Anda di halaman 1dari 90

ENERGI

Fretika Utami Dewi, S.Gz, M.Pd


Energi diperlukan ?
Energi  kemampuan melakukan pekerjaan
•Tenaga mekanik: kontraksi otot
•Tenaga Osmotik : transpor cairan dan zat gizi
•Tenaga Elektrik :transmisi simpul syaraf
•Tenaga kimia : sintesa komponen baru
•Tenaga thermal : mengatur panas
Dari mana energi ?
• Sumber energi primer bagi semua kehidupan adalah matahari
• Ada 2 tahap ;
energi radiasi sinar matahari ditangkap oleh khrorophil
tumbuhan hijau  fotosintesa, energi digunakan untuk
mengikat C02 dan H20  CHO dan senyawa organik lainnya.
• Transformasi kedua di mitochondria  Senyawa dengan
ikatan fosfat energi tinggi. ATP merupakan hasil akhir energi
yang digunakan untuk seluruh kerja di tubuh.
• Energi tsb digunakan untuk proses kehidupan
• Manusia mendapat energi  makanan, mll proses
metabolisme
Metabolisme ?
• Segala totalitas proses kimia yg berlangsung dalam sel
• Terdiri dr : anabolisme (reaksi pembentukan energi),
katabolisme (reaksi memecah energi)
• Energi  Besarnya energi yang dihasilkan bahan bakar
organik (CHO, protein, lemak) diukur dengan satuan
kalori.
• 1 kilokalori  jumlah panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu sebesar satu derajat selcius terhadap
satu liter air
• 1 kcal = 4, 134 kilojoule
KESEIMBANGAN ENERGI
Asupan Keluaran
Energi Energi

Energi panas
Energi Kerja internal
Makanan Nutrien pool
Kerja eksternal

Cadangan
energi

5
Energi dari Bahan Makanan

• Energi yang berasal dari makanan dapat


diukur dengan cara : (1) langsung (direct
calorimetry) melalui oksidasi bahan
makanan di dalam suatu bomb calorimeter.
• Makanan dibakar dalam alat tersebut, panas
yang dihasilkan dan terperangkap di dalam
alat tersebut kemudian diukur.
6
Konversi nilai bomb nilai fisiologinya

Panas yg digest Urin lost Physiologi


dihasilkan value
CHO 4,1 98 % 4,0

Protein 5,65 92 % 1,25 4,0

Lemak 9,45 95 % - 9,0


Energi dari Bahan Makanan

• Hasil dari pengukuran :


karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g,
lemak 9,3 kcal/g, protein 4,1 kcal/g, dan
alkohol 7,1 kcal/g.
• Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 liter air
sebanyak 1C. Satu kilocalori (kcal) sama
dengan 1 Calori.
faal_metabolisme/ikun/2006 8
(2) Indirect calorimetry
• Produksi energi juga dapat diukur
dengan mengukur produk hasil
oksidasi biologis yang memproduksi
energi, yaitu karbondioksida, air, dan
produk metabolisme lain; atau dengan
mengukur konsumsi oksigen. Cara ini
disebut dengan indirect calorimetry.
• Alat  Benedict Roth
9
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan energi :
• Umur
• Jenis kelamin
• Aktifitas fisik
• Gambaran klinis
• Status gizi
• Hasil pemeriksaan lab. dan pemeriksaan lain
• Riwayat makan
• Data antropometri
Komponen utama yang
menentukan kebutuhan
energi :
1. Angka metabolisme basal (AMB) atau
basal metabolic rate (BMR)  60- 65%
2. Aktifitas fisik
3. Specific dynamic action (SDA) + 10%
4. Faktor stress / Faktor injuri
1. BMR
 kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh
untuk menjalankan proses tubuh yang vital (hati 29
%, otak 19%, jantung 10 %, ginjal 7 %, otot pd
istirahat 18 % dan sisanya organ lain tubuh (17 %).
Dengan kata lain :
 Jumlah minimal energi yg dikeluarkan utk
mempertahankan fungsi alat pernafasan, sirkulasi
darah, peristaltik usus, tonus otot, temperatur tubuh,
kegiatan kelenjar serta fungsi vegetatif lain.
Dinyatakan dalam kilokalori per kilogram berat
badan per jam (kkal/kgBB/jam).
Bagaimana mengukur
BMR ?
• Kondisi relax, sadar, tidak tidur
• 12-16 jam setelah makan
• Berbaring, bebas dari rasa takut/emosi
• Temperatur normal
• Temperatur ruang 21-24 ∘C
• Basal metabolisme laki2  1 kal/kg BB/jam,
Wanita : 0,9 kal/kg BB/jam
Faktor2 yang mempengaruhi BMR
1. Umur
2. Luas permukaan tubuh
3. Lean body mass (atlet > tidak atlet), orang gemuk < orang
normal
4. Pertumbuhan ; (bayi & pra remaja )15-20%
5. Panas (sakit) naik 13 % setiap 1∘C  dewasa, anak  10 %
6. Kelenjar endokrin terutama tiroksin dan noreepinephrin
7. Koreksi tidur
8. Iklim
9. Kondisi khusus (menstruasi, hamil, menyusui ) dll
10. Status gizi
1. Umur Lean body mass berkurang sejalan dengan
umur, demikian pula BMR
• usia 40 – 59 tahun menurun 5%
• usia 60 – 69 tahun menurun 10%
• usia > 70 tahun menurun 20%
2. Tinggi badan  Orang yang tinggi, kurus BMRnya
lebih tinggi karena permukaan tubuhnya lebih besar
3. Pertumbuhan  Pada anak-anak dan wanita hamil
mempunyai BMR yang lebih besar
- Pertumbuhan meningkat 12%
- Kehamilan dan laktasi meningkat 20 – 25%
4. Komposisi tubuh & jenis kelamin  Semakin
besar ‘lean tissue’ semakin besar BMR.
Semakin besar total lemak seseorang semakin
rendah BMRnya. Sehingga pada laki-laki
BMRnya lebih tinggi daripada perempuan.
- Pria : 1 kkal/kg BB/hari
- Wanita : 0,95 kkal/kg BB/hari
5. Demam  Demam akan meningkatkan BMR
sebanyak 13% untuk dewasa dan 10% untuk
anak-anak setiap kenaikan satu derajat celcius.
5. Stress Perubahan metabolisme akibat stress (termasuk adanya
penyakit dan obat-obat tertentu) akan menyebabkan keluaran
energi pasien meningkat, yang dikenal dengan factor stress.
Nilainya bervariasi hingga mencapai 100% BMR.
Stress karena trauma, cedera dan infeksi :
- Stress ringan : 10-30% (pada penyakit infeksi dengan suhu
tinggi, pasca bedah apendik atau caesar).
- Stress sedang : 31-50% (pada penyakit dengan infeksi dengan
komplikasi dan pasca bedah laparotomi).
- Stress berat : > 50% misalnya multiple trauma
6. Suhu lingkungan  udara terlalu panas maupun dingin akan
meningkatkan BMR
7. Kelaparan (fasting/starvation)  puasa dan kelaparan akan
menurunkan BMR
8. Malnutrisi  menurunkan BMR 20%
9. Hormonal  misalnya hormon thyroksin dapat
meningkatkan /menurunkan BMR sampai 50%
10. Merokok  nikotin dapat meningkatkan
energi ekspenditure
11. Kafein  kafein akan meningkatkan energi
ekspenditure
12. Tidur  BMR terendah terjadi pada saat tidur,
dan mengalami penurunan sebanyak 10% dgn
waktu tidur normal (8 jam)
Rumus Menghitung energi Basal :
1. Harris and Benedict : BEE
Laki-laki : 66,473 + (13,752 x BB) + (5,003 x TB) –
(6,755 x U)
Prempuan : 655,096 + (9,563 x BB) + (1,850 x TB) –
(4,676 x U)
 
2. Quebbemen :
Pria : REE/hari = BB (kg) x 12,3 + 754 kkal/hr
Wanita : REE/hari = BB (kg) x 6,9 + 879 kkal/hari
3. Cara cepat rumus Broca : ada 2 cara :
Laki-laki :
BMR = 1 kkal x kg BB x 24 jam, atau
BMR = 30 kkal x kg BB
Perempuan :
BMR = 0,9 kkal x kg BB x 24 jam, atau
BMR = 25 kkal x kg BB
4. Cara FAO/WHO/UNU  dg memperhatikan umur, JK, & BB

Kelompok Umur BMR (kkal/hari) BMR (kkal/hari)


(tahun) Laki-laki Perempuan
0–3 60,9 B – 54 61,0 B – 51
3 – 10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10 - 18 17,5 B + 651 12,2 B + 746
18 – 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
> 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
Pasien Akut...?
Rumus  Mifflin.
a.   Laki-laki : 10 W (kg) + 6,25 H (cm) – 5 A (th) + 5
b.   Wanita    : 10 W (kg) + 6,25 H (cm) – 5 A (th) – 161

EEE (Estimated Energy Expenditure).


a.  Ventilator – Dependent Patients.
• EEE = 1784 – 11 (A) + 5 (W) + 244 (G) + 239 (T) + 804 (B)
b.  Spontaneously – Breathing Patients.
• EEE = 629 – 11 (A) + 25 (W) – 609 (O)

Ket:    A = Age (in year).


O = Present of Obesity > 30% (0: absen; 1: present).
G = Gender    (female: 0; female: 1).
T = Diagnosis of Trauma         (0: absen; 1: present).
B = Diagnosis of Burn             (0: absen; 1: present).
2. Aktifitas fisik (AF)
• Energi yang dikeluarkan untuk kegiatan2
sadar
• Aktifitas fisik bervariasi biasanya
penambahan dari 10 %- 50 %
• Katagori aktifitas dapat dibagi dalam 5
katagori
Kategori AF
Aktivitas :
 pasien bed rest : meningkat 5-10% dari BMR
 pasien rawat inap (pergerakan terbatas di TT) 
meningkat 20% dari BMR
 aktifitas ringan sekali atau pasien rawat jalan 
meningkat 30% dari BMR
 aktifitas ringan (penjahit, supir, perawat)  meningkat
50% dari BMR
 aktifitas sedang (tukang cat, tukang kayu)  meningkat
75% dari BMR
 aktifitas berat (olah-ragawan, perenang)  meningkat
100% dari BMR
Faktor aktivitas apabila menggunakan rumus Broca
- sangat ringan = 10% BMR
- ringan = 30% BMR
- sedang = 40% BMR
- berat = 50% BMR
 Faktor aktivitas apabila menggunakan rumus Scofield :
Bed rest 1.2(L) 1,2 (P)
Very sedentary 1,3 1,3
Sedentary / maintenance 1,4 1,4
Light 1,5 1,5
Light-Moderate 1,7 1,6
Moderate 1,8 1,7
Heavy 2,1 1,8
Very heavy 2,3 2,0
Menurut seashore, 1984 :
• Aktivitas : 0 – 50% kalori basal
 “hospitalized child” = 25%
“aktif non hospitalized child = 50%

Menurut Lea dan Nieman, 1996 :


• istirahat di tempat tidur : 1,2
• aktivitas ringan : 1,3
• aktivitas sedang : 1,5 – 1,7
• aktivitas tinggi :2
Faktor kebutuhan total energi
berdasarkan aktifitas dan gender
Tingkatan aktifitas Aktifitas faktor Energi expenditure
(x BEE) (kcal/KG HARI)
Sangat Ringan L = 1,3 P = 1,3 L = 31, P = 30
Ringan L = 1,6 P = 1,6 L = 38, P = 35

Sedang L = 1,7 P = 1,6 L = 41, P = 37


Berat L = 2.1 P = 1,9 L = 50, P = 44

Khusus L = 2,4 P = 2,2 L = 58, P = 51


3. Thermic effect of food/Specific
Dynamic action (SDA)
 Energi yang diperlukan untuk mencerna BM
• CHO dan lemak : 5 %
• Protein saja : 25 %
• Makanan tinggi protein 15 %
• Makanan campur : 10%
• SDA untuk nutrisi parenteral : 0%
• SDA untuk makanan enteral : 5%
4. Faktor stress/ Faktor Injuri

• Perubahan metab akibat stress menyebabkan keluaran


energy pasien meningkat.
• Faktor ini antara 5-10%  Ps tanpa komplikasi,
mencapai 100%  Ps disertai komplikasi sedangkan
Ps luka bakar  dapat lebih 100%
Faktor Stres Ditentukan oleh
jenis trauma, cedera dan infeksi
Dalam ventilator (tanpa stress) 1,0 – 1,2 (0 – 20%)
Penyakit Jantung Kongestif 1,1 – 1,2 (10 – 20%)
Bedah Minor 1,1 – 1,2 (10 – 20%)
Kenaikan suhu 1oC 1,13 (13%)
Trauma Skeletal 1,15 – 1,35 (15 -
35%)
Infeksi ringan sampai sedang 1,2 – 1,4 (20 – 40%)
Operasi besar abdomen dan torak 1,3 – 1,5 (30 – 50%)
Trauma multiple 1,35 – 1,55 (35 –
55%)
Cedera kepala tertutup 1,4 (40%)
Dalam ventilator (dengan stress) 1,4 – 1,6 (40 – 60%)
Lanjutan…

Gagal hati, kanker 1,5 (50%)


Sepsis 1,5 – 1,8 (50 – 80%)
Pasca Operasi elektif 1,1 – 1,5 (10 – 50%)
Luka berat 2,0 (100%)
Luka Bakar 10% 1,1 – 1,25 (10 – 25%)
Luka Bakar 25% 1,25 – 1,5 (25 – 50%)
Luka Bakar 50% 1,5 – 2,0 (50 – 100%)
Total Energi Expenditure (TEE)

Kebutuhan Energi = MB x F A x F I/stress


Metode Faktorial (Filifinos) ;
Langkah-langkah :
1. BMR = 0,95 atau 1,0 x BBA x 24 jam = A
2. Koreksi tidur = 10% x BBA x 8 jam = B -
C
3. Jika ada koreksi umur x C = D –
E
4. Jika ada koreksi suhu x C = F +
G
5. Aktivitas = faktor aktivitas x A = H +
I
6. SDA = 10 % (campur) or 5% (enteral) x I = J +
K
MENGHITUNG KEBUTUHAN ENERGI
KEBUTUHAN GIZI UNTUK BAYI
DAN ANAK

• Kebutuhan bayi dan anak relative lebih


besar bila dibandingkan dengan orang
dewasa karena adanya pertumbuhan yang
pesat
• Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur,
kebutuhan energi turun 10 kkal/kg BB
Perhitungan BB Idaman anak :

• Usia <1 thn  BBI = (umur (bln) : 2) + 4


a.   3 – 12 bulan   : (usia + 9)/ 2
b.   1 – 6 tahun     : usia (th) x 2 + 8
c.    6 – 12 tahun   : (usia x 7 - 5)/ 2
• Metabolisme Basal Anak
• dihitung berdasarkan luas permukaan
tubuh, kira-kira sesuai dengan 1500
kkal/24 jam untuk tiap m2 luas
permukaan tubuh atau 55 kkal/kg
BB/hari
• kenaikan suhu tubuh 1°C menaikkan
basal 10%
• Faktor selain Basal Metabolisme :
• pertumbuhan jaringan  memerlukan
energi sebesar 5 kkal/gram jaringan yang
dibentuk  12% untuk pertumbuhan
• SDA  jumlahnya diperkirakan 1 – 6
kkal/kgBB/hr
SDA diperkirakan sebanyak 5-10% EB
• Energi yang terbuang melalui feses dan air
kemih = 2 – 10% total energi
Simposium Pediatrik gawat darurat, 1999 :
Anak umur 6-12 tahun :
a. BMR : 50%
b. pertumbuhan : 12 – 15%
c. Aktivitas : 25 – 30%
d. Feses : 8 – 10%
e. SDA : 5%
 Bayi dan anak balita :
a. Pertumbuhan : 20 – 30%
b. SDA bayi : 7 – 8%
Penuntun Diet Anak (Nelson), 1994
:
Penggunaan energi dalam tubuh :
a. Metb. Basal (MB) : 50% atau + 55 kkal/kgBB.
Kenaikan suhu 1∘C, MB naik sebesar 10%.
b. SDA : 5-10%
c. Pertumbuhan : 12%
d. Aktivitas fisik : 25% atau 15 -25 kkal/kgBB/hr
e. Feses : 10%
Rumus Nelson
Bayi & Anak sehat
0 – 3 bulan EER = (89 x BB(kg) – 100) + 175

4 – 6 bulan EER = (89 x BB(kg) – 100) +


56

7 – 12 bulan EER = (89 x BB(kg) – 100) +


22
13 – 35 bulan EER = (89 x BB(kg) – 100) +
20
• PerhitunganEnergi
• PA :
• 1.00 : sedentary
• 1.13 : low active
• 1.26 : active
• 1.42 : very active
• (3-8 thn) EER = 88.5 – 61.9 x usia (thn) + PA x (26.7 x BB [kg] + 903 x TB [m]) +20
• Anak
• laki-laki
• (9-18 thn) EER = 88.5 – 61.9 x usia [thn] + PA x (26.7 x BB [kg] + 903 x TB [m]) +25
• (3-8 thn) EER = 135.3 – 30.8 x usia [thn] + PA x (10 x BB [kg] + 934 x TB [m] + 20
• PA :
• 1.00 : sedentary
• 1.16 : low active
• 1.31 : active
Laki-laki

3 – 8 th EER = 88,5 – (61,9 x U) + (PA x (26,7 x BB)) + (903 x TB) + 20

9 – 18 th EER = 88,5 – (61,9 x U) + (PA x (26,7 x BB)) + (903 x TB) + 25

> 19 th EER = 662 – (9,53 x U) + (PA x (15,91 x BB)) + (539,6 x


TB)
U = umur dlm tahun
BB = berat badan dlm kg
TB = tinggi badan dlm m
PA = physical activity
Perempuan
3 – 8 th EER = 135,3– (30,8 x U) + (PA x (10 x BB)) + (934 x TB) + 20

9 – 18 th EER = 135,3 – (30,8 x U) + (PA x (10 x BB)) + (934 x TB) + 25

> 19 th EER = 354 – (6,91 x U) + (PA x (9,36 x BB)) + (726 x


TB)
Physical Activity (PA)
Physical Laki-laki Perempuan
Activity
Tirah baring 1,0 1,0
(sedentary)
Aktivitas rendah 1,13 1,16
(low active)
Aktivitas sedang 1,26 1,31
(active)
Aktivitas berat 1,42 1,56
(very active)
Sumber : Dietary Refeence Intake Tables, 2005.
MENTERJEMAHKAN
DALAM BAHAN
MAKANAN
UKURAN RUMAH TANGGA (URT)
• Adalah satuan jumlah dari bahan makanan atau
makanan yg dinyatakan dalam ukuran peralatan
yg digunakan di rumah tangga sehari-hari, spt :
piring, sendok, gelas, potongan, buah, ikat dsb.
• Daftar URT  menaksir jumlah BM, bila ingin
mengkonversi dari URT ke dlm ukuran berat
(gram) & ukuran volume (liter)
• URT setiap daerah berbeda-beda  perlu
dikoreksi sesuai URT yang digunakan, t.u ukuran
potong, buah, butir, iris, bungkus, biji, batang,
ikat, dll
LIHAT BUKU PEDIT, OTBOOK
Bahan makanan urt Berat (g)
Bihun ½ gls 50
Bubur beras 2 gls 400
Biskuit 4 bh bsr 40
Havermout 5 ½ sdm 45
Kentang 2 bj sdg 210
Krakers 5 bh bsr 50
Makaroni ½ gls 50
Mie kering 1 gls 50
Mi basah 2 gls 200
Nasi ¾ gls 100
Nasi tim 1 gls 200
Roti putih 3 ptg sdg 70
Singkong 1 ptg 120
Bahan makanan urt Berat (g)
Talas 1 ptg 125
Tepung sagu 8 sdm 50
Tepung hunkwe 10 sdm 50
Tepung terigu 5 sdm 50
Tepung maizena 10 sdm 50
Tepung beras 8 sdm 50
ubi 1 bj sdg 135
Bahan makanan urt Berat (g)

Ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40


Babat 1 ptg sdg 40
Daging kerbau 1 ptg sdg 35
Dideh sapi 1 ptg sdg 35
Ikan 1 ptg sdg 40
Ikan asin 1 ptg sdg 15
Teri kering 1 sdm 15
Udang segar 5 ekor sdg 35
Bahan makanan urt Berat (g)
Bakso 10 bj sdg 170
Daging kambing 1 ptg sdg 40
Daging sapi 1 ptg sdg 35
Hati ayam 1 bh sdg 30
Hati sapi 1 bh sdg 35
Otak 1 ptg bsr 60
Telur ayam 1 btr 55
Telur bebek 1 btr 55
Usus sapi 1 ptg bsr 50
Bahan makanan urt Berat (g)
Ayam dg kulit 1 ptg sdg 55
Bebek 1 ptg sdg 45
Corned beef 2 sdm 45
Daging babi 1 ptg sdg 50
Kuning telur ayam 4 btr 45
Sosis Ptg sdg 50
Bahan makanan urt Berat (g)
Kacang hijau 2 sdm 20
Kacang kedelai 2 sdm 25
Kacang merah segar 2 sdm 20
Kacang tanah 2 sdm 15
Kacang tolo 2 sdm 20
Keju kcg tanah 1 sdm 15
Oncom 2 ptg kcl 40
Susu kedelai bubuk 25
Tahu 1 bj bsr 110
tempe 2 ptg sdg 50
• Sayuran A ( bebas dimakan,
kandungan energi dpt diabaikan)
• Baligo, gambas (oyong), jamur
kuping segar, ketimun, labu air,
lobak, slada air, selada, tomat
• Dalam 100 gr mengandung : 25 Kal, 1 g
protein, 5 g karbohidrat.
• Bayam, bit, buncis, brokoli, caisim, daun pakis,
daun waluh, genjer, jagung muda, jantung
pisang, kol, kembang kol, kapri muda,
kankung, kucai, kcg pjg, kecipir, labu siam,
labu waluh, pare, pepaya muda, rebung, sawi,
tauge kacang hijau, terong, wortel.
• Dalam 100 gr mengandung : 50Kal, 3 g
protein, 10 g karbohidrat.
• Bayam merah, daun katuk, daun melinjo,
daun pepaya, daung singkong, daun tales,
kacang kapri, kluwih, melinjo, nangka
muda, tauge kacang kedelai.
Bahan makanan urt Berat (g)
Anggur 20 bh sdg 165
Apel 1 bh 85
Belimbing 1 bh bsr 140
Blewah 1 ptg sdg 70
Duku 9 bh 80
Durian 2 bj bsr 35
Gula 1 sdm 13
Jambu air 2 bh bsr 110
Jambu biji 1 bh bsr 100
Jambu bol 1 bh kcl 90
Jeruk manis 2 bh 110
Kedondong 2 bh sdg 120
kemang 1 bh bsr 105
Bahan makanan urt Berat (g)
Kolang kaling 5 bh sdg 25
Kurma 3 bh 15
Lychee 10 bh 75
Madu 1 sdm 15
Mangga ¾ bh bsr 90
Melon 1 ptg bsr 190
Nangka masak 3 bj sdg 45
Nenas ¼ bh sdg 95
Peach 1 bh kcl 115
Pepaya 1 ptg bsr 110
Pisang 1 bh 50
Rambutan 8 bh 75
Salak 2 bh sdg 65
Sawo 1 bh sdg 55
Semangka 1 ptg bsr 180
sirsak ½ gls 60
Bahan makanan urt Berat (g)
Susu skim cair 1 gls 200
Susu skim bubuk 4 sdm 20
Yoghurt non fat 2/3 gls 120
Bahan makanan urt Berat (g)
Keju 1 ptg kecil 35
Susu kambing ¾ gls 165
Susu sapi 1 gls 200
Susu kental tak ½ gls 100
manis 1 gls 200
Yoghurt susu penuh
Bahan makanan urt Berat (g)

Susu kerbau ½ gls 100


Susu penuh 6 sdm 30
bubuk
Bahan makanan urt Berat (g)
Avokad ½ bh bsr 60
Kacang almon 7 bj 10
Margarin jagung 1 sdt 5
Minyak bunga matahari 1 sdt 5
Minyak jagung 1 sdt 5
Minyak kacang tanah 1 sdt 5
Minyak kedelai 1 sdt 5
Minyak zaitun 1 sdt 5
Bahan makanan urt Berat (g)
Kelapa 1 ptg kcl 15
Kelapa parut 2 ½ sdm 15
Lemak babi/sapi 1 ptg kcl 5
Mentega 1 sdt 5
Minyak kelapa 1 sdt 5
Minyak inti kelapa sawit 1 sdt 5
santan 1/3 gls 40
MENGHITUNG
KEBUTUHAN
ENERGI & ZAT GIZI
Langkah-langkah :

1. Hitung IMT
2. Hitung BBI
3. Hitung Energi Basal
4. Hitung Energi AF
5. Hitung Faktor Injuri/stress  bila ada
Contoh…

• Nn S, seorang mahasiswi tk II usia 19 th, memiliki


BB 55 kg dan TB 155 cm, aktivitas sehari-hari
adalah kuliah dan membantu orang tuanya di
rumah.
• Hitung kebutuhan energy dan zat gizi seharinya
dan tentukan jumlah makanan yang harus
dikonsumsi berdasarkan kebutuhan ?
Penyelesaian..

• Diket : BB = 55 kg
TB = 155 cm = 1,55 m
AF = ringan (1,3)
1) IMT = BB/TB (m)2
= 55/1,55²
= 22,9 kg/m2 BB Normal
Kategori Ambang Batas IMT

Jika IMT :
< 18,5  BB Kurang
18,5 – 22,9  BB Normal
> 23,0  BB Lebih
23,0 – 24,9  Dengan resiko
25,0 – 29,9  Obes I
> 30  Obes II
2) BB ideal (normal)……
Cat ; L  TB < 160 cm tdk di (-) 10%

• Metode Brocca : P  TB < 150 cm tdk di (-) 10%

BBI = TB –100 –(10%)


= 155 – 100 – (10%)(155-100)
= 55 – 5,5
= 49,5 kg
3. Energi Basal

• BEE Wanita = 655.1 + 9.56 W + 1.85 H - 4.68A


= 655,1 + 9,56 (55) + 1,85 (155) – 4,68
(19)
= 655,1 + 525,8 + 286,75 – 88,92
= 1378,73 kkal
4. Energi AF & 5. Energi stres

• Energi AF = 1,3 x EB
= 1,3 x 1378, 73
= 1792,35 kkal
• Energi Stres = 1,3 x 1378,73
= 1792,35 kkal
Energi Total

• Etot = BEE x FA x FS
= 1378,73 x 1,3 x 1,3
= 2330,055 kkal
Jadi jumlah energy yang dibutuhkan sehari Nn. S
sebesar 2330 kkal
Kecukupan Zat Gizi
Zat Gizi Anak Dewasa

Protein 10 – 15 % 10 – 15 %

Lemak Bayi : 45-50% 10 – 25 %


Batita : 30-35%
> 3 Th : 25-30%
Karbohidrat Bayi : 40% 60 – 75 %
(laktosa)
Anak : 55-65%
Kebutuhan Zat Gizi Nn. S

• Protein = 15% x 2330


4
= 87,4 gram = 87 gram
• Lemak = 20 % x 2330
9
= 51,8 gram
= 52 gram
Lanjutan…

• Karbohidrat = 65% x 2330


4
= 378,625 gram
= 379 gram

Toleransi + 5% (E, P, L dan KH)


Toleransi Kebutuhan Nn.S

• Energi : 5% x 2330 kkal = 116,5 kkal


 + 5%  2330 + 116,5 kkal = 2446,5 kkal
 - 5%  2330 – 116,5 kkal = 2213,5 kkal
• Protein : 5 % x 87 gram = 4,35 gram
 + 5%  87 + 4,35 gram = 91,35 = 91 gram
 - 5%  87 – 4,35 gram = 82,65 = 83 gram
Note....!!! (BB Kurang atau Lebih)

• Setiap ada kelebihan dan


kekurangan BB maka energi
sehari ditambah atau dikurangi
500 kalori dari kebutuhan
normalnya sehingga berangsur
BB ideal akan tercapai
•Menterjemahkan
dalam bahan makanan
Nama BM URT Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Nasi 6P 1050 24 - 240
Daging 4P 300 28 20 -
Tempe 5P 375 25 15 35
Sayuran 2½P 125 7,5 - 22,5
Buah 3P 150 - - 36
Minyak 4P 200 - 20 -
Gula 4P 200 - - 40
pasir
Total 2400 82,5 55 371,5
Terjemahkan dalam menu sehari

• Makan pagi 25%


• Selingan pagi 10%
• Makan siang 30%
• Selingan sore 10%
• Makan malam 25%
Terjemahan dalam menu sehari
• Makan Pagi dan malam : 25%
- Nasi/Penukar = 25% x 6 P = 1,5 P
- Daging/Penukar : 25% x 4P = 1 P
- Tempe/Penukar : 25% x 5 P = 1,25 P
- Sayuran/Penukar : 25% x 2,5 P = 0,6 P
- Buah/Penukar : 25% x 3 P = 0,75 P
- Minyak/penukar : 25% x 4P = 1 P
- Gula pasir : 25% x 4P = 1 P
Menu Makan Pagi
• Nasi goreng special + susu kedelai
- Nasi putih : 150 gram
- Telur : 55 gram
- Susu kedelai bubuk : 31,5 gram
- Sayuran kol = 20 gram, sawi = 40 gram
- Buah apel = 64 gram
- Gula pasir = 13 gram
- Minyak = 5 gram
• Lakukan dg cara yg sama utk selingan
dan makan siang !
PRAKTEK MENGHITUNG
KEBUTUHAN

Kerjakan tugas yg ada di SIAKAD !

Anda mungkin juga menyukai