Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

1. Bernita Simbolon 4193141045


2. Muhammad Azhari 4192441011
3. Noprina Brielitha Sembiring 4191141034
4. Roselina Triana Sitrorus 4193141050
5. Ruth Asri Tami Raja Gukguk 4193141043

BERITA ACARA

Kegiatan : Presentasi Kelompok 1

Materi : Sintesis Protein pada Prokariotik

Hari, tanggal : Senin, 25 April 2022

Via : Zoom Meeting

Partisipan :

Hasil Diskusi Berdasarkan Pertanyaan

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Penanya : Pitta Uli Situmorang ( 4191141031)


2. Penanya : Dormauli Simaremare ( 4193341050) – kelompok 7
Pertanyaan
Di slide ppt tadi tidak di jelaskan mengenai operon pada sintesis protein prokariotik, yang
ingin saya tanyakan, bagaimana konsep induksi dan respon dari ekspresi gen yang
digambarkan di tahun 1961?
Penjawab : Roselina Triana Sitorus (4193141050)
Jawaban
Pada tahun 1961, Jacob dan Monod (pemenang hadiah Nobel pada 1965) mengusulkan
model operon untuk regulasi ekspresi gen. Proses regulasi induksi dan represi ekspresi gen
terjadi dalam lingkup fungsional perangkat gen yang disebut mekanisme model operon.
Operon adalah unit lengkap ekspresi gen yang terletak berdampingan, terdiri dari gen
struktural, urut-urutan operator, serta promoter. Pengikatan represor-operator ditentukan
oleh keberadaan molekul efektor, seperti misalnya gula dan asam amino.
- Model operon induksi
Merupakan molekul efektor yang mengaktifkan suatu ekspresi gen disebut sebagai
induser. Induksi adalah proses dimana ekspresi gen diaktifkan sebagai respon terhadap
keberadaan/kehadiran suatu zat dalam lingkungan. Gen-gen yang ekspresinya diregulasi
menggunakan model ini disebut gen-gen inducible dan produknya, jika berupa enzim,
disebut sebagai enzim inducible
- Model operon repressor
Molekul efektor yang menekan ekspresi suatu gen disebut sebagai repressor atau untuk
membedakannya dengan protein repressor, menyebutnya sebagai co-repressor. Represi
adalah proses dimana ekspresi gen dinonaktifkan sebagai respon terhadap
keberadaan/kehadiran suatu zat dalam lingkungan. Contohnya pada regulasi enzim
pembentuk asam amino triptofan yang dapat disintesis sendiri oleh bakteri

3. Penanya : Angelina Simbolon (4193341055) – kelompok 4


Pertanyaan
Mengapa pada tahap transkripsi, proses penyalinan molekul DNA adalah sebagian dan
mengapa DNA tidak mampu bergerak sendiri ke ribosom. Padahal saat tahap translasi
mRNA mampu membawa salinan DNA dan berhasil membawanya langsung ke ribosom.
Penjawab : Bernita Simbolon
Jawaban : proses transkripsi merupakan langkah awal pada sintesis protein yang
melibatkan DNA sebagai cetakan untuk diubah menjadi RNA. Pada proses penyalinan
molekul DNA ditranskripsi, DNA hanya disalin sebagian. Hal ini dikarenakan karna DNA
merupakan materi genetik yang menyimpan informasi genetik yang sangat penting.
Penyalinan sebagian ini bertujuan agar informasi genetik tidak dipergunakan seluruhnya
untuk membuat RNA yang akan digunakan untuk sintesis protein, sehingga keberadaan
DNA pada nukleus/inti sel tetap ada dan dapat mengjalankan fungsi lainnya sebagai mana
mestinya. DNA tidak mampu bergerak sendiri keribosom, karena letaknya yang berada di
nukleus atau intisel, untuk itu DNA memerlukam Fasilitator untuk membawa kode hasil
transkripsi ke Ribosom. Fasilitator tersebut meliputi m RNA polimerase. m RNA inilah
nanti yang akan memyampaikan pesan pada ribosom sehingga sinteisi protein selanjutnya
dapat berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai