Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana ISSN 26866404

Universitas Negeri Semarang http://pps.unnes.ac.id/pps2/prodi/prosiding-pascasarjana-unnes

Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri untuk


Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kritis Anak Usia Dini
di RA Nurul Haq Kudus
Siti Rosidah*, Ida Zulaeha, Ali Formen

Pendidikan Anak Usia Dini, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang Jl. Kelud Utara III Petompon
Gajahmungkur Semarang 50237, Indonesia
Corresponding Author: rosidahbudiman@students.unnes.ac.id

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pergeseran paradigma pendidikan yang semula hanya mengutamakan
pengetahuan, kini pendidikan lebih mengarah pada keterampilan yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan
penelitian ini di antaranya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada anak usia dini dengan implementasi model
pembelajaran Inkuiri. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Analisis data yang digunakan yaitu reuksi data,
display data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan dengan implementasi model pembelajaran inkuiri dapat
meningkatkan ketrampilan berpikir kritis di RA Nurul Haq Kudus sudah berjalan dengan baik, pelaksanaannya sistematis
dan ketrampilan berpikir kritis anak meningkat, terlihat ketika guru dalam memfasilitasi dan memotivasi anak sangat
mempengaruhi kemampuan hasil belajar anak. Pembelajaran yang tidak lagi berpusat pada guru , berbagai media yang
disediakan, anak diberi kebebasan memilih kegiatan, anak mengungkapkan ide atau gagasan, mampu menghasilkan produk
dan mampu menceritakan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Manfaat penelitian bagi masyarakat yaitu bahwa pembelajaran
inkuiri ini sangat penting untuk anak usia dini karena akan memunculkan ide atau pemikiran yang kreatif.
Kata Kunci: implementasi; berpikir kritis; pembelajaran inkuiri.

Abstrak. This research is motivated by a paradigm shift in education which initially only prioritized knowledge, now
education is more directed to skills that are applied in everyday life. The purpose of this study was to improve critical thinking
skills in early childhood by implementing the inquiry learning model. This research method is descriptive qualitative. The
data analysis used is data reduction, data display and conclusion drawing. The results show that the implementation of the
inquiry learning model can improve critical thinking skills at RA Nurul Haq Kudus, it has been going well, the
implementation is systematic and children's critical thinking skills increase, it can be seen when the teacher in facilitating
and motivating children greatly affects the ability of children's learning outcomes. Learning that is no longer centered on the
teacher, various media are provided, children are given the freedom to choose activities, children express ideas or ideas, are
able to produce products and are able to tell the results of activities that have been carried out. The benefit of research for
the community is that inquiry learning is very important for early childhood because it will bring up creative ideas or thoughts
Key word : aplication; critical thinking; inquiry.

How to Cite: Rosidah, S., Zulaeha, I., Formen, A. (2022). Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri untuk Peningkatan
Ketrampilan Berpikir Kritis Anak Usia Dini di RA Nurul Haq Kudus. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 2022,
1007-1010.

PENDAHULUAN memuaskan rasa keingintahuan anak yang


Terjadi pergesaran paradigma pendidikan muncul alami saat usia dini, juga sangat
yang semula pendidikan hanya mengutamakan bermanfaat untuk keterampilan masa depan di
pengetahuan, kini pendidikan lebih mengarah masyarakat. Dalam Thomas G.Ryan dan Michael
pada ketrampilan yang aplikatif dalam kehidupan St Laurent (2015), melalui inkuiri, anak dilatih
sehari-hari. Hal ini dikarenakan pesatnya untuk berpikir kritis, mampu memecahkan
perkembangan teknologi pada abad 21. Adanya masalah dan menjadi pembelajar sepanjang
krisis di pendidikan anak usia dini, anak hayat.
menghabiskan banyak waktu hanya fokus untuk Penelitian Rohayani (2018) berjudul “model
belajar membaca, matematika, dan keterampilan pembelajaran inquiry untuk Pendidikan Anak
akademik lainnya dari pada pembelajaran Usia Dini” diketahui bahwa peningkatan hasil
melalui bermain dan berekplorasi, imaginasinya. pembelajaran yang lebih aktif, kreatif dan
Masih banyak pembelajaran Pendidikan Anak menyenangkan di rumah, lembaga atau sekolah
Usia Dini (PAUD), yang berorientasi yang menerapkan model pembelajaran inkuiri
pada melatih keterampilan 3R (Reading, Writing, adalah yang melibatkan orangtua. Menurut hasil
and Rithmatic). Model pembelajaran berbasis penelitian Ningsih, Bambang, & Sopya (2012),
bermain inkuiri dipandang dapat membantu kemampuan berpikir merupakan kemampuan

1007
Siti Rosidah, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2022: 1007-1010

yang melibatkan beberapa proses di antaranya mengumpul data dan memakai observasi atau
logis, analisis, kognitif, rasional, dan mengajak pengamatan , wawancara dan dokumentasi
anak agar dapat berpikir reflektif pada dengan instrumen pengumpul data yang dipakai
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh yakni human instrumen, lembar observasi, serta
kehidupan anak. pedoman wawancara.
Secara teoritis kemampuan berpikir kritis Teknik analisi data yang digunakan peneliti
adalah kemampuan menyimpulkan apa yang menurut Milles dan Huberman. Teknik analis
diketahui, mengetahui cara menggunakan data menurut Zakariah, dkk, (2020 :52) bahwa
informasi untuk memecahkan suatu proses mencari data, menyusun secara sistematis
permasalahan dan mampu mencari sumber data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan,
informasi yang relevan sebagai pendukung dokumentasi, wawancara dengan cara
pemecahan masalah. Berpikir kritis juga mengumpulkan data ke dalam kategori,
dianggap sebagai kemampuan yang perlu untuk menguraikan ke masing-masing unit, melakukan
dikembangkan agar meningkatnya kualitas apa sintesis, menyusun pola, mengelompokan mana
yang ada pada diri seseorang. Orang yang yang penting untuk dipelajari, dan membuat
mampu berpikir kritis adalah orang mengetahui simpulan yang bisa diceritakan pada orang lain.
cara menggunakan informasi untuk memecahkan HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu permasalahan, mampu mencari sumber-
sumber informasi yang relevan sebagai RA Nurul Haq di bawah Yayasan Nurul Haq
pendukung pemecahan masalah juga mampu desa Prambatan Kecamatan Kaliwungu
menyimpulkan apa yang diketahui (Rahma, Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 240, 14
2017:17). Dalam hal ini penerapan peningkatan guru, dibagi 2 kelompok. Kelompok usia 4-5
berpikir kritis di RA Nurul Haq Kudus selalu tahun ada 5 kelompok, dan usia 5-6 tahun ada 6
mengedepankan kegiatan- kegiatan yang kelompok. RA Nurul Haq Kudus didirikan
merangsang anak untuk selalu kreatif, inovatif, dengan tujuan menyeimbangkan muatan
memunculkan rasa ingin tahu dan menemukan keagamaan sesuai Kurikulum Depag dengan
pengetahuan baru dan bernalar kritis muatan umum sesuai Kurikulum Nasional di
Dalam penelitian (Hanafiah dan Sudjana, mana lembaga tersebut menerapkan model
2010 dalam Wardoyo 2015), pembelajaran model pembelajaran Inkuiri untuk peningkatan
inkuiri dapat dimaknai sebagai metode ketrampilan berpikir kritis. Hal tersebut didasari
pembelajaran di mana siswa dituntut untuk pada kemampuan mengamati, bertanya, mencari
mampu menemukan sendiri ketrampilan, info, diskusi dan evaluasi disetiap kegiatan
pengetahuan dan sikap sebagai bukti adanya pembelajaran.
perubahan perilaku . Dalam hal ini penerapan di Proses pembelajaran inkuiri yang sangat
RA Nurul Haq menggunakan model mendasar dan penting yaitu adanya penguatan
pembelajaran Inkuiri dengan memberikan ragam pijakan dari guru/pendidik, bagaimana guru atau
kegiatan yang dapat memunculkan berpikir kritis pendidik memberikan pemahaman bagaimana
dalam semua aspek perkembangan seperti cara berinkuiri dengan baik dengan tahapan
melakukan eksperimen kegiatan di sentra, amati, bertanya, cari info, diskusi dan
kegiatan mengamati atau melakukan evaluasi.untuk membangun penalaran, mereka.
penyelidikan. Langkah-langkahnya adalah (a) anak-anak dibagi
beberapa kelompok, (b) memberi ragam kegiatan
METODE atau materi, (c) anak berdiskusi dengan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kelompoknya dengan bimbingan guru, (d)
dengan pendekatan deskriftif. Pendekatan ini perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
menurut Sugiyono (2015) metode penelitian diskusi kelompok, (e) pendidik atau guru
yang sesuai landasan filsafat postpositivisme, menyampaikan pertanyaan pemantik kepada anak
metode ini meneliti pada kondisi objek alamiah, agar dapat menyampaikan tanggapannya, (f) guru
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, memberikan penguatan kemudian menyimpulkan
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, secara bersama-sama.
teknik pengumpulan data dengan triangulasi, dan Kreativitas guru dalam memberikan materi
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan akan sangat mempengaruhi kemandirian dan
makna daripada generalisasi. Pada Penelitian ini pemahaman anak dalam proses aktivitas model
mengambil sampel di RA Nurul haq Kudus, anak pembelajaran inkuiri, bagaimana agar anak
kelompok A usia 4-5 tahun. teknik dalam mampu merespon, menanggapi guru anak

1008
Siti Rosidah, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2022: 1007-1010

menjadi berani bertanya jika tidak tahu sehingga Pelaksanaan kegiatan model pembelajaran
anak akan berpikir kitis disetiap kegiatan. inkuiri untuk peningkatan ketrampilan berpikir
Perbedaan kemampuan dan karakteristik kritis di RA Nurul Haq Kudus cukup berhasil.
anak mempengaruhi kegiatan model Dengan inkuiri anak memilki pengalaman seperti
pembelajaran inkuiri, anak yang mempunyai seorang ilmuwan yang menemukan jawaban dari
kemampuan rendah menjadikan guru mengalami rasa ingin tahu dengan proses observasi,
kesulitan begitu sebaliknya jika anak meiliki perumusan masalah, penyusunan hipotesis,
kemampuan berpikir tinggi guru mudah melakukan eksprimen, dan menarik kesimpulan.
memahami kemampuan anak sehingga penerapan Rasa ingin tahu pada anak yang kuat mempunyai
untuk usia 4 sampai 5 tahun dapat dilaksanakan jiwa eksploratif dan petualang akan terlihat ketika
dengan sesuai harapan. Berdasarkan hasil proses belajar untuk memecahkan masalah,
wawancara kepada salah satu guru di RA Nurul belajar sains, dan bereksperimen, maka ada
Haq dikatakan bahwa untuk anak kelompok usia beberapa karakter anak yang akan muncul yaitu
RA A (4-5 tahun) model pembelajaran inkuiri (a) penyidik, (b) pemberani, (c) terbuka, (d)
kadang masih kesulitan dikarenakan terdapat mampu menemukan masalah, (e) kreatif, (f)
beberapa anak yang belum dapat berkembang memiliki tingkat kepercayaan proses penalaran
sosial emosional maupun logika berpikirnya, sendiri, (g) memiliki rasa ingin tahu, dan (h)
sehingga anak-anak dapat bermain sesukanya. memahami kemampuan diri sendiri dan orang
Namun demikian dari hasil penelitian tidak lain. Model pembelajaran inkuiri dalam proses
semua anak yang bermain seadanya melainkan pembelajaran di RA Nurul Haq Kudus dapat
anak-anak bermain mempunyai arah dan tujuan. meningkatkan perkembangan kemampuan
Anak-anak memiliki keterbatasan kemampuan berpikir kritis pada anak kelompok usia 4–5
berbeda-beda dan terdapat beberapa anak yang tahun.
masih memerlukan bantuan dari guru maupun SIMPULAN
orang dewasa.
Berikut ini penjelasan proses pembelajaran Berdasarkan penelitian, model pembelajaran
inkuiri yang diterapkan kepada anak usia 4–5 inkuiri di RA Nurul Haq Kudus sudah berjalan
tahun di RA Nurul haq Kudus, yaitu model dengan baik dan pelaksanaannya sistematis dan
pembelajaran inkuiri terbimbing, guru ketrampilan berpikir kritis anak meningkat,
memfasilitasi untuk menyiapkan tema atau terlihat ketika guru dalam memfasilitasi dan
pertanyaan. Dalam hal ini anak merancang memotivasi anak sangat mempengaruhi
jawaban atau produk. Anak melakukan kemampuan hasil belajar anak. Pembelajaran
pengamatan setiap kegiatan yang sudah yang tidak lagi berpusat pada guru , berbagai
disediakan guru, kemudian guru menyampaikan media yang disediakan, anak diberi kebebasan
kegiatan mana yang akan dipilih anak, kemudian memilih kegiatan, anak mengungkapkan ide atau
anak dibebaskan melakukan eksplorasi atau gagasan, mampu menghasilkan produk dan
investigasi benda-benda yang sudah disediakan mampu menceritakan hasil kegiatan yang telah
kemudian mengkomunikasikan dan dilakukan.
menjustifikasi kesimpulan kemudian melakukan Di RA Nurul Haq Kudus setelah
evaluasi memperdalam pengetahuan yang didapat menggunakan model pembelajaran inkuiri
melalui penerapan dalam situasi baru sehingga kegiatan belajar mengajar terlihat lebih baik, anak
ketrampian berpikir kritis semakin meningkat. mampu mengeksploasi menggunakan media
bahan yang ada dilingkungan sekitar sekolah.
Aspek perkembangan kognitif anak dalam hal ini
ketrampilan berpikir kritis usia 4–5 tahun
meningkat meskipun kemampuan berfikir dan
karakter setiap anak berbeda. Namun, proses
pembelajaran inkuiri dapat menstimulasi karakter
anak dan pemikiran yang kritis.
UCAPAN TERIMAKASIH
Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada
kepala beserta dewan guru RA Nurul Haq Kudus
yang sudah memberikan ijin untuk melakukan
Gambar : Kegiatan main model inkuiri penelitian ini. Ucapan terimakasih juga kepada

1009
Siti Rosidah, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2022: 1007-1010

Universitas Negeri Semarang yang sudah Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia 4-5
memberikan fasilitas terbaik untuk peneliti. Tahun, Jurnal Ilmiah PESONA PAUD
REFERENSI Ni Made Ayu Suryaningsih, Made Ella Cahaya,
Christiani Endah Poerwati (2016),
Anam. K. (2017). Pembelajaran Berbasis Inkuiri Implementasi Pembelajaran Inkuiri
Metode dan Aplikasi (ke 3). Yogyakarta: Terbimbing Berbasis Permainan dalam
Pustaka Belajar Meningkatkan Kreatifitas Anak Uisa Dini.
Ariyani, Y., Bestari, R., & Mohandas, R. (2018). Jurnal pendidikan Anak Universitas Dhyana
Buku pegangan pembelajaran berorienta Pura, Indonseia
pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi. Nunung Nurjanah, (2017) Penerapan Model
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL)
Kependidikan Kementrian Pendidikan dan dalam meningkatkan kemampuan berhitung
Kebudayaan Hak dan operasi bilangan anak usia dini,
Erina Dwirahmah, (2013). Peningkatan Kreatifitas Padilah, (2018), Peningkatan Kreatifitas Melalui
melalui Pendekatan Inquiry Dalam Metode Pembelajaran Inkuiri. Peniltian
Pembelajaran Sains. Tindakan Kelas. Jurnal Caksana-Pendidikan
Farida Rohayani, (2018). Model Pembelajaran Anak Usia Dini
Inkuiri untuk PAUD. Golden Age: Jurnal Nita Priyani. , Jhoni Warmansyah, (2021)
Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Improving Critical Thingking Skill Of Early
Volume. 3(1), 43-52. ChildhoodTrouugh Inquiry Learning
Flannigan, C., & Dietze, B. (2017). Children, Methode. Jurnal obsesi : Jurnal pendidikan
poutdoor play, and loose part. Jurnal of Anak usia Dini
Childhood Studies, 53-60 Reni Devitasari, Sri Joeda Andajani, (2017).
I Gede Margunayasa, Nyoman Dantes, A. A. I. N Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri
Marhaeni, I wayan Suastra, (2019). The Terhadap kemapuan Sains mengenal
Effect Of Guided Inquiry Learning and Hubungan Sebab akibat pada Anak
Cognitive Styleon Science Learning kelompok B-TK-di TK - SD Satu Atap
Achievement, International Journal of Kedungrejo Tanjunganom Nganjuk. Jurnal
Instruction PAUD Teratai
Ina Yulia, (2019). Penerapan Model Pembelajaran Sariana, (2020). Meningkatkan Kemampuan
Inkuiri Untuk Meningkatka Kreativitas Berfikir Kreatif Mahasiswa Melalui Model
Belajar Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Al Pembelajaran Inkuiri. Jurnal Usia Dini
Barkah Cinta Rakyat Percut Sei Tuan Tahun Unimed
Pelajaran 2018-2019. Skripsi SI PIAUD Sisi Aprilia, Andi Kristanto, (2016). Pengaruh
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Model Inkuiri Terhadap Kemampuan
Medan. SAINS Anak Kelompok B. Jurnal Teratai,
Khairi, H. (2018). Karakteristik Perkembangan Vol 2(2) 44-48 Universitas Negeri Surabaya
Anak Usia Dini dari 0-6 Tahun. Jurnal Windi, (2018). Penerapan Model Pembelajaran
Warna, 2(2), 15-28 Multiliterasi Inkuiri Anak Usia Dini untuk
Nadar , W. (2018). Meningkatkan kemampuan menumbuhkan kemampuan bertanya.
berpikir Kritis dengan Penggunaan strategi Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia
Inkuiri. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Pendidikan
Kusuma Negara, 9(2) Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
Naelatul Fakjar, Muniroh Munawar, Nila (ke8). Bandung: Alfabeta
Kusumaningtyas, (2020). Analisis Model
Pembelajaran Inquiry untuk Menstimulasi

1010

Anda mungkin juga menyukai