Anda di halaman 1dari 21

KURIKULUM 2013 RA (KTSP)

Bagian II Dokumen 1

BAGIAN II

DOKUMEN I

KURIKULUM RA AL-JANNAH
KECAMATAN TAPIAN DOLOK
KABUPATEN SIMALUNGUN
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga Satuan Pendidikan dan Komite maka
dengan ini Kurikulum RA AL-JANNAH, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun
ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2019/2020

Ditetapkan di : Sinaksak
Tanggal : 14 Juli 2020

Komite Pengelola

SYAFARUDDIN SURIANUM SARAGIH, S.Pd


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki
satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik
peserta didik.
Taman Kanak-kanak adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta
didik. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 0486/U/1992 Bab I Pasal 2 Ayat (1) dinyatakan bahwa
“Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak,”
memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap
menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis Ilmu Pengetahuan dan
Tekhnologi serta berlandaskan iman dan taqwa.
Tujuan Pengembangan Kurikulum ini untuk memberikan acuan kepada kepala
sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di Satuan RA dalam
mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Sekalian itu untuk
membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap prilaku, pengetahuan,
keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi anak dapat
yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya
2. Dasar operasional penyusunan KTSP RA
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik-Integratif,
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
d. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan,
f. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD/RA,
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7,
h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD/RA tahun 2014,
i. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KB Cempaka Al-Fath Kecamatan
Setia Janji.
3. Tujuan penyusunan KTSP RA AL-JANNAH SINAKSAK KECAMATAN TAPIAN
DOLOK.
Tujuan Pengembangan Kurikulum Raudhatul Athfal ini untuk memberikan acuan
kepada Pengelola, Tutor, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di Satuan RA dalam
megembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, Kurikulum RA
disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. belajar untuk memahami dan menghayati,
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan

B. Visi, Misi dan Tujuan


- Visi
“Mewujudkan Anak Berakhlak, Cerdas dan Mandiri Sejak Dini”
- Misi
1. Menjadikan Anak Berakhlak dan Berkepribadiaan Baik.
2. Membentuk Karakter Serta Mandiri Anak.
3. Memperisiapkan Anak Didik untuk ke Jenjang Pendidikan Selanjutnya
- Tujuan
Mewujudkan Anak yang Cerdas, Jujur, Sopan, Berkarakter Sejak Dini dan Menjadikan
Anak yang Mampu Menyusuaikan diri dengan Lingkungan.

