Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia

ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)


DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF


BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

A. Suryanti1, I.N.A.S. Putra2, F. Nurrahman3

12
Program Studi Pendidikan Dasar
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
3
Program Studi Teknik Informatika
STMIK STIKOM Indonesia
Denpasar, Indonesia

e-mail: aniek@undiksha.ac.id1, agus.suarya@undiksha.ac.id2,


ferrynurrahman@gmail.com3

Abstrak
Wabah virus Covid-19 memberi dampak perubahan yang sangat besar pada proses
pembelajaran. Kegiatan tatap muka yang sebelumnya dilakukan dialihkan menjadi proses pembelajaran
daring. Peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam proses pembelajaran daring. Pendidik dituntut
untuk memahami teknologi dan memberikan sebuah metode pembelajaran yang dapat menggambarkan
sebuah materi sesuai dengan perspektif yang diajarkan. Orang tua sangat berperan penting dalam
mendampingi siswa dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran daring dilakukan oleh pendidik
dengan memberikan materi berupa file PDF (Portable DocumentFormat) yang disertakan dengan soal
latihan. Proses pembelajaran seperti ini dinilai kurang efektif dan perlu adanya sebuah media
pembelajaran secara visual, yang dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang disampaikan.
Metode pembelajaran Multimedia Interaktif secara grafis dan visual mampu membantu siswa untuk
memahami makna dari materi yang disampaikan pada saat proses pembelajaran. Media pembelajaran
energi alternatif dengan menggunakan multimedia interaktif dapat diimplementasikan dengan metode
penelitian research and development. Pengembangan media ajar interaktif mempermudah siswa dan
guru dalam proses belajar mengajar. Evaluasi media ajar energi alternatif dengan pengukuran skala
Guttman dalam pengukuran construc sikap, menghasilkan nilai sebesar 84 persen siswa sekolah dasar
memahami materi energi alternatif. Nilai tersebut merepresentasikan pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media interaktif dalam proses pembelajaran
energi alternatif untuk sekolah dasar layak untuk digunakan.

Kata kunci: Energi Alternatif; Media Pembelajaran; Multimedia Interaktif

Abstract
The Covid-19 virus outbreak has had a significant impact on the learning process. The face-to-
face activities that were previously carried out were turned into an online learning process. The role of
parents and educators is critical in the online learning process. Educators must understand the technology
and provide a learning method that can describe a material according to the perspective being taught.
Parents play an essential role in assisting students in the teaching and learning process. Educators carry
out the online learning process by providing material in a PDF (Portable Document Format) file with
practice questions. This kind of learning process is considered less effective, and there is a need for visual
learning media, which can increase students' understanding of the material presented. Graphically and
visually interactive multimedia learning methods can help students understand the meaning of the material
presented during the learning process. Alternative energy learning media using interactive multimedia can
be implemented with research and development research methods. The development of interactive
teaching media makes it easier for students and teachers in the teaching and learning process. Evaluation

147
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

of alternative energy teaching media by measuring the Guttman scale in measuring attitude constructs
resulted in 84 per cent of elementary school students understanding alternative energy materials. This
value represents students' understanding of the material presented. This study indicates that interactive
media in the alternative energy learning process for elementary schools is feasible to use.

