Anda di halaman 1dari 10

TEORI PERILAKU

(BEHAVIOR THEORIES)

Kelompok 4
Pokok Pembahasan

01 Teori Perilaku
Teori Perilaku dibagi menjadi dua, yaitu :
Teori X
Teori Y

02 Studi kepemimpinan Universitas IOWA


Kepemimpinan gaya otoriter / authoritarian ( Agarwal )
Kepemimpinan gaya demokratis / democratic ( Herbert G.
Hiks dan Ray C. Gullett )
Kepemimpinan gaya liberal / Laissez Faire ( C. G. Brown )
Definisi Teori Perilaku
Teori prilaku adalah teori yang menjelas
kan bahwa suatu perilaku tertentu dapat m
embedakan pemimpin dan bukan pemimp
in pada orang-orang.

Teori perilaku adalah gaya kepemimpinan


dalam mengimplementasikan fungsi-fungsi
kepemimpinan, yang menurut teori ini sang
at besar pengaruhnya dan bersifat sangat me
nentukan dalam mengefektifkan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarn mencapai tujuan perusahaan namun meng
ya manusia adalah makhluk pemalas yan inginkan balas jasa serta jaminan hidup ya
g tidak suka bekerja serta senang menghi ng tinggi. Dalam bekerja para pekerja haru
ndar dari pekerjaan dan tanggung jawab s terus diawasi, diancam serta diarahkan a
yang diberikan kepadanya. gar dapat bekerja sesuai dengan yang diin
ginkan perusahaan.

Teori X

Teori X menyatakan bahwa sebagian besar Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya
orang-orang ini lebih suka diperintah, dan ti manusia adalah makhluk pemalas yang tidak
dak tertarik akan rasa tanggung jawab serta suka bekerja serta senang menghindar dari
menginginkan keamanan atas segalanya pekerjaan dan tanggung jawab yang diberika
n kepadanya.
Lanjutan….

Tidak menyukai bekerja

Hanya membutuhkan m
otivasi fisiologis dan ke
amanan saja.

Tidak menyukai kemauan dan


ambisi untuk bertanggung
jawab, dan lebih menyukai di
arahkan atau diperintah
Harus diawasi secara ketat
dan sering dipaksa untuk
menurut asumís teori X dari
mncapai tujuan organisasi
McGregor ini bahwa orang-orang ini
Mempunyai kemampuan yang .
pada hakekatnya adalah :
kecil untuk berkreasi mengatas
i masalah-masalah organisasi.
Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya
kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam
secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk
bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas
imajinasi,kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas
pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi
diri yang dimiliki dalam bekerja.

Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya
kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam
secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk
bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas,ima
jinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pen
capaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri
yang dimiliki dalam bekerja.
Lanjutan….
Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sbb :

a. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberik


an kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain me
rupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara kedu
anya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenan
gkan
b. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihi
ndari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
c. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoa
lan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada sel
uruh karyawan.
d. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, p
enghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuh
an-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
e. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerj
a jika dimotivasi secara tepat.
Studi kepemimpinan Universitas IOWA

Kepemimpinan gaya otoriter / authoritarian( Agarwal )

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan se


gala keputusan dan kebijakan yang diambil d Kepemimpinan gaya demokratis / democratic
ari dirinya sendiri secara penuh. Segala pem ( Herbert G. Hiks dan Ray C. Gullett )
bagian tugas dan tanggung jawab dipegang
oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, seda
ngkan para bawahan hanya melaksanakan tu Adalah gaya pemimpin yang memberikan w
gas yang telah diberikan. ewenang secara luas kepada para bawahan
. Setiap ada permasalahan selalu mengikuts
Text ertakan bawahan sebagai suatu tim yang ut
uh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
pemimpin memberikan banyak informasi ten
tang tugas serta tanggung jawab para bawa
hannya.
Lanjutan….

Pemimpin yang demokratis mendoron


g kelompok diskusi dan pembuat kepu Pemimpin jenis ini hanya terlibat dela
tusan. Pemimpin ini mencoba untuk be m kuantitas yang kecil di mana para b
rsikap “obyektif” di dalam pemberian p awahannya yang secara aktif menentu
ujian atau kritik, dan menjadi satu den kan tujuan dan penyelesaian masalah
gan kelompok dalam hal memberikan yang dihadapi
spirit
Kepemimpinan gaya li
beral / Laissez Faire
Menurut Thoha (2003, h.275) usaha u
Adapun pemimpin semaunya sendiri (l ( C. G. Brown ) ntuk mempelajari kepemimpinan di Uni
aissez faire) memberikan kebebasan y
versitas Iowa diminta memainkan tiga
ang mutlak pada kelompok. Pemimpin
style kepemimpinan, yakni : otokratis,
semacam ini pada hakikatnya tidak me
demokratis, dan semuanya sendiri (lai
mberikan contoh-contoh kepemimpina
ssez faire)
n.
Thank you
Insert the title of your
subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai