Anda di halaman 1dari 4

VALERIANY AGUSTINE

20042345
PERMATA KEPEMIMPINAN

TEORI DAN TEKNIK KEPEMIMPINAN

1. Teori Kepemimpinan

a) Latar Belakang Historis pemimpin Dan kepemimpinan muncul bersamaan dengan


adanya Peradaban manusia. Manusia bekerja sama dalam rangka mempertahankan
eksistensi hidupnya dalam menantang binatang puas dan alam sekitarnya sehingga
saat itu mulai muncul kerjasama dan unsur kepemimpinan. Pada saat itu pemimpin
biasanya adalah orang orang paling kuat dan paling cerdas.
b) Teori yang mendukung sebab sebab timbulnya pemimpin ada tiga. Pertama teori
genetis yang menjelaskan bahwa pemimpin tidak dibuat tetapi lahir jadi pemimpin
oleh bakat yang luar biasa atau seorang pemimpin ditakdirkan menjadi pemimpin
dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga dan khusus teori ini menganut paham
Deterministik. Teori kedua adalah sosial, Hari ini mengatakan bahwa seorang
pemimpin harus disiapkan, dididik, dan dibentuk bukan dilahirkan begitu saja. Setiap
orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta
didorong oleh kemauan sendiri. Teori ketiga adalah teori ekologis atau Sintesis, teori
ini mengatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila sejak
lahirnya ia telah memiliki bakat kepemimpinan lalu bakat tersebut dikembangkan
melalui pengalaman dan usaha pendidikan dan juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan atau ekologisnya.
c) Ada beberapa tipe dan gaya kepemimpinan yang terbagi menjadi 3 pola dasar yaitu
task orientation, relationship orientation, effectiveness orientation. Berdasarkan tiga
orientasi ini terdapat 8 tipe kepemimpinan dengan sifat sifat
- Dieserter : seorang yang bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa
pengap Dian, tanpa loyalitas dan ketaatan, dan sukar di ramalkan
- Bureaucrat : Kaku pada peraturan dan norma norma, manusia organisasi yang
tepat, cermat, disiplin dan keras
- Misionaris : terbuka, menolong, lembut hati, ramah Tamah
- Autocrat : keras, diktator is, mau menang sendiri, keras kepala, sombong
- Benevolent Autocrat : Lancar, tertib dalam mengorganisir, besar rasa
keterlibatan diri
- Compromiser : selalu mengikuti arah angin tanpa pendirian, tidak mempunyai
keputusan, berpandangan pendek dan sempit
- Executive : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan
jauh ke depan, Tekun
d) Syarat syarat menjadi pemimpin ada tiga. Yang pertama memiliki kekuasaan atau
otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna
mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu. Yang kedua
kewibawaan yang menonjolkan kelebihan, keunggulan, dan keutamaan. Sehingga ia
mampu mengatur orang lain dan mereka mematuhi serta bersedia melakukan
perbuatan tertentu. Yang ketiga kemampuan, yaitu ia mampu memiliki kesanggupan,
kekuatan, dan Kecakapan atau keterampilan teknis maupun sosial yang dianggap
melebihi kemampuan orang atau anggota biasa. Menurut stogdill, Seorang
pemimpin harus memiliki kelebihan Kapasitas (kecerdasan, Kewaspadaan,
kemampuan berbicara, ke aslian, dan kemampuan menilai), Prestasi (gelar
kesarjanaan, pengetahuan, penghargaan dalam berbagai bidang ), Tanggung Jawab
(mandiri, berinisiatif, Tekun, ulat, percaya diri, agresif, dan punya hasrat untuk
unggul), Partisipatif (aktif, memiliki sosial bilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif,
atau suka bekerjasama, mudah menyesuaikan diri, dan punya rasa humor, Status
(meliputi kedudukan cukup tinggi, populer, dan tenar)
e) Beberapa teori khusus tentang kepemimpinan.

- Yang pertama teori otokratis. Teori ini menjelaskan bahwa kepemimpinan


didasarkan atas perintah perintah, pemaksaan, dan tindakan agak Arbiter atau
sewenang-wenang dalam hubungan antara pimpinan dan bawahan yang harus
dipatuhi. Pemimpin cenderung mencurahkan perhatian sepenuhnya pada
pekerjaan dan melaksanakan pengawasan seketat mungkin dengan maksud agar
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Teori kepemimpinan otokratis
menggunakan perintah perintah yang biasanya diperkuat oleh adanya sanksi-
sanksi Di mana disiplin merupakan faktor terpenting. Teori ini juga mengatakan
bahwa pemimpin tidak pernah memberikan informasi mendetil tentang rencana
rencana yang akan datang, tetapi cuma memberitahukan kepada setiap anggota
kelompok langkah langkah segera yang harus mereka lakukan dan pemimpin
memberikan pujian atau kritik pribadi terhadap setiap anggota kelompok nya
hanya karena Inisiatif sendiri.
- Dua teori psikologis. Teori ini mengatakan bahwa fungsi seorang pemimpin
adalah mengembangkan sistem motivasi terbaik untuk merangsang kesediaan
bekerja dari para pengikut dan anak buah. Pemimpin merangsang bawahannya
untuk bekerja ke arah pencapaian sasaran sasaran organisastoris maupun untuk
mencapai tujuan tujuan pribadi mereka. Pemimpin psikologi sangat
memperhatikan hal hal yang menyangkut pengakuan, kepastian emosional, dan
kesempatan untuk memperhatikan keinginan dan kebutuhan bawahan nya
- Ketiga teori sosiologis. Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan terdiri dari
usaha usaha untuk melancarkan aktivitas para pemimpin dan yang berusaha
menyelesaikan setiap konflik organisastoris Antara para pengikut. Pemimpin
cenderung menetapkan tujuan tujuan dengan mengikutsertakan para pengikut
dalam mengambil keputusan terakhir dalam mengidentifikasi tujuan pemimpin
kerap kali memberikan petunjuk yang diperlukan oleh para pemimpin. Apabila
terjadi konflik pemimpin diharapkan mengambil tindakan korektif, menjalankan
pengaruh kepemimpinan nya, mengembalikan harmoni, dan melakukan usaha
koperatif antara para pengikutnya
- Yang kempat teori suportif. Teori ini mengatakan bahwa pemimpin beranggapan
bahwa para pengikutnya ingin berusaha sebaik-baiknya dan bahwa ia dapat
memimpin dengan baik melalui tindakan membantu usaha usaha mereka. Untuk
maksud itu pihak pemimpin menciptakan suatu lingkungan kerja yang membantu
memper tebal keinginan pada setiap pengikut untuk melaksanakan pekerjaan
sebaik mungkin, bekerja sama dengan pihak lain, serta mengembangkan skill nya
serta keinginan nya sendiri. Oleh karena itu saran saran mengenai bagaimana
melaksanakan pekerjaan lebih baik, kebaikan apa yang dapat dicapai pada
kondisi kondisi kerja, dan ide ide baru apa yang harus dicoba dan perlu
dikembangkan.
- Yang kelima teori Lasses Faire. teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin
memberikan Kebebasan seluas luasnya kepada para pengikutnya dalam
menentukan aktivitas mereka. Pemimpin tidak berpartisipasi secara penuh, dan
apabila itu dilakukan nya maka partisipasi itu hampir tidak berarti. Kelompok
dalam teori ini cenderung membentuk kepemimpinan Informal. Pemimpin yang
dimaksud dalam teori ini pada intinya bukanlah pemimpin dalam artian
sebenarnya
- Teori ke enam yaitu teori perilaku pribadi. Teori ini mengatakan bahwa seorang
pemimpin tidak berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan tindakan identik
dalam situas teori ke enam yaitu teori perilaku pribadi. Teori ini mengatakan
bahwa seorang pemimpin tidak berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan
tindakan identik dalam Tiap situasi yang dihadapi oleh nya. Hingga tahap
tertentu pemimpin bersifat fleksibel karena ia beranggapan bahwa ia perlu
mengambil langkah langkah yang paling tepat untuk menghadapi suatu problem
tertentu tapi di saat lain ia akan bertindak kaku. Teori ini mengatakan bahwa
