Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Disusun Oleh:
Kelompok 8
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Periklanan dan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Hukum
Bisnis dan Etika Profesi pada bidang studi Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Hukum Bisnis dan Etika Profesi
khususnya pada Periklanan dan Etika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Dwinita Kurniawati, M.Si, selaku
Dosen Hukum Bisnis dan Etika Profesi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Periklanan...................................................................................3
B. Fungsi Periklanan..........................................................................................4
C. Tujuan Periklanan.........................................................................................5
D. Etika Periklanan............................................................................................7
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern.
Kenyataan ini berkaitan erat dengan cara berproduksi industri modern yang
pembeli. Iklan justru dianggap sebagai cara ampuh untuk menonjol dalam
persaingan.
sekarang ini danmenghabiskan biaya besar sekali. Pada dasarnya tidak merupakan
pemborosan saja, karena tidak menambah sesuatu pada produk dan tidak
meningkatkan kegunaan bagi konsumen. Bahkan harus dikatakan, biaya luar biasa
besar itu pada akhirnya dibebankan pada konsumen. Masalah-masalah lain berasal
setiap hari secara missal dan intensi dicurahkan ke masyarakat melalui berbagai
1
B. Rumusan Masalah
Makalah ini membahas tentang Periklanan dan Etika, maka rumusan masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periklanan
benar atau baik dalam melakukan fungsi periklanannya. Hal ini berhubungan
mendapatkan informasi yang jelas, benar dan jujur. Iklan-iklan yang beredar di
Yang terbaru adalah hasil amandemen 2014.Tata krama dalam periklanan sesuai
Periklanan adalah suatu bentuk komunikasi tidak langsung yang didasarkan pada
3
“Periklanan merupakan pesan penjualan paling persuasif dengan biaya paling
ekonomis, ditujukan kepada (calon) konsumen yang paling potensial atas produk,
“Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun ada pula yang
B. Fungsi Periklanan
1. Fungsi Informatif
melalui iklan. Ini termasuk prinsip kerja di balik suatu produk, konstruksi
citra merek, dan mencoba untuk memperbaiki kesan yang keliru atau salah
4
membantu menciptakan kesadaran tentang suatu produk dan juga
2. Fungsi Persuasif
selebriti menggunakan produk itu. Dalam hal ini, daya tarik selebriti
kualitas suatu produk dengan produk serupa yang dibuat oleh perusahaan
lain adalah bentuk lain dari iklan persuasif yang memikat banyak
C. Tujuan Periklanan
Tujuan dari periklanan adalah sebagai berikut:
Tujuan yang pertama dan yang paling utama dari Iklan adalah untuk
itu untuk berjualan maupun hanya untuk pemberitahuan saja. Iklan bisa
berisi informasi mengenai suatu produk, jasa, cara kerja suatu alat, suatu
dengan iklan itu masyarakat bisa tahu apa yang ingin disampaikan oleh
pengiklan.
5
2. Membujuk Orang Lain (Persuading)
orang lain untuk melakukan sesuatu. Iklan bertujuan untuk membuat orang
masyarakat untuk membeli produk atau menggunakan suatu jenis jasa. Tak
hanya yang berkaitan dengan komersial saja, iklan juga sering digunakan
lain, iklan juga bertujuan untuk mengingatkan orang lain untuk melakukan
Menjaga jarak.
Tak hanya itu saja, iklan nyatanya juga dapat menambahkan suatu nilai
barang atau jasa. Iklan dibuat dengan kreativitas dan juga inovasi agar bisa
atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan kualitas iklan yang baik nyatanya
akan membuat pelanggan menjadi lebih senang dan juga lebih tertarik
6
dengan apa yang ditawarkan oleh iklan tersebut.Hal ini menandakan iklan
D. Etika Periklanan
diterapkan dalam menjalankan usaha periklanan.
2. Etika Periklanan
Jujur (Tidak memuat konten yang tidak sesuai dengan kondisi produk
yang diiklankan)
sebagainya)
Tidak plagiat
7
4. Contoh Penerapan Etika
utuh
pelindung atau pejuang kebenaran. Sebaliknya, kerap kali iklan terkesan suka
tidak benar, agar orang lain percaya. Perlu diperhatikan, menurut definisi ini
maksud dan niat si pembicara dianggap sangat penting. Maksud itu disini
kebetulan) dan ia harus mengatakan hal itu dengan maksud agar orang lain
percaya.
secara khusus unsur “maksud” dalam perbuatan berbohong. Mari kita mulai
dengan maksud dalam arti kesengajaan. Bisa saja klan mengatakan sesuatu
8
yang tidak benar, tetapi dalam hal ini tidak ada kesengajaan. Misalnya,
tentang obat baru dikatakan dalam iklan bahwa produk itu aman, padahal
contoh dari bahasa periklaan yang digunakan adalah “juara membasmi flu”,
duanya”, “pesawat televisi terbaik di Indonesia”, dll. Selain itu, iklan bisa
bersifat tidak etis karena menipu. Berbohong dan menipu tidak selamanya
sama. berbohong selalu berlangsung dalam rangka bahasa, entah lisan atau
dalam rangka bahasa, tapi bisa juga dilakukan dengan cara lain. Penipuan
seseorang mengikuti motivasi yang tidak berasal dari dirinya sendiri, tetapi
Tidak jarang kampanye periklanan yang paling gencar pun gagal total,
9
keadaan ekstrem iklan-iklan bisa memanipulasi juga dan kalau begitu aklan
macam itu pasti tidak etis. Lebih lanjut kita membicarakan dua cara untuk
Cara periklanan yang kedua pasti bersifat manipulatif dalah iklan yang
ditujukan kepada anak. Iklan seperti itu pun harus dianggap kurang
etis, karena anak belum bisa mengambil keputusan dengan bebas dan
Mungkin dalam hal ini bisa kita belajar dari amerika serikat. Tidak ada
negara lain dimana praktek periklanan begitu maju dan begitu intensif,
10
sejumlah norma dan pedoman yang disetujui oleh profesi periklanan
etis periklanan. Dalam hal ini suatu cara yang terbukti membawa
1. Iklan Lifebouy
Untuk NTT” yang dibintangi oleh Pandji Pragiwaksono. Iklan itu bercerita
tentang kebiasaan warga Desa Bitobe, NTT yang masih kurang memiliki
Iklan Mie Sedaap mengajarkan anak kecil untuk berbohong kepada orang
lain dengan alasan yang sangat tidak masuk akal. Si anak bersandiwara
sudah tiada. Parahnya lagi, perbuatan itu dilakukan anak demi kepentingan
orang tuanya dalam hal ini sang ayah yang pemalas karena tidak mau ikut
kerja bakti. Tentu saja, perbuatan ayah dan anak dalam iklan itu telah
Merespon penayangan iklan Mie Sedaap yang disiarkan pada tahun 2010,
tidak menayangan iklan yang sangat tidak mendidik tersebut. Iklan Mie
Sedaap versi Papa Hidup Lagi telah melanggar Pasal 49 ayat (1) Standar
pada Etika Pariwara Indonesia (EPI). Dalam EPI Bab III, A. 3.1.2
mereka”.
12
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Beriklan adalah salah satu proses bisnis, sehingga dalam beriklan pun harus
mematuhi hukum dan sesuai moral. Etika yang baik dalam periklanan sesuai
dengan aturan hukum contohnya adalah mematuhi segala regulasi yang ada.
sudah sesuai hukum yang berlaku atau belum, maupun sudah sesuai moralkah
iklan yang ada. Masyarakat harus proaktif untuk melaporkan setiap pelanggaran
Iklan merupakan suatu alat atau media yang digunakan seorang produsen
barang maupun jasa, yang ditujukan kepada masyarakat umum maupun pada
Iklan mempunyai dua fungsi, yaitu : 1) fungsi informatif, yaitu fungsi yang
tertentu, 2) fungsi persuasif, yaitu fungsi iklan yang bertujuan untuk mengubah
B. Saran
Iklan menjadi suatu hal yang penting bagi sebuah perushaan ketika hendak
mempromosikan suatu produk, oleh karena itu seorang produsen harus lebih teliti
dan beretika dalam melakukan periklanan. Agar produk yang dihasilkan tidak
13
sekedar beredar dipasaran, akan tetapi banyak pula konsumen yang berminat
untuk membeli. Sementara ini sering kita temukan sebuah iklan yang tayang di
televisi terkadang memiliki konten yang kurang mendidik, ataupun saling sindir
menyindir dengan produk yang lain, meniru produk sebelah, dsb. Seharusnya,
kita lebih berfikir kreatif dan inovatif, sehingga lebih menarik lagi. Dan juga
dipahami kedua belahpihak, maka proses etika dalam berbisnis akan tetap terjaga.
14
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
1. fadjaralam.blogspot.com › etikabisnis-etikaperiklanan
2. https://jakvisual.com/pengertian-iklan-adalah-tujuan-dan-jenis/
#1_Memberi_InformasinbspInforming
3. https://hukamnas.com/contoh-pelanggaran-iklan-di-televisi
15