Anda di halaman 1dari 35

TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR

PERUSAHAAN
Anggota Kelompok :
Avinda Goldea (13080694018)
Faylasufah (13080694040)
Lalita (13080694072)
Zam Zamiyah (13080694080)
MAIN MENU

1. TRANSFER DENGAN
2. PENJUALAN DOWNSTREAM
KEUNTUNGAN ATAU
ATAS PERSEDIAAN
KERUGIAN

TRANSAKSI
PERSEDIAAN ANTAR
PERUSAHAAN

4. PENJUALAN DARI SATU


3. PENJUALAN UPSTREAM
ANAK PERUSAHAAN KE ANAK
ATAS PERSEDIAAN
PERUSAHAAN LAIN
TRANSFER PADA BIAYA PEROLEHAN

Saat penjualan persediaan menghasilkan keuntungan atau kerugian diperlukan satu ayat jurnal eliminasi untuk
menghilangkan pendapatan dari penjualan antarperusahaan dan harga pokok penjualan terkait yang dicatat oleh penjual. Hal
ini untuk menghindari kedua akun tersebut dicatat lebih tinggi dari jumlah yang seharusnya.

Laba bersih konsolidasi tidak dipengaruhi oleh ayat jurnal eliminasi tersebut jika transper dilakukan pada biaya perolehan,
karena baik pendapatan dan penjualan dikurangi oleh jumlah yang sama.
TRANSFER DENGAN KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN
Perusahaan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda dalam menetapkan harga transfer yang berbeda. Kebijakan
penentuan harga transfer dirancang untuk mendorong terjadinya penjualan internal. Proses eliminasi dalam hal ini
diharuskan untuk menghapuskan pengaruh penjualan seperti penjualan internal dari laporan konsolidasi.

Pada saat penjualan antar perusahaan termasuk keuntungan atau kerugian, eliminasi kertas kerja yang diperlukan untuk
konsolidasi pada periode transfer harus disesuaikan dengan kedua akun, yakni :
a. Laporan Laba Rugi : Penjualan dan Beban pokok penjualan
b. Laporan posisi keuangan : Persediaan
PENGARUH JENIS SISTEM PERSEDIAAN

Jenis Sistem Persediaan

Sistem Persediaan Perpetual Sistem Persediaan Periodik

Dalam sistem persediaan perpetual, pembelian barang dagang didebit langsung ke akun persediaan; penjualan memerlukan
debit ke harga pokok penjualan dan kredit ke persediaan sebesar biaya perolehan barang dagang yang dijual. Jika
menggunakan sistem persediaan periodik, maka pembelian persediaan barang dagang didebit ke akun pembelian, bukan ke
persediaan.
PENJUALAN DOWNSTREAM ATAS PERSEDIAAN

Keuntungan tercatat atas penjualan prsdiaan antarperusahaan diakui pada periode persediaan tersebut dijual kepada
pihak yang tidak berelasi. Sampai terjadinya penjualan kepada pihak luar, semua keuntungan penjualan antarperusahaan
harus ditangguhkan. Laba bersih konsolidasi berdasarkan laba direalisasi dari afiliasi yang melakukn transfer.
1. Persediaan
dijual ke non-
afiliasi yang
periode yang sama

Situasi yang
digunakan perusahaan
untuk menjual
persediaan barang
dagangan dengan ke
2. Persediaan afiliasi 3. Persediaan
dimiliki selama dua
dijual ke non-
periode atau lebih
afiliasi ke periode oleh afiliasi
berikutnya pembeli
Asumsi tangal 1 Maret 20X1, PT Induk membeli persediaan seharga Rp 7.000.000 dan menjual ke PT Anak seharga Rp
10.000.000 pada tanggal 1 April 20X1

Ayat jurnal 1 Maret 20X1 (pembelian persediaan)

Persediaan Rp 7.000.000
Kas Rp 7.000.000
Ayat jurnal 1 April 20X1 (penjualan persediaan)