Keywords : Alternative Energy; Learning Media;Interactive Multimedia

PENDAHULUAN orang tua siswa mengenai IT (Ilmu


Pada Saat ini, Indonesia maupun Teknologi).Setelah melakukan penelitian di
dunia sedang mengalami wabah Corona sekolah dasar metode pembelajaran yang
Virus Disease (COVID-19) merupakan virus dimiliki hanya menggunakan metode belajar
baru yang ditemukan pertama kali dari secara daring. Materi yang diberikan kepada
hewan yang diperdagangkan di pasar siswa berupa file PDF (Portable Document
seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Format) yang berisikan materi kemudian
Hubei, China (Dilansir dari berita online soal-soal latihan pada materi. Namun pada
KOMPAS.com). Virus ini berkembang sekolah tersebut belum mempunyai sebuah
sangat cepat menginfeksi manusia dengan aplikasi media pembelajaran untuk
menyerang saluran pernafasan. Dimulai dari menjelaskan tentang materi energi alternatif.
tanggal 2 Maret 2020, untuk pertama Dari hasil wawancara yang dilakukan
kalinya pemerintah mengumumkan dua dengan Bapak Made Arya Ari Setyawan,
kasus pasien positif Covud-19 di Indonesia S.Pd. selaku guru yang mengajar mata
hingga sampai saat ini kasus pasien positif pelajaran IPA, beliau menjelaskan proses
terus mengalami peningkatan kasus pasien belajar mengajar masih secara daring
positif COVID-19 mencapai 828.026 orang menjelaskan materi berupa file PDF
(Dilansir dari berita online (Portable Document Format),dengan
cnnindonesia.com). Cara ampuh untuk mengikuti penjelasan yang terdapat pada
memutus rantai penyebaran COVID-19 ini buku Tema dan LKS.Belum ada aplikasi
adalah dengan melakukan pembatasan media pembelajaran yang digunakan untuk
sosial (sosial distancing) dan pembatasan menjelaskan materi Energi Alternatif.Maka
fisik (physical distancing). Dalam bidang dari hasil wawancara tersebut penulis
pendidikan pun diterapkan metode baru berencana membuat penelitian tentang
dalam pembelajaran yaitu belajar dari media pembelajaran interaktif. Menurut
rumah (Learning From Home). Pada tanggal Bapak Made Arya Ari Setyawan, S.Pd. di
14 Maret 2020 Pendidikan Sekolah sekolah dasar, dengan aplikasi media
menerapkan pembelajaran secara daring pembelajaran interaktif dan hasil wawancara
(dalam jaringan). yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
Sekolah Dasar saat ini menggunakan siswa perlu difasilitasi sebuah aplikasi yang
metode pembelajaran daring terkait wabah mampu memvisualisasikan dengan gambar-
virus (COVID-19) yang tidak memungkinkan gambar, teks, animasi, dan audio agar
siswa belajar di sekolah seperti meningkatkan minat belajar siswa, agar
biasanya.Memiliki mata pelajaran Tema 2 mempermudah guru dalam menyampaikan
“Selalu Berhemat Energi” pada salah satu materi di dalam kelas.
subtema yang diajarkan terdapat kendala Salah satu solusi yang ditawarkan
pada saat menjelaskan materi melalui untuk memecahkan masalah ini dengan
metode pembelajaran daring mengenai dibuatkan aplikasi media pembelajaran
Energi Alternatif.Pada materi energi interaktif tentang energialtermatif.Pada era
alternatif terdapat kendala yaitu digital saat ini, pemanfaatan teknologi dalam
keterbatasan waktu orang tua mendampingi dunia pendidikan berkembang cukup pesat,
saat siswa belajar online dan keterbatasan salah satunya adalah penggunaan

