Anda di halaman 1dari 2

Nama : Miftahul Rahma

NRP : 461189630
Kelas : K8C
Mata pelajaran : Konsesi dan Kontraktual

TUGAS SESI 2
1. Terdapat 7 pilar perubahan yang mendasar aturan di bidang kepelabuhan sebutkan dan jelaskan.
Jawab:
Lahirnya UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran merupakan perubahan besar bagi Indonesia
karena teradapat perubahan prinsip mendasar dalam penyelenggaraan pelayaran di Indonesia, salah
satunya adalah mengenai penyelenggaraaan pelabuhan kususnya terminal yang secara komersial
oleh BUP dan BUMN, BUMD dan Swsta melalui pemberian konsesi.
Berikut tujuh pilar perubahan yang mendasar aturan di bidang kepelabuhan:
a. Badan Usaha Pelabuhan (BUMN, BUMD, dan swasta) diberi kesempatan mengusahakan terminal
secara mandiri daam pengelolaan dan pengusahaan terminal.
b. Penataan kelembagaan dengan ditetapkan Otoritas Pelabuhan.
c. Otoritas pelabuhan memberi konsesi dalam pengusahaan terminal.
d. Pelaksanaan koordinasi dan peran serta pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelabuhan.
e. Pengintegrasi pelabuhan penyebrangan dan pelabuhan laut menjadi pelabuhan.
f. Pelabuhan khusus menjadi terminal khusus &dermaga khusus jadi terminal utk kepentingan sendiri.
g. Simplikasi penetapan lokasi.
Sehingga dengan demikian, pengusahaan pelabuhan ini dituangkan dalam kontrak dan perjanjian.

2. Lembaga atau Instansi mana yang dapat memberikan konsesi di bidang pengusahaan pelabuhan dan
kepada siapa konsesi dapat diberikan.
Jawab:
Sesuai yang tertiang dalam PP No. 31 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang pelabuhan,
lembaga atau instansi yang dapat memberikan konsesi di bidang pengusahaan pelabuhan adalah Otoritas
Pelabuhan dan konsesi tersebut diberikan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sebagai penyelenggara
pelabuhan sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian.
3. Kemampuan atau Kompetensi apa yang diperlukan dalam menjalankan konsesi bidang pengusahaan
Pelabuhan/Terminal Pelabuhan.
Jawab:
Dalam PP No. 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan disebutkan bahwa diwajibkan bagi aparat
Otoritas Pelabuhan untuk memiliki kemampuan dan kompetensi dalam bidang kontraktual dan konsesi itu
sendiri. Sleain itu juga menguasai dan memahami penyelesaian sengketa yang dituangkan dalam kontrak
apabila pihak ada yang wanprestasi. Kemampuan khusus mengenai agraria, perairan dan ilmu sengketa
yuridis yang mencakup bahasan mengenai bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dan
dimanfaatkan untuk rakyat dan dikuasai oleh negara.

4. Sebutkan dasar hukum pengaturan Konsesi dan kapan UU. 17/2008 tentang Pelayaran di Undangkan.
Jawab:
Dasar Hukum Pengaturan Konsesi adalah Pm No. 45 tahun 2015 yang mengacu pada UU No. 17
tahun 2008 tentag Pelayaran. Yang mana UU No. 17 tahun 2008 ini disahkan pada tanggal 7 Mei
2008 oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di jakarta dan UU 17 tahun 2008 tentang
Pelayaran diundangkan pada tanggal 7 Mei 2008 di Jakarta oleh Menkumham Andi Mattalatta.

Anda mungkin juga menyukai