0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tugas praktikum yang meliputi beberapa pertanyaan tentang peralatan darurat di gudang, perbedaan penggunaan spot stacking dan complete line assortment, serta jenis-jenis layanan di CFS seperti penerimaan barang, pengeluaran barang, penumpukan barang, perubahan status pengiriman, dan pemeriksaan bea cukai.
Dokumen tersebut menjelaskan tugas praktikum yang meliputi beberapa pertanyaan tentang peralatan darurat di gudang, perbedaan penggunaan spot stacking dan complete line assortment, serta jenis-jenis layanan di CFS seperti penerimaan barang, pengeluaran barang, penumpukan barang, perubahan status pengiriman, dan pemeriksaan bea cukai.
Dokumen tersebut menjelaskan tugas praktikum yang meliputi beberapa pertanyaan tentang peralatan darurat di gudang, perbedaan penggunaan spot stacking dan complete line assortment, serta jenis-jenis layanan di CFS seperti penerimaan barang, pengeluaran barang, penumpukan barang, perubahan status pengiriman, dan pemeriksaan bea cukai.
NRP : 461189630 Kelas : KALK IV E Tanggal : 8 Juli 2020
1. Sebutkan beberapa emergency equipment yang harus tersedia di dalam CFS/pergudangan ?
Jawab: Berikut beberapa Emergency Equipment yang harus tersedia di dalam CFS/pergudangan yaitu: a. sprinklers b. fire extingushers c. evacuation routes d. electrical panels e. first-aid supplies f. alarms g. phones.
2. Jelaskan beberapa perbedaan penggunaan “Spot Stacking” dengan “Complete Line
Assortment” dalam sebuah CFS ? Jawab: Beberapa perbedaan penggunaan “spot stacking” dengan “complete line assortment” dalam sebuah CFS yaitu : a. Tingkat & durasi pemanfaatan gudang b. CFS dengan “spot stocking” biasanya menyimpan bermacam2 produk yang sempit & menempatkan stok dalam sejumlah besar CFS kecil yang didedikasikan untuk pasar tertentu selama periode waktu yang terbatas. c. CFS type CDC biasanya memiliki lini produk yang luas, terbatas pada beberapa lokasi strategis, dan fungsional sepanjang tahun. d. CFS dengan complete line assortment memungkinkan jumlah pengiriman yang lebih besar, yang pada gilirannya mengurangi biaya transportasi.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pelayanan pada CFS ?
Jawab: Berikut jenis-jenis pelayanan pada CFS, yaitu : a. Pelayanan penerimaan barang Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Penerimaan Barang kepada Manajer Senior Operasi, dilampiri dengan Dokumen Asli, Warkat Dana, Perintah Pengeluaran (D/O = Delivery Order), SPPB (Surat Pemberitahuan Pengeluaran Barang), paling lambat 36 jam sebelum kedatangan kapal. Kemudian petugas Layanan Dokumen memeriksa dan mencetak Job Order, menyerahkannya kepada Pelanggan, dan memberikan 2 salinan kepada Petugas Layanan Operasi. Asisten Manajer Operasi CFS merencanakan lokasi penempatan barang di CFS. Petugas CFS memeriksa dokumen dan keadaan fisik barang dan mencatatnya dalam Receiving Tally Sheet (Lembar Tally Penerimaan), dan harus diketahui oleh Pelanggan. Setiap barang yang memasuki CFS harus dilengkapi/dilindungi CTPS (Catatan Tanda Pengenal Surveyor) atau salinan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), untuk diperiksa oleh Petugas Bea dan Cukai. Paling lambat 36 (tiga puluh enam) jam sebelum kedatangan kapal, setiap barang yang akan ditumpuk harus disimpan di dalam CFS.
b. Pelayanan pengeluaran barang
Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Pengeluaran Barang kepada TPS lewat Petugas Layanan Dokumen, dilengkapi dengan Dokumen Asli, Warkat Dana, dan Perintah Pengeluaran. Petugas Layanan Dokumen memeriksa dan mencetak Job Order menyerahkan kepada Pelanggan, dan menyerahkan 2 lembar salinan kepada Petugas Layanan Operasi. Pelanggan menyerahkan Job Order atau SPPB (Surat Pemberitahuan Ekspor Barang) dan Order Pengeluaran yang telah disetujui oleh CFS Operations. Asisten Manajer Operasi CFS memeriksa dokumen dan mempersiapkan pengeluaran barang. Setelah pengeluaran barang telah selesai dilakukan, laporan harus disiapkan dan diketahui oleh Petugas CFS, dan disetujui oleh Pelanggan. Head Truck dan barang keluar melalui Out-Gate (Gerbang Keluar).
c. Pelayanan penumpukan barang
Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Penumpukan Barang kepada TPS (Tempat Penimbunan Sementara) lewat Petugas Layanan Dokumen dengan dilengkapi dengan Dokumen Asli, Warkat Dana, dan Daftar Barang. Petugas Layanan Dokumen memeriksa dan mencetak Job Order dan diserahkan ke Pelanggan dan menyerahkan 2 lembar salinan Petugas Layanan Operasi. Asisten Manajer Operasi CFS mempersiapkan petikemas kosong yang akan digunakan untuk penumpukan sesuai dengan permohonan Pelanggan. Paling lambat 12 (dua belas) jam sebelum kedatangan kapal, barang-barang terkait harus sudah selesai ditumpuk. Asisten Manajer Operasi CFS mempersiapkan Nota Penarikan Ekspor kepada : - Perencanaan Lapangan ; Dermaga - Operasi Lapangan ; Dermaga - Administrasi ; Dokumen Layanan untuk Petikemas dengan status LCL (Less than Container Loaded = Muatan Petikemas Campuran) sama dengan layanan untuk Petikemas dengan status FCL (Full Container Loaded = Muatan Petikemas Penuh)
d. Pelayanan perubahan status shipping
Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Perubahan Status Barang kepada TPS (Tempat Penimbunan Sementara) lewat Petugas Layanan Dokumen dilengkapi dengan Dokumen Asli, Warkat Dana, dan Perintah Pengeluaran. Petugas Layanan Dokumen memeriksa dan mencetak Job Order dan diserahkan kepada Pelanggan, dan menyerahkan 2 lembar salinan kepada Petugas Layanan Operasi. Asisten Manajer Operasi CFS atau Petugas yang ditunjuk memeriksa dokumen dan mencetak Container Movement Job (Pekerjaan Pergerakan Petikemas) untuk menarik petikemas dari Lapangan Penumpukan ke CFS. Operasi Lapangan; Dermaga menarik petikemas dari Lapangan Penumpukan ke CFS. Petugas CFS memeriksa keadaan fisik petikemas dan memindahkan isi petikemas. Laporan perubahan status petikemas harus dikirimkan kepada Administrasi; Dokumen. Penarikan petikemas kosong harus diinformasikan kepada Perusahaan Pelayaran dan kepada : - Perencanaan Lapangan; Dermaga - Operasi Lapangan; Dermaga - Administrasi; Dokumen
e. Pelayanan pemeriksaan Bea dan Cukai (behandle)
Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Behandle Barang kepada TPS (Tempat Penimbunan Sementara) lewat Petugas Layanan Administrasi dilengkapi dengan Dokumen Asli, Warkat Dana, dan Perintah Pengeluaran. Petugas Administrasi memeriksa dan mencetak Job Order dan menyerahkan kepada Pelanggan, dengan salinan Perintah Pengeluaran, dan menyerahkan 2 lembar salinan kepada Petugas Layanan Operasi. Pelanggan menyerahkan Job Order kepada CFS Operations Assistant Manager. Asisten Manajer Operasi CFS atau Staff yang ditunjuk memeriksa dokumen dan menerbitkan Container Movement Job (Pekerjaan Pergerakan Petikemas) untuk menarik petikemas dari Lapangan Penumpukan ke CFS. Setelah petikemas telah dipindahkan ke CFS, keadaan fisik petikemas akan diperiksa sebelum pemeriksaan Behandle dilakukan. Setelah pengeluaran barang telah selesai dilakukan, laporan harus disiapkan dan diketahui oleh Petugas CFS, dan disetujui oleh Pelanggan.