DOSEN PEMBIMBING:
Suryaningsih, S.SiT., M.Keb
DISUSUN OLEH:
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Mutu
Pelayanan Kesehatan Kebidanan, yang berjudul “SOP Pencatatn dan
Pelaporan”
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Tim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I, PENDAHULUAN...............................................................................................
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Pencatatan Dan Pelaporan
1.3.2 Untuk mengetahui Tujuan Pencatatan Dan Pelaporan
1.3.3 Untuk mengetahui Kebijakan Pencatatan Dan Pelaporan
1.3.4 Untuk mengetahui Prosedur Pencatatan Dan Pelaporan
1.3.5 Untuk mengetahui Bentuk Pencatatan Bentuk Pencatatan
1.3.6 Untuk mengetahui Mekanisme Pencatatan Pelaporan
1.3.7 Untuk mengetahui Mekanisme Pelaporan
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Tujuan
2.3 Kebijakan
2.4 Prosedur
Pelaksanaan Pencatatan Dan Pelaporan Semua kegiatan pokok baik
didalam maupun diluar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di
desa harus dicatat. Untuk memudahkan dapat menggunakan formulir standar
yang telah ditetapkan dalam SP2TP. Jenis formulir standar yang digunakan
dalam pencatatan adalah sebagai berikut:
2.7 Pelaporan
1. Tingkat Puskesmas
a.Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke
pelaksana kegiatan di puskesmas.
b. Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang dicatat baik di dalam
maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari puskesmas
pembantu dan bidan di desa.
c.Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir laporan
sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan kepada koordinator SP2TP.
d. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimamfaatkan
untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
2. Tingkat Dati II
a.Pengolahan data SP2TP di Dati II menggunakan perangkat lunak yang
ditetapkan oleh Depkes.
b. Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima Dinas Kesehatan
Dati II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi/entri
data.
c.Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan sebagai bahan
untuk umpan balik, bimbingan teknis ke puskesmas dan tindak lanjut
untuk meningkatkan kinerja program
d. Hasil rekapitulasi data setiap 3 bulan dibuat dalam rangkap 3
( dalam bentuk soft file) untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan Dati I,
Kanwil Depkes Provinsi, dan Departemen Kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standard Operating Procedure (SOP) merupakan prosedur yang
seharusnya ada dalam sebuah perusahaan dalam membantu menjalankan
aktivitas. Standard Operating Procedure ada dan dibentuk oleh perusahaan
sebagai acuan kerja sehingga para manager dan karyawan dapat menjadi
sumber daya perusahaan yang professional dan handal (Setiawati, 2015).