Kas Rp 10.000.000
Penjualan Rp 10.000.000

Beban Pokok penjualan yang dijual ke PT Anak

Beban Pokok penjualan Rp 7.000.000


Penjualan Rp 7.000.000

Ayat jurnal 1 April 20X1 (pembelian persediaan dari PT Induk)

Persediaan Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
PENJUALAN KEMBALI PADA PERIODE TRANSFER
ANTARPERUSAHAAN

Asumsi pada tanggal 5 November 20X1 PT Anak menjual persediaan yang dibeli PT Induk ke PT Nonafiliasi seharga Rp
15.000.000
Ayat jurnal 5 November (penjualan persediaan ke PT Nonafiliasi)
Kas Rp 15.000.000
Penjualan Rp 15.000.000

Ayat jurnal 5 November 20X1 biaya persediaan yang dijual ke PT Nonafiliasi

Beban pokok penjualan Rp 10.000.000


Penjualan Rp 10.000.000
JURNAL ELIMINASI 20X1
Pendapatan anak perusahaan Rp 40.000.000
Dividen diumumkan Rp 24.000.000
Investasi saham PT Anak Rp 16.000.000

Pendapatan kepentingan nonpengendali Rp 10.000.000


Dividen diumumkan Rp 6.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp 4.000.000

Saham biasa-PT Anak Rp 200.000.000


Saldo laba 1 Januari Rp 100.000.000
Investasi saham PT Anak Rp 240.000.000
Kepentingan non pengendali Rp 60.000.000

Penjualan Rp 10.000.000
Beban pokok penjualan Rp 7.000.000
Persediaan Rp 3.000.000
LABA BERSIH KONSOLIDASI 20X1
Laba operasi terpisah PT Induk Rp 140.000.000
Laba antarperusahaan belum
direalisasi penjualan downstream (Rp 3.000.000)
Laba direalisasi terpisah PT Induk Rp 137.000.000
Laba bersih PT Anak Rp 50.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp 187.000.000
Laba kepentingan nonpengendali (Rp 10.000.000)
(Rp 50.000.000 x 0,20)
Laba kepentingan nonpengendali 20X1 Rp 177.000.000
JURNAL ELIMINASI 20X2
Pendapatan dividen anak perusahaan Rp 60.000.000
Dividen diumumkan Rp 32.000.000
Investasi saham PT Anak Rp 28.000.000

Pendapatan kepentingan nonpengendali Rp 15.000.000


Dividen diumumkan Rp 8.000.000
Kepentingan nonpngendali Rp 7.000.000

Saham biasa PT Anak Rp 200.000.000


Saldo laba 1 Januari Rp 120.000.000
Investasi saham PT Anak Rp 256.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp 64.000.000

Saldo laba 1 Januari Rp 3.000.000


Beban pokok penjualan Rp 3.000.000
LABA BERSIH KONSOLIDASI 20X2

Laba operasi terpisah PT Induk Rp 160.000.000


Realisasi laba antarperusahaan
penjualan downstream Rp 3.000.000
Laba direalisasi terpisah PT Induk Rp 163.000.000
Laba bersih PT Anak Rp 75.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp 238.000.000
Laba kepentingan nonpengendali (Rp 15.000.000)
(Rp 75.000.000 x 0,20)
Laba kepentingan pengendali Rp 223.000.000
PERSEDIAAN DIMILIKI SELAMA DUA PERIODE ATAU LEBIH

Perusahaan dapat mencatat biaya perolehan persediaan yang dibeli afiliasi selama lebih dari satu periode akuntansi.
Contoh, biaya perolehan suatu barang dapat berada dalam lapisan persediaan LIFO dan akan menjadi bagian saldo
persediaan sampai lapisan dilikuidasi.
Sebelum terjadi likuidasi, maka diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk menyatakan kembali persediaan ke biaya
perolehan entitas konsolidasi.

Saldo laba 1 Januari Rp 3.000.000


Persediaan Rp 3.000.000
PENJUALAN UPSTREAM ATAS PERSEDIAAN

2 Januari 20X2 1 April 20X1 1 Maret20X1


PT Induk PT Anak
Penjualan Tranfer Pembelian
persediaan senilai persediaan antar persediaan senilai
Rp 15.000.000 perusahaan Rp 7.000.000
senilai Rp
10.000.000
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DASAR 20X1
PT Induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas dasar berikut di
tahun 20X1.
Kas 24.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 24.000.000
Mencatat dividen dari PT Aanak (Rp 30.000.000 X 0,80)

Investasi pada Saham PT Anak 40.000.000


Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak (Rp 50.000.000 X 0,80)
JURNAL ELIMINASI – 20X1
a) Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.000.000
Dividen Diumumkan 24.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 16.000.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan

b) Pend. utk Kepentingan Nonpengendali 9.400.000


Dividen Diumumkan 6.000.000
Kepentingan Nonpengendali 3.400.000
Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali ((Rp
50.000.000 – Rp 3.000.000) X 0,20)
LANJUTAN....
c) Saham Biasa – PT Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 240.000.000
Kepentingan Nonpengendali 60.000.000
Mengeliminasi saldo investasi

d) Penjualan 10.000.000
Beban Pokok Penjualan 7.000.000
Persediaan 3.000.000
Mengeliminasi keuntungan penjualan upstream atas persediaan
antarperusahaan
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DASAR 20X2
PT Induk mengakui bagiannya atas laba dan dividen PT Anak untuk
20X2 dengan ayat jurnal metode ekuitas dasar sebagai berikut.
Kas 32.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 32.000.000
Mencatat dividen dari PT Aanak (Rp 40.000.000 X 0,80)

Investasi pada Saham PT Anak 60.000.000


Pendapatan dari Anak Perusahaan 60.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak (Rp 75.000.000 X 0,80)
JURNAL ELIMINASI – 20X2
a) Pendapatan dari Anak Perusahaan 60.000.000
Dividen Diumumkan 32.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 28.000.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan

b) Pend. utk Kepentingan Nonpengendali 15.600.000


Dividen Diumumkan 8.000.000
Kepentingan Nonpengendali 7.600.000
Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali ((Rp
75.000.000 + Rp 3.000.000) X 0,20)
LANJUTAN....
c) Saham Biasa – PT Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 120.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 256.000.000
Kepentingan Nonpengendali 64.000.000
Mengeliminasi saldo investasi

d) Saldo Laba, 1 Januari 2.400.000


Kepentingan Nonpengendali 600.000
Beban Pokok Penjualan 3.000.000
Mengeliminasi keuntungan persediaan awal
(Rp 3.000.000 X 0,80)
(Rp 3.000.000 X 0,20)
PENJUALAN DARI SATU ANAK PERUSAHAAN KE ANAK
PERUSAHAAN LAIN
• PT Induk memiliki 90% saham beredar PT Anak Dua selain dari 80% kepemilikannya di PT Anak. PT Anak menjual
persediaan dengan keuntungan sebesar Rp 3.000.000 ke PT Anak Dua seharga Rp 10.000.000

Penjualan Rp 10.000.000
Beban Pokok Penjualan Rp 7.000.000
Persediaan Rp 3.000.000
YANG TERENDAH ANTARA BIAYA PEROLEHAN ATAU PASAR
• Induk perusahaan membeli persediaan senilai Rp 20.000.000 dan menjualnya ke anak perusahaan seharga Rp 35.000.000.
Anak perusahaan masih memiliki persediaan tersebut dalam persediaan akhir tahun dan menetapkan bahwa nilai pasar
adalah sebesar RP 25.000.000

Kerugian dari Penurunan Nilai Pers Rp 10.000.000


Persediaan Rp 10.000.000

Penjualan Rp 35.000.000
Beban Pokok Penjualan Rp 20.000.000
Persediaan Rp 5.000.000
Kerugian Penurunan Nilai Persediaan Rp 10.000.000

(Mengeliminasi penjualan persediaan antarperusahaan)


METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH
• Ketika menggunakan metode Ekuitas Disesuaikan Penuh, induk perusahaan mengurangi pendapatan dan saldo akun
investasinya sebesar bagiannya atas keuntungan antarperusahaan belum direalisasi yang timbul selama tahun berjalan.
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH – 20X1
Kas Rp 24.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 24.000.000
(Mencatat dividen dari PT Anak)
Investasi pada Saham PT Anak Rp 40.000.000 -
Pendapatan dari Anak Perusahaan - Rp 40.000.000
(Mencatat pendapatan metode ekuitas)
Pendapatan dair Anak Perusahaan Rp 2.400.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 2.400.000
(menghilangkan keuntungan belum direalisasi dari penjualan persediaan)
AYAT JURNAL ELIMINASI KONSOLIDASI – 20X1
Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp 37.600.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 24.000.000
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 13.600.000
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp 9.400.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 6.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 3.400.000
(Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali)
Saham Biasa, PT Anak Rp 200.000.000 -
Saldo Laba, 1 Januari Rp 100.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 240.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 60.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Penjualan Rp 10.000.000 -
Beban Pokok Penjualan - Rp 7.000.000
Persediaan - Rp 3.000.000
(Mengeliminasi penjualan upstream antarperusahaan atas persediaan)
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH – 20X2
Kas Rp 32.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 32.000.000
(Mencatat dividen dari PT Anak)
Investasi pada Saham PT Anak Rp 60.000.000 -
Pendapatan dari Anak Perusahaan - Rp 60.000.000
(Mencatat pendapatan metode ekuitas)
Investasi pada Saham PT Anak Rp 2.400.000 -
Pendapatan dari Anak Perusahaan - Rp 2.400.000
(Mengakui keuntungan ditangguhkan dari penjualan upstream)
AYAT JURNAL ELIMINASI KONSOLIDASI – 20X2
Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp 62.400.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 32.000.000
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 30.400.000
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp 15.600.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 8.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 7.600.000
(Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali)
Saham Biasa, PT Anak Rp 200.000.000 -
Saldo Laba, 1 Januari Rp 120.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 256.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 64.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Investasi pada Saham PT Anak Rp 2.400.000 -
Kepentingan Nonpengendali Rp 600.000 -
Beban Pokok Penjualan - Rp 3.000.000
(Mengeliminasi keuntungan persediaan awal)
METODE BIAYA
• Induk perusahaan mencatat dividen yang diterima dari anak perusahaan sebagai pendapatan dan tidak
membuat penyesuaian atas laba anak perusahaan yang tidak didistribusikan atau keuntungan perusahaan
belum direalisasi
AYAT JURNAL ELIMINASI KONSOLIDASI – 20X1
Pendapatan Dividen Rp 24.000.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 24.000.000
(Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan)
Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp 9.400.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 6.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 3.400.000
(Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali)
Saham Biasa, PT Anak Rp 200.000.000 -
Saldo Laba, 1 Januari Rp 100.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 240.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 60.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Penjualan Rp 10.000.000 -
Beban Pokok Penjualan - Rp 7.000.000
Persediaan - Rp 3.000.000
(Mengeliminasi penjualan upstream antarperusahaan atas persediaan)
AYAT JURNAL ELIMINASI KONSOLIDASI – 20X2
Pendapatan Dividen Rp 32.000.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 32.000.000
(Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan)
Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp 15.600.000 -
Dividen Diumumkan - Rp 8.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 7.600.000
(Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali)
Saham Biasa, PT Anak Rp 200.000.000 -
Saldo Laba, 1 Januari Rp 120.000.000 -
Investasi pada Saham PT Anak - Rp 256.000.000
Kepentingan NonPengendali - Rp 64.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Saldo Laba, 1 Januari Rp 4.000.000 -
Kepentingan NonPengendali - Rp 4.000.000
(Mengalokasikan laba anak perusahaan tidak didistribusikan periode sebelumnya ke kepentingan nonpengendali)
Saldo Laba, 1 Januari Rp 2.400.000 -
Kepentingan Nonpengendali Rp 600.000 -
Beban Pokok Penjualan - Rp 3.000.000
(Mengeliminasi keuntungan persediaan awal)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai