Urutan Kajian Tentang : Doa Bulan Sya’ban menembus langit menuju kesucian Ramadhan.
َو ُه َو َش ْهٌر ُت ْرفَ ُع،ضا َن ٍ ك َش ْهر َي ْغ ُفل النَّاس َعْنهُ َبنْي َ ر َج َِذل
َ ب َو َر َم َ ُ ُ ٌ َ
صاِئ ٌم اَنَأ و ي ِب َأ ْن يرفَع عمل ُّ ِ َ ف،ب الْعالَ ِمني
ُأح ِّ ر ىَلِإ ال
ُ م اَأْلع ِ ِف
يه
َ َ َ َ َ ُْ َ َ َ َ ْ
“Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan
Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam.
Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An
Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani)
Aisyah mengatakan,
Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengatakan,
السنَ ِة َش ْهًرا
َّ وم ِم َن ص ي نك
ُ َُ ْ َُْ ي مَل ه
ُ َّ
نَأ ، م َّ
ل س و ِ ع ِن النَّيِب صلَّى اهلل علَي
ه
َ َ َ ْ َ ُ َ ِّ َ
ِ ِ وي،تَ ًّاما ِإاَّل َشعبا َن
ضا َن َ ص ُل بِه َر َم َ َ َْ
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam belum pernah puasa satu bulan penuh
selain Sya’ban, kemudian beliau sambung dengan Ramadhan.” (HR. An Nasa’i dan
disahihkan Al Albani)
Karena itu, Bulan Sya’ban menurut para ulama itu diibaratkan seperti sholat sunnah rowatib bagi sholat
Fardhu atau sebagai latihan menjelang puasa dibulan Ramadhan.
Dan Hadits yang paling jelas menegenai keutamaan ibadah disaat orang lalai
darinya adalah hadits dari Amr bin Abasah r.a beliau bertanya kepada
Rosulullah : Ya Rosulullah kapan waktu paling utama?
[Hadits Tirmidzi)
Dan yang lebih jelas lagi dari hadits di atas adalah hadits at-Thabrani dari
Shuhaîb bin Nu’man z yang diriwayatkan secara marfu’:
Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allâh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
[Al-A’raf /7:55]
Oleh karena itu juga, Allâh Azza wa Jalla memuji Nabi-Nya zakaria dengan
perkataan-Nya:
صا ِل َواَل َ ضرُّ عًا َو ِخيفَةً َو ُدونَ ْال َجه ِْر ِمنَ ْالقَوْ ِل بِ ْال ُغ ُد ِّو َواآْل
َ ََو ْاذ ُكرْ َربَّكَ فِي نَ ْف ِسكَ ت
َتَ ُك ْن ِمنَ ْالغَافِلِين
Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [Al-
A’a’raf/7:205]
Karena itu mari persiapkan diri dengan memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai
latihan dan persiapan menyambut bulan Ramadhan, salah satu harapannya kita
bisa meraih yang namanya Lailatul Qodar :
Tapi pertanyaannya apakah kita sudah tahu apa itu Lailatul Qodar?
Demi Allah, seandainya kita benar-benar mengtahui lebih baik dari 1000 bulan,
niscaya kita akan benar-benar mempersiapkannya sebaik mungkin, kita yang
saat ini sedang kurang sehat maka akan mempersiapkan diri agar pada saat
bulan ramadhan terkhusus pada malam 10 terakhir dibulan Ramadhan.
Atau kita yang saat ini sedang sibuk dengan kerjaan atau bisnis kita, maka kita
akan mempersiapkan dan menyelesaikan segala urusan bisnis kita agar saat
bulan Ramadhan kita bisa fokus beribadah kepada Allah.
Andaisaja lailatul qodar berbentuk sebuah harta yang mewah, sebuah berlian
yang begitu indah, atau hadiah yang begitu banyak niscaya kita akan benar-
benar mengejarnya iya tidak?
Itu artinya kita belum memahami makna “Lebih Baik dari seribu bulan”
Saya akan jelaskan sedikit tentang makna lebih baik daripada seribu bulan
menurut para ulama, ini bukan menurut saya yang saya ambil dari kantong
fikiran saya.
Menurut imam Ibnu Katsir :
“Seseorang yang beribadah pada malam kemuliaan maka ia jauh lebih baik dari
orang yang berjihad fii sabiilillah”
Dan bahkan apabila dia berjihad selama 1000 bulan atau 80th maka pahalanya
masih kalah dengan orang yang mendapat lailatul qodar.
Lebih baik dari orang yang memiliki kekuasaan Bani Umayyah, menurut para
ulama, sepanjang kekuasaanya mereka berpuasa.
seseorang yang meraih lailatul qodar yaitu lebih baik pahalanya daripada amalan
4 nabi yaitu Nabi Ayyub, Nabi Zakariya, dan Nabi Hizkil dan Yusa’ bin Nun.
Amalan para nabi selama 80th yang mereka tidak bermaksiat sedikit pun.
Seseorang yang meraih lailatul qodar lebih baik dari orang yang beribadah
selama-lamanya namun dia tidak mendapat lailatul qodar.