(PERTEMUAN KE 5)
ad = faktor adhesi
B
= lebar dinding
Dengan :
Σ Rh = tahanan dinding penahan tanah terhadap penggeseran
W = berat total dinding penahan dan tanah di atas pelat fondasi
δ b = sudut gesek antara tanah dan dasar fondasi, biasanya
diambil 1/3 – (2/3)φ
ca = ad x c = adhesi antara tanah dan dasar dinding
c = kohesi tanah dasar
ad = faktor adhesi
B = lebar fondasi (m)
ΣPh = jumlah gaya-gaya horizontal
f = tg δb = koefisien gesek antara tanah dasar dan dasar
fondasi
Faktor aman thd penggeseran dsr fondasi (Fgs) min diambil 1,5.
Bowles (1997) menyarankan :
Fgs > 1,5 untuk tanah dasar granuler
Fgs > 2 untuk tanah dasar kohesif
• Tabel 2.1: Koefisien gesek (f) antara dasar fondasi
dan tanah dasar (AREA, 1958)
M W
Fgl
M gl
Dengan
ΣMw = Wb1
Σ Mgl = Σ Pah h1
Σ Mw = momen yg melawan penggulingan (t.m)
Σ Mgl = mom yg mengakibatkan penggulin (t.m)
M W = berat tanah di atas pelat fondasi + berat
Fgl
W
sendiri dinding penahan (t)
M gl
B = lebar kaki dinding penahan (m)
Σ Pah = jumlah gaya-gaya horizontal (t)
Σ Pav = jumlah gaya-gaya vertikal (t)
Faktor aman terhadap penggulingan (Fgl)
bergantung pada jenis tanah yaitu :
Fgl > 1,5 untuk tanah dasar granuler
Fgl > 2 untuk tanah dasar kohesif
• Tahanan tanah pasif, oleh tanah yang
berada di depan kaki dinding depan
sering diabaikan dalam hitungan
stabilitas.
• Jika tahanan tanah pasif yang
ditimbulkan oleh pengunci pada dasar
fondasi diperhitungkan, maka nilainya
harus direduksi untuk mengantisipasi
pengaruh-pengaruh erosi, iklim dan
retakan akibat tegangan-tegangan tarik
tanah dasar yang kohesif.
STABILITAS THD KERUNTUHAN
KAPASITAS DY DUKUNG TANAH
Persamaan Terzaghi
Kapasitas daya dukung ultimit (qu) untuk fondasi
memanjang dinyatakan oleh persamaan :
qu = cNc + Df γNq + 0,5 Bγ Nγ (2.3)
Dengan
c = kohesi tanah (t/m2)
Df = kedalaman fondasi (m)
γ = berat volume tanah (t/m3)
B = lebar fondasi dinding penahan tanah (m)
Nc, Nq dan Nγ = faktor-faktor kapasitas daya dukung
Terzaghi
• Penggunaan persamaan Terzaghi untuk
menghitung kapasitas daya dukung tanah
untuk struktur dinding penahan tanah tidak
tepat,
• karena persamaan Terzaghi hanya berlaku
untuk fondasi yang dibebani secara vertikal
dan sentris,
• sedang resultan beban-beban pada dinding
penahan tanah umumnya miring dan
eksentris.
• Sehingga hitungan kapasitas daya dukung
tanah di bawah dinding penahan lebih tepat
bila didasarkan pada kondisi beban miring
dan eksentris, misalnya persamaan Vesic
(1975) atau Hansen (1970).
Persamaan Hansen (1970) dan Vesic (1975)
Kapasitas daya dukung ultimit dihitung dengan
menggunakan persamaan Hansen (1970) dan
Vesic (1975) untuk beban miring dan eksentris
q = dc ic cNc + dq iq Df γ Nq + dγ iγ 0,5 Bγ Nγ (2.4)
dengan
dc, dq, dγ = faktor kedalaman
ic, iq, iγ = faktor kemiringan beban
B = lebar dasar fondasi sebenarnya (m)
e = eksentris beban (m)
γ = berat volume tanah (t/m3)
Nc, Nq, Nγ = faktor-faktor dukung
• Perhatikan bahwa persamaan-persamaan
(2.3) dan (2.4) berat volume tanah pada suku
persamaan Df.γ.Nq adalah berat volume
untuk tanah di atas dasar fondasi dan berat
volume tanah pada suku persamaan 0,5
B.γ.Nγ adalah berat volume tanah di bawah
dasar fondasi.
• Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas
dukung didefinisikan sebagai : F q 3
u
q mak
2V bila e > B/6 (2.5c)
3 B 2e
Dalam perancangan, lebar fondasi dinding
penahan (B) sebaiknya dibuat sedemikian
hinga e < (B/6). Hal ini dimaksudkan agar
efisiensi fondasi maksimum dan perbedaan
tekanan fondasi pada ujung-ujung kaki
dinding tidak besar (untuk mengurangi resiko
keruntuhan dinding akibat penggulingan).
Tekanan struktur pada tanah dasar fondasi
dapat dihitung dari persamaan-persamaan
sebagai berikut :