WHISTLEBLOWE
R
Whistleblower sebagai “peniup peluit”
• Sistem
pelaporan internal umumnya dilakukan melalui saluran-saluran
komunikasi yang sudah baku dalam perusahaan.
• Melaluisistem pelaporan secara internal, seorang whistleblower dapat
melaporkan dugaan pelanggaran atau tindak pidana ke atasan
langsung atau bisa ke media lain yang disiapkan untuk mekanisme
pelaporannya.
• Namun untuk kepentingan pelaporan tersebut, dalam suatu
perusahaan, perlu ditegaskan juga bentuk pelanggaran atau tindak
pidana yang dapat dilaporkan (reportable).
• Untukmencegah keengganan whistleblower melapor kepada pimpinan
eksekutif atau Dewan Komisaris, maka harus ada jaminan bahwa
kerahasiaan jati diri dari si whistleblower tidak akan bocor.
b. Sistem Pelaporan Eksternal di Sektor Swasta
Sumber:
Judul Buku: Memahami Whistleblower
Penerbit: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Gedung Perintis Kemerdekaan (Gedung Pola) Lantai 1
Tahun: Desember, 2011