Anda di halaman 1dari 3

STEP 1 -> CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

1) Anosmia : Hilangnya indera penciuman


2) Septum Deviasi : Kondisi ketika dinding tipis yang membatasi kedua lobang hidung tidak berada
tepat di tengah
3) Concha : Struktur lekukan pada bagian lateral atau sisi hidung bagian dalam dan lapisi mukosa
4) Eutrofi : Normal
5) Cavum Nasi : Rongga hidung
6) Sekret : Substansi tertentu yang dihasilkan oleh kelenjar
7) Tumor : Benjolan yang muncul akibat sel-sel tubuh tumbuh berlebihan
8) Reseptor Olfaktorius : Reseptor pada penciuman
9) Degeneratif : Proses berkurangnya fungsi sel saraf secara bertahap tanpa diketahui
penyebabnya
10) Amonia : Tidak berwarna dan berbau tajam
11) Alkohol : Senyawa turunan alkana

STEP 2 -> DEFINE THE PROBLEM

1) Apa penyebab dari anosmia ?


2) Bagaimana mekanisme penciuman pada manusia?
3) Saraf apa yang terganggu sehingga pak Edward tidak bisa menghidu bau-bauan?
4) Apa saja fungsi hidung selain idera penciuman ?
5) Apakah deviasi septum berbahaya?
6) Apa saja struktur dari hidung?
7) Apa saja kelainan-kelainan penghidu?
8) Apa fungsi dari reseptor olfaktori?
9) Apakah ada hubungan usia dengan terjadinya anosmia?
10) Apa saja factor degenerative reseptor olfaktorius?
11) Saraf apa yang menyampaikan bau ke otak?
12) Mengapa menghidu bau memprengaruhi nafsu makan?
13) Apa saja klasifikasi gangguan penghidu?
14) Dimana letak saraf olfaktori?
15) Mengapa pak Edward harus melakukan pemeriksaan darah rutin?
16) Apakah hubungan penghidu dan pengecap saling berkaitan?
17) Bagaimana cara pengobatan pada gangguan penghidu?

STEP 3 -> BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

1) Adanya kerusakan di korteks olfaktorius, bulbus olfaktorius, dan jalur sentral olfaktorius
2) Proses penciuman dimulai dari hidung yang akan mencium aroma tertentu yang kemudian di proses
oleh sel saraf pembau

3) Saraf Olfaktorius

6) Korteks olfaktorius, bulbus olfaktorius, neuroepitel olfaktorius

7 & 13) Anosmia, Hiposmia,Pharosmia, dan Kakosmia

8) Untuk menghidu dan mencium bau-bauan

9) Karena ada proses degeneratif sehingga menyebabkan menyebabkan perubahan anatomi dimana
terjadi pengurangan area olfaktorius

10) Merokok, penuaan, genetic, terapi radiasi dan efek samping obat

11) Saraf Olfaktorius

14) Di otak dan medulla spinalis

17) Pemerikasaan Rhinoskopi posterior dan anterior

STEP 4 -> ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION


Hidung

Anatomi Histologi Fisiologi Biokimia Patofisiologi

Cavum Saluran Cavum Reseptor Gangguan


Saluran Menghidu
Napas Nasi Penghidu Proses Penghidu
Nasi Napas Atas
Atas Menghidu - Anosmia
- Kakosmia
- Hiposmia
-Pharosmia

Etiologi Faktor
Pemeriksaan Resiko
Gangguan
Penghidu

Tatalaksana

STEP 5 -> LEARNING OBJECTIVES

1) Anatomi (Cavum Nasi & Saluran Nafas Atas )


2) Histologi (Cavum Nasi & Saluran Nafas Atas )
3) Fisiologi Menghidu
4) Proses Biokimia Indera Penghidu
5) Patofisiologi Anosmia pada Geriatri
6) Pemeriksaan pada Gangguan Penghidu
7) Tatalaksana Sederhana Gangguan Penghidu

Anda mungkin juga menyukai