Nama Kelompok :
1. Gabriela Anggraeni (1907341035)
2. Mega Yustika Dewi (1907341038)
b. Kewajiban Konfidensialitas
Kewajiban ini adalah kewajiban untuk menyimpan informasi yang bersifat
konfidensial atau rahasia yang telah diperoleh dengan menjalankan suatu profesi.
Kewajiban ini tidak hanya berlaku selama karyawan bekerja di perusahaan tetapi
berlangsung terus setelah ia pindah kerja. Kewajiban ini menjadi lebih aktual ketika
karyawan tersebut pindah kerja di perusahaan baru yang bergerak di bidang yang
sama. Contohnya adalah seorang akuntan, ia tidak boleh membocorkan kondisi
finansial perusahaan lama ke perusahaan baru. Kewajiban konfidensialitas ini
terbatas pada informasi perusahaan. Hal-hal lain yang diperoleh atau diketahui
sambil bekerja di perusahaan pada prisipnya tidak termasuk kewajiban
konfidensialitas. Misalnya keterampilan yang dikembangkan oleh karyawan itu
dengan bekerja pada perusahaan yang sama. Alasan etika yang mendasari
kewajiban ini adalah bahwa perusahaan menjadi milik informasi rahasia itu.
c. Kewajiban Loyalitas
Kewajiban loyalitas adalah konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan
perusahaan ia harus mendukung tujuan-tujuan perusahaan dan turut merealisasikan
tujuan tersebut. Faktor utama yang dapat membahayakan terwujudnya loyalitas
adalah konflik kepentingan (conflict of interest) artinya konflik kepentingan pribadi
karyawan dan kepentingan perusahaan. Karyawan tidak boleh menjalankan
kepentingan pribadi yang bersaing dengan kepentingan perusahaan. Misalnya
karyawan memproduksi produk yang sama dengan produk perusahaan dan
menjualnya dengan harga urah. Konflik kepentingan tidak selalu berkaitan dengan
masalah uang. Contohnya, seseorang yang bekrja di suatu perusahaan memutuskan
untuk membeli peralatan kantor dari perusahaan tempat di mana anaknya bekerja,
walaupun sebenarnya ada penawaran harga yang lebih baik dari perusahaan lain.
d. Kewajiban Melaporkan Kesalahan
Ada dua macam pelaporan kesalahan perusahaan atau whistle blowing, secara
internal dan eksternal. Dalam pelaporan internal, pelaporan kesalahan dilakukan di
dalam perusahan sendiri dengan melewati atasan langsung. Misalnya seorang
karyawan bawahan melaporkan kesalahan perusahaan kepada instansi pemerintah
atau kepada masyarakat melalui media komunikasi. Misalnya karyawan melaporkan
bahwa perusahaannya tidak memenuhi kontribusinya kepada Jamsostek atau tidak
membayar pajak melalui media massa atau pihak internal lainnya.
Hak Perusahaan
Perusahaan memiliki hal yang disebutkan dalam uraian Undang-Undang ketenagakerjaan.
Hak-hak itu adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan berhak atas hasil aktivitas karyawan.
2. Perusahaan berhak mengatur karyawan atau pekerja untuk mencapai tujuan.
3. Perusahaan berhak memberhentikan karyawan atau pekerja jika melanggar ketentuan
yang telah disepakati.