KTSP Ra
KTSP Ra
Bagian II Dokumen 1
BAGIAN II
DOKUMEN I
KURIKULUM RA AL-JANNAH
KECAMATAN TAPIAN DOLOK
KABUPATEN SIMALUNGUN
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga Satuan Pendidikan dan Komite maka
dengan ini Kurikulum RA AL-JANNAH, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun
ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2019/2020
Ditetapkan di : Sinaksak
Tanggal : 14 Juli 2020
Komite Pengelola
C. Karakteristik KTSP
Kurikulum RA Al-Jannah Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok disusun dengan
mengusung nilai-nilai agama sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kreatif dan partisipatif, RA
Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok menerapkan model pembelajaran Area, dimana dalam
pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri
sesuai dengan minat anak, pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada:
a. Pengalaman pembelajaran pribadi pada setiap anak,
b. Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area
yang disiapkan,
c. Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran
Sedangkan Area yang dikembangkan di RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolokadalah:
1. Area Ibadah/Imtak/Agama
Maket masjid, gambar tata cara shalat, ambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena,
paci, kain sarung, kerudung, buku iqra, kartu huruf hijaiyah, tasbuh, juz „amma, Alquran,
dan sebagainya yang meliputi alat-alat permainan lima aspek rukun Islam dari syahadah
sampai dengan haji.
2. Area Balok
Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo, lotto sejenis, lotto berpasangan,
kepingan geometri dan triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan
tiruan (laut, udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk gigi, kubus
berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es krim, bola berbagai ukuran dan
warna, dus-dus bekas, dan sebagainya.
3. Area Berhitung/Matematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep
bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran
tebal tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, pnggaris, meteran,
buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu
gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.
4. Area IPA/Sains
Macam-macam gambar binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang,
gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang
hiaju, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang, magnit, mikroskop, kaca
pembesar, pipet, tabung ukur, timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuram,
gelas pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-benda kasar halus
(batu, batu-bata, amplas, besi, kayu, kapas, dll), benda-benda pengenalan berbagai
macam rasa (gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll), berbagai macam bumbu
(bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe,
kunyit, jinten, dll).
5. Area Musik
Seruling, kastanyet, meracas, organ kecil, tamburin, kerincingan, triangle, gitar kecil,
wood block, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica, gendang, rebana, dan
sebagainya.
6. Area Bahasa
Buku-buku cerita, gambar seni, kartu kategori kata, nama-nama hari, boneka tangan,
panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama- hari, kartu nama-nama bulan,
majalah peserta didik, Koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
7. Area Membaca dan Menulis
Buku-buku perpustakaan, buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata,
kartu gambar, dan sebagainya
8. Area Drama
Tempat tidur peserta didik dan boneka, lemari kecil, meja-kursi kecil, meja tamu,
boneka-boneka, tempat jemuran, tempat gosokan, setrikaan, baju-baju besar, handuk,
bekas make-up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan,
piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan
(cobek), mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender,
sikat gigi, odol, telepon-teleponan, baju tentara dan polisi, baju dokter-dokteran, dan
sebagainya.
9. Area Pasir/Air
Bak pasir/bak air, akuarium kecil, ember kecil, gayung, garpu garuk, botol-botol,
plastic, tabung air, cangkir plastic, literan air, corong, sekop kecil, saringan pasir,
serokan, cetakan-cetakan pasir/cetakan-cetakan ager berbagai bentuk, penyiram
tanaman, dan sebagainya.
10. Area Seni dan Motorik
Meja gambar, meja-kursi peserta duduk, krayon, pensil berwarna, pensil 2B, kapur
tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran, lem, gunting, kertas warna, kertas
kado, kertas bekas, bahan sisa, dan sebagainya
Dalam model area anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sendiri sesuai
dengan minatnya. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik
anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip 1) pengalaman
pembelajaran pribadi setiap anak, 2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan
melalui kegiatan didalam area-area yang disiapkan, dan 3) keterlibatan keluarga dalam
proses pembelajaran. Keterlibatam keluarga dalam pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan
melalui beberapa cara antara lain:
1) Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan pembelajaran, misalnya
orang tua dilibatkan dalam mempersiapkan pengaturan media pembelajaran.
