2. Penanya : Dormauli Simaremare ( 4193341050) – kelompok 7 Pertanyaan Di slide ppt tadi tidak di jelaskan mengenai operon pada sintesis protein prokariotik, yang ingin saya tanyakan, bagaimana konsep induksi dan respon dari ekspresi gen yang digambarkan di tahun 1961? Penjawab : Roselina Triana Sitorus (4193141050) Jawaban Pada tahun 1961, Jacob dan Monod (pemenang hadiah Nobel pada 1965) mengusulkan model operon untuk regulasi ekspresi gen. Proses regulasi induksi dan represi ekspresi gen terjadi dalam lingkup fungsional perangkat gen yang disebut mekanisme model operon. Operon adalah unit lengkap ekspresi gen yang terletak berdampingan, terdiri dari gen struktural, urut-urutan operator, serta promoter. Pengikatan represor-operator ditentukan oleh keberadaan molekul efektor, seperti misalnya gula dan asam amino. - Model operon induksi Merupakan molekul efektor yang mengaktifkan suatu ekspresi gen disebut sebagai induser. Induksi adalah proses dimana ekspresi gen diaktifkan sebagai respon terhadap keberadaan/kehadiran suatu zat dalam lingkungan. Gen-gen yang ekspresinya diregulasi menggunakan model ini disebut gen-gen inducible dan produknya, jika berupa enzim, disebut sebagai enzim inducible - Model operon repressor Molekul efektor yang menekan ekspresi suatu gen disebut sebagai repressor atau untuk membedakannya dengan protein repressor, menyebutnya sebagai co-repressor. Represi adalah proses dimana ekspresi gen dinonaktifkan sebagai respon terhadap keberadaan/kehadiran suatu zat dalam lingkungan. Contohnya pada regulasi enzim pembentuk asam amino triptofan yang dapat disintesis sendiri oleh bakteri
3. Penanya : Angelina Simbolon (4193341055) – kelompok 4
Pertanyaan Mengapa pada tahap transkripsi, proses penyalinan molekul DNA adalah sebagian dan mengapa DNA tidak mampu bergerak sendiri ke ribosom. Padahal saat tahap translasi mRNA mampu membawa salinan DNA dan berhasil membawanya langsung ke ribosom. Penjawab : Bernita Simbolon Jawaban : proses transkripsi merupakan langkah awal pada sintesis protein yang melibatkan DNA sebagai cetakan untuk diubah menjadi RNA. Pada proses penyalinan molekul DNA ditranskripsi, DNA hanya disalin sebagian. Hal ini dikarenakan karna DNA merupakan materi genetik yang menyimpan informasi genetik yang sangat penting. Penyalinan sebagian ini bertujuan agar informasi genetik tidak dipergunakan seluruhnya untuk membuat RNA yang akan digunakan untuk sintesis protein, sehingga keberadaan DNA pada nukleus/inti sel tetap ada dan dapat mengjalankan fungsi lainnya sebagai mana mestinya. DNA tidak mampu bergerak sendiri keribosom, karena letaknya yang berada di nukleus atau intisel, untuk itu DNA memerlukam Fasilitator untuk membawa kode hasil transkripsi ke Ribosom. Fasilitator tersebut meliputi m RNA polimerase. m RNA inilah nanti yang akan memyampaikan pesan pada ribosom sehingga sinteisi protein selanjutnya dapat berlangsung.