Anda di halaman 1dari 9

Apa sajakah sembilan kecerdasan yang dimaksud oleh Howard Gardner ini ?

1. Cerdas Bahasa - Lingustik


Kemampuan bahasa : kecapakan berkomunikasi, berbicara ataupun
menuliskan pikirannya, bicara dengan intonasi yang tepat, pemaknaan ulang
kata, serta kemampuan memahami bahasa yang kompleks.

Mendeteksi kecerdasan bahasa- lingustik

 Dari kecil anak cepat dan suka berbicara


 Suka sekali dengan buku
 Mudah mengingat kata - vocab nya banyak
 Banyak bicara, gramatically correct !
 Suka memberi alasan yang panjang
 Suka membaca sampai berjam-jam dan menceritakan apa yang dibaca
dan pengalamannya
  suka teka-teki
 Mudah belajar bahasa asing dan PAS

 Rangsangan mengoptimalkan kecerdasan bahasa - lingustik

 Perbanyak perbendaharaan kata, minimal 5 kosakata baru sehari


 Membacakan cerita dan menanyakan kembali : apa pesan dari cerita
ini. Bahasa kekiniannya : what is the moral of the story ? Jangan lupa
setiap membacakan cerita ke anak, selalu tanyakan moral of the story.
Ini penting untuk melatih anak mencerna, berpikir, meramu kata-kata
untuk menceritakan kembali.
 Bercerita tentang pengalamannya sehari-hari
 Membuat jurnal / mengisi diary
 Spelling bee
 Lomba debat

Cara mengasah gaya belajar kecerdasan Bahasa - lingustik:

 Sediakan buku dan bahan lainnya


 Banyak bercerita
 berdikusi
 Menonton film dan diskusikan
 Mereka akan lebih menangkap pelajaran bila diberikan dengan
penjelasan. Sejarah : 3 dimensi
 Teka-teki silang

 2. Cerdas angka - logika - matematika


Senang mengexplorasi sekitarnya, bereksperimen, menghitung dan
mengklarifikasi benda, serta menuntut jawaban logis dari setiap
pertanyaannya.

Mendeteksi Cerdas Angka - Logika - Matematis

 Rasa ingin tahunya yang tinggi


 Senang berhitung
 Gemar bereksperimen
 Tekun
 Suka membaca
 Senang berkutat dengan rumus dan pola-pola abstrak
 Membayangkan jawaban dari teka-teki yang diberikan padanya
 Menggunakan argumentasi secara rasional
 Suka menanyakan " kenapa begini ? Kenapa begitu ?"

 Rangsangan mengoptimalkan kecerdasan angka -logika - matematis

 Menyediakan sarana yang dibutuhkan anak, misal menyiapkan


barang-barang bekas dapat digunakan untuk mengasah kreativitas
anak
 Menyediakan mainan yang tepat misal : puzzle, lego, permainan
angka, permainan klasifikasi dan kategorisasi, bongkar pasang,
domino atau ular tangga
 Mainan gantung warna-warni
 Mengenalkan angka, misal : bernyanyi sambil berhitung
 Ruang untuk membaca dan menggambar
 Mengajak bereksperimen di alam, misal : bermain pasir dengan wadah
tertentu
 Melibatkan anak dalam kehidupan keluarga, misal : membantu ayah
yang sedang mengutak-atik mobil

Cara mengasah gaya belajar kecerdasan Bahasa - lingustik:

 Penyajiannya harus kreatif dan variatif


 Belajar di ruang terbuka
 Memperkenalkan matematika sambil bermain
 Mengkongkritkan apa yang akan diajarkan
 Dukungan ORTU
 Komunikasi ORTU dengan guru

 3. Cerdas Nada - Musikal - Ritme


Mengenali pola nada, tinggih rendahnya nada, melodi dan irama, peka
terhadap bunyi-bunyian.
Mendeteksi Cerdas nada - musikal - ritme

 reaksi yang kuat pada suara tertentu


 Mudah menghapal qira'ah sab'a 
 kemajuan yang cepat memainkan instrument
 Menyanyikan lagu dengan tangga nada yang tepat
 Mudah sekali menghapal lagu

 Rangsangan mengoptimalkan kecerdasan nada - musikal - ritme

 Suasana di rumah full musik


 Latihan bersenandung
 Ngaji bersama
 Bernyanyi sambil bergoyang
 Mendengarkan musik bersama

 4. Cerdas Gerak - Badan - Kinestetik:


Kemampuan untuk memakai segenap tubuh atau bagian tubuh untuk
memecahkan suatu masalah atau membuat sesuatu menjadi berarti.

Mendeteksi Cerdas gerak - badan -kinestetik

 Senang aktivitas yang menggunakan tubuh atau anggota tubuhnya


 Gemar berbicara dengan kedua tangannya
 Bermain boneka sambil mengajaknya berbicara
 Mematut diri depan kaca sambil bernyanyi atau berbicara
 Sulit duduk diam saat belajar atau makan
 Dapat meniru dengan cepat sisi terbaik atau terburuk dari orang lain

 Aktivitas mengasah Cerdas gerak - badan - kinestetik

 Bermain kata lewat gerakan


 Membantu membuat kue atau bertaman
 Mengajak hiking atau olahraga
 Meminta menggunakan tubuhnya untuk berekspresi (melompat saat
bahagia)
 Mengikuti kursus melukis, keramik, menenun, membatik dll

5. Cerdas Spasial - Visual

 Gaya pengamatan yang tinggi


 Kemampuan imajinasi
 Menuangkan dalam bentuk dan karya-karya
 Kemampuan menggambar dalam pikiran berbentuk bayangan
imajinasi, pola, desain, dan tekstur gambar
 Mereka dapat menggambarkan dalam " hal yang bersifat nyata juga
yang imajinasi "
 Membayangkan bentuk geometri dan 3 dimensi
 Menvisualisasikan dalam bentuk grafik
 Pengamat alam sekitar ( mata super), mampu menginterpretasikan
gambar, melukis, navigasi, dan membuat peta (iconic)

 Mendeteksi Cerdas spasial - visual

 Anak yang belajar melalui penglihatan, suka poster gambar, film, serta
tampilan visual lainnya
 Pemimpi, suka tenggelam dalam pikirannya sendiri
 Pengamat baik lingkungan
 Ahli dalam menggambar, mengerjakan puzzle, menebak bayangan,
dan kemampuan lain yang membutuhkan manipulasi motorik yang
tinggi

 Rangsangan mengoptimalkan kecerdasan spasial - visual

  Melengkapi rumah dengan alat yang berbau seni


 Menyediakan peralatan untuk menggambar atau melukis
 Membiarkan mengatur atau menghias kamar tidur
 Gunakan peta untuk mencari jalan menuju suatu tempat
 Dorong untuk terus meningkatkan hobinya, misal : photographi,
videografi dan catur
 Asah kemampuan mengenal jalan dengan ajarkan mengenai rute
 Ingat : kita hanya mampu membangun rumah fisik untuk anak kita,
namun jangan kita bangun rumah imajinasi anak kita
PELAUT
Perkumpulan Ibu Cerdas Visual nan Imut 
Kebagian DIY untuk belajar bareng anak cerdas visual
Photo Courtessy of : @nenglita
 6. Cerdas Alam - Natural

Gemar mengeksplorasi alam, mengamati tumbuhan dan binatang,


mengamati bintang langit malam, mempertanyakan asal usul sebab akibat
dan sebagainya 

Mendeteksi Cerdas alam - natural

 Biasa mengalami alam sekitar


 peduli akan flora dan fauna
 Mampu mengelompokkan membedakan atau melihat kesamaan tiap-
tiap fenomena alam
 Memikirkan fenomena alam itu secara mendalam
 Terpengaruh emosinya terhadap kejadian atau pengelolaan alam yang
tidak benar
 Antusias ke museum, kebon binatang, taman safari atau ke hutan

Rangsangan mengoptimalkan cerdas alam - natural

 Memberikan hadiah teropong, kacamata renang, peralatan hiking


 Belajar dari alam, hujan, tumbuhan, binatang, bebatuan, sungai,
matahari dan gejala alam --> kapan menaman, kapan melaut
 Mengasah gaya belajar cerdas alam - natural

 Memelihara binatang kesayangan


 Membuat kebun kecil dan berkebun
 Mengajak memilah dan memprediksi
 Mengklarifikasi benda tertentu
 Mengamati lingkungan secara spesifik
 Mengajak ke cagar alam, museum, kebun binatang  

 7. Cerdas Diri - Intrapersonal

 Sensitif atau peka perasaannya


 Memahami apa yang ia ingin ia lakukan dan tidak ingin dilakukan
 Memahami situasi dan bagaimana harus bersikap di situasi tersebut
 Kemampuan memahami perasaan orang lain dan mengungkapkan
perasaan
 Pendiam namun suka berimajinasi
 Pemalu, tetapi dia sebenarnya mengamati dirinya sendiri dan
sekitarnya  
 Tidak suka berbaur tetapi bukan anti social
 Kreatif, produktif dan berkelakuan baik
 Sangat introspestif, menikmati meditasi, kontemplasi atau bentuk
pencarian lainnya
 Sangat mandiri berorientasi pada target 
 Disiplin tinggi dan suka bekerja sendiri  

 Mendeteksi Cerdas Diri - Intrapersonal

 Suka membaca, menulis, menggambar dan membuat diary


 Suka autobiografi
 Menerima tanggung jawab dari kelakuannya
 Menyadari keterbatasannya
 Orang tua takut tidak gaul
 Menerima pendapat
  Menggunakan dan memperluas cakrawala pribadinya
  Kalau tahu kelemahannya bisa membuat target yang tinggi
  Bisa juga tidak mudah cepat puas dengan hasil pekerjaannya
  peka terhadap nilai, tujuan dan perasaan dirinya --> menjadikan
mereka mandiri, PD, kerja keras mencapai tujuan dan disiplin

 Rangsangan mengoptimalkan Cerdas Diri - Intrapersonal :

  Membiasakan anak menuliskan isi hatinya


 Melatih anak berpikir mengenal diri sendiri
 Mendengarkan perasaan dan ide-ide anak
 Bertukar pikiran mengenai kekuatan, kelemahan dan minat anak
 Dorong anak mengekspresikan emosinya dan untuk bertanya
 tentukan waktu tenang dalam jadwal harian keluarga. ---> Ini yang
udah susah didapatkan di keluarga saat ini. Semua orang serba
tergesa-gesa dari pagi hingga malam.   

Diapit dua celebs : mbakSis @TurisKece dan Kak @nenglita

 8. Cerdas Sosial - Interpersonal

 Mudah berinteraksi dengan orang lain, memahami perasaan mereka,


menerjemahkan perilaku mereka, mengamati perbedaan setiap orang
khusunya perubahan suasana hati, watak, motivasi dan tujuan
 Mudah berempati
 Memahami adanya diskriminasi dan buruk sangka
 Tidak menyukai lelucon yang merendahkan etnis atau jenis kelamin
 Suka bekerja sama dengan orang lain, mengerjakan PR atau tugas
bersama-sama
 Mempunyai keterampilan memimpin, mengorganisasikan serta bagus
dalam berkomunikasi
 Suka menawarkan bantuan kepada orang lain untuk menyelesaikan
masalah, memberikan umpan balik kepada guru atau teman sekelas
 Mau berkompromi dan bernegosiasi
 Mau mengajari orang lain sesuatu yang baru
 Bisa menentukan strategi dalam belajar bersama, membuat peraturan
dalam kelompok
 suka bertanya dan suka bermain peran
 Mau belajar dari orang lain di luar sekolah 
 Bisa bertindak sebagai mediator atau konselor bagi orang lain    

 Mendeteksi anak cerdas sosial - interpersonal

  Anak yang menyenangkan dan gaul dengan yang sebaya atau lebih
tua
 Mempunyai ide-ide yang bagus untuk masuk dalam kelompok
 Mudah berinteraksi dan bekerjasama
 Kemampuan untuk berempati untuk merasakan perasaan, pikiran,
motivasi dan tujuan orang lain
 Bisa mempengaruhi pendapat dan pikiran orang 

 Rangsangan Optimalisasi Cerdas Sosial - Interpersonal

  Melatih tanggung jawab


 Mendiskusikan berbagai hal
 Mendengarkan pendapat anak
 Menghargai sesama teman
 Bekerjasama menyelesaikan konflik
 Melakukan aktivitas sosial
 Menumbuhkan sikap penuh pengertian 

 9. Kecerdasan Spiritual - Existensial


 Sebenarnya untuk kecerdasan yang terakhir ini, bahkan Howard Gardner
pun masih ragu memasukkannya ke dalam 9 kecerdasan.

  Spiritual intellegence mengacu pada keterampilan, kemampuan dan


perilaku yang diperlukan untuk mengembangkan dan
mempertahankan hubungan dengan sumber utama dari semua
( Tuhan Yang Maha Esa)
 Keberhasilan dalam menemukan makna hidup, menemukan cara
moral dan etika untuk membimbing kita dalam hidup,
mengeksternalisasi perasaan kita akan makna dan nilai-nilai dalam
kehidupan pribadi dan dalam hubungn interpesonal kita

 Mendeteksi Cerdas Spiritual - Existensial

  Suka mengajukan pertanyaan tentang kehidupan dan penciptaan


Allah / Tuhan, misal : " Mengapa kita ada di dunia ini ? ", " Kalo
binatang akan masuk surga gak ya ? ", " Kalau surga ada di telapak
kaki Ibu, bagaimana aku masuk surga ? "
 Memperhatikan makhluk hidup dan alam sekitar
 Mempertanyakan apakah bisa jadi makhluk lain
 Rangsangan mengoptimalkan cerdas hidup - existensial / spiritual

  Banyak membaca buku dan bercerita, terutama tentang penciptaan


alam semesta
 Memperkenalkan nabi - kitab suci dan kisah- kisah religi
 Membawa berjalan-jalan menikmati alam
 Searching tentang berbagai gejala alam
 Memperkenalkan peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui
berbagai gejala alam
 Membacakan biografi orang-orang yang terkenal menemukan gejala
alam  

Anda mungkin juga menyukai