JUMP 1: TERMINOLOGY
1. Omphalocele
protrusi (tonjolan) yg terdapat saat lahir, yaitu sebagian usus melalui defek
pada dinding
abdomen di umbilicus. Omphalocele ini terjadi bila intestine gagal
kembali kedalam cavum abdomen pada minggu ke 10 kehamilan
2. Epigastrium
Perut bagian tengah merupakan salah satu bagian dari regio abdomen
3. Karang gigi
Timbunan plak dan zat kapur yang breaksi dgn air liur, biasa melekat pada
lapisan terluar gigi yaitu enamel, merupakan sisa makanan yang
mengandung bakteri yang mengendap di gigi terlalu lama
4. Apa saja dampak yang dapat terjadi jika ibu hamil merokok?
1. Mengurangi kandungan oksikgen pada ibu dan janin
2. Meningkatkan resiko keguguran
3. Meningkatkat resiko bayi mengalami gangguan paru paru
4. Masalah kesehatan jangka panjang
5. Bayi lahir premature
Rokok mengandung nikotin bisa bersifar karsinogenik yang dapat
memicu kanker
5. Bagaimana pembentukan saluran pencernaan dan alat
pencernaan secara normal?
Pembentukan saluran pencernaan atau pada masa embrio disebut
tabung usus mulai dibentuk pada hari ke 22. Pembentukan tabung usus
ini berawal dari adanya pemanjangan tabung usus dan terjadinya
pelipatan ujung kepala dan ujung ekor tabung usus. Kemudian
terbentuklah 3 bagian :
10. Apa yang menyebabkan nyeri epigastrium hebat dan BAB hitam
pada saat ia sedang hamil?
Berdasarkan skenario, dikatakan bahwa setelah mengonsumsi obat
anti nyeri, menyebabkan nyeri epigastrum (ulu hati) dan BAB hitam.
Mengonsumsi obat anti nyeri jangka panjang dapat menyebabkan
iritasi dan luka pada lambung shg menyebabkan BAB hitam dan nyeri.
BAB hitam disebabkan oleh melena, yaitu perdarahan yang terjadi
pada saluran cerna bagian atas, terutama lambung.
EMBRIOLOGI
JUMP 4 : SKEMA
SISTEM
PENCERNAAN
KELAINAN
KONGENITAL
2. Pertumbuhan gigi
a. Gigi
b. Sistem hepatobilier
c. Organ pencernaan
4. Histologi
a. Organ pencernaan
b. Sistem hepatobilier
1. Oesophageus
Mulai terbentuk pada umur mudigah ± 4 minggu ditandai dengan
muncul diverticulum di dinding ventral usus sederhana depan
(diverticulum tracheo – bronchiale).
Diverticulum ini berangsur-angsur dipisahkan dari bagian dorsal
fore
gut melalui septum oesopago–tracheale.
Dengan cara ini usus sederhana depan terbagi atas :
• Bagian ventral : primordium pernafasan
• Bagian dorsal : oesopagus
2. Lambung (Gaster)
Perkembangan terjadi mulai minggu ke-4 tandanya berupa
pelebaran usus depan yang berbentuk kumparan. Di minggu berikutnya
kedudukan sangat berubah, karena:
- perbedaan kecepatan pertumbuhan pada berbagai dindingnya
- perubahan kedudukan alat-alat di sekitarnya
Selama perputaran, pada bagian dinding posterior lambung tumbuh
lebih cepat dari bagian depannya.
Hal ini mengakibatkan terbentuknya :
– curvatura mayor
– curvatura minor
Ujung cephalic dan kaudal lambung pada mulanya terletak di garis depan.
Selama pertumbuhan:
- bagian kaudal (pilorus) yang bergerak ke kanan dan ke atas
- bagian cephalic (kardia) yang bergerak ke kiri dan ke bawah
3. Duodenum
Terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut
(daerah distal tunas hati). Sementara lambung berputar, duodenum
mengambil bentuk lengkung seperti huruf “C” dan akhirnya terletak
retroperitoneal
5. Pancreas
Dibentuk oleh:
– Tunas pancreas dorsal dari epitel
– Tunas pancreas ventral endoderm duodenum
Bagian distal saluran pancreas dorsal dan seluruh saluran pancreas ventral
menjadi Ductus pancreaticus mayor/wirsungi.
Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus: ductus vitelinus
tetap ada pada orang dewasa - Diverticulum meckel dan diverticulum illeal
• Bagian atas canalis analis berasal dari endoderm dan divaskularisasi oleh
A.mesenterica inferior
• Bagian inferior (1/3 bawah) berasal dari ektoderm dan divaskularisasi
oleh
A.pudenda interna
• Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum
LO 2 : PERTUMBUHAN GIGI
A.Tahap pertumbuhan
d. Morfodiferensiasi
Pada tahap ini terjadi pembentukan pola morfologi dan ukuran relatif dari
gigi. Ameloblas, odontoblas dam sementoblas mengendapkan enamel,
dentin dan semmetum serta memberi bentuk dan ukuran yang khas pada
gigi. Di ujung lamnina dentis terbentuk lagi tonjolan kedua yang nantinya
akan menjadi gigi permanen,
e. Tahap aposisi
B. Tahap Kalsifikasi
C. Tahap Erupsi
Tahap ini ialah pergerakan gigi ke arah rongga mulut dimulai kerika gigi
masih dalam tulang rahang.
A. GIGI
1. Enamel
Enamel merupakan bagian terluar dari gigi yang paling keras dan
berwarna putih. Fungsi enamel adalah untuk melindungi jaringan vital di
dalam gigi, yang sebagian besar jaringan tersebut terbuat
dari kalsium dan fosfat.
2. Dentin
3. Cementum
4. Pulpa
Jika cementum lebih lembut dari enamel dan dentin, maka pulpa adalah
bagian dalam anatomi gigi yang lebih lembut dari bagian yang lain. Pulpa
berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak yang dapat ditemukan di
pusat dan inti gigi. Fungsi pulpa adalah untuk memberikan nutrisi dan
sinyal ke gigi Anda.
5. Periodontal ligamentum
6. Gusi
Gusi merupakan jaringan lunak yang menutupi dan melindungi akar gigi,
serta tidak menempel pada gigi.
Jenis-jenis gigi
Gigi geraham bungsu: Gigi yang muncul paling akhir pada saat usia 18-20
tahun. Gigi bungsu biasanya segera dicabut karena menyebabkan nyeri
ketika tumbuh dan mendesak gigi yang lain.
B. SISTEM HEPATOBILIER
a. Hepar
Kelenjar yang besar, konsistensi kenyal, berwarna merah tua,
permukaan
licin, dibungkus oleh capsula Glisson (tunica fibrosa hepatis)
Lobus hepar
- lobus dextra
- lobus sinistra
- lobus caudatus
- lobus quadratus
Ligamentum
- lig. Falciforme
- lig. teres hepatis (lig. Rotundum hep.)
- lig. coronarium dex/sin
- lig. triangulare dex/sin
Fungsi Hepar :
1. Produksi empedu ke dalam saluran cerna
2. Berperan dalam metabolisme lemak, karbohidrat, dan
protein
3. Sebagai filter dari darah terhadap kuman maupun zat
toksik
Empedu
Disekresi secara kontinyu oleh hati
Tidak mengandung enzim pencernaan
Garam empedu mengemulsikan globul lemak sehingga
memudahkan pencernaannya oleh lipase
Transpor produk akhir dr metabolisme lemak ke villi usus
sehingga dapat diserap ke dalam pembuluh limfe
CCK mengakibatkan :
- Kandung empedu kontraksi
- Sfingter hepatopankreatik (sphincter Oddi) relaksasi
- Sekresi cairan pankreatik
Akibatnya cairan empedu & pankreatik memasuki duodenum.
c. Pankreas
Caput : dikelilingi oleh duodenum
Cauda : berbatasan dengan limpa
FUNGSI:
Fungsi eksokrin
- Mensekresi cairan pankreatik yg memecah makanan
- Acinus (bagian dari sel sekretori) mengandung granul
zimogen dengan enzim pencernaan (tripsin, amilase, lipase)
Fungsi endokrin
- Melepaskan insulin dan glucagon
C. ORGAN PENCERNAAN
a. Mulut
Terjadi proses:
- Pencernaan Mekanik, yaitu penghancuran makanan oleh organ
pada mulut
- Pencernaan Kimiawi, yaitu reaksi makanan dgn enzim pada
saliva (enzim ptialin)
Mastikasi
Penghancuran makanan oleh gigi
Pencampuran makanan dgn saliva oleh lidah
Proses menelan bolus makanan ke esofagus
LIDAH (LINGUA)
- mandibula
- os hyoid
- processus styloideus
- pharyng
b. Pharynx
o Panjangnya ± 12 cm
o Mulai basis cranii s/d setinggi cartilago cricoid (// Vt.Cx VI)
a. Nasopharyng
b. Oropharyng
c. Laringopharyng
c. Oesophagus
d. Gaster
Kapasitas : 1,5 liter, dapat dilebarkan 2-3 liter. Kapasitas pada bayi
30 ml.
Bagian-Bagian Lambung:
-Cardia
-Fundus
-Corpus
-Pars pylorica
* Antrum pyloricum (bagian proksimal/lebar)
- Pylorus
e. Intestinum Tennue
Didalamnya terdapat :
a. Duodenum
Tabung bentuk C,mengelilingi Caput Pancreas. Panjangnya ±
25 cm. Duodenum merupakan usus kecil yang paling pendek
dan juga merupakan usus terluas.
Bagian:
- pars superior (cranialis) [±5 cm]
- pars descendens [±8 cm]
- pars horizontal (inferior) [±8 cm]
- pars ascenden [±5 cm]
b. Jejunum
f. Intestinum Crassum
Membentang dari ileocaecal junction sampai ke anus.
Panjangnya ± 1,5 m
Terdiri dari :
- Caecum & appendix vermiformis
- Colon
* colon ascendens,
* colon transversum,
* colon descendens,
* colon sigmoid
- Rectum
LO 3 : HISTOLOGI
A. ORGAN PENCERNAAN
a. Lidah
Papila filiformis.
Papila fungiformis.
Papila sirkumvalata.
Papila foliata.
b. Oesophagus
Kelenjar 2 macam :
Oesophageal cardiac gland yang ada didalam lamina propria, terdapat pada
oesophagus proximal dan distal dekat cardia.
c. Gaster
Cardia
Corpus/Fundus
d. Usus Halus
1. Plica semicircularis dan Kerkringi
2. Villi Intestinalis
3. Microvilli
4. Kripta Lieberkuhn dan Kelenjar Brunner
e. Usus Besar
Fungsi : absorbsi air dan digesti selulosa oleh sisa-sisa enzym dan kuman
pembusuk.
f. Colon
Vili (-)
g. Rectum
Vili (-).
h. Anus
Pada permukaan sfingter ani externus ditutupi oleh kulit tipis berambut,
kelenjar lemak (+), kelenjar keringat apokrin - kelenjar sirkumanalis.
B. SISTEM HEPATOBILIER
a. Hepar
Sinusoid Hepar :
Dindingnya terdiri atas sel endotel dan sel dari Von Kupffer.
Vena Centralis
Vena Sub;obularis
Arteria Hepatica
b. Vesica Fallea
c. Pancreas