2) Anggota keluarga bermitra dengan Satuan RA dalam membuat keputusan tentang anak,
misalnya orang tua diminta pertimbangannya tentang layanan khusus /individual untuk
anak.
Tujuan pembelajaran area adalah menciptakan suasana pembelajaran yang membangun
suatu landasan bagi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang penting untuk menghadapi
tantangan baik dimasa kini maupun yang akan datang serta didasarkan pada keyakinan
bahwa anak-anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses
belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori dan
menciptakan. Dalam pembelajaran Area ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan
1) Konstruktivisme, meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami
dunia disekelilingnya. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman
sebaya, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri
atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya dengan memadukan pengalaman-
pengalaman baru dengan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya.
2) Sesuai dengan perkembangan, setiap anak berkembang melalui tahapan yang umum,
namun pada saat yang sama setiap individu adalah makhluk individu dan unik. Dengan
demikian guru harus mencermati dan menyimak perbedaan antara ketrampilan dan minat
tertentu dari anak-anak yang berusia sama. Semua kegiatan harus harus didasarkan pada
minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosialemosional, mendorong
rasa ingin tahu anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca indera dan
keinginan untuk menjelajah gagasan-gagasan baru.
3) Pendidikan progresif, dibangun beradsarkan prinsip-prinsip perkembangan anak dan
konstruktivisme.
RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok membagi cara menstimulasi perkembangan
anak berdasarkan dua kelompok usia. Dua kelompok usia tersebut yaitu kelompok usia 4-5
tahun (kelompok A) dan kelompok usia 5-6 tahun (kelompok B). hal ini dilakukan agar
stimulasi yang diberikan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai dengan optimal.
Jam pelajaran efektif perhari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Kegiatan pembukaan : 30 menit.
b. Kegiatan inti : 60 menit.
c. Istirahat : 30 menit.
d. Kegiatan penutup : 30 menit
Muatan pembelajaran yang telah disusun, dikembangkan dan ditetapkan dalam
kurikulum RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok dengan memperhatikan:
a. Visi dan misi dan tujuan,
b. Tahapan perkembangan dan kebutuhan anak,
c. KD (kompetensi dasar) yang ingin dicapai,
d. Kearifan local,
e. Keunggulan RA Al-Jannah Kecamtan Tapian Dolok,
Muatan pembelajaran/materi berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak
untuk mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan muatan pembelajaran/materi
merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan satuan RA, penjabaran materi
pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat pada table berikut:
1. Pengelolaan Kelas
RA Al-Jannah menerapkan pengelolaan kelas antara lain:
a. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam
struktur kurikulum;
b. Pembelajaran dimulai pada pagi hari mulai pukul 07.00 – 10.30 WIB
3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang
pelaksanaannya tetap terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Muatan lokal yang ada di RA Al-Jannah
adalah pembelajaran bahasa daerah (bahasa jawa) dan budaya jawa seperti penggunaan
permainan tradisional, nyanyian daerah, dan lain sebagainya.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar dapat dilihat dari pencapaian setiap indikator yang dikembangkan
sebagai suatu pencapaian tingkat perkembangan anak. Kriteria ketuntasan belajar di KB
Cempaka Al-fath mempertimbangkan dan mengacu pada kompleksitas bidang
pengembangan, tugas-tugas perkembangan anak, dan kemampuan serta kebutuhan anak
didik
d. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam
pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang
harus dikuasai oleh siswa
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni
program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian
komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan,
mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi, kompetensi dasar, alokasi
waktu dan keterangan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini
telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran
karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.
Langkah Penyusunan Program tahunan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan
adalah
1) Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan
struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa
minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar
alokasi waktu efektif
2) Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang
tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara
lain:
1) Daftar Standard Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan
dalam buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran
yang akan dikembangkan
2) Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam
pokok-pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok yang sesuai
kompetensi dan tujuan pembelajaran. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-
batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah
urutan logis dari pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan
skuensi ini bias dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, dan dapat
dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG) untuk setiap mata pelajaran.
3) Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun
pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.
PROTA/ Program Tahunan RA AL-JANNAH Kecamatan Tapian Dolok