148
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

multimedia Interaktif sebagai salah satu Tentang Materi Energi Alternatif Pada
alternatif yang dapat membantu guru dan Sekolah Dasar”. Media pembelajaran
murid menyampaikan materi dalam proses tersebut diharapkan mampu menjadi media
belajar mengajar.Multimedia Interaktif pembelajaran yang dapat membantu
adalah suatu tampilan multimedia yang penjelasan materi yang lebih bervariasi,
dirancang oleh desainer agar tampilannya sehingga siswa dapat memahami materi
memenuhi fungsi menginformasikan pesan yang akan dipelajari.
dan memiliki Interaktifitas kepada
penggunanya (user).Pemanfaatan METODE
multimedia sangatlah banyak diantaranya Multimedia merupakan teknik baru
untuk media pembelajaran, game, film, dalam bidang komputer yang
medis, militer, bisnis, olahraga, menggabungkan lebih dari satu media
iklan/promosi, dan lain-lain.Bila pengguna dalam suatu bentuk komunikasi yang
mendapatkan keleluasaan dalam meliputi teks, suara, grafik, animasi dan
mengontrol multimedia tersebut, maka hal video ke dalam sistem komputer.
ini disebut multimedia Interaktif.Multimedia Penelitian ini menggunakan beberapa
Interaktif dapat memaparkan materi secara acuan dari penelitian sebelumnya, yaitu
lebih konkret disertai teks, gambar dan penelitian pertama yg dilakukan oleh
diiringi audio yang disesuaikan, sehingga Nugraha (2019). Pada penelitian ini penulis
diharapkan dapat memudahkan para murid membahas tentang merancang multimedia
untuk lebih mudah mempelajari materi interaktif pengenalan tentang anatomi tubuh
energi alternatif. Hal ini dapat dilihat dengan pada manusia untuk anak-anak kelas 5 di
adanya berbagai macam metode yang SD Saraswati 6 Denpasar, dengan tujuan
digunakan pada proses belajar mengajar, membantu guru kelas 5 dalam proses
salah satunya multimedia interaktif berbasis pembelajaran khususnya mata pelajaran
game edukasi (Panjaitan et al., 2020), Ilmu Pengetahuan Alam tentang anatomi
penerapan multimedia interaktif untuk tubuh manusia. Penelitian lainnya yaitu
meningkatkan pemahaman konsep IPA Perancangan Aplikasi Multimedia untuk
peserta didik di sekolah dasar(Deliany et al., Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia
2019), Pengembangan Multimedia untuk Sekolah Dasar(Putri et al., 2016).
Pembelajaran Interaktif IPA untuk Penelitian terdahulu yang dilakukan
Meningkatkan Pemahaman Siswa pada oleh Farhan (2019). Dalam penelitian ini
Materi Mikroorganisme(Hotimah & Muhtadi, penulis membahas tentang tata cara
2017), Penerapan Multimedia dalam pembuatan multimedia interaktif untuk
Pembelajaran IPA dengan Metode Inkuiri pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Terbimbing(Pranowo et al., 2017), TEMA I pada anak-anak, dengan tujuan
Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP memberikan media pembelajaran alternatif
Melalui Pembelajaran Problem Solving pada sebagai alat bantu guru dalam penyampaian
Topik Perubahan Benda-Benda di Sekitar materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), lalu
Kita(Sadiqin et al., 2017), Penerapan dapat mendorong semangat siswa agar
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan semakin giat belajar dan tidak mudah bosan
Motivasi Belajar (Kahfi et al., 2021), dalam belajar. Perbedaan dari penelitian
Developing Interactive Multimedia Through terdahulu di atas adalah pada materi yang
Ispring on Indonesian Learning with the disampaikan. Dimana pada penelitian
Insight Islamic Values in Madrasah Nugraha (2019)membahas tentang
Ibtidaiyah(Fauyan, 2019). perancangan multimedia interaktif tentang
Berdasarkan paparan dari latar sistem anatomi tubuh pada manusia pada
belakang diatas, maka penulis akan pelajaran IPA. Pada penelitian Farhan
membuat sebuah “Media Pembelajaran (2019) pembuatan multimedia interaktif

149
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

pelajaran IPA TEMA I. Namun dalam Kualitas dari sebuah penelitian


penelitian ini penulis menyampaikan materi dipengaruhi oleh kualitas instrumen
pelajaran IPA tentang Energi Alternatif. penelitian dan kualitas pengumpulan
Multimedia interaktif adalah data.Kualitas instrumen berkenaan dengan
pemanfaatan komputer untuk validitas dan rehabilitas instrumen. Kualitas
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar pengumpulan data berkenaan dengan
bergerak (video dan animasi) menjadi satu ketepatan cara yang digunakan untuk
kesatuan dengan link dan tool yang tepat mengumpulkan data. 1) Pengumpulan Data
sehingga memungkinkan pemakai Primer.Data primer adalah sumber data
multimedia dapat melakukan navigasi, penelitian yang diperoleh secara langsung
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi dari sumber asli. Data ini tidak tersedia
(Yudhistira, 2019). 1) Desain Komunikasi dalam bentuk kompilasi ataupun dalam
Visual. Desain komunikasi visual adalah bentuk file. Sumber data dikumpulkan oleh
suatu disiplin ilmu yang bertujuan peneliti untuk menjawab pertanyaan
mempelajari konsepkonsep komunikasi penelitian melalui metode observasi dan
serta ungkapan kreatif melalui berbagai wawancara.2) Pengumpulan Data
media untuk menyampaikan pesan dan Sekunder. Data yang diperoleh dari pihak
gagasan secara visual dengan mengelola lain secara tidak langsung melalui media
elemen-elemen grafis yang berupa bentuk perantara dan bukan atas usaha sendiri
dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi disebut dengan data sekunder. Pada
warna serta layout (tata letak atau umumnya data sekunder dapat berupa
perwajahan). Dengan demikian, gagasan bukti, catatan atau laporan historis yang
bisa diterima oleh orang atau kelompok telah tersusun dalam arsip yang
yang menjadi sasaran penerima pesan dipublikasikan dan yang tidak
(Permana, 2018). 2) Elemen/Unsur Desain. dipublikasikan. 3) Skala Pengukuran Sikap.
Elemen atau unsur merupakan bagian dari Menurut Sugiyono (2017), instrumen
suatu karya desain. Elemen-elemen penelitian digunakan untuk mengukur nilai
tersebut saling berhubungan satu sama lain. variabel yang diteliti. Dengan demikian
Elemenelemen seni visual tersusun dalam jumlah instrumen yang akan digunakan
satu bentuk organisasi dasar prinsipprinsip untuk penelitian akan tergantung pada
penyusunan atau prinsip-prinsip desain. jumlah variabel yang diteliti. Nilai variabel
Dalam hal ini, susunan tersebut sering kali yang akan diukur dengan instrumen tertentu
dijadikan dasar pertimbangan atas suatu dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
kritik seni Kusrianto dalam (Windari, 2017). sehingga akan lebih akurat, efisien dan
Terwujudnya suatu tampilan visual komunikatif.Dalam penelitian ini
dipengaruhi dengan beberapa unsur yaitu menggunakan metode skala pengukuran
titik, garis, bidang, ruang dan warna. 3) Guttman dalam pengukuran construc sikap.
Tipografi. Tipografi merupakan unsur tata Skala pengukuran Guttman akan dapat
letak yang berfungsi untuk menyampaikan dijawab dengan tegas, yaitu “ya-tidak”;
pesan tertentu dan menciptakan kesan “benar-salah”; “pernah-tidak”; “positif-
tertentu, sehingga susunan tata letak dapat negatif”; dan lain-lain. Data yang diperoleh
terlihat menarik serta pesan yang dapat berupa data interval atau
disampaikan juga bisa diterima dengan jelas rasio.Penelitian dengan skala Guttman
(Setiawan, 2018). 4) Animasi. Animasi dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban
dalam multimedia merupakan penggunaan yang tegas terhadap suatu permasalahan
komputer untuk menciptakan gerak pada yang ditanyakan (Sugiyono, 2017). 4) Skala
layar, merekam dan memainkan kembali Likert. Skala Likert ialah skala yang dapat
serangkaian gambar untuk mendapatkan dipergunakan untuk mengukur sikap,
ilusi pergerakan. pendapat, dan persepsi seseorang atau

150
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

sekelompok orang tentang suatu gejala atau dibuat. Desainer melihat suatu
fenomena sosial (Sugiyono, 2017). Terdapat permasalahan yang terjadi
dua pertanyaan positif untuk mengukur sehinggamerancang media pembelajaran
sikap positif, dan bentuk pertanyaan negatif interaktif yaitu multimedia interaktif sebagai
untuk mengukur sikap negatif. pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan mengenai energi alternatif untuk kelas
1, sedangkan bentuk pertanyaan negative IV.Dalam pembuatan multimedia interaktif
diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 atau -2, -1, 0, 1, ini, banyak hal yang harus di
2. Bentuk jawaban skala Likert ialah sangat pertimbangkan, yaitu mematuhi aturan
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan dimana dalam merancang aplikasi media
sangat tidak setuju. interaktif ini mematuhi kurikulum K13 tingkat
Tahap perancangan dalam penelitian ini Sekolah Dasar Kelas IV.Sasaran dari
dilakukan dengan proses pengumpulan pembelajaran multimedia interaktif ini
data, persiapan data, perancangan sistem, adalah siswa Kelas IV pada di sekolah
pengujian sistem dan pembuatan laporan. dasar.
1) Pengumpulan Data. Mengumpulkan
kebutuhan data yang berkaitan dengan
sistem dan semua yang mendukung
pembuatan sistem serta data yang
dibutuhkan. Data yang dibutuhkan berupa
hasil wawancara kepada guru dan buku
pelajaran yang digunakan pada saat proses
belajar mengajar di sekolah dasar. 2)
Persiapan Data. Mempersiapkan segala
data-data yang akan dipergunakan dalam
rancangan untuk mendapatkan gambaran
sistem yang akan dibuat. Rancangan yang
dibuat meliputi alur proses dan
memvisualisasi sistem. 3) Perancangan
Sistem. Multimedia Interaktif yang dibuat
berdasarkan alur dari penjelasan bertahap
materi pelajaran ilmu pengetahuan alam
tentang energi alternatif. 4) Pengujian
Sistem. Pengujian dilakukan untuk mencari
kekurangan sehingga memperoleh hasil
yang maksimal. 5) Pembuatan Laporan.
Dalam proses ini menjelaskan secara
tertulis semua data yang diperoleh dari
lokasi penelitian, proses pembuatan
multimedia interaktif hingga pengemasan
dalam bentuk program aplikasi berbasis
Desktop Gambar 1. Skema Pola Pikir
Pola pikir merupakan langkah-langkah
pemikiran di dalam pembuatan aplikasi Pra produksi terbagi menjadi enam
media pembelajaran interaktif guna bagian yaitu perencanaan, konsep/ide dari
memastikan pesan yang ingin disampaikan karya media interaktif yang dibuat,
sesuai dengan sasaran. melakukan riset atau eksplorasi terhadap
Berdasarkan pada gambar pola pikir data yang terkait dengan ide yang
akan menjelaskan skema pola pikir yang akandiwujudkan. 1) Perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan awal

151
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

sebelum masuk dalam tahap perancangan


media interaktif yang dilakukan pada satu
periode tertentu guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.Bagian dari perancanaan
dalam penelitian ini berupa jenis media,
hardware, software. 2) Konsep/Ide. Konsep
pada perancangan media informasi ini
adalah ceria dimana warna yang akan
digunakan adalah warna-warna yang terang
namun tidak mencolok dan menggunakan Gambar 2. Struktur Menu
background yang sesuai dengan konsep
yang akan menarik perhatian siswa saat HASIL DAN PEMBAHASAN
mengunakan media pembelajaran ini. Hasil dan pembahasan merupakan
Gambar yang digunakan yaitu karakter bagian utama artikel ilmiah, berisi tahap
siswa dan alam dengan harapan mampu perancangan, tampilan aplikasi multimedia
menarik minat belajar siswa. 3) Riset. Riset interaktif dan analisis hasil pengujian.
dilakukan dengan cara penggambaran Pada tahap perancangan ini dimulai
ulang pada objek realitas, simulasi atau dengan proses pra-produksi. Pembuatan
rekontruksi dari hal yang sudah ada dalam multimedia interaktif meliputi pembuatan
kehidupan nyata, riset juga terkait dengan karakter, background, button, dan gambar
apa yang ingin disimulasikan, sehingga pendukung lainnya menggunakan program
pada tahap riset ini akan dilakukan pengolahan citra.
penggalian informasi dan analisis terkait Pembuatan karakter dibuat
dengan apa yang hendak diwujudkan. 4) menggunakan software CorelDraw X7,
Struktur Menu. Struktur menu aplikasi ini karena hasil dari gambar vector membuat
menunjukkan alur dari menu-menu yang gambar menjadi halus. Disini penulis
ada dalam media pembelajaran IPA menggunakan warna-warna yang tidak
mengenai energi alternatif berbasis terlalu kontras, yaitu warna kulit
multimedia interaktif untuk sekolah dasar. menggunakan warna krim, pada rambut
Struktur menu aplikasi akan digunakan warna hitam dan pakaian
menggambarkan alur mulai dari awal digunakan warna putih dan merah.
sampai akhir. Di dalam menu utama
terdapat tiga pilihan yaitu materi, evaluasi
dan petunjuk.Di dalam menu materi terdapat
pilihan materi yaitu energi alternatif.Di dalam
materi macam macam energi alternatif
terdapat enam materi, yaitu pengertian
energi alternatif matahari, angin, air, panas
bumi, gelombang air laut, dan bahan bakar
bio.Di dalam menu evaluasi terdapat soal
pilihan ganda.Di dalam menu profil terdapat
informasi tentang pengembang dan
petunjuk penggunaan.Struktur menu
aplikasi pada media interaktif ini dapat
dilihat padagambar 2. Gambar 3. Karakter Siswa

152
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

Dalam pembuatan background menggunakan program animasi, dengan


opening dari media pembelajaran energi ukuran 1280 x 720 pixel, dengan kecepatan
alternatif, background pada gambar 30 frame per second, menggunakan 30
merupakan gambar pixel dengan ukuran frame per second karena sudah menjadi
1280 x 720 pixel. Penggunaan ukuran standar, 1 detik dalam animasi dan stabil
tersebut supaya kualitas gambar menjadi dalam pemberian animasi. 2) Tampilan
lebih jelas.Penulis menggunakan Mulai. Halaman ini merupakan halaman
background sekolah SD Negeri 12 Dauh menu mulai belajar.Terdapat button mulai
Puri.Hasil dapat dilihat pada gambar 4. yang berfungsi untuk menuju ke halaman
utama.Menu mulai belajar dapat dilihat pada
halaman berikut.

Gambar 4. Background Opening

Dalam pembuatan background menu Gambar .6 Tampilan Menu Mulai


utama, penulis juga menggunakan software
CorelDraw X7 yang hasil gambarnya Tampilan Menu Utama. Pada halaman
merupakan gambar vector dengan ukuran menu utama terdapat beberapa button,
1280 x 720 pixel.Tema dari background seperti button materi yang mengarahkan
menu utama ini alam yang di penuhi pengguna ke menu materi, button evaluasi
tumbuh-tumbuhan, penulis menggunakan yang mengarahkan pengguna ke menu
warna hijau dan coklat untuk rerumputan evaluasi, button info yang mengarahkan
serta pepohonan, terdapat pada halaman pengguna ke menu info yang berisi
berikut. petunujuk penggunaan dan profil penulis.
Bagian atas terdapat button close berfungsi
untuk keluar dari multimedia interaktif.

Gambar 5. Background Menu Utama

Proses produksi meliputi pengaturan


lembar kerja, import aset gambar, konversi
aset gambar, penambahan keyframe, Gambar 7. Tampilan Menu Utama
penggunaan actionscript dan publish. 1)
Pengaturan Lembar Kerja. Dalam Pada halaman materi berisikan materi
pembuatan media pembelajaran berbasis tentang macam-macam energi alternatif.
multimedia interaktif ini, penulis Terdapat dua tombol lanjut dan kembali

153
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

pada materi, yang penjelaskan tentang


proses terjadinya macammacam energi
alternatif. Tampilan materi dapat dilihat pada
gambar pada halaman berikut.

