Bab Iii
Bab Iii
sebagai lembaga perwakilan masyarakat desa. Lebih luas lagi adalah bahwa
50
51
ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tahun 2005 tentang
Desa. Laporan tersebut disampaikan 1 (satu) kali dalam satu tahun melalui
menjadi hak dan wewenang dari Badan Permusyawaratan Desa (sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa Pasal 35 huruf c).
lembaga tersebut, maka selama masa kerja periode 2007 – 2012 tersebut,
maka jumlah pertemuan yang dilakukan dalam satu tahun hanya sekali saja
Desa yang tidak mencapai maksimal (dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua dan
subyek hukum atau lebih dalam sesuatu hal baik yang bersifat individu
hubungan kerjasama ini, maka hubungan yang terjadi antara Kepala Desa
Arang Limbung.
Kepala Desa oleh Bupati adalah berdasarkan pengajuan atau pengusulan dari
Badan permusyawaratan Desa melalui rapat anggota. Oleh karena itu dalam
lembaga tersebut harus berjalan sejalan, seiring dan bertujuan akhir untuk
yang harus ditanggulangi oleh pemerintah desa, mengingat sektor ini akan
Apabila terjadi hubungan kerjasama yang baik antara Kepala Desa sebagai
sesuatunya akan berjalan lancer dan segala macam bentuk peraturan akan
Permusyawaratan Desa.
pada sikap penerimaan dari masyarakat desa. Demikian juga yang terjadi di
lembaga tersebut tidak secara aktif memerankan tugas dan fungsi mereka
Limbung.
desa Arang Limbung selama ini, jelas tidak menampakkan aktifitas yang
berarti, karena tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan
pedesaan. Kedua hal ini sarana dan prasarana sangat penting dalam proses
Arang Limbung. Semuanya itu tidak tersedia bagi pelaksanaan kinerja anggota
Limbung tersebut.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka hubungan yang ada pada kedua lembaga
sumber dana yang memadai. Hingga sejauh ini masyarakat desa Arang
Limbung tidak dapat menuntut banyak dari kedua lembaga tersebut untuk
tersebut lebih memilih pasif dari pada harus berkorban secara individu
mutu yang tinggi. Namun karena hubungan kerjasama antara kedua lembaga
mereka yang tidak berjalan dengan sempurna, bahkan dapat dikatakan tak
maka mereka masyarakat desa Arang Limbung merasa atau bersikap tidak
tanggung jawab.
masyarakat merasa ikut bertanggung jawab dan merupakan bagian dari proses
masyarakat. Dengan kata lain bahwa selama masa periode tahun 2007 – 2012
Jika ditinjau dari segi sumber daya manusianya, bahwa para anggota
juga memiliki pekerjaan yang tetap, baik sebagai karyawan swasta maupun
terhadap masyarakat desa. Hal ini juga dipengaruhi oleh kesibukan kerja
Arang Limbung adalah tidak adanya dukungan sarana dan prasarana yang
Berangkat dari situasi tersebut, maka yang ditemui saati ini adalah
legislasi menjadi tidak jelas dalam arti tidak berfungsi sama sekali sebagai
dan tindakan dari Badan Permusyawaratan Desa Arang Limbung adalah pasif
sementara respon dari masyarakat desa adalah tidak dapat berbuat banyak.
Sejauh ini tidak tampak adanya tindak lanjut atau upaya dari pihak
dan ini sebagai tolok ukur kegagalan peranan Badan Permusyawaratan Desa
legislasi. Titik tolak dari keadaan ini adalah kembali pada individu anggota
hingga saat ini tidaklah sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat desa.
pemerintahan desa yang baik, namun tidak terlihat adanya realita dari
ini hanya berperan sebagai perangkat desa yang pasif, tidak sebagai
lembaga legislasi. Hal ini terbukti lagi dengan tidak adanya peraturan desa
Banyak permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh masyarakat desa Arang
lembaga legislasi hingga saat ini dapat dikatakan tidak berfungsi. Berkaitan
Desa hingga saat ini. Hubungan kerjasama dengan Kepala Desa dalam
masyarakat desa. Kinerja yang tidak jelas dari Badan Permusyawaratan Desa
tidak saja disebabkan karena masalah intern anggota yang menyangkut segi
penyediaan dana yang bersumber dari keuangan desa yang sangat minim
desa secara umum sangat komplek. Dengan demikian maka terjadi ketidak
penggunaan keuangan yang tidak terarah. Hingga saat ini fasilitas tersebut
maka hambatan intern dari para anggota Badan Permusyawaratan Desa itu
tidak dapat berjalan lancar karena tidak terjalinnya kerjasama yang baik
sebagai mitra kerja antara Badan Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa
sebagai kepala pemerintahan desa Arang Limbung. Ini adalah faktor inern