Anda di halaman 1dari 34

BUKU I

KURIKULUM
SMP DARUL FATWA
(KURIKULUM 2013)

KECAMATAN JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG
PROPINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jl. JATIROKE RT 02/05 NO.55


JATINANGOR-SUMEDANG

Ktsp SMP DARUL FATWA Page 1


K
KAAT
TAAP
PEEN
NGGA
ANNT
TAAR
R

Syukur alhamdulillah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP DARUL


FATWA Jatinangor telah selesai dibuat. KTSP merupakan acuan pelaksanaan
penyelnggaraan pendidikan di SMP Darul Fatwa yang dibuat berdasarkan Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan dan potensi sekolah serta potensi daerah. Di dalam KTSP
SMP Darul Fatwa Pendahuluan,Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan. Kemudian
juga terdapat struktur kurikulum dan Kalender Pendidikan. Khusus untuk Silabus dan
RPP merupakan lampiran dari KTSP SMP Darul Fatwa
Kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Yth Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat beserta jajarannya atas segala
bimingannya, arahan dan bantuannya
2. Yth Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang beserta jajarannya atas
segala bimbingan, arahan, dan bantuannya
3. Yang tercinta Komite Sekolah yang bermitra kerja secara kooperatif dengan baik
4. Yth Pengawas Sekolah yang telah membimbing dan bermitra kerja dengan baik
5. Yang kami banggakan dan kami cintai Bapak /ibu guru, karyawan, dan para
peserta didik yang telah menyusun KTSP ini dengan tetap menjungjung tinggi
kebersamaan untuk meningkatkan mutu pendidikan SMP Darul Fatwa di masa
sekarang dan yang akan datang
Semoga ALLah SWT melimpahkan pahala yang berlipat ganda kepada
semuanya. Amin
Untuk perbaikan sangat kami nantikan masukan dan saran dari semua pihak.

Jatinangor, Juli 2014


Kepala Sekolah

Hj.Rina Darojatun, M.I.Kom

KTSP SMP DARUL FATWA Page 2


L
LEEM
MBBA
ARRP
PEEN
NGGE
ESSA
AHHA
ANN

Kurikulum SMP Darul Fatwa Tahun Pelajaran 2014/2015 ini telah diteliti dan disahkan
penggunaannya pada :

Hari : ………………………
Tanggal : ………………………

Menyetujui, Kepala Sekolah


Ketua Komite Sekolah

Drs.H.Dadang Karmawan, M.Ag Hj.Rina Darojatun, M.I.Kom

Mengetahui
Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten Sumedang

Drs. H. Eem Hermawan, MM


Pembina Utama Muda
NIP.19580125 1990031002

KTSP SMP DARUL FATWA Page 3


D
DAAF
FTTA
ARR IISSII
Halaman Judul …………………………………………………. 1
Kata Pengantar ………………………………………………... 2
Halaman Pengesahan ……………………………………… 3
Daftar Isi ……………………………………... 4
Bab I. VISI DAN MISI
A. Rasional ................................................................................ 5
B. Dasar .................................................................................. 8
C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah …………………………….. 9
D. Analisis SWOT …………………………….. 10
E. Tujuan Pengembangan Kurikulum ........................................ 11
F. Prinsip Pengembangan Kurikulum ....................................... 12
Bab II. MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum. ……………………………………….. 15
B. Muatan Kurikulum ……………………………………….. 17
1. Mata pelajaran ……………………………………….. 17
2. Kegiatan Pengembangan Diri ……………………………… 20
3. Beban Belajar ……………………………… 27
4. Ketuntasan Belajar ……………………………… 29
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ……………………………… 29
6. Mutasi dan Kepindahan Siswa ……………………………… 30
Bab III KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu. ………………………………………… 31
B. Penetapan Kalender Pendidikan ……………………………. 32
Bab IV PENUTUP ......................………………………………………36

KTSP SMP DARUL FATWA Page 4


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak
mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1)
juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan
dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa diskriminasi.
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah
menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru
dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi
lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan
terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan
demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pem belajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan, oleh daerah karena sebagian besar
kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan
dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara
melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dijelaskan:
a. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasar-
kan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah
supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap
pendidikan untuk SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani
KTSP SMP DARUL FATWA Page 5
urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal
17 Ayat 2)
b. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, SMP Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten


Sumedang melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang


Standar Isi

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2006 tentang


Standar Kompetisi Lulusan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2006 tentang


Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
A. Tujuan Penyusunan KTSP
KTSP dibuat untuk
1. Acuan penyelenggaraan pendidikan di SMP Darul Fatwa
2. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan sesuai dengan potensi sekolah, dan
daerah serta global
3. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan berkualitas
B. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP
Pengembangan KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 6


2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.


1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan Jender
12. Karakteristik satuan pendidikan

KTSP SMP DARUL FATWA Page 7


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR

Mengacu pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional bahwa tujuan satuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. V I S I :
Cerdas, Terampil, berbudaya dan berahklak mulia serta
berwawasan lingkungan
Indikator keberhasilannya sebagai berikut:
1. Unggul dalam menjalankan ajaran agama Islam
2. Unggul dalam menghadapi persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih
tinggi
3. Unggul dalam meraih kelulusan Ujian Nasional (UN)
4. Unggul dalam berbagai lomba olahraga dan seni budaya
5. Unggul dalam penguasaan teknologi komputer
6. Unggul dalam perilaku disiplin berdasarkan perbuatan yang mulia
7. Berwawasan lingkungan hidup dan memanfaatkan barang bekas menjadi barang
berguna

C. M I S I :

1. Membudayakan taat beribadah, berperilaku sopan, dan berakhlak mulia.


2. Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik siswa
3. Meningkatkan profesionalisme guru melalui pengembangan akademis untuk
mencapai standar kompetensi guruif dengan memperhatikan perbedaan
individual siswa
4. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara efekt
5. Mendorong dan meningkatkan prestasi dalam bidang olah raga dan seni budaya
6. Mendorong dan meningkatkan penguasaan teknologi komputer
7. Mewujudkan kesadaran perilaku disiplin warga sekolah dann berakhlak mulia
8. Membudayakan siswa dan warga sekolah untuk menjaga lingkungan hidup dan
memanfaatkan barang bekas

D. TUJUAN SEKOLAH

Pada tahun 2015 SMP Darul Fatwa Kabupaten Sumedang memilki tujuan sbb:

KTSP SMP DARUL FATWA Page 8


1. 100% siswa mampu melaksanakan ibadah dengan benar sesuai dengan ajaran
agama yang dianut di sekolah
2. Mencapai kelulusan 100 % dengan rata-rata peningkatan nilai UN 6,50
3. Memiliki 2 cabang olahraga (futsal, bola volley) dan 2 cabang kesenian ()
menjadi finalis tingkat kabupaten
4. Tim olimpiade MIPA menjadi juara tingkat Kabupaten
5. 100% siswa mampu baca tulis Al qur’an dan hafal surat pendek
6. 10% siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik
7. 100 % Kualifikasi pendidikan guru minimal strata satu (S1)
8. 100 % guru telah mengikuti pelatihan/penataran guru mata pelajaran minimal
tingkat Kabupaten.
9. Tim kesenian yang dapat tampil pada acara setingkat Kabupaten
10. 100 % siswa mampu mengoperasikan aplikasi komputer
11. 100% warga sekolah memiliki kesadaran perilaku disiplin untuk menaati aturan
sekolah.
12. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sejuk

E. SASARAN
Pada tahun 2015 SMP Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang memiliki
sasaran sbb:
1. 70% siswa mampu melaksanakan ibadah dengan benar sesuai dengan ajaran
agama yang dianut di sekolah
2. Rata-rata peningkatan nilai UN sebesar 0,5 per tahun pelajar
3. Tim olimpiade MIPA menjadi finalis tingkat Kabupaten
4. 6 % siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik
5. 100 % kualifikasi pendidikan guru minimal strata satu (S1)
6. 70 % guru telah mengikuti pelatihan/penataran guru mata pelajaran minimal
tingkat Kabupaten.
7. Tim kesenian yang dapat tampil pada acara-acara setingkat kecamatan
8. Tim futsal mampu menjadi juara tingkat MKKS/sub rayon
9. 70 % siswa mampu mengoperasikan aplikasi komputer
10. 70 % warga sekolah memiliki kesadaran perilaku disiplin untuk menaati aturan
sekolah.
11. 80 % tertatanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan sejuk

F. PROGRAM KEGIATAN SEKOLAH

Sasaran 1 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Sholat sunnah dhuha setiap hari dilakukan pada jam 1-2
2. Sholat dzuhur dan sholat Jum’ah berjamaah
3. Bimbingan Iqro dan Qiro’ah

KTSP SMP DARUL FATWA Page 9


4. Membaca Al Qur’an dan asmaul husna sebelum memulai pelajaran
5. Kegiatan keputrian setiap hari Jum’ah
6. Infak setiap hari juma’at, OSIS berkeliling ke setiap kelas
7. Pelaksanaan kegiatan pesantren kilat Ramadlan
8. Kewajiban berpakaian jilbab bagi siswa perempuan

Sasaran 2 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Meningkatkan kehadiran guru di kelas
2. Meningkatkan kualitas PBM
3. Melengkapi sarana dan sumber belajar
4. Melakukan remedial dan pengayaan

Sasaran 3 dan 4 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Pembentukkan kelompok Tim Olimpiade
2. Pelatihan intensif dalam kegiatan pengembangan
3. Menambah kelengkapan MIPA
4. Ikut serta dalam setiap lomba dan Olimpiade

Sasaran 5 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Pembiasaan percakapan bahasa Inggris 1 hari dalam seminggu selama di
lingkungan sekolah.
2. Merintis adanya Laboratorium Bahasa

Sasaran 6 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Memotivasi guru untuk melanjutkan studi menjelang sertifikasi guru
2. Menfasilitasi guru yang akan melanjutkan studi

Sasaran 7 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Mengirimkan guru dalam pelatihan di MGMP Kabupaten dan provinsi
2. Mengadakan workshop atau in house training tentang PBM

Sasaran 8 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Merancang jadwal latihan seni budaya
2. Menambah sarana dan fasilitas seni budaya sekolah
3. Melakukan pagelaran seni budaya sekolah pada tengah dan akhir tahun pelajaran

Sasaran 9 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
KTSP SMP DARUL FATWA Page 10
1. Merancang jadwal latihan futsal
2. Melakukan latihan rutin futsal
3. Menambah sarana dan fasilitas untuk futsal sekolah
4. Mengadakan lomba futsal pada tengah dan akhir tahun pelajaran
5. Ikut serta dalam lomba yang diadakan di tingkat Kabupaten

Sasaran 10 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Menambah jumlah komputer sekolah
2. Memberikan pelatihan guru mata pelajaran komputer.

Sasaran 11 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Sosialisasi tata tertib sekolah
2. Penerapan ”Punishment and reward”
3. Supervisi dan evaluasi program

Sasaran 12 :
Strategi untuk mewujudkan sasaran ini adalah dengan menjalankan program sbb:
1. Revitalisasi program UKS
2. Penataan kantin sehat
3. Pembuatan kebun sekolah sebagai laboratorium hidup
4. Pelaksanaan operasi kebersihan pada hari sabtu
5. Mengadakan lomba kebersihan antarkelas.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 11


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI- 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Slawi dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Slawi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
Menghayati,dan
menghayati ajaran menghayati ajaran
melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya
agama yang dianutnya
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong (toleransi, gotong (toleransi, gotong
royong), santun, royong), santun, royong), santun,
percaya diri, dalam percaya diri, dalam percaya diri, dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam
pergaulan dan pergaulan dan jangkauan pergaulan
keberadaannya keberadaannya dan keberadaannya

KTSP SMP DARUL FATWA Page 12


3. Memahami dan 3. Memahami dan
3. Memahami
menerapkan menerapkan
pengetahuan (faktual,
pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
konseptual, dan konseptual, dan
prosedural)
prosedural) prosedural)
berdasarkan rasa
berdasarkan rasa berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ingin tahunya tentang ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
teknologi, seni, teknologi, seni,
budaya terkait
budaya terkait budaya terkait
fenomena dan
fenomena dan fenomena dan
kejadian tampak mata
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah,
4. Mengolah, menyaji, 4. Mengolah, menyaji,
dan menyaji dalam
dan menalar dalam dan menalar dalam
ranah konkret
ranah konkret ranah konkret
(menggunakan,
(menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca,
membaca, membaca,
menghitung,
menghitung, menghitung,
menggambar, dan
menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai
mengarang) sesuai mengarang) sesuai
dengan yang
dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari
dipelajari di sekolah
sekolah dan sumber lain di sekolah dan sumber
dan sumber lain yang
yang sama dalam sudut lain yang sama dalam
sama dalam sudut
pandang/teori sudut pandang/teori
pandang/teori

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
a. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam

KTSP SMP DARUL FATWA Page 13


rangka menjabarkan KI- 1;
b. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
c. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
d. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.

A. MUATAN KURIKULUM
1. Mata pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama Darul Fatwa Jatinangor
sebagaimana tabel berikut.

Struktur Kurikulum SMP Darul Fatwa

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan budi pekerti 3 3 2
2. Pendidikan Pancasila & 3 3 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 4
4. Matematika 4 4 4
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 4
B. Mata Pelajaran
1. Seni Budaya 3 3
2. PendidikanJasmani, Olahj Raga, 3 3
dan Kesehatan
3. Prakarya 2 2
4. Bahasa Sunda 2 2
C. Bimbingan Konseling
D. Pengembangan Diri :
1. Bimbingan dan Konseling
2. Basket
3. Bola Voli
4. Sepak Bola 2*) 2*) 2*)
5. Seni Karawitan
6. Futsal
7. Pramuka

KTSP SMP DARUL FATWA Page 14


Jumlah 36 36 36

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran (diluar jam)


Keterangan:
Matapelajaran Bahasa sunda adalah muatan lokal Provinsi Jawa Barat
berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor. 423.5/5/2010 tentang Kurikulum
Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Sunda) untuk Jenjang Pendididkan
SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Barat
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah
Pertama Darul Fatwa antara lain Pramuka (Wajib).
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit
Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam
rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun
dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.
Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai
pendukung kegiatan kurikuler.
Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah karena
daerah merasa perlu untuk memisahkannya. SMP Darul Fatwa menambah
2 jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan.

2. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram
dan tidak terprogram.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 15


a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan  Individual
pendukung konseling  Kelompok: tatap muka guru BP
masuk ke kelas
Ekstrakurikuler  Kepramukaan
 Olah raga
 Kerohaniaan
 Seni budaya/sanggar seni
 Kesehatan reproduksi remaja
 Latihan dasar kepemimpinan

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan


sebagai berikut.

Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu  Piket kelas
kegiatan yang  Ibadah
dilakukan terjadwal  Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
 Membaca Al qur’an sebelum memulai
pelajaran
 Sholat dhuha pada jam 1
 Bakti sosial
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan,  Performa guru
adalah kegiatan  Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk  Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari  Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada
orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat
KTSP SMP DARUL FATWA Page 16
Kegiatan Contoh
waktu, taat pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada
orang yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
 Antri
 Mendamaikan

c. Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP adalah sebagai berikut ini.
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling  Kemandirian  Pembentukan
(BK)  Percaya diri karakter atau
 Kerja sama kepribadian
 Demokratis  Pemberian
 Peduli sosial motivasi
 Komunikatif  Bimbingan karier
 Jujur
B. Kegiatan  Demokratis  Latihan terprogram
Ekstrakurikuler:  Disiplin (kepemimpinan,
1. Kepramukaan  Kerja sama berorganisasi)
 Rasa Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli sosial dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras
2. UKS dan PMR  Peduli sosial  Latihan
 Toleransi terprogram
 Disiplin
 Komunikatif
3. KIR  Komunikatif  Pembinaan rutin
 Rasa ingin tahu  Mengikuti
 Kerja keras perlombaan
 Senang membaca  Pameran atau
KTSP SMP DARUL FATWA Page 17
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
 Menghargai pekan ilmiah
prestasi  Publikasi ilmiah
 Jujur secara internal
4. Olahraga  Sportifitas  Melalui latihan
 Menghargai rutin (antara lain:
prestasi bola voli, basket,
 Kerja keras tenis meja,
 Cinta damai badminton,
 Disiplin pencak silat,
 Jujur outbond)
 Perlombaan olah
raga
5. Kerohanian  Religius  Beribadah rutin
 Rasa kebangsaan  Peringatan hari
 Cinta tanah air besar agama
 Kegiatan
keagamaan
6. Seni  Disiplin  Latihan rutin
budaya/Sanggar  Jujur  Mengikuti vokal
seni  Peduli budaya grup
 Peduli sosial  Berkompetisi
 Cinta tanah air internal dan
 Semangat eksternal
kebangsaan  Pagelaran seni
7. Kesehatan  Kebersihan  Kegiatan rutin
reproduksi remaja  Kesehatan pada waktu hari
 Tanggung jawab jum’at
 Rasa ingin tahu
8. Kepemimpinan  Tanggung jawab  Kegiatan OSIS
 Keberanian  Kepramukaan
 Tekun  Kegiatan
 Sportivitas kerohanian
 Disiplin  Kegiatan KIR
 Mandiri  Kegiatan PMR
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama

9. Kepemimpinan  Tanggung jawab  Kegiatan OSIS


 Keberanian  Kepramukaan
 Tekun  Kegiatan
 Sportivitas kerohanian

KTSP SMP DARUL FATWA Page 18


 Disiplin  Kegiatan KIR
 Mandiri  Kegiatan PMR
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama
10. Festival sekolah  Kreativitas  Pasar seni
 Etos kerja  Pagelaran seni
 Tanggung jawab atau musik
 kepemimpinan  Pameran karya
 Kerja sama ilmiah
 Bazaar
 Pasar murah
 Karya seni
 Peringatan hari-
hari besar
agama/nasional

d. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam
KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata
pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator
ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang
biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
KTSP SMP DARUL FATWA Page 19
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke
Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk
menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan
nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan
atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

e) Jadwal Kegiatan

NO JENIS PENGEMBANGAN DIRI HARI PUKUL


1 KEAGAMAAN Jum’at 11.00-15.30
2 OLAH RAGA DAN SENI BUDAYA
a. KARAWITAN Sabtu 11.30-13.00
b. BASKET Sabtu 14.00-15.00
c. BOLA VOLI Sabtu 14.00-15.00
e. FUTSAL Rabu 14.00-15.00
3 PRAMUKA Sabtu 10.00-11.30
(Wajib bagi kls 7 dan 8)
10 UPACARA Senin 07.00-07.45

f) Alokasi Waktu
Untuk kelas 7 dan kelas 8 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit)
Untuk kelas 9 semester II diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif
untuk persiapan menghadapi UN
KTSP SMP DARUL FATWA Page 20
F. Kegiatan Pengembangan Diri

a). Tujuan

Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Secara khusus pengembangan diri bertujuan:


 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
 Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air
 Memupuk jiwa sportivitas
 Pembentukan karakter

b). Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan dilaksanakan di bawah bimbingan para guru dan
pelatih/instruktur serta dikoordinasi oleh guru BK. Kegiatan ini meliputi
kegiatan ekstrakurikuler dan pelayanan konseling, terdiri atas:

 Pengembangan Karir
 Kelompok Kesenian dan Olahraga
 Kepemimpinan
 Kelompok Ilmiah Remaja
 Keagamaan (ROHIS)
Semua butir di atas dikemas dalam 4 (empat) kegiatan, yaitu: Rutin, Spontan,
Teladan, dan Terprogram.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup dikembangkan melalui pembelajaran yang meliputi :
1. Kecakapan Personal, meliputi:
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpikir rasional,
memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, dan menilai diri
(terintegrasi pada mata pelajaran agama, PKn, dan Bahasa ).
2. Kecakapan sosial, meliputi :
kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan
emosi, berinteraksi dalam budaya lokal dan global, berinteraksi dalam
masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif,
membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat ( terintegrasi
pada semua mata pelajaran dan program UKS )
3. Kecakapan akademik, meliputi :

KTSP SMP DARUL FATWA Page 21


menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan penelitian ilmiah, berskap
ilmiah, mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat,
mengembangkan berpikir strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh
kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan teknologi, membudayakan
berpikir dan berperilaku ilmiah, membudayakan berpikir kreatif, membudayakan
berpikir dan berperilaku ilmiah secara mandiri, menggunakan teknologi,
menggunakan pengetahuan, dan nilai-nilai untuk menganmbil keputusan yang
tepat ( terintegrasi pada semua mata pelajaran ).
4. Kecakapan vokasional, meliputi :
keterampilan yang berkaitan dengan kejuruan, keterampilan bekerja,
keterampilan kewirausahaan, keterampilan menguasai teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), keterampilan merangkai alat ( terintegrasi pada mata
pelajaran IPA, TIK, Mulok Lingkungan Hidup, budidaya jamur, dan pembuatan
tempe ).

H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan yang dikembangkan di SMP Darul Fatwa Jatinangor yang mengacu
pada potensi lokal, kultur, dan kondisi sosial yang mendukung adalah :
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup merupakan daya dukung untuk mengungkit
kesadaran langkah awal dalam pelestarian lingkungan hidup karena secara
geografis maupun secara kultur berada di wilayah Gunung Geulis pusat
eksplorasi galian C ( pasir dan batu ) yang sudah berlangsung puluhan tahun
secara turun-temurun.
2. Pemanfaatan limbah sampah menjadi barang layak jual
Pemanfaatan limbah sampah menjadi barang berharga dikembangkan karena
ketersediaan bahan baku, pemodelan dan nara sumber teknis dapat diakses
dengan mudah dan murah serta lingkungan yang mendukung.
Upaya pengimplementasian pendidikan berbasis keunggulan global belum
dikembangkan secara optimal sehubungan sarana dan prasarana yang belum
mendukung sehingga masih berfokus pada pengembangan mata pelajaran TIK dan
pemberdayaan fungsi perpustakaan.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 22


BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENILAIAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan


dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektir belajar, waktu
pembelajaran efektir dan hari libur.

I. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Pengaturan beban beban belajar yang dilaksanakan di SMP Darul Fatwa Jatinangor-
Sumedang adalah sebagai berikut:
a. Sistem pembelajaran menggunakan sistem paket
b. Alokasi Waktu Belajar: 40 menit per jam pelajaran
c. Beban jam belajar 36 jam per minggu
d. Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 0% - 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pela yang bersangkutan
e. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka
3. Beban Belajar

a. Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal


40 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan
rincian sebagai berikut :

Satu jam Minggu


Jumlah jam Waktu
pembelajaran efektif
Kelas pembelajaran pembelajaran
tatap Pertahun
perminggu /jam per tahun
muka/menit ajaran

VII 40 40 46 1560

VIII 40 40 46 1560

40 38 46 1560
IX

b. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama Darul Fatwa dinyatakan


dalam jam pembelajaran per minggu.
c. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII 40 jam dan IX adalah 38 jam

KTSP SMP DARUL FATWA Page 23


pembelajaran.
d. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
e. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
f. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
g. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
h. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 46 minggu
dan paling banyak 50 minggu.

II. DISTRIBUSI JAM PER MINGGU

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

7 8 9 7 8 9 7 8 9 7 8 9 7 8 9 7 8 9

6 6 8 8 8 8 8 8 4 4 7 7

PEMBAGIAN JAM HARIAN

JAM
SENIN RABU KAMIS JUMAT SABTU
KE- SELASA

1 07.00-07.40 07.00-07.40 07.00-07.40 07.00-07.40 07.00-07.40 07.00-07.40


2 07.40-08.20 07.40-08.20 07.40-08.20 07.40-08.20 07.40-08.20 07.40-08.20
3 08.20-09.00 08.20-09.00 08.20-09.00 08.20-09.00 08.20-09.00 08.20-09.00
4 09.00-09.40 09.00-09.40 09.00-09.40 09.00-09.40 09.00-09.40 09.00-09.40
Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 10.00-10.40 10.00-10.40 10.00-10.40 10.00-10.40 10.00-10.40 Pramuka
6 10.40-11.20 10.40-11.20 10.40-11.20 10.40-11.20 10.40-11.20 Pramuka
Jum’atan&Ke
11.20-12.00 11.20-12.00 11.20-12.00 11.20-12.00 Eskul
putrian
Sholat duhur Sholat duhur Sholat duhur
7
berjamaah berjamaah berjamaah
8 12.20-13.00 12.20-13.00 12.20-13.00

 Senin Jam I Upacara

III. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian


hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria
KTSP SMP DARUL FATWA Page 24
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

REKAP KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KKM
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 76 76
2. Pendidikan Pancasila dan
76 76
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
76 76

4. Matematika 76 76
5. Ilmu Pengetahuan Alam 76 76
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 76 76
7. Bahasa Inggris 76 76
B. Mata Pelajaran 76 76
8. Seni Budaya 76 76
9. PendidikanJasmani, Olahj Raga,
76 76
dan Kesehatan
10. Prakarya 76 76
11. Bahasa Jawa 76 76

B. Sikap B B

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kriteria Kenaikan Kelas


Siswa dinyatakan naik kelas apabila :
a. Berkelakuan baik sesuai dengan standar penilaian sekolah;
b. Persentase kehadiran dalam kegiatan belajar sekurang-kurangnya 75%
kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan rumus perhitungan :
Jumlah kehadiran : Jumlah hari efektif X 100%
c. Memiliki nilai rapor semua aspek pada semua mata pelajaran sampai dengan
semester 2, kelas yang bersangkutan;

KTSP SMP DARUL FATWA Page 25


Kriteria penilaian rapor dengan perbandingan 2:1:1, yakni sbb : (Ulangan
Harian X 2) + (Ulangan Tengah Semester X 1) + (Ulangan Akhir Semester
X 1) / 4
d. Telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh sekolah
pada semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator pada masing-masing mata pelajaran.
e. Nilai yang dipertimbangkan untuk kenaikan kelas adalah nilai raport pada
semester 2.
f. Siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal, baik
seluruh maupun sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran tersebut
dapat dinyatakan naik kelas setelah mencapai ketuntasan belajar minimal
melalui pembelajaran dan penilaian remedial (perbaikan) untuk mata
pelajaran, aspek, kompetensi dasar, atau indikator yang nilainya belum
mencapai standar ketuntasan belajar minimal. Pembelajaran dan penilaian
remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dan harus
selesai sebelum pengumuman kenaikan kelas.
g. Siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal pada lebih
dari 4 mata pelajaran sampai batas waktu yang telah ditentukan, baik seluruh
maupun sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran tersebut,
dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang seluruh program
pembelajaran di kelas semula.
2. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 26


