Anda di halaman 1dari 11

ETIKA BISNIS (EKU221M F2)

“Kasus Hak dan Kewajiban Individu dalam Kehidupan


Organisasi dan Kasus Hak dan Kewajiban Organisasi atau
Perusahaan terhadap Individu”

DOSEN PENGAMPU
Dra. Ni Ketut Purnawati, M.S.

DISUSUN OLEH :

Ni Putu Sukma Priandari 1907521256


I Made Dwi Satria Pramartha 1907521264
Ananda Matalia Arashidani 1907521269

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. IDENTIFIKASI KASUS 1: PERINTAH ATASAN

Indrawati bekerja untuk perusahaan PT Konstruksi ABC. Pak Taufik Rachman, atasan
langsungnya, telah membuat kalkulasi untuk sebuah proyek pembangunan dan dalam
tender PT Konstruksi ABC memperoleh proyek pembangunan atas dasar kalkulasi itu.
Walaupun kontrak sudah ditandatangani, atasan Indrawati itu minta kepadanya untuk
memeriksa lagi perhitungannya, sebagaimana memang termasuk pekerjaannya. Dalam
menjalankan tugas ini, Indrawati menemukan sebuah kekhilafan. Akibatnya, perusahaan
akan mengalami kerugian dengan proyek ini dan tidak memperoleh keuntungan yang
diharapkan. Indrawati melaporkan temuan ini kepada atasannya. Pak Taufik Rachman
menyuruhnya untuk tidak memperhatikan kekhilafan itu dan tidak menceritakannya
kepada siapa pun. Kalau tidak, ia langsung dipecat. Pak Taufik Rachman sendiri tidak
melaporkan kekhilafan itu kepada direksi perusahaan. (Sumber: Bertens, 2000:216).

1.2. IDENTIFIKASI KASUS 2: INSIDER TRADING PERDAGANGAN SAHAM

Kasus insider trading-perdagangan saham atas dasar informasi orang dalam sehingga
hanya segelintir orang yang meraup keuntungan secara tidak sah karena adanya
kesenjangan informasi (asymetric information)-biasanya hanya melibatkan pihak-pihak
yang dekat dengan para pengambil keputusan di suatu emiten.
Penjelasan Pasal 95 Undang-undang Pasar Modal (UUPM) menyebutkan bahwa yang
termasuk orang dalam adalah: direktur, komisaris, pemegang saham utama, pegawai, atau
orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan
usahanya dengan emiten memiliki peluang untuk memperoleh informasi yang sifatnya
masih rahasia.
Sudah banyak kasus insider trading terungkap di berbagai negara. Di Indonesia, kasus
insider trading yang terakhir terekspos adalah kasus saham Perusahaan Gas Negara
(PGN) yang terjadi tahun lalu dan melibatkan sejumlah direksi perusahaan.
Di Jepang, kini masalah tersebut meluas hingga ke pekerja media. Dua reporter dan
satu direktur stasiun TV Jepang, NHK, dituduh mengambil keuntungan secara ilegal dari
perdagangan saham dengan menyalahgunakan berita eksklusif yang dibuat media itu.
Berita pada Maret 2007 itu soal rencana kerja sama modal antara dua jaringan restoran,
Zensho Co dan Kappa Create Co. Tiga pekerja media itu dituduh membaca berita tersebut
sebelum disiarkan dan lantas masing-masing membeli 1.000-3.000 lembar saham Kappa
Create. Memang harga saham Kappa naik dan mereka dituduh menjual saham yang
dimilikinya satu hari setelah pengumuman kerja sama kedua perusahaan. Tentu mereka
mendapat laba yang tidak sedikit. Komisi Pengawas Sekuritas dan Saham Jepang
melakukan penyelidikan terhadap ketiga pekerja pers itu dengan tuduhan insider trading.
Dua dari mereka mengakui hampir semua tuduhan yang ada. Presiden NHK Genichi
Hashimoto pekan lalu telah meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukan
karyawannya. "Membuat berita membutuhkan etika yang tinggi, dan setiap individu yang
menyalahgunakan informasi yang diperoleh untuk keperluan pemberitaan guna meraih
keuntungan pribadi, tidak dapat dimaafkan," tegasnya.
Tidak hanya meminta maaf, layaknya kebiasaan di Jepang, Hashimoto pun lantas
mengajukan pengunduran dirinya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian yang
dilakukan wartawannya. Tidak hanya dia, dua direktur pelaksana yang bertanggung jawab
soal hukum dan pemberitaan pun ikut mundur dari jabatannya.
NHK memang bukan satu-satunya organisasi media yang terpengaruh oleh kasus
semacam itu. Skandal seperti itu bisa jadi menjadi perilaku banyak karyawan di seluruh
organisasi media, termasuk surat kabar. Satu setengah tahun lalu, seorang karyawan
bagian iklan Nihon Keizai Shimbun-koran ekonomi terbesar Jepang-ditahan dengan
tuduhan melakukan insider trading. Namun,, kasus NHK ini merupakan kasus pertama
yang melibatkan wartawan. (Sumber: Koran Tempo, 11/04/07).

1.3. IDENTIFIKASI KASUS 3: DONALD WOHLGEMUTH DAN GOODRICH

Pada tahun 1960-an Donald Wohlgemuth adalah insinyur Amerika yang bekerja pada
perusahaan Goodrich di Ohio, perusahaan yang memproduksi bahan karet. la bekerja pada
unit pembuat pakaian astronot untuk proyek antariksa dari pemerintah Amerika. Ia tidak
puas dengan gajinya serta kondisi kerja dan karena itu mulai berunding dengan perusahaan
International Latex, pesaing Goodrich, tentang gaji dan fasilitas, jika masuk kerja di sana.
Internasional Latex pun mempunyai program pembuatan pakaian astronot untuk
pemerintah. Kepada Goodrich, Wohlgemuth menyampaikan keputusannya untuk pindah
bekerja ke International Latex. Pimpinan Goodrich tidak setuju dan mengajukan masalah
kerja ini ke pengadilan. Mereka yakin hakim akan melarang Wohlgemuth berpindah ke
Internasional Latex. Ternyata pengadilan memutuskan bahwa Goodrich tidak bisa
melarang Wohlgemuth pindah bekerja ke perusahaan lain, tetapi sekaligus melarang
Wohlgemuth untuk membuka informasi rahasia dari usaha lamanya. (Sumber: Bertens,
2000:217)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KASUS PERINTAH ATASAN


1. Apa motif tindakan Pak Taufik Rachman?
Menurut pandangan kami, motif tindakan yang dilakukan Pak Taufik Rachman
adalah untuk memperoleh keuntungan pribadi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
Pak Taufik Rachman sudah melanggar etika dalam melaksanakan kewajiban
loyalitas.
2. Apabila Anda sebagai Indrawati, apakah Anda akan melakukan wistle
blowing atau tidak? Mengapa?
Menurut pendapat kami, apabila kami diposisi Indrawati kami akan melakukan
wistle blowing. Karena melakukan wistle blowing sangatlah penting. Wistle
blowing dapat membantu menyelaraskan karyawan untuk mewujudkan visi misi
organisasi dalam mengungkap suatu tindakan melawan hukum di dalam internal
organisasi.
3. Kalau toh memutuskan melakukan wistle blowing, hal hal apa saja yang akan
Anda pertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada diri Anda?
Menurut pendapat kami, hal yang akan dijadikan pertimbangan agar masalah
tidak berdampak buruk adalah:

