Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN PRAKTIKUM PENYIMPANAN DAN PRODUKSI BENIH

“EFEKTIVITAS BERBAGAI TEKNIK PERLAKUAN EKSTRAKSI PADA


DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN BIJI TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill.)”

Disusun oleh :
Arista Fitri Anggraeni 23020219130098

PROGAM STUDI S1-AGROEKOTEKNOLOGI


DEPARTEMEN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
1.1. Pendahuluan

Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) termasuk ke dalam


tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi yang
membutuhkan teknik budidaya yang baik. Menggunakan benih yang bermutu dan
berkualitas merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan produksi dan kualitas tanaman tomat (Gunarta et al., 2014).
Karakateristik benih tomat yaitu benihnya dilapisi oleh daging buah yang
memiliki lendir dan menempel pada benih tomat tersebut. Lapisan lendir daging
buah pada tomat jika tidak dibersihkan maka dapat mempengaruhi mutu benih
terkhusus pada proses penyimpanan benih (Daryanto dan Yulianti, 2019).
Benih tomat perlu dilakukan sebuah proses yang dapat mempengaruhi mutu
fisik benih. Pemrosesan benih merupakan serangkaian kegiatan berupa ekstraksi
benih, penimbangan benih, serta seleksi benih. Tanaman tomat memiliki lendir
yang dapat menjadi zat penghambat pada proses perkecambahan benih sehingga
diperlukan proses ekstraksi agar benih tomat dapat berkembang dengan baik.
Ekstraksi benih adalah kegiatan memisahkan biji yang nantinya akan dijadikan
sebagai benih dari buahnya (Raganatha et al., 2014). Proses ekstraksi ini dapat
dilakukan dengan metode ekstraksi basah maupun ekstraksi kering sesuai dengan
sifat dan krakteristik dari benih. Tanaman tomat dapat diekstraksi menggunakan
ekstraksi basah yaitu berupa perendaman dengan air, HCL maupun kapur tohor
karena tanaman tomat memiliki buah yang berlendir (Widiarti et al., 2016).
Tujuan praktikum acara Pemrosesan Benih yaitu mempelajari cara
pemrosesan ekstraksi benih tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Manfaat
praktikum yaitu mampu memahami serta melaksanakan prosedur dari pemrosesan
benih tomat (Lycopersicum esculentum Mill.).

1.2. Materi dan Metode

Praktikum Produksi dan Penyimpanan Benih dengan dilaksanakan pada


tanggal 27 September – 18 Oktober 2021 di Gondang Timur IV no 84, Bulusan,
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Praktikum yang
dilaksanakan meliputi perlakuan metode ekstraksi (A) dengan 3 taraf perlakuan
yaitu A1 = Direndam air selama 24 jam, A2 = Direndam menggunakan larutan
HCL selama 2 jam, A3 = Kapur tohor selama 30 menit serta perlakuan asal benih
(B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1 = Ujung. B2 = Tengah, dan B3 = Pangkal.
Materi yang digunakan dalam praktikum pemrosesan benih terdiri dari bahan dan
alat. Bahan yang digunakan yaitu benih tomat kelas benih pokok, media tanam,
air, larutan HCL, Kapur tohor. Alat yang digunakan yaitu wadah nampan untuk
menyemai benih, polibag untuk tempat penanaman, pisau untuk proses ekstraksi,
wadah untuk tempat air, HCL, dan kapur tohor.
Metode yang digunakan yaitu buah tomat dipotong menggunakan pisau
menjadi 3 bagian yaitu ujung, tengah dan pangkal. Benih di ekstraksi dnegan
dipisahkanya biji calon benih dari daging buah/pulp. Kemudian pembersihan
tersebut dengan menggunakan tiga perlakuan yaitu ekstraksi dengan air selama 24
jam, ekstraksi HCL selama 2 jam dan ekstraksi kapur tohor selama 30 menit.
Kemudian siapkan media tanam di polybag yang akan digunakan. Setelah itu biji
yang telah diekstraksi ditanam pada polybag dengan kedalaman 4cm setiap
polybag yang diisi dengan 3 biji tomat pada setiap lubang tanam. Pengamatan
akan dilakukan setiap minggu selama 4 minggu dengan parameter pengamatan
berupa daya kecambah, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Kemudian seluruh
kegiatan praktikum yang dilaksanakan dicatat di lembar kerja serta di
dokumentasikan.
Daftar Pustaka

Gunarta, I. W., I. G. N. Raka., dan A. A. Astiningsih. 2014. Uji Efektivitas


Beberapa Teknik Ekstraksi dan Dry Heat Treatment Terhadap Viabilitas
Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). J. Agroekoteknologi
Tropika, 3 (3) : 128 – 136.
Daryanto, A, dan F. Yulianti. 2019. Efektivitas Beberapa Metode Ekstraksi
Terhadap Mutu Benih Dua Varietas Tomat Determinate (Solanum
lycopersicum Mill.). J. Pertanian, 1 (1) : 1 – 15.
Raganatha, I, N., I. G. N. Raka, dan I. K. Siadi. 2014. Daya Simpan Benij Tomat
(Lycopersicum esculentum mill.) Hasil Beberapa Teknik Ekstraksi. J.
Agroekoteknologi Tropika, 3 (3) : 183 – 190.
Widiarti, W., E. Wulandari, dan P. Rahardjo. 2016. Respons Vigor Benih dan
Pertumbuhan Awal Tanaman Tomat Terhadap Konsentrasi dan Lama
Perendaman asam Klorida (HCL). J. Ilmu-Ilmu Pertanian, 1 (1) : 151 – 160.

Anda mungkin juga menyukai