Gambar 9. Halaman Evaluasi

Pengujian aplikasi dilakukan dengan


menggunakan skala likert.Tahap pengujian
dilakukan untuk mengetahui kualitas media
Gambar 8. Halaman Materi pembelajaran dari penyampaian materi dan
aspek media. Jumlah responden yang akan
Pada halaman evaluasi ini terdapat digunakan adalah sebanyak 37 responden,
tombol mulai, siswa menekkan klik button kuesioner ditujukan kepada siswa sekolah
mulai kuis terlebih dahulu sebelum dasar.
menjawab. Halaman evaluasi terdiri dari 10 Data responden sebanyak 37 sesuai
pertanyaan dan skor penilaian secara dengan skala Guttman, perhitungannya
otomatis ditampilkan jika telah menjawab dengan Kr = 1-(e/n), dimana n merupakan
semua pertanyaan. total kemungkinan jawaban, e adalah jumlah
kesalahan dan Kr = Koefisien
reprodusibilitas.

Tabel 1. Hasil Pernyataan Siswa


No Pernyataan STS TS RG S SS
Materi tentang energi alternatif dapat dipahami 1 24 12
1
denganbaik
2 Soal evaluasi sudah sesuai dengan materi 1 2 26 8
3 Tampilan dari aplikasi ini menarik 2 22 13
Warna yang digunakan sudah sesuai dan nyaman 3 22 12
4
dilihat
5 Ilustrasi yang digunakan mudah dipahami 1 3 24 9
Teks dalam aplikasi ini sudah cukup jelas dilihat 3 25 9
6
dandibaca
Suara / backsoud yang digunakan sudah jelas 4 30 3
7
didengar
8 Aplikasi ini mudah dipahami 3 26 8
Tombol-tombol yang terdapat pada aplikasi jelas 1 23 13
9
dan sesuaitujuan
Multimedia interaktif ini layak dijadikan media 1 24 12
10
pembelajarandi SD Negeri 12 Dauh Puri
Total 2 23 234 111
Jumlah x Skor 0 4 69 936 555