C. Karakteristik KTSP
Kurikulum RA Al-Jannah Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok disusun dengan
mengusung nilai-nilai agama sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kreatif dan partisipatif, RA
Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok menerapkan model pembelajaran Area, dimana dalam
pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri
sesuai dengan minat anak, pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada:
a. Pengalaman pembelajaran pribadi pada setiap anak,
b. Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area
yang disiapkan,
c. Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran
Sedangkan Area yang dikembangkan di RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolokadalah:
1. Area Ibadah/Imtak/Agama
Maket masjid, gambar tata cara shalat, ambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena,
paci, kain sarung, kerudung, buku iqra, kartu huruf hijaiyah, tasbuh, juz „amma, Alquran,
dan sebagainya yang meliputi alat-alat permainan lima aspek rukun Islam dari syahadah
sampai dengan haji.
2. Area Balok
Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo, lotto sejenis, lotto berpasangan,
kepingan geometri dan triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan
tiruan (laut, udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk gigi, kubus
berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es krim, bola berbagai ukuran dan
warna, dus-dus bekas, dan sebagainya.
3. Area Berhitung/Matematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep
bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran
tebal tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, pnggaris, meteran,
buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu
gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.
4. Area IPA/Sains
Macam-macam gambar binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang,
gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang
hiaju, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang, magnit, mikroskop, kaca
pembesar, pipet, tabung ukur, timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuram,
gelas pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-benda kasar halus
(batu, batu-bata, amplas, besi, kayu, kapas, dll), benda-benda pengenalan berbagai
macam rasa (gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll), berbagai macam bumbu
(bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe,
kunyit, jinten, dll).
5. Area Musik
Seruling, kastanyet, meracas, organ kecil, tamburin, kerincingan, triangle, gitar kecil,
wood block, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica, gendang, rebana, dan
sebagainya.
6. Area Bahasa
Buku-buku cerita, gambar seni, kartu kategori kata, nama-nama hari, boneka tangan,
panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama- hari, kartu nama-nama bulan,
majalah peserta didik, Koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
7. Area Membaca dan Menulis
Buku-buku perpustakaan, buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata,
kartu gambar, dan sebagainya
8. Area Drama
Tempat tidur peserta didik dan boneka, lemari kecil, meja-kursi kecil, meja tamu,
boneka-boneka, tempat jemuran, tempat gosokan, setrikaan, baju-baju besar, handuk,
bekas make-up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan,
piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan
(cobek), mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender,
sikat gigi, odol, telepon-teleponan, baju tentara dan polisi, baju dokter-dokteran, dan
sebagainya.
9. Area Pasir/Air
Bak pasir/bak air, akuarium kecil, ember kecil, gayung, garpu garuk, botol-botol,
plastic, tabung air, cangkir plastic, literan air, corong, sekop kecil, saringan pasir,
serokan, cetakan-cetakan pasir/cetakan-cetakan ager berbagai bentuk, penyiram
tanaman, dan sebagainya.
10. Area Seni dan Motorik
Meja gambar, meja-kursi peserta duduk, krayon, pensil berwarna, pensil 2B, kapur
tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran, lem, gunting, kertas warna, kertas
kado, kertas bekas, bahan sisa, dan sebagainya
Dalam model area anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sendiri sesuai
dengan minatnya. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik
anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip 1) pengalaman
pembelajaran pribadi setiap anak, 2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan
melalui kegiatan didalam area-area yang disiapkan, dan 3) keterlibatan keluarga dalam
proses pembelajaran. Keterlibatam keluarga dalam pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan
melalui beberapa cara antara lain:
1) Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan pembelajaran, misalnya
orang tua dilibatkan dalam mempersiapkan pengaturan media pembelajaran.
2) Anggota keluarga bermitra dengan Satuan RA dalam membuat keputusan tentang anak,
misalnya orang tua diminta pertimbangannya tentang layanan khusus /individual untuk
anak.
Tujuan pembelajaran area adalah menciptakan suasana pembelajaran yang membangun
suatu landasan bagi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang penting untuk menghadapi
tantangan baik dimasa kini maupun yang akan datang serta didasarkan pada keyakinan
bahwa anak-anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses
belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori dan
menciptakan. Dalam pembelajaran Area ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan
1) Konstruktivisme, meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami
dunia disekelilingnya. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman
sebaya, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri
atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya dengan memadukan pengalaman-
pengalaman baru dengan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya.
2) Sesuai dengan perkembangan, setiap anak berkembang melalui tahapan yang umum,
namun pada saat yang sama setiap individu adalah makhluk individu dan unik. Dengan
demikian guru harus mencermati dan menyimak perbedaan antara ketrampilan dan minat
tertentu dari anak-anak yang berusia sama. Semua kegiatan harus harus didasarkan pada
minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosialemosional, mendorong
rasa ingin tahu anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca indera dan
keinginan untuk menjelajah gagasan-gagasan baru.
3) Pendidikan progresif, dibangun beradsarkan prinsip-prinsip perkembangan anak dan
konstruktivisme.
RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok membagi cara menstimulasi perkembangan
anak berdasarkan dua kelompok usia. Dua kelompok usia tersebut yaitu kelompok usia 4-5
tahun (kelompok A) dan kelompok usia 5-6 tahun (kelompok B). hal ini dilakukan agar
stimulasi yang diberikan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai dengan optimal.