seorang pemimpin dapat menetapkan Bermacam-macam gaya kepemimpinan
tergantung evaluasi pemimpin yang bersangkutan terhadap situasi yang
dihadapi, kemampuan kemampuan, keinginan untuk memutuskan, dan bentuk
pengawasan yang akan dijalankan oleh nya
- Teori tujuh yaitu teori sifat atau sosial. Teori ini mengatakan bahwa seorang
pemimpin akan sukses dalam kepemimpinan nya bila ia memiliki sifat sifat
tertentu seperti intelejensi yang tinggi, berinisiatif enerjik atau mudah
terangsang untuk maju, kedewasaan emosional, persuasif, skill komunikatif,
kepercayaan pada diri sendiri, perseptif atau dapat mendalami ciri dan kelakuan
orang lain, kreatifitas yang tinggi, partisipasi sosial atau adiktif.
- Teori ke delapan yaitu teori situasi. Teori ini mengemukakan bahwa dalam
kepemimpinan harus terdapat cukup banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan
diri dengan bermacam-macam situasi karena kepemimpinan bersifat multi
dimensi. Kepemimpinan terdiri dari tiga macam elemen yaitu pemimpin,
pengikut, dan situasi. Teori ini situasi dipandang sebagai elemen terpenting
karena ia memiliki banyak variabel.
- Teori ke sembilan yaitu situasi-personal. Hari ini muncul Dan lebih dikembangkan
karena teori situasi. Teori mengemukakan bahwa kepemimpinan dilihat sebagai
produk satu keadaan atau situasi yang ditentukan oleh pribadi pemimpin dengan
cara hidup dan filsafat hidupnya, struktur kelompok dengan ciri khasnya,
problema dan kejadian kejadian yang berlangsung saat itu. Paham ini
beranggapan adanya dinamika-medan dari kepemimpinan. Artinya, beraksi
antara pemimpin dengan situasi lingkungannya akan membentuk tipe
kepemimpinan tertentu. Sedangkan proses interaksi antar individu dengan
lingkungan sekitarnya akan memunculkan dinamika serta hukum hukumnya
tersendiri yang menjadi sistem interaksi dalam membentuk tokoh pemimpin dan
kepemimpinan
- Teori 10 yaitu teori Humanistik atau populistik. Teori ini mengemukakan bahwa
fungsi kepemimpinan adalah merealisir kebebasan manusia dan memenuhi
segenap kebutuhan Insani, yang dicapai melalui interaksi antara pemimpin dan
rakyat. Oleh karena nya diperlukan organisasi dan pemimpin yang
memperhatikan kepentingan anggotanya. Organisasi juga berperan sebagai
sarana untuk melakukan kontrol sosial. Teori ini menjelaskan bahwa ada tiga
variabel pokok dalam kepemimpinan.
1. Kepemimpinan yang cocok untuk memperhatikan hati nurani anggota dengan
segenap harapan, kebutuhan dan kemampuan nya
2. Organisasi yang disusun dengan baik agar bisa relevan dengan kepentingan
rakyat disamping kebutuhan pemerintah
3. Interaksi yang akrab dan Harmonis antara pemerintah dan rakyat untuk
menggalang persatuan dan kesatuan serta hidup damai bersama sama
Fokus dalam teori ini adalah rakyat dengan segenap harapan dan kebutuhan yang harus
diperhatikan dan pemerintah mau mendengar suara rakyat, agar tercapai negara yang adil,
makmur dan sejahtera bagi setiap warga negara dan individu

f) sifat dasar dan perilaku pemimpin. Untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin
dapat dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat dan kualitas perilakunya
sebagai kriteria (Menurut Traite Theory-> Ordway Tead)
- jasmaniah dan mental yang enerjik
- Kesadaran akan tujuan dan arah
- Antusiasme
- Keramahan dan kecintaan
- Integritas, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati
- Penguasaan teknis
- Ketegasan dalam mengambil keputusan
- Kecerdasan
- Keterampilan mengajar
- Kepercayaan

Sedangkan menurut George R. Terry ada 10 sifat yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin
- Kekuatan
- Stabilitas emosi
- Pengetahuan tentang relasi Insani
- Kejujuran
- Objektif
- Dorongan pribadi
- Keterampilan berkomunikasi
- Kemampuan mengajar
- Ketrampilan sosial
- Kecakapan teknis atau kecapakan manejerial

Anda mungkin juga menyukai