154
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

Berdasarkan hasil kuesioner dari 37 ditambhakandengan menambahkan materi


responden dapat disimpulkan bahwa dari soal macam-macam energi alternatif.
keseluruhan aspek yang diuji 84% sangat
setuju dengan adanya aplikasi media DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran interaktif, sehingga dapat Deliany, N., Hidayat, A., & Nurhayati, Y.
digunakan untuk membantu siswa dalam (2019). Penerapan Multimedia
proses pembelajaran. Interaktif untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep IPA Peserta
PENUTUP Didik di Sekolah Dasar. EDUCARE,
Adapun penutup dari penelitian ini 17(2), 90–97.
terdiri dari dua yaitu kesimpulan dan saran.
Farhan, M. (2019). Rancang Bangun
Berdasarkan uraian dan analisis yang telah
Multimedia Interaktif TEMA I untuk
dikemukakan maka dapat disimpulkan
Kelas V SD Negeri 9 Kesiman. STMIK
bahwa: Media pembelajaran ini dirancang
STIKOM Indonesia.
dan dibangun dengan melewati tahapan,
yaitu pengumpulan data, merancang, Fauyan, M. (2019). Developing Interactive
implementasi sistem dan wawancara Multimedia Through Ispring on
terhadap guru yg mengajar di sekolah Indonesian Learning with the Insight
dasar. Dalam proses perwujudan, dimulai Islamic Values in Madrasah Ibtidaiyah.
dari penemuan masalah, dilanjutkan dengan JURNAL PENDIDIKAN GURU MI,
pengumpulan data yang kemudian 6(2), 177–190.
dianalisis. Hasil dari analisis data tersebut Hotimah, & Muhtadi, A. (2017).
dapat digunakan sebagai pedoman dalam Pengembangan Multimedia
memulai perancangan aplikasi hingga Pembelajaran Interaktif IPA untuk
masuk ke tahap perwujudan yang terbagi Meningkatkan Pemahaman Siswa
menjadi tiga tahap yaitu pra produksi, pada Materi Mikroorganisme. Jurnal
produksi, dan pasca produksi.Hasil Inovasi Teknologi Pendidikan, 4(2),
kuesioner yang telah disebarkan maka 201–213.
mayoritas responden menyatakan dari
keseluruhan aspek yang diuji, media Kahfi, M., Nurparida, N., & Srirahayu, E.
pembelajaran ini mendapatkan hasil rata- (2021). Penerapan Multimedia
rata 84% atau dapat disimpulkan Media Interaktif Untuk Meningkatkan
Pembelajaran Energi Alternatif Berbasis Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar
Multimedia Interaktif sekolah dasar dapat Siswa Pada Pembelajaran IPA. Jurnal
digunakan untuk membantu penjelasan PETIK, 7(1), 64–70.
materi energi alternatif. Nugraha, M. V. I. (2019). Media
Saran yang diberikan untuk Pembelajaran Sistem Anatomi Pada
pengembangan yang mungkin dapat Manusia Berbasis Multimedia
dilakukan pada media pembelajaran ini Interaktif Untuk SD Saraswati 6
adalah sebagai berikut: Media pembelajaran Denpasar. STMIK STIKOM Indonesia.
ini dapat dikembangkan kembali dalam
jenisaplikasi yang lebih menarik, untuk Panjaitan, R. G. P., Titin, & Putri, N. N.
media pembelajaran ini dapat (2020). MULTIMEDIA INTERAKTIF
dikembangkan lagi supaya bisa digunakan BERBASIS GAME EDUKASI
di berbagai sistem operasi seperti Android. SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Pada media pembelajaran ini dapat MATERI SISTEM PERNAPASAN DI
dikembangkan menjadi media pembelajaran KELAS XI SMA. Jurnal Pendidikan
animasi 2 dimensi.Dalam materi bisa Sains Indonesia (Indonesian Journal
of Science Education), 8(1), 141–151.

155
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia
ISSN: 2615-2797 (Print) | ISSN:2614-2015 (Online)
DOI : 10.23887/jurnal_tp.v11i2.651 Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Diterima : 29-09-2021 | Disetujui : 15-10-2021 | Diterbitkan : 18-10-2021

Permana. (2018). Multimedia Interaktif


tentang Sistem Gerak pada
Tumbuhan untuk Siswa Kelas VIII.
STMIK STIKOM Indonesia.
Pranowo, T. E., Siahaan, P., & Setiawan, W.
(2017). Penerapan Multimedia dalam
Pembelajaran IPA dengan Metode
Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep
Perpindahan Kalor Siswa Kelas VII.
Jurnal Wahana Pendidikan Fisika,
2(1), 1–4.
Putri, D. I., Isnanto, R. R., & Martono, K. T.
(2016). Perancangan Aplikasi
Multimedia untuk Pembelajaran
Anatomi Tubuh Manusia untuk
Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Dan
Sistem Komputer, 4(1), 124–132.
Sadiqin, I. K., Santoso, U. T., &
Sholahuddin, A. (2017). Pemahaman
Konsep IPA Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Problem Solving pada
Topik Perubahan Benda-Benda di
Sekitar Kita. Jurnal Inovasi Pendidikan
IPA, 3(1), 53–62.
Setiawan, F. (2018). Desain Komunikasi
Visual Dalam Dakwah Oleh Gerakan
Pemuda Hijrah Bandung Melalui Akun
Instagram. Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Alfabeta.
Windari. (2017). Perancangan Media
Pembelajaran sistem peredaran darah
pada manusia berbasis multimedia
interaktif untuk kelas VIII di SMP
Negeri 3 Kuta Selatan. STMIK
STIKOM Indonesia.
Yudhistira, R. J. (2019). Animasi Interaktif
Pengenalan Huruf Hijaiyah Berbasis
Android. 1, 65–70.

156

Anda mungkin juga menyukai