Anda di halaman 1dari 14

SENTRAL DOGMA

(Laporan Praktikum Bioteknologi Tanaman)

Oleh

Dika Oktanto
2214161089

JURUSAN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Sentral Dogma

Tempat, Tanggal : Laboratorium Bioteknologi Lt.1, Fakultas Pertanian,


Universitas Lampung, 15 Maret 2024.

Nama : Dika Oktanto

NPM : 2214161089

Kelompok : 6 ( Enam )

Jurusan : Agronomi dan Hortikultura

Fakultas : Pertanian

Bandar Lampung, 21 Maret 2024


Mengetahui,
Asisten Dosen

Lilis Sulastri
NPM. 2114161016
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................5
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................6
III. METODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................8
3.3 Langkah Kerja................................................................................................8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................9
4.1 Hasil................................................................................................................9
4.2 Pembahasan..................................................................................................11
KESIMPULAN.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bagian tubuh makhluk hidup merupakan hasil dari kerja gen yang terdapat
di dalam tubuh. Apa yang diinformasikan oleh gen adalah apa yang dapat kita
lihat dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari seorang bayi lahir sampai ia mati.
Apa yang terl;ihat merupakan ekspresi dari gen. Gen merupakan pewaris sifat
yang diturunkan dari induk kepada anaknya. Dalam prosesnya terdapat suatu
mekanisme yang kompleks salah satunya yang dikenal “Central Dogma”. Central
dogma dideskripsikan sebagai proses Deoxyribonucleic acid (DNA) membuat
Ribonucleic acid (RNA) selanjutnya RNA membuat protein, yang merupakan
suatu rangkaian.

Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, proses tersebut dapat tidak sempurna dalam
melangsungkan tugasnya. Begitu juga gen yang mengekspresikan suatu sifat atau
suatu kerja. Gen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang dapat mengubah
susunan dan struktur dari gen itu sendiri. Perubahan susunan gen tersebut
dinamakan dengan mutasi. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik)
maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya
alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies

Rantai polynukleotida yang mengkode suatu protein disebut gen. Jadi gen adalah
urutan nukleotida atau fragmen DNA tertentu yang ada dalam kromosom, yang
mengkode protein penentu karakter suatu organisme. Gen merupakan unit
pewarisan sifat dari suatu organisme hidup. Gen akan diturunkan dari suatu
individu kepada anakannya melalui reproduksi atau perbanyakan. Ekspresi dari
gen dimulai saat DNA ditanskripsi menjadi RNA, kemudian ditranslasi
menjadi protein. Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah sentral dogma genetik.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memahami proses transkripsi dan translasi

2. Untuk memahami 20 macam asam amino


II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi adalah proses pemindahan informasi dari DNA ke mRNA yang


merupakan serangkaian tahapan pembentukan mRNA dari DNA. Proses ini
sebenarnya merupakan awal mula informasi pada DNA dipindahkan menuju
protein pada makhluk hidup. Enzim yang memfasilitasi proses transkripsi
termasuk RNA polimerase dan faktro transkripsi. Pada sel eukariotik, transkrip
primer adalah pre-mRNA.Pre-mRNA harus diproses untuk melakukan translasi.

Translasi Penerjemahan mRNA Menjadi Protein.Setelah mRNA matang


(fungsional) terbentuk, proses yang harus dilakukan adalah keluarnya mRNA dari
inti sel menuju ribosom, baik itu di RE ataupun di sitoplasma. Proses Transkrip si
diikuti Translasi akhirnya melakukan proses sintesis protein. Hasil dari proses
sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai polipeptida) yang masih belum
fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein harus dimodifikasi di badan golgi
sesuai kebutuhan sel.

Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang
diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan
replikasi materi genetika selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia
(mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Mutasi terdiri atas
dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi
gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah
kromosom, maka disebut mutasi kromosom.

Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang terjadi
pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA dan disebut juga mutasi
titik. Mutasi titik (point mutation) merupakan perubahan kimiawi pada satu atau
beberapa pasangan basa dalam satu gen apabila mutasi titik terjadi pada suatu
gamet atau sel penghasil gamet, maka mutasi gen ini dapat diwariskan ke
keturunannya. Namun, jika hasil terjadinya mutasi mempunyai efek yang
merugikan pada fenotip manusia atau hewan, maka kondisi mutan tersebut lebih
mengacu ke suatu penyimpangan genetik atau penyakit keturunan (herediter).

Kecepatan mutasi adalah kemungkinan gen mengalami mutasi pada setiap


pembelahan sel. Kecepatan mutasi dinyatakan sebagai kelipatan 10, dan karena
mutasi sangat jarang terjadi maka eksponen selalu dalam bentuk negatif.
Misalnya, bila terdapat satu kemungkinan mutasi dalam 104 sel yang membelah
diri, maka laju (rate) mutasi adalah sebesar 1/10.000 yang diekspresikan sebagai
10-4 per pembelahan sel. Mutasi spontan sangat jarang terjadi, umunya muncul
sekali dalam 109 pasangan basa yang bereplikasi (laju mutasi 10-9). Suatu bahan
mutagenik umumnya mempercepat terjadinya mutasi spontan. Dengan adanya
senyawa mutagenik, kecepatan normal mutasi spontan (10-6 mutasi per gen yang
bereplikasi) dapat dipercepat menjadi berkisar antara 10-5 hingga 10-3 mutasi per
gen yang bereplikasi.
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioteknologi Tanaman ini dilaksanakan pada hari, Jum’at 15 Maret


2024, yang bertempat di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah, laptop, buku
dan buku panduan serta materi – materi tentang struktur DNA.

