Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS ISU

I. IDENTIFIKASI MASALAH
A. Kurang kesadaranpegawai akan budaya disiplin
1. Lingkup isu
Rendahnya budaya disiplin pegawai yang terjadi di LPKA Klas II Tanjung Pati, Provinsi
Sumatera Barat.
2. Deskripsi Isu
Budaya disiplin yang kurang terjadi di LPKA Klas II Tanjung Pati dilihat dari banyaknya
pegawai yang terlambat masuk setelah istirahat siang hari. Hal ini dapat menyebabkan
lingkungan pekerjaan menjadikurang efektif sehingga pekerjaan tidak berjalandengan efektif
dan efesien.
B. Kurangnya sarana di area pos menara
1. Lingkup isu
Kurangnya sarana yang berada di area sekitar menara di LPKA Klas II Tanjung Pati
2. Deskripsi Isu
Kurangnya sarana di area sekiatar menara seperti tidak adanya toilet di pos menara dan tidak
adanya kaca di pos menara. hal ini dapat menyebabkan kurang efektifnya pekerjaan petugas
yang berada di pos menara.

II. TEKNIK TAPISAN ISU

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan
isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik
APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu: (1) Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan
atau belum terselesaikan hingga masa sekarang. (2) Problematik (P), yaitu isu yang
menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya. (3) Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara
langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang. (4)  Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis
dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya
diangkat menjadi isu yang prioritas.
Dengan menggunakan teknik APKL, kami melakukan penapisan isu diatas dengan
merangkumnya ke dalam bentuk tabel matriks penilaian. Penilaian dilakukan menggunakan
rentang 1-5 dimana 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

No Isu A P K L Jumla Priorita


h s

1 Rendahnya budaya disiplin pegawai 5 4 4 4 17 II

2 Kurangnya sarana di area sekiatar 5 5 4 4 18 I


menara

Tabel 1. Matriks Penilaian Kualitas Isu Dengan Analisis APKL

Kriteria penilaian indikator :

 Sangat Aktual, Sangat Bermasalah, Sangat Khalayak, dan Sangat Layak


(nilai: 5)
 Aktual, Bermasalah, Khalayak, dan Layak (nilai: 4)
 Cukup Aktual, Cukup Bermasalah, Cukup Khalayak, dan Cukup Layak (nilai: 3)

 Kurang Aktual, Kurang Bermasalah, Kurang Khalayak, dan Kurang Layak


(nilai: 2)
 Tidak Aktual, Tidak Bermasalah, Tidak Khalayak, dan Tidak Layak (nilai: 1)

III. RUMUSAN ISU


Setelah dilakukan teknik tapisan isu menggunakan teknik APKL, maka didapatkan isu
kurangnya sarana di area sekiatar menara sebagai prioritas utama untuk dijadikan sebagai isu
utama. Dari isu tersebut kemudian dijadikan rumusan isu berupa “Kurangnya sarana di area sekitar
menara di LPKA Kelas II Tanjung Pati”

IV. ANALISIS ISU


Analisis isu yang digunakan untuk rumusan isu “Kurangnya sarana di area sekitar menara di
LPKA Kelas II Tanjung Pati” menggunakan alat analisis yaitu dengan diagram fishbond. Fishbone
Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai penyebab dari
sebuah kejadian atau proses. Penggunaannya selain sebagai metode pemecahan masalah juga
sebagai alat bantu dalam perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement. Fishbone diagram
didapatkan dari sesi brainstorming bersama oleh kelompok. Hasil fishbone diagram dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

SDM

Kurangnya kemampuan

Kurangnya sumber
daya manusia

Kurangnya sarana di
area sekitar menara

Belum ada Belum adanya


rancangan rancangan
anggaran untuk Anggaran
sarana di pos
menara

ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai