3 September 2021
https://jurnal.uns.ac.id/kumara
148
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
149
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
150
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
151
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
muncul rasa ingin tahu dalam proses (57,10%) anak yang selalu menunjukan
menyelesaikan masalah. Ini merupakan perilaku berupa menceritakan informasi
langkah awal bagi guru untuk yang didapatkan anak dari lingkungan
mengembangkan kemampuan problem sekitar dengan baik. Kemudian terdapat
solving, karena timbulnya rasa ingin sebanyak 37 (37,80%) yang anak telah
tahu akan memberikan dorongan bagi menunjukan perilaku berupa
anak untuk mencaritahu mengenai menceritakan informasi yang
suatu fakta. didapatkan dari lingkungan namun
Indikator kedua yaitu dengan perkembangan yang cukup,
menyebutkan benda disekitar anak yaitu anak dapat bercerita namun
beserta dengan fungsinya dengan kode dengan dibantu oleh lingkungan sekitar
SB. Kenyataan dilapangan berdasarkan anak.
hasil kuesioner anak menunjukan Sisanya sebanyak 5 (5,10%) anak
bahwa sebanyak 53 anak (54,10%) anak yang masih belum atau kurang dalam
menunjukan perilaku tersebut dengan menunjukan perilaku tersebut. Setelah
intensitas yang sering dan baik, anak melakukan kegiatan maka anak
kemudian terdapat sebanyak 43 anak akan mendapatkan suatu informasi.
(43,90%) anak masih kurang atau Guna menumbuhkan kembali ingatan
jarang menunjukan perilaku dalam pada anak, maka guru akan
indikator ini, dan sisanya sebanyak 2 memberikan stimulus atau mengajak
anak (2%) yang belum bahkan kurang anak untuk menceritakan informasi
untuk menunjukan perilaku tersebut. yang didapatkannya setelah
Menyebutkan benda disekitar menyelesaikan suatu tugas atau
anak akan mengajarkan anak agar kegiatan.
mampu untuk mengidentifikasi alat dan Sejalan dengan pendapat Busch
bahan yang akan digunakan dalam & Legare (2019) yang menyatakan
suatu kegiatan. Misalnya pada waktu bahwa dalam menyelesaikan masalah
kegiatan di sekolah, guru memberikan atau problem solving merupakan suatu
penjelasan mengenai kegiatan yang proses, dimulai dengan anak melakukan
hendak dilakukan. Kemudian anak mengetahui mengenai informasi dan
diminta untuk memperhatikan alat dan diakhiri dengan menyampaikan hasil
bahan yang hendak digunakan. informasi yang didapatkan anak. Akhir
Identifikasi merupakan salah satu dalam proses problem solving harus
bentuk dalam perkembangan dilakukan oleh anak karena hal tersebut
kemampuan problem solving, merupakan salah satu capaian yang
sebagaimana pendapat Maria (Setiasih, harus dicapai oleh anak dalam
2017) yang berpendapat bahwa perkembangan kemampuan ini.
kemampuan problem solving Indikator keempat yaitu
merupakan kemampuan untuk memasangkan benda sesuai dengan
mengidentifikasi dengan bentuk, warna, dan ukuran dengan kode
mengumpulkan data dan informasi. PB. Intensitas perilaku yang ditunjukan
Sehingga, melalui identifikasi inilah, dengan indikator ini menunjukan
maka anak akan belajar untuk mengolah bahwa anak-anak sangat baik untuk
data yang telah dikumpulkan guna melakukan perilaku ini. Hal tersebut
menemukan solusi. sesuai dengan temuan dilapangan
Indikator ketiga, yaitu bahwa sebanyak 55 (56,10%) anak
menceritakan kembali informasi yang yang selalu menunjukan perilaku
didapat dari lingkungan sekitar anak mampu memasangkan benda sesuai
dengan kode CK. Hasil kuesioner dengan bentuk, warna, dan ukuran,
menunjukan bahwa sebanyak 56
152
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
153
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
154
KUMARA CENDEKIA Vol. 9 No. 3 September 2021
155