PENDAHULUAN

KODE MATA AJARAN : SVK 313

BOBOT : 2 (2-0)
JUMLAH PERTEMUAN : 14 MINGGU
SIFAT MATA AJARAN : MAJOR SILVIKULTUR
DOSEN :
1.PROF . DR. CECEP KUSMANA
2.DR. ISTOMO

1
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
MEMAHAMI KARAKTERISTIK DAN PERILAKU BERBAGAI EKOSISTEM
HUTAN DI INDONESIA SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN (PEMBANGUNAN
DAN PEMBINAAN) HUTAN

DESKRIPSI SINGKAT:
1.PENGERTIAN EKOSISTEM HUTAN TROPIKA
2.EKOLOGI POPULASI
3.EKOLOGI KOMUNITAS
4.EKOSISTEM HUTAN MANGROVE
5.EKOSISTEM HUTAN RAWA AIR TAWAR
6.EKOSISTEM HUTAN RAWA GAMBUT
7.EKOSISTEM HUTAN PANTAI
8.EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIKA
9.EKOSISTEM HUTAN MUSIM
10.EKOSISTEM SAVANA DAN PADANG PASIR
11.PENERAPAN INFORMASI EKOLOGI DALAM PENGELOLAAN HUTAN
2
 PENDAHULUAN

A. BATASAN

Oikos : Rumah/rumah tangga

Mempelajari makhluk
EKOLOGI
hidup dan lingkungan
Logos : Ilmu

EKOLOGI : Biologi lingkungan (Environmental Biology)

Masyarakat tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon yang

HUTAN : mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan
keadaan di luar hutan

•Masyarakat tumbuhan Berhubungan sangat

HUTAN •Margasatwa erat sebagai sistem
•Lingkungan ekologi (EKOSISTEM)

3
 EKOLOGI Cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau
HUTAN ekosistem hutan.

Hutan :
EKOLOGI
•Synekologi
HUTAN
•Autekologi Silvika

Mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh

faktor lingkungan (RH, temperatur, tanah, ketinggian, dll)
AUTEKOLOGI
terhadap hidup dan tumbuhnya satu atau lebih jenis
pohon

Mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekosistem

SYNEKOLOGI
secara utuh

4
BIDANG BAHASAN EKOLOGI

1.Sel
2.Jaringan
Hierarki 3.Organ
Organisasi 4.Organisme (Individu)
Biologi 5.Populasi (satu jenis) Bidang
6.Komunitas (banyak jenis) bahasan
7.Ekosistem (Komunitas & Lingkungan) Ekologi

5
EKOSISTEM Satuan dasar studi ekologi

Faktor Biotik (Makhluk hidup/

EKOSISTEM: organisme)
RUANGAN DI Interaksi Survival
ALAM Faktor Abiotik (Non living
factor)

Tanah
K. Abiotik
•Temperatur •Angin
Iklim
KOMPONEN •RH •Cahaya
EKOSISTEM
LINGKUNGAN
Produsen Autotropik
K. Biotik
Konsumen Heterotropik

6
 Herbivora
Makro
Konsumen
Karnivora (K1, K2, K3)
HETEROTROPIK

Mikro
Konsumen
(Decomposer)

7
 TIPE-TIPE EKOSISTEM HUTAN INDONESIA
(FORMASI-FORMASI HUTAN)

Klasifikasi Ekosistem Hutan di Indonesia

versi Van Steenis (1957) berdasarkan parameter :
o Iklim
o Edafis
o Altitudinal

8
 Sistem Klasifikasi van Steenis (1957)
I. IKLIM BASAH

A. Kadang2 atau selalu tergenang

Air asin, dipengaruhi pasang surut.......... 1. Hutan Mangrove
Air tawar, diam :
- Eutrofik (air sungai)............................. 2. Hutan Rawa
- Oligotrofik (air hujan).......................... 3. Hutan Gambut
Air tawar (tepi sungai), deras................... 4. Vegetasi Rheofit

B. Tanah kering, pantai………………........... 5. Hutan Pantai

C. Pedalaman
Tanah podsol, kuarsa, dataran rendah. 6. Vegetasi tanah kuarsa
Tanah kapur, dataran rendah……………..... 7. Vegetasi tanah kapur

9
 Sistem Klasifikasi van Steenis (1957)

D. Jenis-jenis tanah lain

Elevasi 2 - 1000 m dpl……….……............... 8. Hutan Hujan Dat.Rendah
Elevasi 1000-2400 m dpl………….............. 9. Hutan Hujan Pegunungan
Elevasi 2400 - 4150 m dpl…….................. 10. Hutan Hujan Sub-Alpine

II. IKLIM BERMUSIM

Elevasi s/d 1000 m dpl………….................. 11. Hutan Musim Dat.Rendah

Elevasi > 1000 mdpl……………................... 12. Hutan Musim Pegunungan

10
 IKLIM KEADAAN TANAH KETINGGIAN TIPE EKOSISTEM
MAKRO
I. BASAH Tanah kadang-kadang/ Air asin, dipengaruhi Hutan Mangrove
(A, B) selalu tergenang pasang surut
Air tawar (hujan, Eutropik Hutan Rawa
sungai), diam Olagotropik Hutan Gambut
Air tawar (sungai,danau) Akuatik
Tanah kering Pantai Hutan Pantai
Pedalamn <1000 m Hutan hujan bawah
1000-3000 m Hutan hujan tengah
>3000 m Hutan hujan atas

II. BERMUSIM Tanah kadang-kadang/ Air asin, dipengaruhi Hutan Mangrove

(C, D) selalu tergenang pasang surut
Air tawar (hujan, Eutropik Hutan Rawa
sungai), diam
Air tawar (sungai,danau) Akuatik

Tanah kering Pantai Hutan Pantai

Pedalamn <1000 m Hutan musim bawah
>1000 m Hutan musim tengah atas
III. KERING
(E, F) Tanah kadang-kadang/ Air asin, dipengaruhi Hutan Mangrove
selalu tergenang pasang surut
Air tawar (hujan, Hutan Rawa
sungai), diam
Air tawar (sungai,danau) Akuatik

Tanah kering Pantai Hutan Pantai

Pedalamn Savana/Sabana
 FORMASI-FORMASI HUTAN DI INDONESIA
A. Zona Vegetasi di Indonesia
Letak geografis Indonesia di antara dua benua (Asia-Australia) dan di sekitar
khatulistiwa → zona-zona vegetasi dan tipe-tipe hutan di Indonesia.

Zona vegetasi hutan di Indonesia

A. Zona Di bawah pengaruh vegetasi Asia: Sumatera, Kalimantan,

Barat Jawa, dengan jenis dominan Dipterocarpaceae.

B. Zona Di bawah pengaruh vegetasi Australia: Maluku, Papua,

Timur dengan jenis dominan Araucariaceae dan Myrtaceae.

Di bawah pengaruh vegetasi Asia dan Australia: Sulawesi

C. Zona
dan Nusa Tenggara, dengan jenis dominan Araucariaceae,
Peralihan Myrtaceae, dan Verbenaceae.
12
 KARAKTERISTIK HUTAN TROPIKA:
1. DI DAERAH TROPIKA
2. SINAR MATAHARI SEPANJANG TAHUN
3. CURAH HUJAN RELATIF TINGGI
4. BIODIVERSITAS JENIS TINGGI

FORMASI HUTAN TROPIKA:

IKLIM:
1.HUTAN HUJAN TROPIKA
2.HUTAN MUSIM
3.HUTAN PEGUNUNGAN
EDAFIS:
1.HUTAN MANGROVE
2.HUTAN PANTAI
3.HUTAN RAWA/GAMBUT
4.HUTAN KERANGAS
5.HUTAN TANAH KAPUR
6.HUTAN RIPARIAN
13
14
FOTOSINTESIS-SIKLUS MATERI-ALIRAN
ENERGI 15
RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING
MAKANAN 16
SIKLUS O2 DAN CO2 = BIOMASSA DAN
KARBON 17
SIKLUS NITROGEN 18
SIKLUS AIR 19
SEBARAN HUTAN TROPIKA DI DUNIA 20
21
STRUKTUR EKOSISTEM HUTAN HUJAN
TROPIKA 22
23
24
25
HUTAN TROPIKA DI AMERIKA 26
HUTAN TROPIKA DI AFRIKA 27
HUTAN TROPIKA DI INDO-MALAYSIA 28
HUTAN TROPIKA DI AUSTRALASIA 29
SEBARAN FLORA-FAUNA DI INDONESIA 30
POTRET HUTAN HUJAN TROPIKA 31
KONDISI HUTAN MUSIM DI AFRIKA 32
HUTAN MUSIM DI DUNIA 33
SEBARAN HUTAN MANGROVE 34
KEKAYAAN JENIS HUTAN MANGROVE DI
DUNIA 35