Anda di halaman 1dari 18

Interpretasi Data Seismik

#Kuliah 03

Fisika Batuan
Dosen Pengampuh:
Dr. La Hamimu, S.Si., M.T.
Al Rubaiyn, S.T., M.T.

Jurusan Teknik Geofisika


Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo
Pendahuluan
❑ Informasi tentang struktur bawah permukaan menjadi jelas karena adanya data seismik yang telah
dimanfaatkan oleh ahli-ahli eksplorasi
❑ Terdapat keterbatasan-keterbatasan di dalam metode seismik, terutama tentang resolusi data seismik,
namun para ahli mulai ramai berusaha untuk mengali informasi-informasi data seismik yang lebih rinci
dari pada sekedar struktur dan strata seperti yang selama ini dimanfaatkan
❑ Informasi-informasi yang dimaksud adalah parameter-parameter petrofisika (porositas, permeabilitas,
saturasi air (fluida), densitas, volume, tekanan, temperature, etc ) dari batuan reservoar yang berada di
bawah permukaan
❑ Dapat dipahami bahwa nilai-nilai parameter reservoar tersebut mempunyai pengaruh yang cukup
berarti terhadap bentuk dan perilaku gelombang seismik yang melalui reservoar tersebut yang terekam
oleh detektor di permukaan
Pendahuluan
❑ Didalam interpretasi seismik, pengetahuan fisika batuan digunakan untuk memahami hubungan
antara sifat fisik batuan dan sifat seismic dengan menerapkan teknik pemodelan kebelakang
(backward) atau kedepan (fordward)
❑ Tiga sifat fisis utama batuan reservoar adalah matriks, porositas, dan fluida pengisi pori,
sedangkan empat sifat seismic yang utama adalah amplitude, waktu refleksi, fasa dan frekuensi

PORI
- Porositas
MATRIKS - Tipe fluida
- Tipe
- Bentuk
Fisika batuan memode-
lkan batuan reservoar
Pendahuluan
❑ Parameter-parameter petrofisika batuan reservoar yang dicari oleh para ahli perminyakan diantaranya
adalah porositas, permeabilitas, saturasi air (fluida), densitas, volume, tekanan dan temperature
❑ Dapat dipahami bahwa nilai-nilai parameter reservoar tersebut mempunyai pengaruh yang cukup
berarti terhadap bentuk dan perilaku gelombang seismik yang melalui reservoar tersebut yang
terekam oleh detektor di permukaan
❑ Didalam industri migas efek perubahan bulk kompresibilitas, porositas, kejenuhan fluida,
permeabilitas dari batuan sedimen sangat diperlukan dalam interpretasi data seismik dan perhitungan
cadangan migas yang dapat diambil
❑ Porositas secara khusus adalah besaran yang paling banyak mempengaruhi sifat-sifat fisis batuan
lainnya, seperti kecepatan gelombang elastik, kelistrikan konduktivitas panas dan lain sebagainya
Porositas
Porositas
Permeabilitas
❑ Permeabilitas merupakan sifat batuan berpori yang mengalirkan fluida melalui ruang-ruang pori.
❑ Satuan permeabilitas yang umum digunakan ialah Darcy. Henry Darcy menemukan hubungan dasar
untuk suatu aliran laminer fluida viskos yang melalui batuan berpori sebagai
Permeabilitas
Jenis-jenis permeabilitas dibedakan menjadi:
❑ Permeabilitas absolut: Merupakan kemampuan batuan untuk dapat meloloskan satu jenis fluida
yang 100% jenuh
❑ Permeabilitas efektif: Merupakan kemampuan batuan untuk dapat meloloskan satu macam fluida
apabila terdapat dua macam fluida yang tidak bercampur satu sama lain. Permeabilitas efektif akan
memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan permeabilitas absolut
❑ Permeabilitas relatif: Merupakan perbandingan antara permeabilitas efektif dan absolut. Semakin
besar saturasi air maka permeabilitas relatif air tersebut akan semakin besar. Sebaliknya
permeabilitas relatif minyak akan mengecil hingga nol saat kondisi Sw = Swc (critical water
saturation)
Poisson’s Ratio
❑ Poisson’s Ratio adalah sebuah konstanta elastik yang merepresentasikan sifat fisis batuan
❑ Secara lebih ilsutratif pengertian fisis Poisson’s Ratio dapat dijelaskan dengan contoh sbb:
Bayangkan sebuah sampel batuan yang berbentuk selinder dengan panjang L dan jari-jari R.
Sampel tersebut ditekan dengan gaya berkekuatan F. Karena tekanan tersebut maka panjang
sample akan memendek dan jari-jarinya akan melebar. Jika perubahan panjangnya adalah dL dan
perubahan jari-jarinya adalah dR, maka besaran Poisson’s Ratio adalah dR/dL.
❑ Poisson’s Ratio dapat dituliskan sebagai fungsi dari kecepatan gelombang kompresi dan geser:
Poisson’s Ratio
❑ Berdasarkan hasil uji laboratorium, setiap batuan memiliki nilai Poisson’s Ratio yang spesifik,
misalnya:
✔ Sedimen laut dangkal (Hamilton, 1976) = 0.45-0.50;
✔ Batupasir tersaturasi air garam (Domenico, 1976)= 0.41;
✔ Batupasir tersaturasi gas (Domenico, 1976)= 0.10
❑ Dari hasill uji lab Domenico (1976) kita melihat bahwa batupasir yang tersaturasi gas memiliki
Poisson’s Ratio 25% lebih rendah dibandingkan batupasir yang tersaturasi air garam. Adanya
kontras Poisson’s Ratio yang tajam pada lapisan batuan akibat kehadiran gas, seringkali sifat fisis
ini digunakan untuk mendeterminasi zona akumulasi gas.
Densitas Batuan

❑ Suatu batuan pada umumnya bersifat heterogen yang terdiri atas komponen-komponen materi
penyusun yang membentuk suatu batuan. Berkaitan dengan hal tersebut dikenal beberapa defenisi
densitas:
✔ Densitas Bulk, yaitu densitas rata-rata dari suatu batuan volume batuan (termasuk juga di
dalamnya adanya pori, lubang dan lainnya). Sebagai contoh untuk batu pasir mempunyai bulk
densitas batu pasir
Densitas Batuan
❑ Suatu batuan pada umumnya bersifat heterogen yang terdiri atas komponen-komponen materi
penyusun yang membentuk suatu batuan. Berkaitan dengan hal tersebut dikenal beberapa defenisi
densitas:
✔ Densitas Bulk, yaitu densitas rata-rata dari suatu batuan volume batuan (termasuk juga di
dalamnya adanya pori, lubang dan lainnya). Sebagai contoh untuk batu pasir mempunyai bulk
densitas batu pasir;
✔ Densitas individu dari komponen batuan, misal densitas mineral kuarsa;
✔ Densitas rata-rata dari materi matrik padat suatu batuan, misal densitas matrik karbonat
(tanpa pori-pori); dan
✔ Densitas fluida yang mengisi pori rata-rata, misalnya densitas air pori.
Densitas Batuan Tersaturasi

❑ Densitas batuan tersaturasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

(2.4)

(2.5)
Kecepatan Gel. Seismik

❑ Secara matematik magnitudo amplitude seismic merupakan proporsi energi reflektivitas yang
terekam oleh receiver. Perbandingan energi reflektivitas dan energi incident pada sudut normal
dapat yaitu:
Kecepatan Gel. Seismik

Incident Reflected
wave wave

Batuan 1 Acoustic Impedance


Boundary or Reflector
Batuan 2

Transmited
wave

Model perambatan gelombang seismik sederhana


Kecepatan Gel. Seismik

Model sederhana yang menunjukan hubungan propagasi gelombang seismic, tras seismic, seismic section
Kecepatan Gel. Seismik
UHO BISA
JAGAD KITA
Universitas Halu Oleo Bersih, Indah, Sejuk, Aman,
Jujur, Adil, Gotong Royong, Adaptif, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Toleran, Amanah

Anda mungkin juga menyukai