Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok mata mata kuliah Hukum
Bisnis dan Etika Profesi dengan dosen pengajar Ibu Dian Dwinita Kurniawati, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 6
BANDUNG
2022
DAFTAR ISI
ii
KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
a. Kewajiban Ketaatan
b. Kewajiban Konfidensialitas
2
konfidensialitas juga tidak hanya berlaku selama karyawan bekerja di
perusahaan, tetapi sampai ia pindah kerja, terutama jika pindah kerja.
Sangat tidak etis jika seseorang pindah kerja sambil membuka rahasia
ke perusahaan lama untuk alasan tertentu, dan industrial espionage
juga dianggap tidak etis. Trade secret atau rahasia perusahaan seperti
teknik produksi dan formula sebuah produk.
Kewajiban konfidensialitas terbatas pada informasi perusahaan,
tidak dengan keterampilan. Seorang programmer pindah kerja, ia tidak
boleh membawa program yang dibuatnya ke perusahaan baru, namun
keterampilan yang diperoleh dari perusahaan lama boleh dibawa ke
perusahaan baru.
Alasan etika yang mendasari kewajiban konfidensialitas ini adalah
perusahaan menjadi pemilik informasi rahasia itu. Membuka informasi
rahasia sama dengan mencuri, juga termasuk ide, pikiran, dan temuan
seseorang. Dasar kewajiban konfidensialitas karyawan adalah
intellectual property rights dari perusahaan. Membuka rahasia
perusahaan juga bertentangan dengan etika pasar bebas. Kewajiban
konfidensialitas penting dalam sistem ekonomi pasar bebas, dimana
kompetisi merupakan unsur hakiki.
c. Kewajiban Loyalitas
3
Karyawan tidak boleh menjalankan kegiatan pribadi yang bersaing
dengan kepentingan perusahaan. Contohnya karyawan pabrik kecap
yang sore harinya membuat kecap di rumah dengan formula
perusahaan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Secara
bebas dan sengaja memasuki suatu situasi konflik harus dianggap tidak
etis.
4
Dalam kasus tersebut, terdapat tiga kemungkinan, (1) Manajer
mendapat diskon khusus, (2) Diskon yang diberi kepada setiap orang
yang membeli dalam kuantitas yang besar, dikantongi oleh manajer,
namun perusahaan membayar dengan harga resmi, (3) Manajer
mendapat komisi dengan menaikkan harga mebel yang dibeli, dengan
menulis sendiri harga pada kuitansinya. Cara pertama perusahaan tidak
dirugikan sama sekali, cara kedua perusahaan dirugikan secara tidak
langsung, dan cara ketifa tentu kemungkinan yang paling jelek.
5
melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Dalam
konteks pemerintahan, misalnya seorang pegawai negeri memberitahukan
kepada pers tentang praktek korupsi atasannya. Whistle blowing dibatasi
dalam rangka bisnis, dan hanya jika dilakukan oleh karyawan tentang
perusahaan di mana ia bekerja. Karena seorang karyawan bisa mengetahui
banyak hal yang tidak diketahui oleh orang lain, bukan hanya hal yang
bersifat rahasia, tetapi juga praktek yang tidak etis. Etika disini adalah
ketika seorang karyawan membawa pengetahuan yang tidak etis di
perusahaannya keluar.
6
Kesalahan perusahaan adalah besar, jika menyebabkan kerugian
yang tidak perlu untuk pihak ketiga (selain perusahaan dan si
pelapor), (2) Kesalahan dianggap besar jika terjadi pelanggaran
hak asasi manusia, (3) Kesalahan dianggap besar jika dilakukan
kegiatan yang bertentangan dengan tujuan perusahaan.
7
d. Penyelesaian masalah secara internal harus dilakukan dulu,
sebelum kesalahan perusahaan dibawa keluar
8
terbatas pada Amerika Serikat saja, terapi menjadi masala untuk scluruh
dunia. Kemudian dipersoalkan lagi diskriminasi karena orientasi seksual
(homoseks), diskriminasi karena cacar badan, dan lain-lain.
9
diskriminasi demi kepentingannya sendiri. Selain itu, jika
diskriminasi dilakukan, akan tercipta suatu suasana yang tidak
sehat dalam masyarakat. Suasana seperti itu tidak kondusif
untuk kegiatan sosial apa pun, termasuk juga bisnis. Karena itu
diskriminasi selalu harus dianggap tidak etis.
10
favoritisme bersifat positif (mengutamakan orang-orang tertentu).
Favoritisme terjadi, bila perusahaan mengutamakan karyawan yang
berhubungan famili, berasal dari daerah yang sama, memeluk agama
yang sama, dan seterusnya.
b. Pertimbangan Etika
11
2. Ada pengarang lain yang menemukan dasar itu dalam
deontologi Kant, khususnya dalam pikirannya bahwa manusia
selalu harus diperlakukan sebagai tujuan pada dirinya dan tidak
pernah sebagai sarana belaka. Jika keselamatan dan kesehatan
kerja dibahayakan, maka itu berarti bahwa perusahaan
memperbudak para pekerja.
3. Kemungkinan lain lagi adalah menunjukkan dasar itu dengan
suatu argumentasi utilitarian. Bisa diperlihatkan bahwa tempat
kerja yang aman dan sehat paling menguntungkan bagi
masyarakat sendiri, khususnya bagi ekonomi negara. Dengan
kata lain, kewajiban etis ini sejalan dengan cost-benefit
analysis, Masyarakat sendiri- dan terutama ekonomi negara-
akan mengalami kerugian besar, jika proses produksi tidak
berlangsung dalam kondisi aman dan sehat
12
3) Kewajiban Memberi Gaji Yang Adil
a. Menurut Keadilan Distributif
Adil tidaknya gaji menjadi lebih komplelks lagi, jika kita akui
bahwa imbalan kerja lebih luas dari pada take-home pay saja. Fasilitas
khusus seperti rumah, kendaraan bantuan beras dan lain-lain harus
dipandang juga sebagai sebagian dari imbalan kerja.
1. Peraturan hukum
13
Dalam semua sektor industry, gaji atau upah tidak sama. Karena itu
rupanya suatu kriteria yang baik adalah: gaji atau upah bisa dinilai
adil, jika rata-rata diberikan dalam sektor industry bersangkutan.
3. Kemampuan perusahaan
14
yang melakukan pekerjaan yang samatapi mempunyai senioritas
berbeda, justru tidak digaji dengan cara yang sama.
15
3. Majikan harus membatasi akibat negative bagi karyawan
sampai seminimal mungkin
16