Waktu pemebelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
melipiti jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang imaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainya tertera pada
tabel:
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Digunakan untuk kegiatan
39 minggu
belajar pembelaran efektif
2 Jeda tengah
2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
3
Jada antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
4 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
Libur akhir tahun
4 minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
pelajaran
5 Hari libur Libur awal dan akhir romadon
4 minggu
keagamaan Libur hari raya idhul fitri
6 Disesuaikan dengan peraturan
Hari libur
2 minggu pemerintah
umum/nasional
(terlampir)

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan juni tahun berikutnya
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Meneri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya
Keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten, dan Sekolah dapat menetapkan
hari libur khusus.
3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh sekolah
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah
4. Hari beljar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
5. Jumlah belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 213 (dua ratus tigabelas)
hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pemrbelajaran sesuai kurikulum
yamng berlaku.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 27


6. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas VII, VIII, masing-masing 40 jam pelajaran untuk kelas VII
dan kelas VIII dan 38 jam pelajaran untuk kelas IX, dengan alokasi waktu 40
menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk
kelas VII dan VIII, masing-masing 1404 jam pelajarn. Sedangkan jam belajar
efektif untuk kelas IX selama satu tahun 1365 jam pelajaran.

KTSP SMP DARUL FATWA Page 28


PERHITUNGAN HARI BELAJAR SEKOLAH EFEKTIF, PENYERAHAN
BUKU LAPORAN, PENILAIAN PERKEMBANGAN LAPORAN HASIL
BELAJAR (RAPOR), HARI LIBUR SEKOLAH, HARI LIBUR BULAN
ROMADHON/HARI RAYA IDHUL FITRI, PERINGATAN HARI BESAR
NASIONAL, DAN PERKIRAAN LIBUR UMUM
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KTSP SMP DARUL FATWA Page 29


HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN TENGAH
SEMESTER, ULANGAN UMUM, UJIAN AKHIR NASIONAL, PENYERAHAN
RAPOT, UPACARA HARI NASIONAL, LIBUR SEKOLAH, LIBUR UMUM,
LIBUR BULAN RAMADHAN, IDHUL FITRI

No Bulan/Tanggal Kegiatan
1 JULI 2014
14-19 Juli 2014 Hari-hari pertama masuk sekolah
Kegiatan Pesantren Ramadhan
21-26 Juli 2014 Libur sebelum tanggal 1 Syawal 1435 H
28-29 Juli 2014 Libur Hari Raya Idul Fitri 1434 H (1 Syawal
1435 Hijriyah)
30-31 Juli 2014 Libur setelah Idul Fitri 1435 H
2 AGUSTUS 2014
1 – 2 Agustus 2014 Libur setelah Idul Fitri 1435 H
17 Agustus 2014 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
3 OKTOBER 2014
1 Oktober 2014 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
13 – 16 Oktober 2014 Kegiatan Jeda Semester Gasal
5 Oktober 2014 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha / 10
Dulhijah 1345 H)
28 Oktober 2014 Mengikuti Upacara Peringan Hari Sumpah
Pemuda
25 Oktober 2014 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam
1436 Hijriyah)
4 NOVEMBER 2014
10 November 2014 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
5 DESEMBER 2014
8 – 13 Desember 2014 Ulangan Akhir Semester Gasal
15 – 19 Desember 2014 Ulangan Susulan dan Persiapan Penyerahan
Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
20 Desember 2014 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
(BLHP) Semester Gasal
25 – 26 Desember 2014 Libur Umum (Hari Raya Natal) dan cuti
bersama
6 JANUARI 2015
1 Januari 2015 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2015)
3 Januari 2015 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1436 Hijriyah)
7 FEBRUARI 2015
19 Februari 2015 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2565)
8 MARET 2015
21 Maret 2015 Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Baru
Saka 1937)
16 – 19 Maret 2015 Kegiatan Jeda Semester Genap
9 APRIL 2015
3 April 2015 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih)
20 – 22 April 2015 Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB (Utama)
27 – 29 April 2015 Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB (Susulan)

10 MEI 2015

KTSP SMP DARUL FATWA Page 30


No Bulan/Tanggal Kegiatan
2 Mei 2015 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan
Nasional
14 Mei 2015 Libur Umum (Kenaikan Isa-Almasih)
16 Mei 2015 Libur Umum (Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW 1436 Hijriyah)
20 Mei 2015 Mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional
11 JUNI 2015
2 Juni 2015 Libur Umum (Hari Raya Waisak Tahun 2559)
1 – 8 Juni 2015 Ulangan Akhir Semester Genap/Kenaikan
Kelas
9 – 16 Juni 2015 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Genap
17 Juni 2015 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Genap
22 – 30 Juni 2015 Libur Akhir Semester Genap / Libur Akhir
Tahun Pelajaran 2014/2015
12 JULI 2015
9 Juli 2015 Permulaan Tahun Pelajaran 2015/2016

KTSP SMP DARUL FATWA Page 31


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG SUMBER
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG JUNI 2014

KALENDER PENDIDIKAN
SMP DARUL FATWA
TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015

Tanggal Jumlah Jumlah


Tahun Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Hari Minggu

Juli Libur Akhir Tahun Pelajaran 2013-2014 M 1 2 3 4 5 6 7 A A A A A A M B B C C 6 1

Agustus C C M C C 7 8 9 10 M 11 12 13 14 15 16 M1 17 18 19 20 21 22 M 23 24 25 26 27 28 M 22 4

September 29 30 31 32 33 34 M 35 36 37 38 39 40 M 41 42 43 44 45 46 M 47 48 49 50 51 52 M 53 54 26 4
2014

Oktober 55 56 57 58 M2 59 60 61 62 63 64 M 65 66 67 68 69 70 M 71 72 73 74 75 D M 76 77 78 79 80 26 5

November 81 M 82 83 84 85 86 87 M 88 89 90 91 92 93 M 94 95 96 97 98 99 M 100 101 102 103 104 105 M 26 4

Desember 106 107 108 109 110 111 M 112 113 114 115 116 117 M 118 119 120 121 122 R M E E E E E E M E E E 25 3

Total Hari Dan Minggu Efektif Semester Ganjil 122 21


17

Januari F 1 2 M3 3 4 5 6 7 8 M 9 10 11 12 13 14 M 15 16 17 18 19 20 M G 21 22 23 24 25 25 5

Februari M 26 27 28 29 30 31 M 32 33 34 35 36 37 M 38 38 40 41 42 43 M 44 45 46 47 48 49 24 4

Maret M 50 51 52 53 54 55 M 56 57 58 59 60 61 M 62 63 64 65 66 67 M 68 69 70 71 72 73 M 74 75 26 5
2015

April 76 77 78 79 M 80 81 82 83 84 85 M 86 87 88 89 90 91 M4 92 93 94 95 96 97 M 98 99 100 101 26 4

Mei H 102 M 103 I 104 405 J 106 M 107 108 109 110 111 112 M5 113 114 115 116 117 118 M 119 120 121 122 123 124 M 23 4

Juni 125 126 127 128 129 130 M 131 132 133 134 135 136 M 137 138 139 K 140 R M Libur AkhirTahun Pelajaran 16 3

Total Hari Dan Minggu Efektif Semester Genap 140 25

TOTAL HARI DAN MINGGU EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 262 46

Keterangan :
Angka : Hari-hari Efektif D : Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah 1 : Hari Pertama masuk Sekolah Jatinangor, Juli 2014
M : Hari Minggu E : Libur Semester Ganjil 59 : UAS Ganjil (6 – 22 Oktober 2014) Kepala Sekolah,

Ktsp SMP DARUL FATWA Page 1


M1 : Upacara HUT Kemerdekaan RI F : Tahun Baru Masehi 2015 60 : UTS Genap (16 – 28 Maret 2015)
M2 : Idul Adha 1435 Hijriyah G : Tahun Baru Imlek 86 : Prediksi UN SMA/MA/SMK
M3 : Maulid Nabi Muhammad SAW H : Hari Buruh Internasional 98 : Prediksi UN SMP/MTs
M4 : Hari Raya Nyepi I : Hari Waisak 107 : UAS Ganjil (1 – 13 Desember 2014)
M5 : Isra Mi’raj J : Wafat Isa Al Masih 108 : UKK Genap (1 – 13 Juni 2015)
A : Libur Puasa K : Kenaikan Isa Al Masih 125 : Penerimaan Raport
B : Hari Raya Idul Fitri U : Libur Hari Natal R : Hj. Rina Darojatun, S. Sos. M. I. Kom.
C : Libur Hari Raya Idul Fitri

KTSP SMP DARUL FATWA Page 2


BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini tentunya tidak


terlepas dari dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga KTSP
ini dapat tersusun
KTSP yang kami susun akan berubah seiring dengan tuntutan perkembangan
dunia pendidikan dan situasi lingkungan sekolah, Sehingga tidak tertutup kemungkinan
terjadinya revisi KTSP untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan pencapaian visi
sekolah

Jatinangor, Juli 2014


Kepala Sekolah

Hj. Rina Darojatun, M.I.Kom

Ktsp SMP DARUL FATWA Page 1

Anda mungkin juga menyukai