1. Kesalahan perusahaan harus besar


Mempertimbangkan apakah masalah tersebut besar atau tidak. Jadi
apabila permasalah tersebut sudah berdampak buruk dan tidak hanya
merugikan karyawan internal perusahaan, tetapi juga merugikan
masyarakat, hal tersebut tidak akan membahayakan karena whistle
blowing tepat untuk dilakukan.
2. Pelaporan harus didukung oleh fakta yang jelas dan benar
Apabila kami memiliki fakta atau bukti yang jelas terkait dengan
permasalahan yang dapat merugikan seluruh khalayak, maka hal tersebut
tidak akan merugikan kami.
3. Pelaporan harus dilakukan semata-mata untuk mencegah terjadinya
kerugian bagi pihak ketiga, bukan karena motif lain.
Jadi ketika pelaporan yang dilakukan tidak memiliki motif lain atau tujuan
lain, maka hal tersebut tidak akan merugikan kami, karena kami hanya
melakukan pelaporan berdasarkan pada satu tujuan saja.
4. Penyelesaian masalah secara internal harus dilakukan dulu, sebelum
kesalahan perusahaan dibawa keluar
Apabila kami sudah melakukan diskusi pada internal perusahaan, maka
sebelum melakukan wister blowing, banyak hal yang sudah
dipertimbangkan sehingga tidak akan menyebabkan kerugian bagi kami
apabila berada diposisi Indrawati.
5. Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan akan
mencatat sukses.

Melakukan diskusi secara internal dan mengumpulkan seluruh bukti


serta memiliki tujuan yang jelas dengan berfokus pada suksesnya
pelaporan kesalahan, maka hal tersebut akan merugikan kami sebagai
pelapor.

4. Kalau memilih melakukan wistle blowing, apakah Anda melakukan wistle


blowing internal atau eksternal? Mengapa?
Menurut pendapat kami, kami akan melakukan wistle blowing internal terlebih
dahulu. Karena jika merasa bertanggung jawab, maka kami sebagai karyawan
harus berusaha dulu untuk menyelesaikan masalah di dalam perusahaan sendiri
melalui jalur yang tepat. Hal itu juga sesuai dengan kewajiban loyalitas kami
sebagai karyawan. Baru setelah upaya penyelesaian secara internal itu gagal, kami
memikirkan untuk melakukan wistle blowing.
5. Dengan memilih tindakan tersebut, tidakkah berarti Anda bersalah karena
telah mengabaikan kewajiban ketaatan kepada atasan?
Menurut pandangan kami, kami tidak merasa bersalah karena sebagai
karyawan kami telah melakukan kewajiban ketaatan yaitu tidak melakukan
tindakan tidak bermoral yang diperintahkan oleh atasan. Selain itu kami telah
melakukan kewajiban loyalitas sebagai karyawan yaitu mendukung tujuan
perusahaan dan menghindari segala sesuatu yang bertentangan dengan tujuan
perusahaan terutama tindakan yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
2.2. KASUS INSIDER TRADING PERDAGANGAN SAHAM
1. Jelaskan mengapa insider trading adalah suatu bentuk konflik kepentingan
dan tidak dapat dibenarkan secara moral!
Menurut pendapat kami, Insider trading adalah transaksi penjualan atau
pembelian saham oleh pihak-pihak yang merupakan bagian dari perusahaan
(insider) dengan menggunakan informasi-informasi yang tidak dipublikasikan,
yang hanya diketahui oleh pihak-pihak tersebut yang digunakan untuk
meningkatkan keuntungan pribadinya. Insider trading dianggap salah atau tidak
fair karena pihak tertentu memiliki informasi yang tidak sama dengan pihak lain
yang terlibat dalam transaksi. Penggunaan informasi yang tidak sama dianggap
sebagai suatu tindakan kecurangan (fraud). Hal ini juga tidak dibenarkan secara
moral dan tidak etis karena melanggar kewajiban pegawai terhadap perusahaan
yaitu kewajiban konfidensialitas karena dianggap membuka rahasia perusahaan
yang diperoleh saat menjalankan suatu profesi Sehingga kecenderungan
seseorang melakukan tindakan yang tidak etis, misalnya insider trading
dipengaruhi oleh moralitas sesorang atau yang sering disebut dengan ethical
ideology atau ethical position.
2. Mengapa pekerja media berpeluang memperoleh keuntungan dari
penyalahgunaan informasi?
Menurut pendapat kami, pekerja media atau para jurnalistik berpeluang
memperoleh keuntungan dari penyalahgunaan informasi karena mereka memiliki
akses yang luas terhadap informasi soal perusahaan. Bukan hal sulit bagi mereka
untuk memperoleh informasi aksi korporasi apa yang akan dilakukan suatu emiten
sebelum hal itu diumumkan secara luas kepada publik. Para pembocor berita
disebut sebagai Insider yaitu orang yang secara legal maupun illegal mencari
fundamental tentang perusahaan atau dari sumber-sumber berita yang sangat
berpengaruh misalnya dari pemerintah atau pembuat kebijakan. Mereka akan
mendapatkan bayaran yang sangat besar untuk mendapatkan fundamental atau
informasi keuangan yang sebenarnya yang sedang terjadi dalam perusahaan atau
dari pemerintahan, sehingga dengan informasi itu mereka dapat berpeluang
mempergunakan kesempatan itu agar dapat meraih keuntungan yang besar.
3. Mengapa Presiden NHK Genichi Hashimoto harus minta maaf dan
mengundurkan diri, padahal kesalahan memanfaatkan informasi dilakukan
oleh karyawannya?
Menurut pendapat kami, Presiden lembaga penyiaran Jepang NHK, Genichi
Hashimoto melakukan hal itu karena sebagai pimpinan, Ia merasa bertanggung
jawab penuh atas seluruh operasional perusahaan termasuk kasus insider trading
yang telah melibatkan tiga orang karyawannya ini, selain itu Ia merasa telah
merusak kepercayaan para pemirsanya sehingga Ia memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk dari pertanggungjawabannya.
4. Ada pada tingkatan mana masalah etika di NHK tersebut?
Menurut pendapat kami, masalah etika yang terjadi pada perusahaan NHK
terdapat pada tingkat individual karena masalah etis hanya terbatas pada tanggung
jawab individual. Pada kasus ini tiga karyawan melakukan insider trading berupa
penyalahgunaan informasi yang mereka miliki di tempat kerja demi kepentingan
dan keuntungan diri mereka sendiri, sehingga hal tersebut berdampak terhadap
kehidupan perusahaan.

2.3. DONALD WOHLGEMUTH DAN GOODRICH


1. Mengapa Goodrich ingin mempertahankan agar Wohlgemuth tidak pindah
ke International Latex?
Menurut pendapat kami, Goodrich ingin mempertahankan agar Wohlgemuth
tidak pindah ke Internasional Latex adalah Karena Wohlgemuth tersebut ingin
pindah bekerja ke pesaing Goodrich yaitu ke internasional Latex. Dimana
perusahaan Goodrich tersebut adalah perusahaan yang memproduksi bahan karet,
Donald Wohlgemuth tersebut bekerja pada unit pembuatan pakaian astronot, dan
jika wohlgemuth masuk kerja disana perusahaan internasional Latex pun yang
dimana perusahaan tersebut adalah pesaing dari perusahaan Goodrich mempunyai
program pembuatan pakaian astronot untuk pemerintah.

2. Mengapa Goodrich mempunyai keyakinan bahwa hakim juga akan


memutuskan melarang Wohlgemuth pindah ke International Latex?
Menurut pendapat kami, Goodrich mempunyai keyakinan bahwa hakim juga
akan memutuskan melarang Wohlgemuth pindah ke International Latex karena:
1. Goodrich yakin bahwa Goodrich telah memberikan gaji dan kondisi kerja
yang layak.
2. Sebelumnya memulai bekerja di perusahaan Goodrich, Donald
wohlgemuth biasanya menandatangani kontrak pekerjaan di perusahaan
Goodrich sehingga harus menyelesaikan kontrak tersebut sesuai
perjanjian yang berlaku.
3. Atau bisa saja perusahaan Goodrich telah melakukan tindakan penyuapan
kepada hakim.

3. Sebutkan beberapa alasan kuat yang mendukung keputusan pengadilan


bahwa Goodrich tidak bisa melarang Wohlgemuth pindah bekerja ke
perusahaan lain!
Menurut pendapat kami, alasan kuat yang mendukung keputusan pengadilan
bahwa Goodrich tidak bisa melarang wohlgemuth pindah bekerja ke perusahan
lain adalah karena di perusahaan Goodrich, wohlgemuth merasa tidak puas
dengan gajinya serta kondisi kerjanya, karena setiap individu berhak menuntuk
hak dan kewajibannya sebagai pegawai bila merasa tidak sebanding dengan
kinerja yang dia lakukan di perusahaan tersebut.

4. Apa yang harus dilakukan Wohlgemuth untuk meyakinkan bahwa ia tidak


akan membuka informasi rahasia Goodrich?
Menurut pendapat kami, yang harus dilakukan Wohlgemuth untuk meyakinkan
bahwa ia tidak akan membuka informasi rahasia Goodrich adalah dengan
melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan perusahaan Goodrich dan
meyakinkan kembali kepada pihak perusahaan Goodrich dengan melakukan
perundingan dan berkomunikasi dengan baik terhadap perusahaan Goodrich.
Karena sebaiknya dalam bekerja kita tidak berhak membuka rahasia terhadap
perusahaan lain apalagi perusahaan pesaingnya karena itu dapat meningkatkan
konflik dan kerjasama diantara perusahaan. Dan seharusnya dalam membangun
perusahaan kita harus bersaing dengan sehat dan baik tanpa mengungkit
keburukan dari perusahaan pesaing demi memperoleh nama baik dan keuntungan.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Pada kasus “Perintah Atasan” dapat disimpulkan bahwa Indrawati bekerja untuk
perusahaan PT Konstruksi ABC. Pak Taufik Rachman, atasan langsungnya, telah membuat
kalkulasi untuk sebuah proyek pembangunan dan dalam tender PT Konstruksi ABC
memperoleh proyek pembangunan atas dasar kalkulasi itu. Indrawati menemukan kekhilafan
yang dilakukan Pak Taufik Rachman dalam kalkulasi tersebut.
Pada kasus “Insider Trading Perdagangan Saham” dapat disimpulkan bahwa tiga
karyawan media yaitu dua reporter dan satu direktur perusahaan stasiun TV Jepang NHK
melakukan insider trading karena telah menyalahgunakan informasi eksklusif pada media
itu dengan cara membaca berita tersebut sebelum disiarkan ke media masa dan lantas
masing-masing membeli 1.000-3.000 lembar saham Kappa Create dan meraup banyak
keuntungan sehingga karyawan NHK tersebut telah menyalahgunakan hak dan kewajiban
yang mereka miliki untuk keuntungan diri mereka sendiri, sehingga hal tersebut berdampak
terhadap kehidupan organisasi/perusahaan. Pihak perusahaan juga harus memberikan
kebijakan dan tindakan yang tegas kepada semua karyawannya agar tidak terjadi lagi kasus
seperti ini, selain itu para pelaku insider trading lebih efektif diarahkan pada perbuatan
melawan hukum dan sanksi yang dikenakan berupa ganti rugi atau denda. Besarnya ganti
rugi atau denda tersebut disesuaikan dengan tingkat kerugian akibat dari pelanggaran
tersebut serta diupayakan mampu menimbulkan efek jera. Untuk menyelesaikan
permasalahan di atas.
Pada kasus “Donald Wohlgemuth dan Goodrich” dapat disimpulkan bahwa suatu
perusahaan harus memberikan gaji dan kondisi kerja yang layak terhadap pegawainya. Agar
pegawai merasa betah dan nyaman untuk bekerja di sebuah perusahaan. Dan sebagai
pegawai kita harus menjaga rahasia perusahaan , meskipun kita berpindah pekerjaan kita
tetap harus menjaga rahasia perusahaan lama kita.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2016. Etika Bisnis: Konsep Dasar Implementasi dan Kasus.
Denpasar: Udayana University Press

Anda mungkin juga menyukai