Anda di halaman 1dari 12

Interpretasi Data Seismik

TA 20221

Dosen Pengampuh:
Dr. La Hamimu, S.Si., M.T.
Al Rubaiyn, S.T., M.T.

Jurusan Teknik Geofisika


Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo
Iustrasi Terjadinya Gel Refleksi
WAVELET
Wavelet adalah gelombang mini atau ’pulsa’ yang memiliki komponen amplitude, panjang gelombang, f
rekuensi dan fasa. Dalam istilah praktis wavelet dikenal dengan gelombang yang merepresentasikan s
atu reflektor yang terekam oleh satu geophone

Gambar 1 menunjukkan Wavelet Ricker dengan frekuensi


20, 30 dan 40Hz dan fasa = 0 (zero phase).
Secara matematis, Wavelet Ricker didefinisikan dengan:

Dimana f adalah frekuensi, dt adalah interval sampling, t


adalah waktu dan to adalah waktu awal
Gambar 1. Wavelet Ricker
BENTUK & PARAMETER WAVELET

✓ Amplitudo
✓ λ/Frequensi/periode
✓ Peak
✓ Trough
✓ Zero cross
✓ Perbandinganamplitudo+/-
✓ Bentuksimetri /kelerengan dari peak/trough
✓ Bentuk dan Panjang lengkung/busurdari peak/trough
Polaritas

❑ Defenisi Polaritas versi The Society of Exploration Geophysicists (SEG):


“The onset of a compression from an explosive source is represented by a negative number, that is
, by a downward deflection when displayed graphically. A reflection indicating an increase in acoustic
impedance or a positive reflection coefficient also begins with a downward deflection. For a zero-
phase wavelet, a positive reflection coefficient is represented by a central peak, normally plotted
black on a variable area or variable density display”
❑ Konvesi ini disebut sebagai polaritas standar positive dan konvensi kebalikannnya merupakan polarit
as standar negative atau polaritas terbalik (Sheriff, 2001)
Polaritas

Gambar 2. SEG standard polarity for (a) minimum-phase and (b) zero-phase wavelet (Sheriff, 2001)
Fasa

❑ Pada umumya pulsa seismic yang ditampilkan


dalam rekaman seismic dapat dikelompokkan menja
di 2 jenis fasa yaitu:
1. Fasa Minimum
Energi yang berhubungan dengan batas AI ter
konsentrasi pada onset (bagian muka) pulsa
tersebut
2. Fasa nol
Batas AI akan terdapat pada peak/trough (bagi
an tengah)
Gambar 5. Ilustrasi fasa minimum (atas) &
fasa nol (bawah)
Fasa

Kelebihan fasa Nol dari fasa minumum


❑ Amplitudo maksimum sinyal fasa nol umumnya akan
selalu berimpit dengan spike refleksi, sedangkan pada
kasus fasa minimum amplitudo maksimum tersebut
terjadi setelah spike refleksi terkait.
❑ Bentuk wavelet fasa nol simetris sehingga memudah-
kan piking horison terkait.
❑ Untuk spektrum amplitudo yang sama, sinyal fasa nol
akan selalu lebih pendek dan beramplitudo lebih
besar daripada fasa minimum, sehingga rasio sinyal‐
noisenya juga akan lebih besar Gambar 5. Ilustrasi fasa minimum (atas) &
fasa nol (bawah)
Sea-bed

Fasa &
Polaritas
In this section position of sea-
bed is known from well data
(green horizontal line).What
polarity and phase use in the
display?

Gambar 6. Penampang semik survey offshore


Exercise 3

Gambar diatas menunjukan suatu model reservoir Rock-2 yang tersaturasi oleh gas, oil, dan water. Rock-1
merupakan shale dengan porositas 0%, Vp matrik adalah 2500 m/s untuk sandstone, 2000 m/s untuk shale
dan 4000 m/s untuk limestone. Densitas Matrik adalah 2.2 g/cc untuk sandstone dan shale, serta 2.7 g/cc untu
k limestone. Densitas gas adalah 0.001 g/cc, densitas water adalah 1.0 g/cc, oil adalah 0.8 g/cc. Gunakanlah
aproximasi Willie dan nilai kecepatan densitas batuan yang diberikan pada page selanjutnya dan SEG Normal
Polarity Zero Phase. Hitunglah Vp, densitas, Koifisien Refleksi, dan gambarkanlah respon amplitude pada point
1,2,3,4, dan 5. Untuk kasus:
a. Reservoar Rock-2 merupakan sandstone dimana porositasnya adalah 30%
b. Reservoar Rock-2 merupakan limestone dimana porositasnya adalah 10%
Exercise 3

1 (1 −  ) S 1 − Sw 
= +  W + 
VP Vm V V
 W fl 

 sat =  m (1 −  ) +  w S w +  hc (1 − S w )

Aproximasi Willie untuk menghitung Vp Bulk (𝑉𝑠𝑎𝑡 ) dan Bulk density (𝜌𝑠𝑎𝑡 ) jika batuan
tersaturasi dengan fluida berbeda-beda. Vfl merupakan Vp fluida yang merupakan nilai
umum yaitu 1500 m/s untuk air, 1300 m/s untuk oil, dan 300 m/s untuk gas. 𝜌𝑓𝑙 merupakan
densitas bulk fluida. 𝜌𝐻𝐶 merupakan densitas hidrokarbon yaitu 0.8 g/cc untuk oil, 0.001 g/
cc untuk gas. 𝜌𝑤 merupakan densitas air yaitu 1 g/cc.
Pustaka

✓ Sukmono, S., 2010, Diktat Kuliah Interpretasi Seismik Refleksi, ITB


✓ Brown, Allistair R. “Interpretation of Three – Dimensional Seismic Data
7th Edition” 2011. SEG and AAPG
✓ Agus Abdullah. 2011. e-book ensiklopediseismik. www.ensiklopediseis
mik.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai