0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan metode dan prosedur praktikum produksi benih yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Andalas. Praktikum ini meliputi pengujian vigor dan viabilitas benih dari berbagai posisi biji pada buah, serta pengujian kualitas benih di pasaran menggunakan kacang hijau. Alat yang digunakan antara lain germinator, timbangan, dan mikroskop, sedangkan bahannya meliputi biji cabai, jagung
Dokumen ini menjelaskan metode dan prosedur praktikum produksi benih yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Andalas. Praktikum ini meliputi pengujian vigor dan viabilitas benih dari berbagai posisi biji pada buah, serta pengujian kualitas benih di pasaran menggunakan kacang hijau. Alat yang digunakan antara lain germinator, timbangan, dan mikroskop, sedangkan bahannya meliputi biji cabai, jagung
Dokumen ini menjelaskan metode dan prosedur praktikum produksi benih yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Andalas. Praktikum ini meliputi pengujian vigor dan viabilitas benih dari berbagai posisi biji pada buah, serta pengujian kualitas benih di pasaran menggunakan kacang hijau. Alat yang digunakan antara lain germinator, timbangan, dan mikroskop, sedangkan bahannya meliputi biji cabai, jagung
Praktikum Produksi Benih ini dilaksanakan setiap hari jumat pada bulan februari sampai bulan april 2018, mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas,Padang. Serta pratikum lapangan dan kunjungan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 April 2018 yang bertempat di PT.CNM Solok, nagari Ampang Kualo Kabupaten Solok Sumatera Barat. 3.2 Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu guntung/pisau, meteran, germinator, seed moisture tester, mikroskop dengan kamera, timbangan biasa dan anlitik, desikator, oven dan petridish, kertas stensil serta kertas saring whatman. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu buah cabai, jagung bertongkol, buah kakao, kacang hijau dan juga tanah. 3.3 Cara Kerja 3.3.1 Hubungan posisi biji pada buah dengan vigor dan viabilitas Langkah pertama dalam pengerjaan kali ini yaitu, buah cabai dipotong atas 3 bagian, ujung, tengah dan pangkal, kemudian bijinya dikeluarkan secara terpisah dan dikering anginkan. Jangung dan kakao dipipil dan dipisahkan antara biji yang berada di ujung, tengah dan pangkal tongkol. Setelah kering dilakukan pengujian viabilitas dan vigornya sesuai dengan standar pengujian vigor dan viabilitas benih. Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah : kertas stensil direndam dalam air sampai cukup lembab, kemudian kertas stensil tersebut dijadikan 2 lapis untuk bagian bawahnya. Ambil benih cabai (50 benih), jagung (25benih), dan kakao (25 benih) kemudian letakkan dengan rapi di atas kertas stensil tadi. Lalu benih yang tersusun rapi ditutup kembali dengan kertas stensil sebanyak 1 lapis. Setelah itu dari salah satu sisi lebar kertas benih yang telah ditanam digulung dengan rapi. Gulungan diberi label dengan kertas label yang beriri informasi tanggal praktikum, nama praktikan (ulangan), jenis uji dan kelompok. Masukkan dalam germinator datar atau miring. 3.3.2 Kualitas benih di pasaran Adapun cara kerja dari praktikum kualitas benih di pasaran ini yaitu : benih yang disiapkan berasal dari benih di pasaran (kacang hijau). Kemudian dihitung 100 benih kacang hijau untuk masing-masing kelompok. Setelah itu ditimbang berat dari 100 benih kacang hijau tersebut. Kemudian setelah ditimbang, dari 100 benih kacang hijau tersebut dipisahkan antara benih murni dengan benih tanaman lain, kotoran benih, maupun benih yang rusak. Lalu benih kacang hijau ditimbang sebanyak 10 gram untuk pengujian kadar air. Kemudian sisa dari benih murni kacang hijau tadi di letakkan di atas kertas stensil yang sudah dilembabkan. Disusun sebanyak 50 butir benih dengan beberapa ulangan. Kemudian ditutup kembali denga kertas stensil sebanyak 1 lapis. Setelah itu dari salah satu sisi lebar kertas benih yang telah ditanam digulung dengan rapi. Gulungan diberi label dengan kertas label yang beriri informasi tanggal praktikum, nama praktikan (ulangan), jenis uji dan kelompok. Masukkan dalam germinator datar atau miring.