D. Pengaturan Beban Belajar


Kelas Satu jam Jumlah jam Waktu
Minggu efektif
/ pembelajaran pembelajaran per pembelajaran/jam
per tahun ajaran
Klp tatap muka/menit minggu per tahun
A 30 15 34 510 Jam
B 30 15 34 (30.600 menit)

Jam pelajaran efektif perhari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Kegiatan pembukaan : 30 menit.
b. Kegiatan inti : 60 menit.
c. Istirahat : 30 menit.
d. Kegiatan penutup : 30 menit
Muatan pembelajaran yang telah disusun, dikembangkan dan ditetapkan dalam
kurikulum RA Al-Jannah Kecamatan Tapian Dolok dengan memperhatikan:
a. Visi dan misi dan tujuan,
b. Tahapan perkembangan dan kebutuhan anak,
c. KD (kompetensi dasar) yang ingin dicapai,
d. Kearifan local,
e. Keunggulan RA Al-Jannah Kecamtan Tapian Dolok,
Muatan pembelajaran/materi berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak
untuk mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan muatan pembelajaran/materi
merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan satuan RA, penjabaran materi
pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat pada table berikut:

Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kurikulum RA AL-Jannah


Kecamatan Tapian Dolok
Program
No. Kompetensi yang dicapai Materi pembelajaran
Pengembangan
1 Nilai Moral dan 1.1 Mempercayai adanya Mengetahui sifat Tuhan sebagai
Agama (NAM) Tuhan melalui ciptanNya pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan
Tuhan, membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap ciptaan
Tuhan
1.2 Menghargai diri Terbiasa saling menghormati
sendiri, orang lain,dan (toleransi) agama, mengucapkan
lingkungan sekitar keagungan Tuhan sesuai agamanya,
sebagai rasa syukur merawat kebersihan diri, tidak
kepada Tuhan menyakiti diri atau teman,
menghargai teman hormat pada
guru dan orang tua, menjaga dan
merawat tanaman, binatang dan
ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku Terbiasa berbicara sesuai fakta,
yang mencerminkan tidak curang dalam perkataan dan
sikap jujur perbuatan, tidak berbohong,
menghargai kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan
haknya,mengerti batasan yang boleh
dan tidak boleh dilakukan, terus
terang, anak senang melakukan
sesuatu sesuai aturan atau
kesepakatan, dan mengakui
kelebihan diri atau temannya
3.1 Mengenal kegiatan Doa-doa (doa sebelum dan sesudah
beribadah sehari-hari belajar, doa sebelum dan sesudah
4.1. Melakukan kegiatan makan, doa sebelum dan bangun
beribadah sehari-hari tidur, doa untuk kedua orang tua),
dengan tuntunan orang mengenal hari-hari besar agama,
dewasa hari-hari besar agama, cara ibadah
sesuai hari besar agama, tempat
ibadah.
3.2 Mengenal perilaku Perilaku baik dan santun
baik sebagai cerminan disesuaikan dengan agama dan adat
akhlak mulia setempat; misalnya tata cara
4.2. Menunjukkan berbicara secara santun, cara
periaku santun sebagai berjalan melewati orang tua, cara
cerminan akhlak mulia meminta bantuan, cara
menyampaikankan terima kasih
setelah mendapatkan bantuan, tata
cara beribadah sesuai agamanya
misalnya; berdoa, tata cara makan,
tata cara memberi salam, cara
berpakaian menolong teman, orang
tua dan guru
2 Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku Kebiasaan anak makan makanan
yang mencerminkan bergizi seimbang, kebiasaan
hidup sehat merawat diri, menjaga kebersihan
lingkungan misalnya; kebersihan
tempat belajar dan lingkungan,
menjaga kebersihan alat main dan
milik pribadi
3.3. Mengenal anggota Nama anggota tubuh, fungsi
tubuh, fungsi, dan anggota tubuh, cara merawat,
gerakannya untuk kebutuhan agar anggota tubuh tetap
pengembangan motorik sehat, berbagai gerakan untuk
kasar dan motorik halus melatih motorik kasar dalam
4.3. Menggunakan kelenturan, kekuatan, kestabilan,
anggota tubuh untuk keseimbangan, kelincahan,
pengembangan kelenturan, koordinasi tubuh.
motorik kasar dan halus • Kegiatan untuk latihan motorik
kasar antara lain merangkak,
berjalan, berlari, merayap, berjinjit,
melompat, meloncat, memanjat,
menendang, berguling dengan
menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan lincah
dalam menirukan berbagai gerakan
yang teratur (misal: menirukan
gerakan benda, senam, tarian,
permainan tradisional.
• Keterampilan motorik halus untuk
melatih koordinasi mata dan tangan,
kelenturan pergelangan tangan,
kekuatan dan kelenturan jari-jari
tangan, melalui kegiatan antara lain;
meremas, menjumput, meronce,
menggunting,
3.4. Mengetahui cara Cara merawa kebersihan diri (misal:
hidup sehat mencuci tangan, berlatih toilet,
4.4 Mampu menolong merawat gigi, mulut, telinga,
diri sendiri untuk hidup hidung, olahraga, mandi 2x sehari;
sehat memakai baju bersih), memilih
makanan dan minuman yang sehat,
makanan yang diperlukan tubuh
agar tetap sehat
Cara menghindarkan diri dari
bahaya kekerasan
• Cara menghindari diri dari benda-
benda berbaha ya misalnya pisau,
listrik, pestisida, kendaraan saat di
jalan raya
• Cara menggunakan toilet dengan
benar tanpa bantuan
• Kebiasaan buruk yang harus
dihindari
3 Kognitif 2.2 Memiliki perilaku Membiasakan eksploratif,
yang mencerminkan • Cara bertanya
sikap ingin tahu • Cara mendapatkan jawaban
2.3 Memiliki perilaku Pemahaman tentang kreatif,
yang mencerminkan • Membiasakan kerja secara kreatif
sikap kreatif
3.5 Mengetahui cara Cara mengenali masalah,
memecahkan masalah • Cara mengetahui penyebab
sehari-hari dan masalah,
berperilaku kreatif • Cara mengatasi masalah,
4.5 Menyelesaikan • Menyelesaikan kegiatan dengan
masalah sehari-hari berbagai cara untuk mengatasi
secara kreatif masalah.
3.6 Mengenal benda- Bentuk dua dimensi (persegi, segi
benda tiga, bulat, segi panjang),
Di sekitarnya (nama, • bentuk tiga dimensi (kubus, balok,
warna, bentuk, ukuran, limas, tabung), ukuran (panjang
pola, sifat, suara, tekstur, pendek,
fungsi, dan ciri-ciri • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-
lainnya) lama), bilangan (satuan, puluhan),
4.6 • tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
Menyampaikantentang • suara (cepat-lambat, keras-halus,
apa dan bagaimana tinggi rendah),
benda-benda di sekitar • pengelompokkan (berdasarkan
yang warna, bentuk,ukuran, fungsi
dikenalnya (nama,warna, • membandingkan benda
bentuk, ukuran, pola, berdasarkan ukuran
sifat, “lebih dari - kurang dari”,
suara, tekstur, fungsi, dan “paling/ter)
ciri-ciri lainnya) melalui • mengurutkan benda berdasarkan
berbagai hasil karya seriasi (kecil-sedang-besar)
• • mengurutkan benda berdasarkan 5
seriasi (sangat kecil-lebih kecil-
kecil- besar-lebih besar-paling
besar),
• pola ABC-ABC, ABCD-ABCD
berdasarkan urutan warna, bentuk,
ukuran, bunyi, fungsi, sumber, dll.
• Mencocokkan lambang bilangan
dengan jumlah bilangan
• Hubungan satu ke satu, satu ke
banyak, kelompok ke kelompok
• Lambang bilangan
3.7 Mengenal lingkungan Keluarga (hubungan dalam
social (keluarga, teman, keluarga, peran, kebiasaan, garis
tempat tinggal, tempat keturunan, dst),
ibadah, budaya, • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan,
transportasi) tempat tinggal dst),
4.7 Menyajikan berbagai • lingkungan geografis (pedesaan/
karya yang berhubungan pantai/pegunungan/kota),
dengan lingkungan sosial • kegiatan orang-orang (di pagi/sore
(keluarga, teman, tempat hari, dst), pekerjaan (petani, buruh,
tinggal, tempat ibadah, guru),
budaya, transportasi) • budaya (perayaan terkait adat,
dalam bentuk gambar, pakaian, tarian, makanan, dst),
bercerita, bernyanyi, dan • tempat-tempat umum (sekolah,
gerak tubuh pasar, kantor pos, kantor polisi,
terminal, dst),
• berbagai jenis transportasi
(transportasi darat, air, udara,
transportasi dahulu, dan sekarang).
• Lambang negara
3.8 Mengenal lingkungan Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-
alam (hewan, tanaman, ciri, bentuk),
cuaca, tanah, air, batu- • Kelompok hewan berdasarkan
batuan makanan (herbivora, omnivora,
4.8 Menyajikan berbagai karnivora,
karya yang berhubungan • kelompok hewan berdasarkan
dengan lingkungan alam manfaat (hewan ternak, buas),
(hewan, tanaman,cuaca, • tanaman dikenalkan dengan jenis
tanah, air, batu-batuan, (tanaman darat/air, perdu,
dalam bentuk gambar, buah/hias/kayu
bercerita, bernyanyi, dan • bermacam bentuk dan warna daun
gerak tubuh dan bermacam akar),
• berkembang biak (biji/ stek/
cangkok/beranak,
• cara merawat tanaman, dst,
• gejala alam (angin, hujan, cuaca,
siang malam, mendung, siklus air,
dst), tanah, batu,
• sebab akibat kejadian, dst
3.9 Mengenal teknologi • Nama benda,
sederhana (peralatan • bagian-bagian benda,
rumah tangga, peralatan • fungsi,
bermain, peralatan • cara menggunakan secara tepat,
pertukangan dan cara merawat. Alat dan benda
4.9 Menggunakan yang dimaksud dapat berupa
Teknologi sederhana peralatan ekolah, perabot rumah
untuk menyelesaikan tangga, perkakas kerja, peralatan
tugas dan kegiatannya elektronik, barang-barang bekas
(peralatan rumah tangga, pakai.
peralatan bermain,
peralatan pertukangan
4 Sosial Emosi 2.5 Memiliki perilaku • Cara memberi salam pada guru
yang mencerminkan atau teman,
sikap percaya diri • Cara untuk berani tampil di depan
teman, guru, orang tua dan
lingkungan sosial lainnya,
• Cara menyampaikan keinginan
dengan santun.
2.6 Memiliki perilaku Aturan bermain, aturan sekolah
yang mencerminkan • Cara mengatur diri sendiri
sikap taat terhadap aturan misalnya membuat jadwal
sehari-hari untuk melatih • Cara mengingatkan teman bila
kedisiplinan bertindak tidak sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku • Cara antri
yang mencerminkan • Cara menyelesaikan gagasannya
sikap sabar (mau hingga tuntas,
menunggu giliran, mau • berusaha tidak menyakiti atau
mendengar ketika orang membalas dengan kekerasan
lain berbicara) untuk
melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku Pemahaman tentang mandiri,
yang mencerminkan • Perilaku mandiri,
kemandirian • Cara merencanakan, memilih,
memiliki inisiatif untuk belajar atau
melakukan sesuatu tanpa harus
dibantu atau dengan bantuan
seperlunya
2.9 Memiliki perilaku Keuntungan mengalah
yang mencerminkan • Cara menawarkan bantuan pada
sikap peduli dan mau teman atau guru,
membantu jika diminta • Cara menenangkan diri dan
bantuannya temannya dalam berbagai situasi,
• senang berbagi makanan atau
mainan
2.10 Memiliki perilaku • Perilaku anak yang menerima
yang mencerminkan perbedaan teman dengan dirinya,
sikap kerjasama • Cara menghargai karya teman,
• Cara menghargai pendapat teman,
mau berbagi
• Cara berterima kasih atas bantuan
yang diterima
2.11 Memiliki perilaku Kegiatan transisi,
yang dapat • Cara menghadapi situasi berbeda
menyesuaikan diri • Cara menyesuaikan diri dengan
cuaca dan kondisi alam
2.12 Memiliki perilaku Pemahaman tentang tanggung
yang mencerminkan jawab
sikap tanggungjawab • Pentingnya bertanggung jawab
• Cara bertanggung jawab (mau
mengakui
kesalahan dengan meminta maaf),
• Cara merapihkan/membereskan
mainan pada tempat semula,
• mengerjakan sesuatu hingga
tuntas,
• mengikuti aturan yang telah
ditetapkan walaupun sekali-kali
masih harus diingatkan,
• senang menjalankan kegiatan yang
jadi tugasnya (misalnya piket
sebagai pemimpin harus membantu
