Disusun oleh:
Achmad Dimas Syachrialdi
041911233115
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
What is Whistle Blowing?
Whistle blower adalah karyawan yang menemukan kesalahan perusahaan dan memilih
untuk membawanya ke perhatian orang lain. Ketika seorang karyawan menemukan bukti
malpraktik atau kesalahan dalam suatu organisasi, dia menghadapi dilema etika. Di satu sisi,
karyawan harus mempertimbangkan “kebenaran” tindakannya dalam menyampaikan
kekhawatiran tentang pelanggaran ini dan sejauh mana tindakantersebut akan menguntungkan
organisasi dan kepentingan publik.
Whistle-blower umumnya dianggap sebagai model kehormatan dan integritas pada saat
integritas di dunia bisnis tampaknya sangat terbatas. Namun, tindakan tersebut juga dapat
dimotivasi oleh keinginan untuk membalas dendam, ketika seorang mantan karyawan merasa
difitnah dan mencoba membuat masalah bagi mantan majikannya. Selain itu, potensi keuntungan
finansial melalui penyelesaian tuntutan hukum qui tam dapat dilihat untuk mempertanyakan
maksud sebenarnya dari pelapor. Gugatan Qui tam merupakan gugatan yang diajukan atas nama
pemerintah federal oleh whistleblower di bawah Klaim Palsu (UU tahun
1863).
Whistle blower terbagi menjadi dua, yaitu :
- Internal whistle blowing adalah karyawan yang menemukan kesalahan perusahaan
dan membawanya ke perhatian atasannya, yang kemudian mengikuti prosedur
yang ditetapkan untuk mengatasi kesalahan dalam organisasi.
- External whistle blowing adalah karyawan menemukan pelanggaran perusahaan
dan memilih untuk membawanya ke perhatian lembaga penegak hukum dan/atau
media.