Bioteknologi DIKA SENTRAL DOGMA
Bioteknologi DIKA SENTRAL DOGMA
Oleh
Dika Oktanto
2214161089
NPM : 2214161089
Kelompok : 6 ( Enam )
Fakultas : Pertanian
Lilis Sulastri
NPM. 2114161016
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................5
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................6
III. METODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................8
3.3 Langkah Kerja................................................................................................8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................9
4.1 Hasil................................................................................................................9
4.2 Pembahasan..................................................................................................11
KESIMPULAN.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
I. PENDAHULUAN
Setiap bagian tubuh makhluk hidup merupakan hasil dari kerja gen yang terdapat
di dalam tubuh. Apa yang diinformasikan oleh gen adalah apa yang dapat kita
lihat dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari seorang bayi lahir sampai ia mati.
Apa yang terl;ihat merupakan ekspresi dari gen. Gen merupakan pewaris sifat
yang diturunkan dari induk kepada anaknya. Dalam prosesnya terdapat suatu
mekanisme yang kompleks salah satunya yang dikenal “Central Dogma”. Central
dogma dideskripsikan sebagai proses Deoxyribonucleic acid (DNA) membuat
Ribonucleic acid (RNA) selanjutnya RNA membuat protein, yang merupakan
suatu rangkaian.
Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, proses tersebut dapat tidak sempurna dalam
melangsungkan tugasnya. Begitu juga gen yang mengekspresikan suatu sifat atau
suatu kerja. Gen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang dapat mengubah
susunan dan struktur dari gen itu sendiri. Perubahan susunan gen tersebut
dinamakan dengan mutasi. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik)
maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya
alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies
Rantai polynukleotida yang mengkode suatu protein disebut gen. Jadi gen adalah
urutan nukleotida atau fragmen DNA tertentu yang ada dalam kromosom, yang
mengkode protein penentu karakter suatu organisme. Gen merupakan unit
pewarisan sifat dari suatu organisme hidup. Gen akan diturunkan dari suatu
individu kepada anakannya melalui reproduksi atau perbanyakan. Ekspresi dari
gen dimulai saat DNA ditanskripsi menjadi RNA, kemudian ditranslasi
menjadi protein. Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah sentral dogma genetik.
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang
diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan
replikasi materi genetika selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia
(mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Mutasi terdiri atas
dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi
gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah
kromosom, maka disebut mutasi kromosom.
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang terjadi
pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA dan disebut juga mutasi
titik. Mutasi titik (point mutation) merupakan perubahan kimiawi pada satu atau
beberapa pasangan basa dalam satu gen apabila mutasi titik terjadi pada suatu
gamet atau sel penghasil gamet, maka mutasi gen ini dapat diwariskan ke
keturunannya. Namun, jika hasil terjadinya mutasi mempunyai efek yang
merugikan pada fenotip manusia atau hewan, maka kondisi mutan tersebut lebih
mengacu ke suatu penyimpangan genetik atau penyakit keturunan (herediter).
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah, laptop, buku
dan buku panduan serta materi – materi tentang struktur DNA.
4.1 Hasil