0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan68 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai pelat injak jembatan yang berfungsi untuk menyebarkan beban kendaraan ke tanah, mencegah penurunan tanah, dan meratakan beban di bibir jembatan untuk mengurangi tekanan tanah terhadap abutment. Pelat injak berupa konstruksi beton bertulang di bawah permukaan jalan di belakang kepala jembatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pelat injak jembatan yang berfungsi untuk menyebarkan beban kendaraan ke tanah, mencegah penurunan tanah, dan meratakan beban di bibir jembatan untuk mengurangi tekanan tanah terhadap abutment. Pelat injak berupa konstruksi beton bertulang di bawah permukaan jalan di belakang kepala jembatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pelat injak jembatan yang berfungsi untuk menyebarkan beban kendaraan ke tanah, mencegah penurunan tanah, dan meratakan beban di bibir jembatan untuk mengurangi tekanan tanah terhadap abutment. Pelat injak berupa konstruksi beton bertulang di bawah permukaan jalan di belakang kepala jembatan.
• FS Guling 2 • FS Geser 1.5 • FS Daya Dukung 3 Cek Terhadap Guling (overturning)
∑MR = Jumlahan Momen yang Menahan Guling
∑MO =Jumlahan Momen yang Menyebabkan Guling
Untuk menghitung momen penahan MR maka Pp
diabaikan. Yang diperhitungkan sebagai momen penahan adalah berat tanah di atas slab, berat beton dan komponen vertikal Pv dari gaya aktif Pa Titik Guling Perencanaan Dimensi Dinding Penahan Tanah Cek Terhadap Geser Sepanjang dasar Slab (sliding)
∑FR = Jumlahan Gaya yang Menahan Guling
∑FO =Jumlahan Gaya yang Menyebabkan Guling
Pp dalam hal ini berkontribusi sebagai
penahan Gaya geser, sehingga persamaan angka keamanan geser dapat dituliskan menjadi : Cek Terhadap Keruntuhan Daya Dukung (bearing capacity failure)
qu = Daya dukung Ultimit
v = Distribusi Teg. Vertikal di bawah slab Perencanaan Dimensi Dinding Penahan Tanah
Cek Terhadap Keruntuhan Daya Dukung (bearing capacity failure)
tanah aktif dan tekanan pasif dengan salah satu cara menurut Periksa Stabilitas Rankine, Columb ataupun akibat terhadap Guling. gempa FS Geser terpenuhi Ti da k Y Mengasumsikan dimensi untuk dinding a penahan tanah Hitung Faktor Keamanan Ti da (FS) untuk Stabilitas Daya k Dukung
Hitung Faktor Keamanan (FS)
untuk Stabilitas terhadap guling Periksa Ti da Stabilitas k terhadap Daya Dukung. FS Geser Periksa Stabilitas terpenuhi terhadap geser. FS Geser Ya terpenuhi Dinding penahan tanah stabil Ya Selesa A i Stabilitas Dinding Penahan Tanah harus memenuhi persyaratan :
• FS Guling 2 • FS Geser 1.5 • FS Daya Dukung 3 Cek Terhadap Guling (overturning)
∑MR = Jumlahan Momen yang Menahan Guling
∑MO =Jumlahan Momen yang Menyebabkan Guling
Untuk menghitung momen penahan MR maka Pp
diabaikan. Yang diperhitungkan sebagai momen penahan adalah berat tanah di atas slab, berat beton dan komponen vertikal Pv dari gaya aktif Pa Titik Guling Perencanaan Dimensi Dinding Penahan Tanah Cek Terhadap Geser Sepanjang dasar Slab (sliding)
∑FR = Jumlahan Gaya yang Menahan Guling
∑FO =Jumlahan Gaya yang Menyebabkan Guling
Pp dalam hal ini berkontribusi sebagai
penahan Gaya geser, sehingga persamaan angka keamanan geser dapat dituliskan menjadi : Cek Terhadap Keruntuhan Daya Dukung (bearing capacity failure)
qu = Daya dukung Ultimit
v = Distribusi Teg. Vertikal di bawah slab Perencanaan Dimensi Dinding Penahan Tanah
Cek Terhadap Keruntuhan Daya Dukung (bearing capacity failure)
Pelat Injak Jembatan adalah konstruksi beton bertulang yang berada di bawah permukaan jalan dan berada di belakang kepala jembatan yang memiliki fungsi untuk menyebarkan beban roda kendaraan ke tanah timbunan.
Fungsi pelat injak antara lain adalah:
1. Untuk menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi perubahan ketinggian yang terlalu mencolok pada keduanya. 2. Untuk mencegah terjadinya penurunan setempat (settlement) pada tanah dasar di belakang jembatan yang diakibatkan adanya beban kendaraan sebagai beban terpusat pada daerah di belakang back wall abutment, dimana kendaraan cenderung mengurangi kecepatan bila hendak memasuki jembatan tepat di belakang back wall abutment, sehingga diperlukan suatu struktur beton bertulang yang harus mampu menahan beban rencana tersebut akibat gaya rem kendaraan dan beban mati kendaraan. 3. Untuk meratakan beban akibat kendaraan di bibir jembatan sehingga mengurangi tekanan tanah terhadap dinding abutment.