Anda di halaman 1dari 9

KABID Akuntansi dan Pelaporan

1). Tugas pokoknya yaitu pelaksanaan Akuntansi, Laporan Keuangan, dan Informasi
Keuangan Daerah.
(2) Fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Akuntansi Dan
Laporan Keuangan Daerah;
b. penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di Bidang Akuntansi
Dan Laporan Keuangan Daerah;
c. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
d. penyusunan petunjuk teknis kebijakan akuntansi pemerintah daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
f. penyusunan Laporan Keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan dan
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP);
g. pelaksanaan rekonsiliasi pendapatan dan belanja daerah;
h. pengkoordinasian penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) secara periodik;
i. penyiapan bahan penyusunan ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD);
j. penyajian informasi keuangan daerah;
k. pelaksanaan koordinasi realisasi pemungutan retribusi daerah;
l. pelaksanaan analisis terhadap realisasi target pemungutan retribusi daerah;
m. pelaksanaan pencatatan penerimaan pendapatan lain – lain yang sah;
n. pengendalian terhadap pembukuan dan pencatatan ketetapan Bagi Hasil Pajak dari Pajak
Penghasilan dan Bagi Hasil Pajak Provinsi;
o. pelaksanaan monitoing dan evaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah;
p. penyusunan Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan (CALK), Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan Saldo
anggaran lebih/kurang dan Laporan Operasional ;
q. pengumpulan dan pengelolahan data dalam rangka pembukuan dan pelaporan realisasi
penerimaan Bagi Hasil Pajak dari Pajak Penghasilan dan Pajak Provinsi;
r. pembuatan laporan secara berkala (Bulanan dan Tahunan) Realisasi Penerimaan Bagi Hasil
Pajak dari Pajak Penghasilan dan Pajak Provinsi
s. pelaksanaan pengkoordinasian dan pelaporan piutang daerah; dan
t. penyiapan bahan pemutakhiran data Sistem Informasi keuangan;
KASUBBID AKUNTANSI
1). Tugas pokoknya yaitu melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan akuntansi.
2). Fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis Sub Bidang akuntansi;
b. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
c. penyusunan petunjuk teknis kebijakan akuntansi pemerintah daerah;
d. penyiapan bahan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis Sub Bidang akuntansi;
f. penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait pada Sub
Bidang akuntansi;
g. penyelenggaraan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, hutang dan ekuitas dana yang
berada dalam tanggung jawabnya;
h. pelaksanaan penyajian dan pengkoordinasian atas pelaksanaan standar akuntansi
pemerintah;
i. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi serta penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan
tuntutan kerugian daerah;
j. penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian Sub Bidang akuntansi; dan
k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan
sesuai tugas dan fungsinya.
KASUBBID Informasi Keuangan Daerah
1). Tugas pokoknya yaitu melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan Informasi Keuangan Daerah.
2). Fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis Sub Bidang Informasi
Keuangan Daerah;
b. penyajian informasi keuangan daerah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait informasi
dan tekhnologi ;
d. pelaksanaan pemutakhiran data Sistim Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) baik Sistim
Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA BMD) maupun Sistim
Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan;
e. penyiapan dan mengirim laporan kepada instansi terkait mengenai informasi keuangan
Daerah baik bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan;
f. pengelolaan sistem informasi keuangan daerah;
g. penyiapan rekonsiliasi atas informasi keuangan daerah dengan instansi terkait; dan
h. penyiapan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan
sesuai tugas dan fungsinya.
Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda
1). Tugas pokoknya adalah melaksanakan kajian dan analisis kebijakan
2). Fungsi :

1. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. melakukan pengolahan dan analisis data terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD);
3. memberikan rekomendasi terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD);
4. melakukan monitoring dan evaluasi terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD);
5. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait Belanja Daerah;
6. melakukan pengolahan dan analisis data terkait Belanja Daerah;
7. memberikan rekomendasi terkait Belanja Daerah;
8. melakukan monitoring dan evaluasi terkait Belanja Daerah;
9. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait Dana Perimbangan, Dana
Otonomi Khusus, Dana Transfer Lainnya, Dana Keistimewaan dan Dana Desa;
10. melakukan pengolahan dan analisis data terkait Dana Perimbangan, Dana Otonomi
Khusus, Dana Transfer Lainnya, Dana Keistimewaan dan Dana Desa;
11. memberikan rekomendasi terkait Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus, Dana
Transfer Lainnya, Dana Keistimewaan dan Dana Desa;
12. melakukan monitoring dan evaluasi terkait Dana Perimbangan, Dana Otonomi
Khusus, Dana Transfer Lainnya, Dana Keistimewaan dan Dana Desa;
13. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait Pembiayaan Daerah;
14. melakukan pengolahan dan analisis data terkait Pembiayaan Daerah;
15. memberikan rekomendasi terkait Pembiayaan Daerah;
16. melakukan monitoring dan evaluasi terkait Pembiayaan Daerah;
17. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait laporan keuangan daerah;
18. melakukan pengolahan dan analisis data terkait laporan keuangan daerah;
19. memberikan rekomendasi terkait laporan keuangan daerah;
20. melakukan monitoring dan evaluasi terkait laporan keuangan daerah;
21. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait rancangan APBD dan rancangan
perubahan APBD;
22. melakukan pengolahan dan analisis data terkait rancangan APBD dan rancangan
perubahan APBD;
23. memberikan rekomendasi terkait rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
24. melakukan monitoring dan evaluasi terkait rancangan APBD dan rancangan
perubahan APBD;
25. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait dana dekonsentrasi;
26. melakukan pengolahan dan analisis data terkait dana dekonsentrasi;
27. memberikan rekomendasi terkait dana dekonsentrasi;
28. melakukan monitoring dan evaluasi terkait dana dekonsentrasi;
29. melakukan identifikasi dan inventarisasi data terkait dana tugas pembantuan;
30. melakukan pengolahan dan analisis data terkait dana tugas pembantuan;
31. memberikan rekomendasi terkait dana tugas pembantuan;
32. melakukan monitoring dan evaluasi terkait dana tugas pembantuan;
33. menyiapkan bahan analisis kebutuhan pengembangan sistem informasi keuangan
daerah;
34. menganalisis permasalahan pengembangan sistem informasi keuangan daerah;
35. melakukan analisis alternatif pengembangan sistem informasi keuangan daerah
sebagai solusi;
36. melakukan analisis penilaian terhadap alternatif pengembangan sistem informasi
keuangan daerah yang dibuat oleh jenjang jabatan dibawahnya;
37. memberikan rekomendasi hasil analisis pengembangan sistem informasi keuangan
daerah sesuai dengan hasil penilaian terhadap alternatif-alternatif pengembangan
sistem informasi keuangan;
38. menyusun konsep pengembangan sistem informasi keuangan;
39. menyajikan informasi keuangan daerah;
40. mengumpulkan (mengenali dan mencari) informasi keuangan daerah yang bersifat
internal (institusional);
41. mengumpulkan (mengenali dan mencari) informasi keuangan daerah yang bersifat
eksternal (regional/wilayah/daerah, nasional, dan Internasional);
42. mengidentifikasi informasi keuangan daerah;
43. memverifikasi dan menspesifikasi informasi keuangan daerah;
44. menggunakan metode untuk mengolah informasi keuangan daerah, yang bersifat
sederhana (1 – 2 metode);
45. menggunakan metode untuk mengolah informasi keuangan daerah, yang bersifat
kompleks (3 atau lebih metode);
46. mengolah data dan informasi keuangan daerah yang diperoleh dari penerapan
metodologi terpilih;
47. menyajikan rekomendasi hasil pengolahan data dan informasi keuangan daerah;
48. melakukan telaah pengelolaan barang milik negara/daerah;
49. melakukan telaah standar analisa belanja;
50. melakukan telaah standar satuan harga;
51. melakukan telaah tambahan penghasilan (tunjangan daerah);
52. melakukan advokasi kebijakan berdasarkan hasil analisis keuangan pusat dan daerah
melalui konsultasi, dialog dan diskusi dengan para pemangku kepentingan;
53. melakukan advokasi kebijakan berdasarkan hasil analisis keuangan pusat dan daerah
melalui komunikasi dengan para pemangku kepentingan;
54. menyusun buku pegangan/tulisan teknis terkait keuangan pusat dan daerah;
55. menulis makalah/artikel terkait keuangan pusat dan daerah;
56. memberikan sosialisasi terkait keuangan pusat dan daerah;
57. memberikan bimbingan teknis terkait keuangan pusat dan daerah
KABID Anggaran
1). Tugas pokoknya adalah melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran serta
kebijakan administrasi keuangan daerah.
