Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA-BUDAYA BARAT DAN TIMUR

ILMU BUDAYA DASAR

Oleh :

FLORENCIA
2003020012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUMIGORA
2022
Budaya Valentine (Barat)

Perayaan akan Hari Valentine ini tercipta oleh kematian dari seorang imam atau
uskup (pemimpin jemaat lokal untuk agama Katolik Roma) di Terni, Italia, yang bernama
Santo Valentine atau Valentinus pada abad 270 M.

Pada kala itu, St. Valentine adalah seorang pendeta yang taat agama dan selalu
membantu orang lain. Bahkan dirinya juga kerap membantu orang-orang Kristen yang
hendak melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal akan kekejamannya. Bukti
kekejaman dari penjara tersebut adalah adanya perlakuan tidak manusiawi dan kerap
memukul serta menyiksa para orang-orang.

Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdi pada Kaisar Claudius II yang kala
itu memerintah di Roma. Namun, tiba-tiba saja, Kaisar Claudius II memberikan keputusan
bahwa para pria yang masih lajang tidak boleh menikah dan harus menjadi bala tentara.

Akan keputusan tersebut, tentu saja St. Valentine menentang karena merasa
keputusannya tidak adil. Meskipun begitu, St. Valentine masih memberanikan diri untuk
melanggar keputusan tersebut dengan menikahkan pasangan muda yang tengah jatuh cinta.

Sayangnya, tindakan tersebut terdengar oleh Kaisar Claudius II dan memberikan


St.Valentine hukuman akan pelanggarannya. Hukuman tersebut berupa hukuman mati
dengan dipenggal kepalanya.

Sebelum proses hukuman mati tersebut. St. Valentine dimasukkan ke dalam penjara
dan berusaha menyembuhkan anak gadis dari kepala sipir penjara yang kala itu buta. Setelah
anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara hendak membalaskan jasanya dengan
menyelundupkan surat. Surat tersebut dituliskan oleh St. Valentine yang jatuh cinta kepada
anak gadis tersebut.

Bahkan pada surat terakhirnya, sebelum dieksekusi mati, St. Valentine memberikan
frasa penutup berupa “From Your Valentine” atau “Dari Valentine-mu”

Atas ekspresi cinta di surat tersebut yang pertama kali dilakukan pada abad ke-15
membuat orang-orang lain meniru tindakan tersebut untuk menulis surat cinta dan puisi
kepada orang terkasih.
Hingga pada abad ke-17, terdapat tradisi untuk merayakan Hari Valentine di seluruh
dunia. Perasaan tersebut berupa menulis kartu ucapan dan surat cinta hingga tukar-menukar
hadiah.

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih
Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari saat para kekasih dan mereka yang
sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling
bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain
termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Kupido bersayap. Mulai abad ke-
19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal.
The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di
seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari
raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal ketika kartu-kartu ucapan
dikirimkan. Asosiasi tersebut juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli
kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu
diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada
wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an,
industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk
memberikan perhiasan.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta
platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka
ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.

Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara
yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang
diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904)
dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan
kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu
Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association
setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card
Visionary".)
Budaya Tari Tinikling Filipina (Timur)

Budaya Timur yang berasal dari Negara Filipina ialah Tari Tinikling yang merupakan
tari bambu yang dibawakan oleh sepasang penari yang berasal dari Filipina Tengah,
Kepulauan Visayas, Pulau Leyte. Tari Tinikling unik dalam kostum, gerakan, penari dan alat
musik sehingga digemari masyarakat dan menjadi populer di Filipina. Tari Tinikling
merupakan perpaduan akulturasi dari kebudayaan lokal yaitu masyarakat Visayan dengan
masyarakat Spanyol dan Amerika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arti dan
makna tari Tinikling pada kebudayaan masyarakat Filipina, untuk mengetahui bentuk
dinamika tari Tinikling dalam kehidupan masyarakat Filipina dan untuk mengetahui adanya
nilai nasionalisme pada tari Tinikling.

Tari Tinikling mengalami 4 periode dalam perkembangannya yang tidak


menghilangkan sisi estetika dengan bantuan kesiapan penari dalam gerakan menghindari
pukulan bambu. Simbol warna dan bambu merujuk pada negara dan hasil alam. Tari
Tinikling memiliki fungsi keagamaan, sosial, hiburan, sarana edukasi, pelestarian budaya dan
komoditi pariwisata. Tari Tinikling berperan sebagai media komunikasi antara manusia,
Tuhan dan alam.

Tari Tinikling bisa dianggap sebagai tari nasional kebanggaan masyarakat Filipina
karena sampai sekarang masih eksis dan ditarikan pada saat perayaan hari besar seperti hari
kemerdekaan dan natal. Masyarakat Filipina menerima perubahan tari Tinikling karena
menyatukan hubungan mereka. Nilai yang terkandung dalam tari adalah nilai estetika, nilai
religius dan nilai nasionalisme. Lembaga formal dan non formal menerapkan kurikulum di
Sekolah dan Universitas tentang seni tari demi keberlangsungan tari Tinikling.

Tarian ini meniru gerakan burung tikling yang menghindari perangkap bambu yang
ditetapkan petani karena mereka berjalan di antara batang rumput, berjalan di atas
cabang pohon, atau perangkap bambu menghindar ditetapkan oleh petani padi. Penari
legendaris meniru burung tikling dan kecepatan dengan terampil manuver antara tiang bambu
besar. Bentuk tarian yang menggunakan tiang dan fancy footwork. Biasanya, gaya tari
tinikling ialah di mana dua pemain individu menggunakan tiang bambu untuk memukul,
tekan, dan geser di atas tanah dan terhadap satu sama lain dan bersama dengan penari lebih
yang melangkah di atas dan di antara kutub
Tarian ini melibatkan dua orang memegang, mengetuk, dan menggeser batang bambu di
tanah dan bersama dengan satu atau lebih penari yang lain, yang melangkah dan bergerak
cepat di antara batang banbu ini dalam sebuah tarian.  Secara tradisional tinikling ditarikan
dengan diiringi musik rondalla, yang dimainkan oleh ansambel instrumen gesek yang berasal
dari Spanyol.

Nama "Tinikling" berasal dari nama setempat untuk burung-burung yang secara lokal dikenal
sebagai burun tikling (Gallirallus striatus). Sehingga nama tarian ini berarti “meniru
burung tikling”.Gerakan dalam tarian ini meniru pergerakan burung-burung tikling yang
menggerakkan kakinya dengan cepat saat mereka berjalan di antara batang-batang rumput, di
antara cabang-cabang pohon, atau menghindari perangkap bambu yang dibuat oleh petani.
Penari meniru keanggunan dan kecepatan burung tikling dengan terampil bergerak di antara
tiang bambu ini.

Anda mungkin juga menyukai