menyiapkan alat makan, dst).
3.13 Mengenal emosi diri Cara menghadapi orang yang tidak
dan orang lain dikenal,
4.13 Menunjukkan reaksi • Penyebab sedih, marah,gembira,
emosi diri secara wajar kecewa, atau mengerti jika ia
menganggu temannya akan marah,
jika ia membantu temannya akan
senang,
3.14 Mengenali Cara mengungkapkan apa yang
kebutuhan, keinginan, dirasakannya (lapar ingin makan,
dan minat diri kedinginan memerlukan baju
4.14 Mengungkapkan hangat, perlu payung agar tidak
kebutuhan, keinginan dan kehujanan, kepanasan, sakit perut
minat dengan cara yang perlu obat),
tepat • Teknik mengambil makanan
sesuai kebutuhan, menggunakan
alat main sesuai dengan gagasan
yang dimilikinya,
• membuat karya sesuai dengan
gagasannya, dst
5 Bahasa 2.13. Memiliki perilaku Cara berbicara secara santun,
yang mencerminkan menghargai teman dan orang yang
sikap rendah hati dan lebih tua usianya
santun kepada orangtua, • Pemahaman sikap rendah hati
pendidik, dan teman • Contoh perilaku rendah hati
3.10 Memahami bahasa • cara menjawab dengan tepat
reseptif (menyimak dan ketika ditanya,
membaca) • cara merespon dengan tepat saat
4.10 Menunjukkan mendengar cerita atau buku yang
Kemampuan berbahasa dibacakan guru,
reseptif (menyimak dan • melakukan sesuai yang diminta
membaca) dengan beberapa perintah,
• menceritakan kembali apa yang
sudahdidengarnya
3.11 Memahami bahasa • Mengungkapkan keinginannya,
ekspresif menceritakan kembali,
(mengungkapkan bahasa • bercerita tentang apa yang sudah
secara verbal dan non dilakukannya,
verbal) • mengungkapkan perasaan
4.11 Menunjukkan emosinya dengan melalui bahasa
Kemampuan berbahasa secara tepat.
ekspresif • Menggunakan buku untuk
(mengungkapkan bahasa berbagai kegiatan
secara verbal dan non
verbal)
3.12 Mengenal • membaca gambar, membaca
keaksaraan awal melalui symbol, menjiplak huruf,
bermain • mengenali huruf awal di namanya,
4.12 Menunjukkan menuliskan huruf-huruf namanya,
Kemampuan keaksaraan menuliskan pikirannya walaupun
awal dalam berbagai hurufnya masih terbalik atau tidak
bentuk karya lengkap, hubungan bunyi dengan
huruf,mengucapkan kata yang
sering diulang ulang tulisannya
pada buku cerita, mengeja huruf,
membaca sendiri
6 Seni 2.4 Memiliki perilaku • cara menjaga kerapihan diri, dan
yang mencerminkan • cara menghargai hasil karya baik
sikap estetis dalam bentuk gambar, lukisan,
pahat, gerak, atau bentuk seni
lainnya,
• cara merawat kerapihan-
kebersihan-dan keutuhan benda
mainan atau milik pribadinya
3.15 Mengenal berbagai Membuat berbagai hasil karya dan
karya dan aktivitas seni aktivitas seni gambar dan lukis, seni
4.15 Menunjukkan karya suara, seni musik, karya tangan dan
dan aktivitas seni dengan lainnya
Menggunakan berbagai • Menampilkan hasil karya seni
media
Ruang lingkup Kurikulum Al-Jannah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 137 Tahun 2010 tentang Standar Nasional Raudhatul Athfal meliputi aspek
perkembangan berikut dan pengembangannya:
a. Nilai-nilai agama dan moral
b. Fisik Motorik:
1) Motorik Kasar
2) Motorik Halus
3) Kesehatan Fisik
c. Kognitif:
1) Pengetahuan umum dan sains
2) Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
3) Konsep bilangan, lambang bilangan,dan huru
d. Bahasa
1) Menerima bahasa
2) Mengungkapkan bahasa
3) Keaksaraan
e. Sosial Emosional
f. Seni
g. Mulok:
Bahasa Jawa dan Pengenalan Budaya tradisional
h. Pengembangan diri:
1) Menari
2) Melukis
3) Berenang
Alokasi Waktu
No. Komponen Kelas
A B
1 Nilai-nilai agama dan moral
2 Fisik
3 Kognitif
Tematik Tematik
4 Bahasa
5 Sosial emosional
6 Seni
7 MULOK
a. Bahasa Jawa
b. Kesenian Tradisional
c. Bahasa Inggris
8 Pengembangan Diri
a. Menari
b. Melukis
c. Berenang
Jumlah 30 30

1. Pengelolaan Kelas
RA Al-Jannah menerapkan pengelolaan kelas antara lain:
a. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam
struktur kurikulum;
b. Pembelajaran dimulai pada pagi hari mulai pukul 07.00 – 10.30 WIB

2. Pendekatan pembelajaran menggunakan pembelajaran tematik dengan


pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan;
Dalam model pembelajaran tematik mengakomodir pengenalan konten nilai agama
dan moral, alam, kehidupannya, manusia, budaya, dan simbol melalui kegiatan yang
terpadu dan kontekstual untuk mewujudkan kematangan selaras dengan lingkup
perkembangan. Satu tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, atau sub-sub tema
dengan memperhatikan kedalaman, keluasan, ketersediaan sumber, dan tingkat
perkembangan Pembelajaran tematik disampaikan melalui prosedur pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan habituasi. Mengacu pada prinsip diversifikasi dalam
pendidikan, maka tema dalam kurikulum 2013 RA tidak ditetapkan secara sentralistik
melainkan dipilih dan ditetapkan oleh satuan RA disesuaikan dengan kondisi dan
ketersediaan sarana dan prasarana lembaga RA. Pengembangan tema
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan tema 1) Kemenarikan, 2) kedekatan
dengan kehidupan anak 3) kesederhanaan, 4) keinsidentalan. Proses pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan pembiasaan dilaksanakan dalam suasana
menyenangkan. Bermain dilaksanakan dalam suasana belajar, dimana ada kebebasan
anak untuk mengembangkan gagasan, bereksplorasi, tanpa melanggar aturan bersama.

3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang
pelaksanaannya tetap terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Muatan lokal yang ada di RA Al-Jannah
adalah pembelajaran bahasa daerah (bahasa jawa) dan budaya jawa seperti penggunaan
permainan tradisional, nyanyian daerah, dan lain sebagainya.

4. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter anak didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya maupun persoalan masyarakat di
lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengembangan diri di RA Al-Jannah antara lain:
a. Bimbingan bagi anak;
b. Pembelajaran yang bersifat child-centered.

5. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral
dari pembelajaran pada setiap lingkup perkembangan. Dengan demikian, materi
kecakapan hidup akan diperoleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran dan
pembiasaan sehari-hari.

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar dapat dilihat dari pencapaian setiap indikator yang dikembangkan
sebagai suatu pencapaian tingkat perkembangan anak. Kriteria ketuntasan belajar di KB
Cempaka Al-fath mempertimbangkan dan mengacu pada kompleksitas bidang
pengembangan, tugas-tugas perkembangan anak, dan kemampuan serta kebutuhan anak
didik

7. Kalender Pendidikan dan Program tahunan


Berdasarkan Kalender Pendidikan 2020/ 2021 RA Al-Jannah hari belajar efektif
Tahun Pelajaran 2020/ 2021 berjumlah 218 selama setahun. Sedangkan jumlah minggu
efektifnya berjumlah 36 minggu dalam 2 semester. Sedangkan Tahun Pelajaran 2020/
2021 dimulai hari senin 13 Juli 2020 dan berakhir pada hari sabtu 27 Juni 2021.
a. Kalender Pendidikan RA Al-Jannah Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan rincian
minggu efektif dalam satu tahun
Penjelasan Alokasi Waktu
No. Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
Minggu Belajar Minimal 34 Digunakan untuk kegiatan
1 Efektif Minggu Maksimal pembelajaran efektif di RA Al-
38 Minggu Jannah
Jeda Tengah Maksimal 2 Satu minggu setiap semester
2
Semester Minggu
Jeda Antar Maksimal 2 Antara semester I dan II
3
Semester Minggu
Libur Akhir Maksimal 3 Digunakan untuk penyiapan
4 Tahun Minggu kegiatan dan administrasi akhir
tahun pelajaran.
Hari libur 2-4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
5 mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
afektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Hari libur umum/ Maksimal 2 Disesuaikan dengan peraturan
6
nasional minggu pemerintah
Hari libur khusus Maksimal 1 Digunakan untuk kegiatan
minggu yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
7
mengurangi minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Kegiatan khusus Maksimal 3 Diisi dengan kegiatan :
minggu * Perpisahan/ Pentas Seni
8 * Piknik Akhir Tahun
* Karnafal peringatan HBN
* Kegiatan Parenting

b. Daftar Libur Nasional Tahun Ajaran 2020/2021


LIBUR NASIONAL TAHUN 2020
Jumat, 31 Juli 2020 Hari Raya Idul Adha 1441 H
Senin, 17 Agustus 2020 Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I.
Kamis, 20 Agustus 2020 Tahun Baru Hijriyah 1442 H
Jumat, 21 Agustus 2020 Cuti Bersama Tahun Baru Hijriyah 1442 H
Rabu, 29 Oktober 2020 Maulid Nabi Muhammad SAW
Jumat, 25 Desember 2020 Hari Raya Natal
LIBUR NASIONAL TAHUN 2021
Jumat, 01 Januari 2021 Tahun Baru Masehi
Jumat, 12 Februari 2021 Tahun Baru Imlek
Kamis, 11 Maret 2021 Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1442 H
Minggu, 14 Maret 2021 Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Jumat, 02 April 2021 Wafat Isa Almasih
Jumat, 1 Mei 2021 Hari Buruh Internasional
Rabu, 13 Mei 2021 Kenaikan Isa Almasih
Rabu-Jumat, 12-14 Mei 2021 Hari Raya Idul Fitri 1442H / Lebaran

c. Kalender Pendidikan RA AL-Jannah Kecamatan Tapian Dolok

d. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam
pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang
harus dikuasai oleh siswa
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni
program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian
komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan,
mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi, kompetensi dasar, alokasi
waktu dan keterangan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini
telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran
karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.
Langkah Penyusunan Program tahunan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan
adalah
1) Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan
struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa
minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar
alokasi waktu efektif
2) Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang
tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara
lain:
1) Daftar Standard Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan
dalam buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran
yang akan dikembangkan
2) Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam
pokok-pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok yang sesuai
kompetensi dan tujuan pembelajaran. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-
batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah
urutan logis dari pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan
skuensi ini bias dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, dan dapat
dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG) untuk setiap mata pelajaran.
3) Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun
pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.
PROTA/ Program Tahunan RA AL-JANNAH Kecamatan Tapian Dolok

E. Standar Operasional Prosedur (SOP)


Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Penetapan
langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan,
dimana, oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang
disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di RA Al-Jannah.
SOP menjadis system yang membarikan pedoman kerja, dimana, oleh siapa dan cara
bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang
bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya
kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap social.
SOP di RA Al-Jannah terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaiam kompetensi
yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap social. SOP memandu
pembelajaran mualai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal sampai akhir dapat dijalankan secara
runtut, teratur dan produktif.
SOP yang diterapkan di RA Al-Jannah adalah:
1. SOP Umum
2. SOP Penyambutan Murid
3. Pembukaan Kegiatan Main
4. SOP Pengelolaan Kegiatan Main
5. SOP Cuci tangan
6. SOP Toileting

Anda mungkin juga menyukai