Anda di halaman 1dari 4

Forum ini akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan kebugaran

jasmani melalui bermain dan pentingnya kecerdasan kinestetik untuk anak.

Masalah 1

Contoh permainan yang dapat mengembangkan kebugaran jasmani anak melalui


aktivitas di luar kelas adalah permainan bola kasti.

Diskusikan contoh permainan lain! Uraikan tentang konsep kebugaran jasmani


melalui bermain tersebut!

Jawab :

Ada enam jenis permainan yang menurut kajian-kajian teori permainan sesuai untuk
perkembangan anak sekolah dasar atau sesuai dengan Pendekatan DAP
(Developmentally Appropriate Practice). Permainan itu adalah: permainan eksplorasi
(exploratory play), permainan energik (energic play), permainan kemahiran (skillfull
play), permainan sosial (social play), permainan imajinatif (imaginative play), dan
permainan puzzle (puzzle it out play).

Terdapat enam jenis permainan, setiap permainan terdiri dari dua judul yaitu :

- Permainan eksplorasi (exploratory play) terdiri dari dua permainan yang


berjudul (a) Memelihara Daun dan Bunga dan (b) Permainan Membuat
Laporan dan Denah.
- Permainan energik (energetic play) terdiri dari dua judul (a) Kuda Bisik
dan (b) Permainan Recik/Galah.
- Permainan kemahiran (skillful play) terdiri dari judul (a) Permainan Mari
Melempar dan (b) Permainan Bola Hadang.
- Permainan sosial (social play) terdiri dari dua judul (a) Drama Timun Mas
dan (b) Permainan Tanda Tangan.
- Permainan imajinatif (imaginative play) terdiri dari dua judul (a)
Permainan Bahasa Robot dan (b) Menangkap Pengutil.
- Permainan puzzle (puzzle it out play) terdiri dari dua judul (a) Puzzle
Binatang dan (b) Puzzle Sudoku. Kesemuanya dapat diterapkan di
sekolah dasar kelas III dengan sedikit penyesuaian, seperti alat
permainan, skenario permainan, tempat permainan juga proses
permainan.
Sebagai contoh permainan yang diambil dari salah satu jenis permainan yaitu
permaian Imajinatif

PERMAINAN IMAJINATIF

Nama Permainan : Bahasa Robot


Objektif : - Melatih daya imajinasi dan kreativitas
- Melatih semangat bekerja sama dalam kelompok
- Melatih berpikir secara positif dalam saat kritis
- Pengenalan kepada bidang teknologi
Tempat : Di dalam kelas atau di halaman sekolah
Waktu : Dua jam pelajaran (70 Menit)
Bahan/ Alat : - Alat tulis
- Kursi beberapa buah (sesuai jumlah kelompok)
Prosedur :
- Bentuklah beberapa kelompok (misal 8 kelompok) Setiap
kelompok memilih salah seorang anggotanya untuk
berperan sebagai robot
- Robot ini nantinya akan dipandu oleh kelompok lain (misal:
robot 1 dibimbing kelompok 2)
- Setiap kelompok menyusun 10 arahan/perintah untuk
robotnya dengan bahasa khusus untuk mencapai tujuan
permainan (misal: duduk di kursi yang telah disediakan).
Setiap arahan/petunjuk dibuat rangkap 2.
- Setiap robot diberi pengarahan oleh kelompoknya.
Permainan dimulai dengan memberikan perintah kepada
robot oleh kelompok lain, sesuai dengan petunjuk dari
kelompok asal.
- Robot yang mencapai sasaran secara tepat dan tepat
dinyatakan sebagai juara
- Contoh petunjuk robot:
Ja = jalan
Beki = belok kiri
Beka =belokkanan
Du = duduk, dsb.

 
Masalah 2

Salah satu jenis kecerdasan pada anak adalah kecerdasan antardiri - interpersonal.
Dengan kecerdasan ini, anak memiliki kemampuan untuk menyadari bila terjadi
perubahan dalam lingkungan.

Jelaskan secara detail jenis-jenis kecerdasan pada anak!

Jawab :
Pada umumnya ada 9 jenis kecerdasan pada anak yaitu
1. Word smart (kecerdasan linguistik)
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam berbahasa, baik
dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan linguistik dapat dilihat
ketika anak suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis,
suka berbicara, dan mendengarkan cerita.
Kita bisa mendukung kecerdasan anak dengan sering mengajaknya bercerita,
membaca bersama, membacakan dongeng, dan melakukan dialog berdua dengan
anak.

2. Number smart (kecerdasan logika atau matematis)


Jenis kecerdasan ini bisa ditandai ketika anak tertarik dengan angka-angka,
menyukai matematika, dan hal-hal yang berbau sains, maupun yang berhubungan
dengan logika.
Untuk mengasah kemampuannya ini, berikan anak-anak alat berhitung yang
menarik, benda-benda untuk dihitung, balok bertulisan angka-angka, puzzle, hingga
timbangan untuk mengukur berat.
Kita bisa mengajak anak mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak anak
bermain sambil menghitung, atau bermain monopoli.

3. Self smart (kecerdasan intrapersonal)


Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung lebih suka bermain sendiri. Namun, ia
bisa mengatur emosi dengan baik.
Anak dengan tipe kecerdasan self smart yang dominan biasanya memiliki ambisi
dan sudah tahu ingin jadi apa saat besar nanti. Ia juga memiliki rasa percaya diri
yang tinggi dan bisa mengomunikasikan perasaannya dengan baik.
Kita bisa mengajak si kecil berbicara mengenai perasaannya dan menanyakan
pendapat mereka tentang berbagai hal. Bisa juga dengan mengajak mereka
melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga.

4. People smart (kecerdasan interpersonal)


Berbanding terbalik dengan self smart, anak yang memiliki tipe kecerdasan ini lebih
suka bermain dengan banyak orang. Anak juga memiliki empati, mampu memahami
perasaan orang lain, dan cenderng menonjol sehingga suka memimpin saat
bermain.
Kita bisa mengajak anak bermain bersama di luar rumah atau sering mengajak si
kecil datang ke acara keluarga untuk bersosialisasi.

5. Music smart (kecerdasan musikal)


Kecerdasan musikal sepertinya menjadi salah satu tipe kecerdasan yang paling
mudah dilihat oleh orangtua. Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini, antara lain
suka bernyanyi, menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara
musik, suka mendengarkan musik, mengingat lagu, suka memukul-mukul seperti
bermain drum, dan main piano.
Untuk mendukung minat anak di bidang musik, berikan ia alat musik seperti drum
kecil, keyboard, piano, pianika, dan berbagai alat musik lainnya. Ajaklah anak
bermain musik bersama, bernyanyi, mendengarkan musik, bahkan mengajaknya
menonton konser musik anak-anak.

6. Picture smart (kecerdasan spasial)


Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya terlihat dari kesukaannya menggambar,
mencorat-coret kertas, mewarnai, suka berimajinasi, hingga suka bermain-main
membangun sesuatu menggunaan balok.
Untuk mendukung kecerdasannya, berikanlah ia buku gambar, perlengkapan untuk
mewarnai seperti kuas dan cat air, dan kamera. Seringlah melakukan kegiatan
menggambar bersama hingga mengunjungi museum seni.

7. Body Smart (kecerdasan kinetik)


Anak yang memiliki kecerdasan kinetik umumnya sangat aktif, seperti suka
berolahraga, menari, menyentuh berbagai benda dan mempelajarinya, atau
membuat sesuatu dengan tangannya.
Untuk mendukung kecerdasannya, Anda bisa memberikan anak mainan balok-balok
kayu, kantong pasir agar ia bisa membuat suatu bangunan atau rumah-rumahan.
Bisa juga memberikan anak tali untuk bermain lompat tali.
Anak dengan tipe kecerdasan ini sangat senang diajak berolahtaga bersama
keluarga, membuat prakarya, atau memonton pertunjukkan balet atau teater.

8. Nature smart (kecerdasan naturalis)


Anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam. Ia juga
menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan suka dengan
tanaman. Untuk mendukungnya, berikan anak binatang peliharaan, akuarium, atau
sediakan lahan untuk berkebun.

9. Moral smart (kecerdasan moral)


Kecerdasan moral adalah kemampuan untuk memahami tuntutan yang ada di
lingkungan, mengetahui apa yang baik dan buruk untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai