Anda di halaman 1dari 43

#Kuliah 04

Interpretasi Data Seismik


TA 20212

Dosen Pengampuh:
Dr. La Hamimu,S.T., M.T.
Al Rubaiyn, S.T., M.T.

Jurusan Teknik Geofisika


Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo

22 Maret 2019
Well to Sesmic Tie
Peserta mampu melakukan well seismik tie dan mempelajari efek dari perubahan
frekuensi yang diakibatkan oleh stretch dan squeeze.

 Data loading
 Interpretasi 3 batas sekuen sebagai batas jendela
analisis interval target
 Pembuatan peta struktur waktu untuk 3 batas sekuen
pada (b)
 Pembuatan peta-peta atribut seismic
 Interpretasi lingkungan pengendapan
Well to Seismic Tie

 Well to seismic Tie dalah proses pengikatan data sumur (well) terhadap data seismic. Data sumur yang diperlukan
untuk well seismic tie adalah sonic (DT), density (RHOB), dan checkshot. Sebelum diproses, data well tersebut har
us dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan efek washout zone, cashing shoe, dan artifak-artifak lainya
 data seismic umumnya berada dalam domain waktu (TWT) sedangkan data well berada dalam domain kedalaman
(depth). Sehingga, sebelum kita melakukan pengikatan, langkah awal yang harus kita lakukan adalah konversi dat
a well ke domain waktu. Untuk konversi ini, kita memerlukan data sonic log dan checkshot
Pembuatan Well Database

1 3

“New…” untuk membuat database

Buat database “Praktikum2016.wdb”

4
Loading Well Log Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

5
Loading Well Log Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

6
Loading Well Log Data

8
Log yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah:
•Gamma Ray
•Density
•Neutron Porosity
•P-Wave

Klik “View File Contents…” untuk melihat


informasi mengenai data yang lebih rinci

7
Loading Well Log Data

Data log yang diperlukan telah diimpor


.

8
Loading Check Shot Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

9
Loading Check Shot Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

10
Loading Check Shot Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

11
Loading Well Top Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

12
Loading Well Top Data

Klik “View File Contents…” untuk meli


hat informasi mengenai data yang lebi
h rinci

13
Loading Well Data

Semua data yang diperlukan telah dii


mpor. Tutup Well Explorer

14
Pembuatan Project

2 3

Buat project dengan nama “Praktikum2016”

15
Pembuatan Project

2 3

Buat project dengan nama “Praktikum2016”

16
Pembuatan Project

17
Section Break
Insert the title of your subtitle Here
DATA REVIEW

7 8

Buka Praktikum2016.prj

19
Loading Seismic Data

1 2

20
Loading Seismic Data

21
Loading Seismic Data

5
Inline: 189
Xline: 193
Source X: 73
Source Y: 77

22
Loading Seismic Data

23
Loading Horizon

1 3

24
Loading Horizon

25
Loading Horizon

Klik “Display selected file” untuk melih


at informasi horizon yang lebih rinci.

26
Ekstraksi Wavelet

Sumur belum diikatkan terhadap seismik

Top Carb

Top Formation

Window untuk mengekstrak wavelet

27
WELL-SEISMIC TIE: KOREKSI CHECK-SHOT

eLOG window untuk melakukan well seismic tie

28
WELL-SEISMIC TIE: KOREKSI CHECK-SHOT

Dua window yang muncul: Parameter w


indow & Correction window

Mengubah parameter akan mengubah t


ampilan pada window check-shot correc
tion window

29
WELL-SEISMIC TIE: KOREKSI CHECK-SHOT

3
Simpan P-wave log baru yang telah dikoreksi ter
hadap checkshot dengan nama “P-wave_chk”.

Cukup cocok? 30
WELL-SEISMIC TIE: SEBELUM KOREKSI CHECK-SHOT

Top Carb

31
WELL-SEISMIC TIE: SETELAH KOREKSI CHECK-SHOT

Top Carb

32
WELL-SEISMIC TIE: KOREKSI CHECK-SHOT

Well has been corrected by checkshot but still untied with seismic

Top Carb

Top Formation

33
Ekstraksi Wavelet

1 2

Wavelet diekstrak pada daerah


sekitar zona target.

34
Ekstraksi Wavelet

3 4

35
Ekstraksi Wavelet

36
Ekstraksi Wavelet: Penentuan Polaritas Wavelet

5 6

Reversed Polarity

37
WELL-SEISMIC TIE: KORELASI SUMUR

38
WELL-SEISMIC TIE: KORELASI SUMUR MENGGUNAKAN SINTETIK REVERSED POLARITY

9 10
Window yang sama denga
n koreksi check-shot.

Cocokkan Synthetic & c


omposite, kemudian klik
“Strech”

Reversed Polarity:
Puncak merupakan penurunan
AI

39
WELL-SEISMIC TIE: KORELASI SUMUR (efek stretch and squeeze)

Muncul event seismic baru yang merupakan efek dari perubahan


frekuensi akibat stretch dan squeeze

40
WAVELET EXTRACTION : Stretch and squeeze effect

Before After

41
WELL-SEISMIC TIE: SELESAI

11

Logs telah berada pada posisi yang


sesuai

42
Pustaka

 Sukmono, S., 2010, Diktat Kuliah Interpretasi Seismik Refleksi, ITB


 Brown, Allistair R. “Interpretation of Three – Dimensional Seismic Data
7th Edition” 2011. SEG and AAPG
 Agus Abdullah. 2011. e-book ensiklopediseismik. www.ensiklopediseis
mik.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai