KONSEP DASAR

KEBUTUHAN NUTRISI
AKPER KERIS HUSADA
 PENDAHLUAN

• NUTRISI DITEMPATKAN SEBAGAI PRIORITAS PERAWATAN TERPENTING DALAM

BERBAGAI PENYAKIT MALNUTRISI
• TUBUH BUTUH ENERGY UNTUK AKTIFITAS SEHINGGA DIBUTUHKAN INTAKE NUTRISI
YANG TEPAT DAN MENCUKUPI
KONSEP NUTRISI
• GIZI / NUTRISI : SUATU PROSES ORGANISME MENGGUNAKAN MAKANAN YANG
DIKONSUMSI SECARA NORMAL MELALUI DIGESTI, ABSORPSI, TRANSPORTASI
PENYIMPANAN, METABOLISM DAN PENGELUARAN ZAT-ZAT YANG TIDAK DIGUNAKAN
UNTUK MEMPERTAHAN KAN KEHIDUPAN PERTUMBUHAN DAN FUNGSI NORMAL DARI
ORGAN-ORGAN SERTA MENGHASILKAN ENERGY

• ZAT GIZI / NUTRIENTS : IKATAN KIMIA YANG DIPERLUKAN TUBUH UNTUK MELAKUKAN
FUNGSINYA (MENGHASILKAN ENERGY, MEMBANGUN DAN MEMELIHARA JARINGAN
SERTA MENGATUR PROSES KEHIDUPAN. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN YANG
MEMBERI MAKAN KEPADA TUBUH
 STATUS NUTRISI OPTIMAL

• SERING DISEBUT ENERGY BALANCE

• YAITU JUMLAH ENERGY YANG DIKONSUMSI DIKURANGI DENGAN ENERGY YANG
DIKELUARKAN
• ENERGI INPUT : ENERGY YANG DIHASILKAN OLEH KH, P, L
• ENERGI OUTPUT : ENERGY YANG DIKELUARKAN TUBUH AGAR JARINGAN DAN ORGAN
BERFUNGSI
• KEPERLUAN ENERGY SESEORANG DITENTUKAN OLEH DUA HAL : BMR DAN JUMLAH ENERGY
LAIN YANG DIHABISKAN DALAM KEADAAN AKTIF
 FUNGSI ZAT GIZI
• SUMBER ENERGY / ZAT PEMBAKAR (KH, P, L) : DIBUTUHKAN
TUBUH UNTUK KEGIATAN/AKTIVITAS
• ZAT PEMBANGUN (PROTEIN, MINERAL, AIR) : UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PEMELIHARAAN JARINGAN (MEMBENTUK
SEL-SEL BARU, MEMELIHARA DAN MENGGANTI SEL YANG RUSAK)
• ZAT PENGATUR (PROTEIN, MINERAL, AIR) : MENGATUR PROSES
TUBUH
• PROTEIN : MENGATUR KESEIMBANGAN AIR DALAM SEL, SEBAGAI
BUFFER, MMEBENTUK ANTIBODY/IMUNITAS)
• MINERAL DAN VITAMIN : MENGATUR DALAM FUNGSI OKSIDASI,
FUNSI SARAF DAN OTOT, DLL
ZAT GIZI / NUTRIENT

• ZAT GIZI ESSENSIAL : KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, VITAMIN DAN MINERAL

• MAKRONUTRIEN :
• KOMPONEN TERBESAR DARI SUSUNAN DIET
• FUNGSI : MENYEDIAKAN ENERGY YANG DIPERLUKAN UNTUK PERTUMBUHAN,
PEMELIHARAAN DAN KEGIATAN TUBUH
• DICERNA DAN DIPECAH MENJADI BENTUK DASAR : GULA (KH), ASAM LEMAK DAN
GLISEROL(L) DAN ASAM AMINO (P)
• MAKROMINERAL : KALSIUM, FOSFAT, NATRIUM, KLORIDA, KALIUM, MAGNESIUM
ZAT GIZI / NUTRIENT

• MIKRONUTRIENT :
• DIPERLUKAN DALAM JUMLAH KECIL (VITAMIN DA MINERAL TERTENTU)
• VITAMIN :
• LARUT DALAM LEMAK (VITAMIN A, D, E, K)
• LARUT DALAM AIR (VITAMIN C DAN 8 VITAMIN B KOMPLEKS)
• MINERAL ESSENSIAL : BESI, SENG, MANGAN, MOLIBDENUM, TEMBAGA, SELENIUM,
YODIDA, FLOURIDA
• SEMUA MINERAL TERSEBUT BERFUNGSI UNTUK MENGAKTIFASI ENZIM YANG
DIPERLUKAN UNTUK METABOLISME
 1. KARBOHIDRAT

• 1 GR = 4 KKAL, SUMBER ENERGI UTAMA

• MONOSAKARIDA : GLUKOSA(DEKSTROSA), FRUKTOSA
• DISAKARIDA : SUKROSA, LAKTOSA, MALTOSA
• POLISAKARIDA : GLIKOGEN  SERAT (PEKTIN, GUM, HEMISELULOSA, GETAH)
• GLIKOGEN : SUMBER ENERGI UTAMA SAAT PUASA
KARBOHIDRAT

• METABOLISME KH :
a.GLIKOGENOLISIS : GLIKOGEN  GLUKOSA, CO2, DAN H2O
b.GLIKOGENESIS : GLUKOSA  GLIKOGEN
c.GLUKONEOGENESIS : AS.AMINO + GLISEROL  GLUKOSA
• ASUPAN : 45-50% DR TOTAL KALORI
• BEE (BASAL EXPENDITURE ENERGY)
P : 655 + (9,6 X BB DLM KG) + (1,7 X TB DLM CM) – (4,7 X UMUR DLM TAHUN)
L : 66 + (13,7 X BB DLM KG) + (5 X TB DLM CM) – (6,8 X UMUR DLM TAHUN)
 2. PROTEIN

• FUNGSI : U/PERTUMBUHAN, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN JAR.TUBUH

• 1 GR = 4 KKAL
• BENTUK SEDERHANA : AS.AMINO YG DISIMPAN DLM JARINGAN BERBENTUK
HORMON DAN ENZIM
• AS AMINO ESENSIAL TDK DPT DISINTESIS DLM TUBUH TAPI HARUS DI DAPAT DR
MAKANAN
• SUMBER : DAGING, HEWAN TERNAK, SUSU, DAN TELUR
• ASUPAN : 10-15%
 3. LEMAK

• SUMBER ENERGI PALING BESAR

• 1 GR = 9 KKAL
• LIPID : LEMAK YG DPT MEMBEKU PD SUHU RUANGAN TERTENTU
• LIPID : TRIGLISERID + AS LEMAK
• LIPOGENESIS : PROSES SINTESIS AS LEMAK
• AS LEMAK ESENSIAL : AS LEMAK LINOLEAT
• AS LEMAK NON ESENSIAL : AS LEMAK LINOLENAT, ARAKIDONAT
• ASUPAN : 35-40%
INTERCONVERSION PATHWAYS OF NUTRIENTS
 KEBUTUHAN NUTRISI

• KEBUTUHAN KALORI
• KEBUTUHAN PROTEIN
• KEBUTUHAN LEMAK
• KEBUTUHAN VITAMIN & MINERAL
• KEBUTUHAN CAIRAN

KOMPOSISI DIET :
KH : 45-50%
LEMAK : 35-40%
PROTEIN : 10-15%
 MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI

1. KEBUTUHAN KALORI ORG DEWASA

(KKAL/KGBB/HARI)
BEE = BB X 1 X 24 JAM (L)
BB X 0,9 X 24 JAM (P)
REE = BB X 27 X AF (L)
BB X 25 X AF (P)
1 GR KH = 4 KKAL
1 GR PROTEIN = 4 KKAL
1 GR LEMAK = 9 KKAL
 AF (ACTIVITY FACTOR)

1. SANGAT RINGAN : BANYAK • SANGAT JARANG OLAHRAGA, KALIKAN

DUDUK,BEDREST
BMR DENGAN 1,2
L : 1,3 P : 1,3
2. RINGAN : PEKERJA KANTORAN, IRT • JARANG OLAHRAGA (1-3 HARI/ MINGGU),
L : 1,6 P : 1,5 KALIKAN BMR DENGAN 1,375
3. SEDANG : PETANI, MAHASISWA • NORMAL OLAHRAGA (3-5 HARI/ MINGGU),
AKTIF
KALIKAN BMR DENGAN 1,55
L : 1,7 P : 1,6
4. BERAT : ATLET DI TC, TENTARA YG • SERING OLAHRAGA (6-7 HARI/ MINGGU),
BERLATIH KALIKAN BMR DENGAN 1,725
L : 2,1 P : 1,9
• SANGAT SERING OLAHRAGA (SETIAP HARI
5. SANGAT BERAT : PANDAI BESI,
PEKERJA KONSTRUKSI WANITA BISA DUA KALI DALAM SEHARI), KALIKAN
L : 2,4 P : 2,3 BMR DENGAN 1,9
 BASAL METABOLIC RATE

• BMR ATAU BASAL METABOLIC RATE ADALAH KEBUTUHAN KALORI YANG TUBUH ANDA
BUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS BASALNYA.
• RUMUS BMR :
• BMR PRIA = 66 + (13,7 X BERAT BADAN) + (5X TINGGI BADAN) – (6,8 X USIA)
• BMR WANITA = 655 + (9,6 X BERAT BADAN) + (1,8X TINGGI BADAN) – (4,7 X USIA)
• TOTAL KEBUTUHAN KALORI PER HARI ANDA : BMR X FAKTOR AKTIVITAS FISIK
• TEE – TOTAL ENERGY EXPENDITURE WHICH INVOLVES THE BMR (50-70%), PHYSICAL ACTIVITY (15-
30%), AND TEF (10%)
• BMR – BASAL METABOLIC RATE WHICH IS THE AMOUNT OF ENERGY EXPENDED PER HOUR (IN
KCAL/HR)
• BEE – BASAL ENERGY EXPENDITURE WHICH IS THE BMR/24-HOUR PERIOD
• TEF – THERMIC EFFECT OF FOOD WHICH IS THE ENERGY EXPENDED FOR DIGESTION, ABSORPTION,
AND METABOLISM OF NUTRIENTS
• REE – RESTING ENERGY EXPENDITURE WHICH IS THE AMOUNT OF ENERGY EXPENDED DURING REST
— THE FORMULA FOR THIS IS QUITE COMPLEX
 MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI

KEBUTUHAN PROTEIN :
• DEWASA : 1 GR/KGBB/HARI
• NEONATUS PREMATUR : 3 GR/KGBB/HARI
• 0-1 TAHUN : 2,5 GR/KGBB/HARI
• 2-13 TAHUN : 1,5-2 GR/KGBB/HARI
• REMAJA : 1-1,5 GR/KGBB/HARI
 MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI

RATA- RATA 35% DARI TOTAL KALORI

UNTUK YG OBESITAS : 10% DR TOTAL KALORI (PELARUT VITAMIN)
PENILAIAN STATUS NUTRISI

MELIPUTI :
A = ANTROPOMETRI

B = BIOCHEMICAL DATA

C = CLINICAL SIGN

D = DIETARY HISTORY
 ANTROPOMETRI
MELIPUTI : INDEKS MASA TUBUH ( INDEKS BODY WEIGHT ( IBW)
TINGGI BADAN, BERAT BADAN IBW = BB ( KG )
BERAT BADAN IDEAL = ( TB – 100 ) + 10 % TB ( M )²
RUMUS PERKIRAAN BB : < 16 = MALNUTRISI
26 – 30 = OVERWEIGHT
BERDASARKAN LINGKAR LENGAN ( LILA )
16 – 19 = UNDERWEIGHT
A. LAKI-LAKI = ( 2,001 X LILA ) – 1,223 31 – 40 = MODERATE OBES
B. WANITA = ( 2,592 X LILA ) – 1,2902
20 – 25 = NORMAL
BERDASARKAN LINGKAR PANGGUL ( LIGUL ) > 40 = OBESE
A. LAKI-LAKI = ( 1,04 X LIGUL ) – 43,748
B. WANITA = ( 1,408 X LIGUL ) – 69,020
 ANTROPOMETRI

. TSF (TRICEPS SKIN FOLD) : TONJOLAN KULIT DI LINGKAR LENGAN ATAS (LLA)
SUPRAILIACA,BICEPS,
TRICEPS&SUBSCAPICULA LLA < 12 CM : GIZI BURUK
NORMAL : L  >= 12,5 MM
P  >= 16,5 MM LLA 12 – 13,5 CM : GIZI KURANG
OBESE : L  > 18, 6 MM
LLA > 13,5 CM : NORMAL
P  > 25,1 MM
SANGAT KURANG : L  <= 2,5 MM
P  <= 3,0
MM
AMC (ARM MUSCLE CIRCUMFERENCE) UNTUK
MEMPERKIRAKAN CADANG PROTEIN TUBUH
FORMULA : MUAC (MM) – (3,14 X TSF)
MUAC = MID UPPER ARM CIRCUMFERENCE
 DATA BIOKIMIA

. HEMOGLOGIN DAN HEMATOKRIT

(DIPENGARUHI OLEH FE, B12 DAN PROTEIN)

2. ALBUMIN , MERUPAKAN INDIKATOR PROTEIN DALAM JANGKA WAKTU YANG

LAMA

3. TRANSFERIN
- PROTEIN PLASMA YANG BERPERAN DALAM
PEMBENTUKAN IRON BINDING (FE)
- LEBIH SENSITIF DARIPADA ALBUMIN DALAM
INDIKATOR MALNUTRISI PROTEIN

4. JUMLAH LIMFOSIT, AKAN MENURUN BILA INTAKE PROTEIN KURANG

 DATA BIOKIMIA

• BALANS NITROGEN • EKSKRESI CREATININE

PENYIMPANAN PROTEIN DALAM TUBUH MEREFLEKSIKAN MASSA OTOT
- TEST YANG DILAKUKAN : - PRODUK AKHIR KREATININ ADALAH
A. BUN (BLOOD UREA NITROGEN) , KREATIN
BILA - DIKELUARKAN PADA WAKTU METAB
KEADAAN  MAKA INTAKE OTOT RANGKA
PROTEIN
,DEHIDRASI BERAT, MALNUTRISI,
PENURUNAN EKSRESI UREUM DI
GINJAL
DAN TERJADI STARVASION/
KELAPARAN
B. UUN (UREA URINE NITROGEN)
- DIPENGARUHI OLEH INTAKE PROTEIN
 RIWAYAT DIET
1. POLA KEBIASAAN MAKAN
(WAKTU, JENIS DAN JUMLAH)
2. MAKANAN YANG DISUKAI, TIDAK
DISUKAI,
MENIMBULKAN ALERGI,
MEMBAHAYAKAN
SERTA YANG MENGUNTUNGKAN
3. PEMBATASAN MAKANAN
(DIET KHUSUS, BUDAYA, KEYAKINAN)
4. INTAKE CAIRAN
5. PENGGUNAAN VITAMIN DAN
MINERAL (JENIS & FREKUENSI)
6. PROBLEM DIET (NAFSU MAKAN,
MAKANAN YG MENIMBULKAN DIARE
SERTA KEMBUNG)
7. KESULITAN MENGUNYAH DAN
MENELAN
 RIWAYAT KESEHATAN

1. DIABETES MELITUS
2. HEART PROBLEM
3. TUMOR
4. BATU GINJAL/ EMPEDU
5. ULCUS
6. GANGGUAN PADA INTESTINE
7. HIPER/ HIPOTIROID
 RIWAYAT SEKARANG

 KESULITAN MENGUNYAH / MENELAN

 INTAKE MAKANAN YG TDK ADEKUAT
 PENGATURAN MAKANAN YG TDK ADEKUAT
 PENYIMPANAN MAKANAN YG TIDAK BAIK
 RIWAYAT PENGOBATAN :
• ASPIRIN, LAXATIVA, ANTASIDA, ANTIHIPERTENSI DLL
 RIWAYAT MEDIK
• OVERWEIGHT
• UNDERWEIGHT
• BARU MENGALAMI SAKIT BERAT
• BARU MENGALAMI PEMBEDAHAN BESAR / PD GI
TRACT
 PENGKAJIAN
• PENILAIAN STATUS NUTRISI
• RIWAYAT DIET DAN PENGOBATAN
• MANIFESTASI KLINIS :
- RAMBUT
- MATA
- LIDAH
- MEMBRANE MUKOSA
- OTOT
- GIT
- NEUROLOGIS
- KARDIOVASKULER
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN BERHUBUNGAN DGN :
- KETIDAKMAMPUN DALAM INGESTI/DIGESTI/ABSORBSI /METABOLISME
- KETIDAKMAMPUAN STRUKTUR OESOPHAGUS
- PARALISIS SARAF V,VII,IX,X,XII
- ANOREKSIA DAN VOMITING
- INADEKUAT ENZIM DAN PENGATURAN HORMON INSULIN DAN TIROKSIN
- KETIDAKWASPADAAN THD PENINGKATAN KEBUTUHAN SELAMA HAMIL
- KETIDAKWASPADAAN THD MASA PERTUMBUHAN
2. PERUBAHAN NUTRISI LEBIH DARI KEBUTUHAN
BERHUBUNGAN DENGAN :INTAKE MAKANAN
YANG BERLEBIHAN DARI KEBUTUHAN TUBUH.
3. PERUBAHAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (AKTUAL/POTENSIAL)
 INTERVENSI

• TUJUAN :
- DITERAPKANNYA DIET SEIMBANG
- PENILAIAN STATUS NUTRISI : DLM BATAS
NORMAL
- PERUBAHAN GAYA HIDUP
- BERKURANG/TDK ADANYA TANDA2 MALNUTRISI
- MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DLM
MENGGUNAKAN ALAT BANTU MAKAN
 INTERVENSI

• INTERVENSI :
- KONSELING, EDUKASI
- MENSTIMULASI NAFSU MAKAN
- MEMBANTU KLIEN MAKAN SESUAI DGN
TINGKAT KEMANDIRIAN & JENIS ALAT
BANTU MAKAN (NGT, GASTROSTOMY,
JEJUNUSTOMY)