3.3 Langkah Kerja

Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Buatlah tabel asam amino pada log book lalu warnai setiap kodon yang
menyandi asam amino yang sama.
2. Buatlah proses sentral dogma yang disertai dengan contoh asam amino yang
terbentuk
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :


4.2 Pembahasan

Terbentuknya protein bermula dari proses anabolisme dan kemudian dirombak


pada tumbuhan tersebut melalui proses katabolisme. Pada tumbuhan protein dapat
dilihat dari kandungan Nitrogen pada tumbuhan. Kandungan Nitrogen merupakan
unsur yang dominan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Sehingga
tanaman sangat memerlukan Nitrogen untuk pembentukan protein pada tanaman
dan apabila kekurangan Nitrogen dapat diartikan sebagai kekurangan protein.

Transkripsi diawali dari pemutusan ikatan H pada DNA oleh protein-protein


pengurai DNA. Proses tersebut mengakibatkan terbukanya rantai DNA pada
berbagai tempat. Terbukanya rantai DNA memicu RNA polimerase melekat ke
daerah yang dinamakan dengan promoter.RNA polimerase selanjutnya melakukan
sintesis molekul mRNA dari arah 3′ DNA, sedangkan pada mRNA dimulai dari
ujung 5′ menuju 3′.Proses translasi dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu:
inisiasi pada proses ini Setelah sampai diribosom, mRNA akan menempel pada
subunit kecil ribosom (30 S) lewat ujung 5′. Pada saat yang bersamaan, tRNA
menempel pada subunit besar ribosom (50 S). Setelah proses inisiasi selesai,
proses selanjutnya adalah penerjemahan kodon triplet dan penempelan asam
amino sehingga membentuk rantai. Penerjemahan kode ini akan diikuti
pengikatan asam amino sesuai kodon oleh tRNA yang kemudian dibawa ke
kompleks ribosom dan digabungkan dengan asam amino yang sudah ada
sebelumnya. Proses tersebut akan berlangsung sampai munculnya kodon
terminasi. Proses elongasi akan diakhiri saat terbacanya rangkaian kodon UAA,
UAG, atau UGA. Kodon-kodon tersebut bukan pengkode asam amino, merupakan
kodon yang memerintahkan untuk penghentian sintesis protein/terminasi.

Pemutusan ikatan H pada DNA oleh protein-protein pengurai DNA. Proses


tersebut mengakibatkan terbukanya rantai DNA pada berbagai tempat
.Terbukanya rantai DNA memicu RNA polimerase melekat ke daerah yang
dinamakan dengan promoter.RNA polimerase selanjutnya melakukan sintesis
molekul mRNA dari arah 3′ DNA, sedangkan pada mRNA dimulai dari ujung 5′
menuju 3′.Dari kedua rantai DNA, hanya salah satu rantai yang akan
diterjemahkan menjadi mRNA. Rantai DNA yang diterjemahkan menjadi protein
dinamakan dengan rantai sense atau DNA template atau DNA cetakan, sedangkan
rantai pasangannya dinamakan DNA antisense. Dari DNA template inilah mRNA
akan membentuk rantai berpasangan dengan basa-basa yang ada pada DNA sense
KESIMPULAN

Kesimpulan yang di peroleh dari praktikum ini yaitu :

1. Proses transkripsi adalah proses pembacaan dan penyalinan urutan nukleotida


dalam DNA menjadi urutan nukleotida dalam RNA. Sedangkan Proses translasi
adalah proses pembacaan urutan nukleotida dalam RNA menjadi urutan asam
amino dalam protein.

2. 20 asam emino esensial Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin,


Fenilalanin, Treonin, Tryptofan, Valin, Arginin, Asam aspartat, Asam glutamat,
Glisina, Prolin, Serin, Alanin, Asparagin, Asparaginat, Sistein, Tirosin.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Rosana.2018. Dasar-Dasar Biologi Molekuler (IND SUB). Celebes Media


Perkasa. Makassar.

Ibrahim, Muslimin. 2012. Konsep, Miskonsepsi dan. Cara Pembelajarannya.


Surabaya: UNESA University Press

Kusnaidi. 2010. Substansi Genetika. Direktori FPMIPA UPI. Bandung

Maulidi. A 2014. Deskripsi Konsepsi Siswa pada Materi Hereditas di MAN


Artikel Penelitian. Pontianak: Universitas Tanjungpura
Mercuriani, LS. 2015. Analisis fungsi gen Phalaenopsis amabilis Flowering
locusT1 (PaFT1) pada pembungaan tanaman anggrek alam Phalaenopsis
amabilis (L.) Blume. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta

Murni, Dewi, 2013, Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa

Pada Konsep Substansi Genetika Menggunakan Certainty of Responses Index


(CRI). Jurnal Nasional. Lampung. Universitas Lampung

Yuwono, 2013. Bioinformatika: Sebuah Pengantar. Fakultas Kedokteran


Universitas Sriwijaya. Palembang

Anda mungkin juga menyukai