2). Fungsi :
a. penyusunan rencana kerja bidang anggaran;
b. perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian anggaran daerah;
c. pelaksanaan perencanaan anggaran daerah;
d. pelaksanakaan pengendalian anggaran daerah;
e. pelaksanaan kebijakan administrasi keuangan daerah;
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja bidang anggaran;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan bidang
tugasnya.
KASUBBID Perencanaan Anggaran
1). Tugas pokoknya adalah melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan Perencanaan Anggaran.
2). Fungsi :
a. penyusunan Rencana Kerja Sub Bidang Perencanaan Anggaran;
b. perumusan kebijakan teknis perencanaan anggaran Daerah;
c. penyiapan petunjuk teknis dan Surat Edaran Penyusunan Rancangan Pendapatan daerah
dan Belanja daerah (APBD)dan Perubahan Pendapatan daerah dan Belanja daerah (APBD);
d. penyusunan Rancangan Pendapatan daerah dan Belanja daerah (APBD)dan Perubahan
Pendapatan daerah dan Belanja daerah (APBD);
e. penyusunan informasi penganggaran daerah;
f. penyiapan bahan tindak lanjut hasil evaluasi Rancangan Perda tentang Pendapatan daerah
dan Belanja daerah (APBD) dan Rancangan Perda tentang Perubahan Pendapatan daerah dan
Belanja daerah (APBD;
g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sub Bidang perencanaan
anggaran;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang
tugasnya
KASUBBID Pengendalian Anggaran
1). Tugas pokoknya adalah melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan Pengendalian Anggaran.
2). Fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Sub Bidang pengendalian anggaran;
b. perumusan kebijkan teknis pengendalian penganggaran daerah;
c. penyusunan peraturan kaitan dengan pengendalian anggaran daerah;
d. pelaksanaan pengendalian penganggaran daerah;
e. pelaksanaan pembinaan penyusunan anggaran Perangkat Daerah, Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) dan pembiayaan daerah;
f. pengkoordinasian dan mengkompilasi bahan jawaban dalam rangka penyusunan rancangan
peraturan daerah tentang Pendapatan daerah 11 dan Belanja daerah (APBD) dan rancangan
peraturan daerah tentang perubahan Pendapatan daerah dan Belanja daerah (APBD);
g. pelaksanaan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sub Bidang pengendalian
anggaran;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang
tugasnya.
Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda
1). Tugas pokoknya adalah melaksanakan kajian dan analisis kebijakan
2). Fungsi :
a. Menyusun rencana kerja organisasi sebagai peserta/anggota;
b. Mengumpulkan (mengenali dan mencari) issue-issue kebijakan yang bersifat nasional;
c. Memverifikasi dan menspesifikasi masalah untuk menentukan agenda kebijakan (masalah
formal);
d. Mengumpulkan informasi untuk analisis kebijakan yang akan dilakukan, yang bersifat
sederhana (instansional);
d. Menyusun agenda kegiatan analisis kebijakan;
e. Menyusun dan menetapkan metodologi untuk melakukan analisis kebijakan (sesuai dengan
kebutuhan), yang bersifat sederhana (1-2 metode);
f. Mengolah hasil data dan informasi yang diperoleh dari penerapan metodologi terpilih untuk
menganalisis kebijakan, secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
g. Menyajikan hasil pengolahan data dan informasi dalam analisis kebijakan, secara
berkelompok sebagai peserta/anggota;
h. Menganalisis permasalahan kebijakan;
i. Menyusun alternatif kebijakan sebagai solusi masalah kebijakan;
j. Menyusun konsep kebijakan (draft) yang bersifat beschiking (penetapan);
k. Membahas konsep kebijakan sebagai peserta/anggota;
l. Menyiapkan bahan-bahan untuk sosialisasi pelaksanaan kebijakan;
m. Melakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kebijakan sebagai peserta/anggota;
n. Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan sistem
yang ada;
o. Mengolah dan menilai hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
p. Menyusun laporan hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan secara berkelompok sebagai
peserta/anggota;
q. Mengolah dan menilai hasil evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
r. Menyusun laporan hasil dan penilaian evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan sebagai
peserta/anggota;
s. Menyusun kebijakan/peraturan pemerintah sebagai peserta/anggota;
t. Menjadi saksi ahli.

Anda mungkin juga menyukai