JABATAN FUNGSIONAL
PENGUJI MUTU BARANG
PENYELIA
4
JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI MUTU BARANG
• KEMENTERIAN PERDAGANAGAN
INSTANSI • CQ. DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN
TUGAS JABATAN
DAN TERTIB NIAGA (PKTN)
PEMBINA melakukan Pengujian Mutu
Barang yang meliputi kegiatan
penjaminan mutu barang,
RUMPUN • PENGAWAS KUALITAS DAN KEAMANAN
kegiatan pengembangan
JABATAN pengujian/kalibrasi, dan
kegiatan pengelolaan
organisasi penjaminan mutu
UNIT • DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU
barang.
(Non Diklat)
PEMBINA • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (Hanya Terkait Diklat)
TUGAS JF PENGUJI MUTU BARANG
1)Penjaminan Mutu Barang
PENGUJIAN MUTU
2)Pengembangan pengujian/kalibrasi
BARANG
3)Pengelolaan organisasi Penjaminan Mutu Barang
Madya
Madya
Muda
Madya
IVc
Muda IVb Pembina Utama Muda Penyelia
Pertama IVa Pembina Tk1 Penyelia
Pertama IIId Mahir
IIId
IIIc Penata Tk1
Pembina Mahir
IIIc Penata Tk1
IIIb Penata Terampil
Terampil
IIIb Penata
IIIa Penata Muda Tk.1 Terampil IIIa Penata Muda Tk.1
Penata Muda Pemula IId Penata Muda
IIc Pengatur Tk.1
IIb Pengatur
IIa Pengatur Muda Tk.1
Pengatur Muda
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PENGUJI MUTU BARANG JF PMB
PENGANGKATAN
PERTAMA
PERPINDAHAN
PROMOSI DARI JABATAN
LAIN
PENYEBARAN PMB DI SELURUH INDONESIA
(Per Desember 2021)
SUMATRA, PMB 101 KALIMANTAN, PMB 50
MALUKU, PMB 5
JF PMB KETERAMPILAN
JF PMB KEAHLIAN
PERTAMA MUDA MADYA TOTAL TOTAL PMB 455 PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA TOTAL
133 134 25 292 8 60 64 31 163
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF PMB
PENDIDIKAN PELATIHAN
Pengembangan Kompetensi JF Pengembangan Kompetensi JF PMB melalui
PMB melalui PENDIDIKAN PELATIHAN dilaksanakan oleh unit kerja
FORMAL dilaksanakan melalui Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang
pemberian tugas belajar. membidangi pendidikan dan pelatihan di
lingkungan Instansi Pembina.
o E-LEARNING
proses pembelajaran yang o BLENDED LEARNING
NON tidak dilakukan di dalam o BIMBINGAN KERJA
KLASIKAL kelas yang sama. o PELATIHAN
o MAGANG
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF PMB
KATEGORI KETERAMPILAN Pelatihan fungsional WAJIB diikuti oleh
PELATIHAN
FUNGSIONAL PMB paling lama 3 (tiga) tahun sejak
KATEGORI KEAHLIAN diangkat dalam JF PMB.
PENGUJIAN
PELATIHAN PMB yang mengikuti dan dinyatakan
KALIBRASI lulus pelatihan fungsional
1. HADIR 90% jam pelatihan
PENGAMBILAN CONTOH 2. NILAI RATA-RATA lebih besar atau
PELATIHAN sama dengan 70
TEKNIS
SISTEM MUTU
Peserta yang selesai mengikuti
MANAJEMEN OPERASIONAL PELATIHAN FUNGSIONAL & LULUS
berhak mendapatkan SURAT TANDA
PELATIHAN TEKNIS LAINNYA TAMAT PELATIHAN.
PERSYARATAN PELATIHAN JF PMB
FUNGSIONAL TEKNIS
a. Salinan Ijazah Sesuai Dengan Persyaratan a. Surat Persetujuan Dari Pimpinan Unit
Jenjang Yang Diikuti; Untuk Mengikuti Pelatihan Teknis, Yang
b. Salinan Keputusan Tentang Pengangkatan Dibuktikan Dengan Surat Rekomendasi
Sebagai PNS; Atasan;
c. Surat Persetujuan Dari Pimpinan Unit Untuk b. Bagi Calon Peserta PNS, Harus Bertugas
Mengikuti Pelatihan Fungsional; Di Bidang Pengujian Mutu Barang
d. Salinan Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir; Dibuktikan Dengan Surat Pernyataan
e. Salinan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Melaksanakan Tugas (SPMT);
(SPMT) Di Laboratorium Pengujian Mutu c. Sehat Jasmani Yang Dibuktikan Dengan
Barang; Surat Keterangan Sehat Dari Dokter;
f. Sehat Jasmani Yang Dibuktikan Dengan Surat d. Pas Foto Berwarna Ukuran 4x6 Cm Dan
Keterangan Sehat Dari Dokter; Dan 3x4 Cm Masing-masing Sebanyak 2 (Dua)
g. Pas Foto Berwarna Ukuran 4x6 Cm Dan 3x4 Cm Lembar Dengan Latar Belakang Berwarna
Masing-masing Sebanyak 2 (Dua) Lembar Merah;
Dengan Latar Belakang Berwarna Merah
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN JF PMB
1. KEBUTUHAN PELATIHAN Diperoleh Melalui ANALISIS
2. Analisis Dilaksanakan Untuk Memperoleh INFORMASI MENGENAI
KOMPETENSI PMB Yang Perlu Ditingkatkan.
3. Analisis Digunakan Sebagai DASAR DALAM PERENCANAAN
PELATIHAN.
4. Informasi Mengenai Kompetensi Penguji Mutu Barang A. ANALISIS
HASIL UJI KOMPETENSI; Dan B. SURVEI.
5. Analisis Hasil Uji Kompetensi Dilakukan Untuk MENGETAHUI
KESENJANGAN KOMPETENSI Penguji Mutu Barang Dengan STANDAR
KOMPETENSI
6. Survei Dapat Dilakukan Dengan Metode WAWANCARA, KUESIONER,
ISIAN, OBSERVASI, DAN METODE ILMIAH LAINNYA.
7. Analisis Kebutuhan Pelatihan Menggunakan FORMULIR Sebagaimana
Tercantum Dalam Lampiran V Huruf B
KURIKULUM PELATIHAN JF PMB
PENYUSUNAN KURIKULUM
• dilaksanakan oleh UNIT PEMBINA dan unit kerja Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMBINA.
PENETAPAN KURIKULUM
• Ditetapkan Oleh Pimpinan Tinggi Madya Yang Membidangi
Kesekretariatan Di Lingkungan INSTANSI PEMBINA.
ANALISA BEBAN KERJA JF PMB
METODE
1. TES TERTULIS
1. Pengetahuan substansi dilaksanakan melalui Online/Komputer.
2. Penyusunan karya tulis/makalah dengan tema sesuai dengan bidang tugasnya
2. WAWANCARA SUBSTANSI DAN PENGALAMAN KERJA
Peserta diwajibkan menyiapkan dokumen bukti kerja sebagai bukti dukung
pengalaman kerja pada saat pelaksanaan wawancara
TIM PENGUJI KOMPETENSI TEKNIS
SUSUNAN TIM SYARAT TIM TUGAS TIM
1. Berjumlah ganjil paling sedikit 3 1. Menduduki jabatan/pangkat paling 1. Menyiapkan
orang yang terdiri atas: rendah 1 tingkat di atas jabatan/pangkat soal/pertanyaan Uji
a. 1 orang ketua merangkap PNS/PMB yang akan mengikuti Uji
anggota Kompetensi
Kompetensi
b. 1 orang wakil ketua merangkap
2. Memiliki keahlian serta kemampuan di 2. Melakukan Uji Kompetensi
anggota
c. paling sedikit 1 orang anggota. bidang:
2. Jumlah keanggotaan tim Uji 1. Pengujian Mutu Barang 3. Mengolah hasil Uji
Kompetensi disesuaikan dengan 2. pengembangan sumber daya Kompetensi
kebutuhan penyelenggaraan Uji manusia dan/atau pendidikan dan
Kompetensi. pelatihan 4. Melakukan penilaian atas
3. Keanggotaan tim Uji Kompetensi 3. memiliki keahlian dan kemampuan hasil Uji Kompetensi
teknis berisikan paling sedikit 1 dalam melakukan Uji Kompetensi.
orang perwakilan dari Instansi 3. Dalam hal tidak terdapat pejabat yang 5. Memberikan rekomendasi
Pembina. dan melaporkan hasil Uji
memenuhi syarat, anggota tim Uji
4. Tim Uji Kompetensi Teknis terdiri
atas: Kompetensi Teknis dapat berasal dari Kompetensi JF PMB
1.tim Penilai; 2. tim uji tertulis, pejabat dengan jabatan/pangkat paling kepada Dirjen PKTN.
3. tim pewawancara. rendah setara dengan jabatan/pangkat 19
peserta yang diuji.
TAHAPAN UJI KOMPETENSI
PELAKSANAAN PENILAIAN, PEMANTAUAN &
PENGUSULAN SELEKSI PENETAPAN & EVALUASI
PESERTA ADMINISTRASI UJI KOMPETENSI PELAPORAN HASIL PENYELENGGARAN
• Calon peserta Uji • Unit pembina melakukan • Ujian tertulis, • Peserta Uji Kompetensi • Dit Standalitu dan
Kompetensi mengajukan dinyatakan lulus dengan Roganpeg melakukan
seleksi administrasi • Ujian praktek, dan
permohonan kepada nilai minimal 70 pemantauan dan
Pejabat Pimpinan Tinggi melalui verifikasi
• Ujian wawancara. evaluasi terhadap
Pratama pada unit kerja, administratif terhadap • Hasil kelulusan
usulan calon peserta Uji disampaikan kepada penyelenggaraan Uji
dilengkapi dengan
persyaratan untuk Kompetensi dan Dirjen PKTN untuk Kompetensi secara
disampaikan ke unit yang menetapkan calon mendapat penetapan periodik paling sedikit 1
membidangi peserta Uji Kompetensi. kelulusan. kali dalam 1 tahun untuk
kepegawaian • Peserta yang tidak lulus memperoleh informasi
• Penetapan calon peserta
• Calon peserta Uji Uji Kompetensi, dapat dan/atau rekomendasi
Kompetensi yang telah Uji Kompetensi sebagai bahan perbaikan
disampaikan kepada tim mengulang paling banyak
memenuhi persyaratan penyelenggaraan Uji
Uji Kompetensi untuk 2 kali sesuai dengan
diusulkan oleh Pejabat Kompetensi.
dilakukan Uji jadwal
Pimpinan Tinggi
Pratama yang Kompetensi dan • Hasil penetapan kelulusan
membidangi ditembuskan kepada Uji Kompetensi
kepegawaian kepada instansi pengusul. disampaikan kepada PPK
Unit Pembina. masing-masing PMB.
20
PENILAIAN KINERJA DALAM JF PMB
8
3
5 6
▪ PermenpanRB 54 Tahun
2020 Pasal 28-31
▪ Permendag 30 Tahun 2021
Pasal 57 – 59
TIM PENILAI JF PMB
Susunan Keanggotaan Tim Penilai
• Masa jabatan anggota Tim Penilai AK PMB ditetapkan
• Paling rendah pejabat administrator/PMB selama 3 tahun dan dapat diangkat kembali
1 KETUA Penyelia untuk penilaian kategori terampil • Apabila masa jabatan pertama berakhir, dapat
(+anggota ) • Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau PMB diperpanjang 1 kali masa jabatan.
Ahli Madya untuk penilaian kategori keahlian. • Anggota Tim Penilai yang telah menjabat 2 kali masa
jabatan, dapat diangkat kembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 masa jabatan.
1 SEKRETARIS
• Harus berasal dari unsur kepegawaian
(+ anggota) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan
oleh:
• Keanggotaan berjumlah ganjil. a. PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA yang membidangi
≥ 3 orang • Min. 2 orang dari PMB. KESEKRETARIATAN atau yang membidangi PENGUJIAN
ANGGOTA • Min 1 orang dari Instansi Pembina. MUTU BARANG untuk Tim Penilai pusat
• PNS lain yang memiliki kompetensi PMB b. PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA yang membidangi
PENGUJIAN MUTU BARANG pada Instansi Pemerintah
untuk Tim Penilai unit kerja
SYARAT untuk menjadi anggota TIM PENILAI c. Dalam hal Instansi Pemerintah belum membentuk Tim
a. menduduki pangkat/jabatan PALING RENDAH SAMA DENGAN
pangkat/jabatan PMB yang dinilai
Penilai, penilaian AK dapat dilaksanakan oleh TIM PENILAI
b. MEMILIKI KEAHLIAN SERTA KEMAMPUAN untuk menilai AK PMB PADA INSTANSI PEMERINTAH LAIN TERDEKAT ATAU
c. AKTIF melakukan penilaian AK PMB INSTANSI PEMBINA
SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG
Akumulasi AK Akumulasi AK
Jenjang Jabatan Tahunan
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT LAMA ANGKA KREDIT BARU
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat
Pemula
• PENGATUR MUDA TINGKAT I, Golongan Ruang II/B 20
Kategori
Keahlian PMB Ahli PMB Ahli PMB Ahli
Pertama Muda Madya
Kategori
Keterampilan PMB Pemula PMB Terampil PMB Mahir PMB Penyelia
• Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK. 100, • Kebutuhan AK. 100, , dengan • Kebutuhan AK. 150, • Kebutuhan AK. 150,
dengan rincian: dengan rincian: dengan rincian: rincian: dengan rincian: dengan rincian:
➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu Barang; dan ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu
Barang; dan Barang; dan Barang; dan ➢ Keg. Penunjang maks. 20% Barang; dan Barang; dan
➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks. (20AK) dari AK. Akumulasi ➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks.
20% (10AK) dari AK. 20% (10AK) dari AK. 20% (20AK) dari AK. ➢ Keg. Profesi WAJIB 6 AK 20% (30AK) dari AK. 20% (30AK) dari AK.
Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi
• Kelebihan Angka Kredit tidak
• Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka dapat diperhitungkan pada • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka
Kredit dapat Kredit tidak dapat Kredit dapat periode penilaian berikutnya Kredit dapat Kredit dapat
diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada
periode penilaian periode penilaian periode penilaian periode penilaian periode penilaian
berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN
PANGKAT/ JENJANG JABATAN
JF PMB PEMULA JF PMB TERAMPIL JF PMB MAHIR JF PMB PENYELIA
• Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK.
15, rincian: 20, rincian: 20, rincian: 20, rincian: 50, rincian: rincian: 100, rincian:
➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian
Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; &
➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang
maks. 20% (3AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (5AK) maks. 20% (5AK) maks. 20% (30AK)
dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. Akumulasi dari AK. Akumulasi
Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi ➢ Keg. Profesi WAJIB 4
AK • Kelebihan Angka
• Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka Kredit dapat
Kredit tidak dapat Kredit dapat Kredit dapat Kredit tidak dapat Kredit dapat • Kelebihan Angka diperhitungkan pada
diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan Kredit tidak dapat periode penilaian
pada periode pada periode pada periode pada periode pada periode diperhitungkan pada berikutnya
penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian periode penilaian
berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya
HASIL KERJA MINIMUM (HKM)
AK untuk
PENGANGKATAN
PERTAMA dalam JF
PMB DINILAI dan
DITETAPKAN pada
CPNS PNS 100% JF PMB saat MULAI
• Calon PMB Ahli
melaksanakan
• Pada saat SK PNS 100% keluar, • Dari TMT
Pertama wajib diangkat ke dalam PMB Pengangkatan, paling TUGAS JF PMB.
Ahli Pertama (maksimal 1 lama 3 tahun harus
tahun) mengikuti & lulus
• Persyaratan pengangkatan Diklat pembentukan
pertama (Psl 12, ayat (1) JF PMB
PENGANGKATAN PERTAMA JF PMB
Perjalanan atau
Komisi
wisata Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) Kemendag di website
http://itjen.kemendag.go.id/modules/pelaporan/wbs
Pinjaman Pengobatan atau
tanpa bunga cuma-cuma
KPK, dengan mengisi formulir laporan yang tersedia
Dan fasilitas lainnya. di website https://www.kpk.go.id
Pelapor internal dan eksternal Dit. Standalitu.
Whistleblowing System (WBS) Kerahasiaan identitas pelapor terjamin.
Dit. Standalitu Laporan bisa anonim.
Pelapor dilindungi.
Menerima LAPORAN
Gratifikasi, karena dapat mengarah ke penyuapan, FKAP akan
mengidentifikasi gratifikasi, apakah termasuk gratifikasi wajib dilaporkan atau https://wbs-ditstandalitu.com/
gratifikasi tidak wajib dilaporkan. (Informasi Terdokumentasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan)