Anda di halaman 1dari 47

KEBIJAKAN DAN PEMBINAAN

JABATAN FUNGSIONAL
PENGUJI MUTU BARANG

FORUM KOMUNIKASI JABATAN FUNGSIONAL


BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI, KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
30 – 31 Mei 2022

Direktorat Standardisasi Dan Pengendalian Mutu


Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan
DASAR HUKUM
❑ UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
❑ Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
❑ KEPPRES RI No. 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil dan telah diubah
dengan PERPRES No. 97 TAHUN 2012
❑ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No.13 Tahun 2019 Tentang
Pengusulan, Penetapan Dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
❑ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No.54 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang
❑ Peraturan Menteri Perdagangan No 03 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penguji Mutu
Barang
❑ Peraturan Menteri Perdagangan No.80 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Perdagangan
❑ Peraturan Menteri Perdagangan No.81 Tahun 2020 Tentang Organsasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Perdagangan
❑ Keputusan Menteri Perdagangan No. 1047 Tahun 2020, Tentang Penetapan Unit Pembina Jabatan Fungsional
Bidang Perdagangan Dan Jabatan Fungsional Bidang Non Perdagangan Di Lingkungan Kementerian
Perdagangan
DASAR HUKUM

PERMENDAG 03 TAHUN 2021


PERMENPAN- Tentang Petunjuk Teknis
RB NO 54 Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang
TAHUN 2020
KEPMENDAG NO 1047 TAHUN 2020
Tentang Jabatan Tentang Kementerian Perdagangan sebagai Instansi
Fungsional Penguji Pembina JF PMB
Mutu Barang
JABATAN FUNGSIONAL
PENGUJI MUTU BARANG (JF PMB)
KEAHLIAN KETERAMPILAN

AHLI JF PMB berkedudukan sebagai


PEMULA
PERTAMA pelaksana
TEKNIS FUNGSIONAL di
AHLI BIDANG PENGUJIAN MUTU BARANG
TERAMPIL
MUDA pada
INSTANSI PUSAT DAN DAERAH
AHLI
MAHIR
MADYA

PENYELIA
4
JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI MUTU BARANG

• KEMENTERIAN PERDAGANAGAN
INSTANSI • CQ. DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN
TUGAS JABATAN
DAN TERTIB NIAGA (PKTN)
PEMBINA melakukan Pengujian Mutu
Barang yang meliputi kegiatan
penjaminan mutu barang,
RUMPUN • PENGAWAS KUALITAS DAN KEAMANAN
kegiatan pengembangan
JABATAN pengujian/kalibrasi, dan
kegiatan pengelolaan
organisasi penjaminan mutu
UNIT • DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU
barang.
(Non Diklat)
PEMBINA • PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (Hanya Terkait Diklat)
TUGAS JF PENGUJI MUTU BARANG
1)Penjaminan Mutu Barang
PENGUJIAN MUTU
2)Pengembangan pengujian/kalibrasi
BARANG
3)Pengelolaan organisasi Penjaminan Mutu Barang

1)Perolehan ijazah/gelar Pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas JF PMB


2)Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang Pengujian Mutu Barang
PENGEMBANGAN 3)Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang Pengujian Mutu Barang
PROFESI 4)Penyusunan standar/pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang PMB
5)Pengembangan kompetensi di bidang Pengujian Mutu Barang
6)Kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi yang ditetapkan Instansi Pembina PMB

1)Pengajar/pelatih/pembimbing di bidang Pengujian Mutu Barang


2)Keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi
PENUNJANG 3)Perolehan/penghargaan tanda jasa
4)Perolehan gelar/ijazah lainnya
5)Pelaksanaan tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pengujian Mutu Barang
6
JENJANG KARIR JF PMB
JF PMB Kategori Keahlian JF PMB Kategori Keterampilan

Madya
Madya

Muda
Madya
IVc
Muda IVb Pembina Utama Muda Penyelia
Pertama IVa Pembina Tk1 Penyelia
Pertama IIId Mahir
IIId
IIIc Penata Tk1
Pembina Mahir
IIIc Penata Tk1
IIIb Penata Terampil
Terampil
IIIb Penata
IIIa Penata Muda Tk.1 Terampil IIIa Penata Muda Tk.1
Penata Muda Pemula IId Penata Muda
IIc Pengatur Tk.1
IIb Pengatur
IIa Pengatur Muda Tk.1
Pengatur Muda
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PENGUJI MUTU BARANG JF PMB

PENGANGKATAN
PERTAMA

PERPINDAHAN
PROMOSI DARI JABATAN
LAIN
PENYEBARAN PMB DI SELURUH INDONESIA
(Per Desember 2021)
SUMATRA, PMB 101 KALIMANTAN, PMB 50

MALUKU, PMB 5

JAKARTA, PMB 109

JAWA, PMB 154 BALI, PMB 2 SULAWESI, PMB 34

JF PMB KETERAMPILAN
JF PMB KEAHLIAN
PERTAMA MUDA MADYA TOTAL TOTAL PMB 455 PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA TOTAL
133 134 25 292 8 60 64 31 163
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF PMB

PENDIDIKAN PELATIHAN
Pengembangan Kompetensi JF Pengembangan Kompetensi JF PMB melalui
PMB melalui PENDIDIKAN PELATIHAN dilaksanakan oleh unit kerja
FORMAL dilaksanakan melalui Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang
pemberian tugas belajar. membidangi pendidikan dan pelatihan di
lingkungan Instansi Pembina.

❑ UU NO. 5 Tahun 2014 Tentang ASN


❑ PP No 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS serta PP 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas
PP Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Manajemen PNS
❑ SE Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pengembangan Kompetensi PNS melalui Jalur Pendidikan
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF PMB
PELATIHAN
proses pembelajaran melalui
❖ PELATIHAN
tatap muka antara pengajar
KLASIKAL ❖ KURSUS
dan peserta di dalam kelas
❖ MAINTENING SKILL
yang sama; dan/atau

o E-LEARNING
proses pembelajaran yang o BLENDED LEARNING
NON tidak dilakukan di dalam o BIMBINGAN KERJA
KLASIKAL kelas yang sama. o PELATIHAN
o MAGANG
PENGEMBANGAN KOMPETENSI JF PMB
KATEGORI KETERAMPILAN Pelatihan fungsional WAJIB diikuti oleh
PELATIHAN
FUNGSIONAL PMB paling lama 3 (tiga) tahun sejak
KATEGORI KEAHLIAN diangkat dalam JF PMB.

PENGUJIAN
PELATIHAN PMB yang mengikuti dan dinyatakan
KALIBRASI lulus pelatihan fungsional
1. HADIR 90% jam pelatihan
PENGAMBILAN CONTOH 2. NILAI RATA-RATA lebih besar atau
PELATIHAN sama dengan 70
TEKNIS
SISTEM MUTU
Peserta yang selesai mengikuti
MANAJEMEN OPERASIONAL PELATIHAN FUNGSIONAL & LULUS
berhak mendapatkan SURAT TANDA
PELATIHAN TEKNIS LAINNYA TAMAT PELATIHAN.
PERSYARATAN PELATIHAN JF PMB
FUNGSIONAL TEKNIS

a. Salinan Ijazah Sesuai Dengan Persyaratan a. Surat Persetujuan Dari Pimpinan Unit
Jenjang Yang Diikuti; Untuk Mengikuti Pelatihan Teknis, Yang
b. Salinan Keputusan Tentang Pengangkatan Dibuktikan Dengan Surat Rekomendasi
Sebagai PNS; Atasan;
c. Surat Persetujuan Dari Pimpinan Unit Untuk b. Bagi Calon Peserta PNS, Harus Bertugas
Mengikuti Pelatihan Fungsional; Di Bidang Pengujian Mutu Barang
d. Salinan Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir; Dibuktikan Dengan Surat Pernyataan
e. Salinan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Melaksanakan Tugas (SPMT);
(SPMT) Di Laboratorium Pengujian Mutu c. Sehat Jasmani Yang Dibuktikan Dengan
Barang; Surat Keterangan Sehat Dari Dokter;
f. Sehat Jasmani Yang Dibuktikan Dengan Surat d. Pas Foto Berwarna Ukuran 4x6 Cm Dan
Keterangan Sehat Dari Dokter; Dan 3x4 Cm Masing-masing Sebanyak 2 (Dua)
g. Pas Foto Berwarna Ukuran 4x6 Cm Dan 3x4 Cm Lembar Dengan Latar Belakang Berwarna
Masing-masing Sebanyak 2 (Dua) Lembar Merah;
Dengan Latar Belakang Berwarna Merah
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN JF PMB
1. KEBUTUHAN PELATIHAN Diperoleh Melalui ANALISIS
2. Analisis Dilaksanakan Untuk Memperoleh INFORMASI MENGENAI
KOMPETENSI PMB Yang Perlu Ditingkatkan.
3. Analisis Digunakan Sebagai DASAR DALAM PERENCANAAN
PELATIHAN.
4. Informasi Mengenai Kompetensi Penguji Mutu Barang A. ANALISIS
HASIL UJI KOMPETENSI; Dan B. SURVEI.
5. Analisis Hasil Uji Kompetensi Dilakukan Untuk MENGETAHUI
KESENJANGAN KOMPETENSI Penguji Mutu Barang Dengan STANDAR
KOMPETENSI
6. Survei Dapat Dilakukan Dengan Metode WAWANCARA, KUESIONER,
ISIAN, OBSERVASI, DAN METODE ILMIAH LAINNYA.
7. Analisis Kebutuhan Pelatihan Menggunakan FORMULIR Sebagaimana
Tercantum Dalam Lampiran V Huruf B
KURIKULUM PELATIHAN JF PMB

PENYUSUNAN KURIKULUM
• dilaksanakan oleh UNIT PEMBINA dan unit kerja Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMBINA.

PENETAPAN KURIKULUM
• Ditetapkan Oleh Pimpinan Tinggi Madya Yang Membidangi
Kesekretariatan Di Lingkungan INSTANSI PEMBINA.
ANALISA BEBAN KERJA JF PMB

1. Disusun untuk jangka waktu 5 tahun, yang disajikan dalam


bentuk perencanaan Kebutuhan JF PMB tahunan;
ANALISIS
BEBAN KERJA 2. Berdasarkan perencanaan Kebutuhan JF PMB tahunan,
Instansi Pemerintah harus melakukan perhitungan
Lowongan Kebutuhan JF PMB.

3. Lowongan Kebutuhan JF PMB merupakan selisih antara


perencanaan Kebutuhan JF PMB tahunan dengan jumlah
PMB yang tersedia pada tahun yang dihitung, dengan
mempertimbangkan jumlah PMB yang akan naik jenjang,
naik pangkat, pensiun, dan berhenti pada tahun yang
dihitung.
ANALISA BEBAN KERJA JF PMB
Mekanisme Penyampaian dan Penetapan Kebutuhan JF PMB

Unit kerja pada Instansi Pusat PPK Instansi Pemerintah


menyampaikan hasil menyampaikan Kebutuhan
penghitungan Kebutuhan JF JF PMB kepada Menteri
PMB kepada Dirjen PKTN PANRB dengan tembusan
melalui Direktur untuk Kepala BKN untuk
memperoleh rekomendasi. DIRJEN PKTN mendapatkan penetapan.
MENERBITKAN
REKOMENDASI
Unit kerja pada Instansi Pimpinan Tinggi Pratama yang KEBUTUHAN JF
Daerah menyampaikan hasil membidangi kepegawaian PMB
penghitungan Kebutuhan JF menyampaikan hasil
PMB kepada Pejabat penghitungan Kebutuhan PPK Instansi
Pimpinan Tinggi Pratama yang kepada Dirjen PKTN melalui Pemerintah dapat
membidangi kepegawaian Direktur Standalitu untuk melakukan
pada Instansi Daerah. memperoleh rekomendasi pengangkatan dalam JF
PMB berdasarkan
Penetapan Kebutuhan
dari Menteri PANRB
UJI KOMPETENSI
JENIS MACAM
1.Kenaikan Jenjang Jabatan 1.Managerial dan Sosial Kultural
2. Perpindahan dari Jabatan lain 2. Teknis
3. Promosi

METODE

1. TES TERTULIS
1. Pengetahuan substansi dilaksanakan melalui Online/Komputer.
2. Penyusunan karya tulis/makalah dengan tema sesuai dengan bidang tugasnya
2. WAWANCARA SUBSTANSI DAN PENGALAMAN KERJA
Peserta diwajibkan menyiapkan dokumen bukti kerja sebagai bukti dukung
pengalaman kerja pada saat pelaksanaan wawancara
TIM PENGUJI KOMPETENSI TEKNIS
SUSUNAN TIM SYARAT TIM TUGAS TIM
1. Berjumlah ganjil paling sedikit 3 1. Menduduki jabatan/pangkat paling 1. Menyiapkan
orang yang terdiri atas: rendah 1 tingkat di atas jabatan/pangkat soal/pertanyaan Uji
a. 1 orang ketua merangkap PNS/PMB yang akan mengikuti Uji
anggota Kompetensi
Kompetensi
b. 1 orang wakil ketua merangkap
2. Memiliki keahlian serta kemampuan di 2. Melakukan Uji Kompetensi
anggota
c. paling sedikit 1 orang anggota. bidang:
2. Jumlah keanggotaan tim Uji 1. Pengujian Mutu Barang 3. Mengolah hasil Uji
Kompetensi disesuaikan dengan 2. pengembangan sumber daya Kompetensi
kebutuhan penyelenggaraan Uji manusia dan/atau pendidikan dan
Kompetensi. pelatihan 4. Melakukan penilaian atas
3. Keanggotaan tim Uji Kompetensi 3. memiliki keahlian dan kemampuan hasil Uji Kompetensi
teknis berisikan paling sedikit 1 dalam melakukan Uji Kompetensi.
orang perwakilan dari Instansi 3. Dalam hal tidak terdapat pejabat yang 5. Memberikan rekomendasi
Pembina. dan melaporkan hasil Uji
memenuhi syarat, anggota tim Uji
4. Tim Uji Kompetensi Teknis terdiri
atas: Kompetensi Teknis dapat berasal dari Kompetensi JF PMB
1.tim Penilai; 2. tim uji tertulis, pejabat dengan jabatan/pangkat paling kepada Dirjen PKTN.
3. tim pewawancara. rendah setara dengan jabatan/pangkat 19
peserta yang diuji.
TAHAPAN UJI KOMPETENSI
PELAKSANAAN PENILAIAN, PEMANTAUAN &
PENGUSULAN SELEKSI PENETAPAN & EVALUASI
PESERTA ADMINISTRASI UJI KOMPETENSI PELAPORAN HASIL PENYELENGGARAN
• Calon peserta Uji • Unit pembina melakukan • Ujian tertulis, • Peserta Uji Kompetensi • Dit Standalitu dan
Kompetensi mengajukan dinyatakan lulus dengan Roganpeg melakukan
seleksi administrasi • Ujian praktek, dan
permohonan kepada nilai minimal 70 pemantauan dan
Pejabat Pimpinan Tinggi melalui verifikasi
• Ujian wawancara. evaluasi terhadap
Pratama pada unit kerja, administratif terhadap • Hasil kelulusan
usulan calon peserta Uji disampaikan kepada penyelenggaraan Uji
dilengkapi dengan
persyaratan untuk Kompetensi dan Dirjen PKTN untuk Kompetensi secara
disampaikan ke unit yang menetapkan calon mendapat penetapan periodik paling sedikit 1
membidangi peserta Uji Kompetensi. kelulusan. kali dalam 1 tahun untuk
kepegawaian • Peserta yang tidak lulus memperoleh informasi
• Penetapan calon peserta
• Calon peserta Uji Uji Kompetensi, dapat dan/atau rekomendasi
Kompetensi yang telah Uji Kompetensi sebagai bahan perbaikan
disampaikan kepada tim mengulang paling banyak
memenuhi persyaratan penyelenggaraan Uji
Uji Kompetensi untuk 2 kali sesuai dengan
diusulkan oleh Pejabat Kompetensi.
dilakukan Uji jadwal
Pimpinan Tinggi
Pratama yang Kompetensi dan • Hasil penetapan kelulusan
membidangi ditembuskan kepada Uji Kompetensi
kepegawaian kepada instansi pengusul. disampaikan kepada PPK
Unit Pembina. masing-masing PMB.

20
PENILAIAN KINERJA DALAM JF PMB

PERMENPAN dan RB Nomor 54 TAHUN 2020

01 Penilaian Angka Kredit terintegrasi dengan


Penilaian Kinerja

02 Tidak ada pembebasan sementara akibat


tidak mampu mengumpulkan angka
kredit. Namun terdapat Evaluasi Tahunan
03 Direncanakan Penilaian Angka Kredit melalui
e-Dupak. Selain itu sedang dijajaki integrasi
dengan cara kerja flexiwork 21
PROSES PENILAIAN DUPAK
1 2

8
3

5 6
▪ PermenpanRB 54 Tahun
2020 Pasal 28-31
▪ Permendag 30 Tahun 2021
Pasal 57 – 59
TIM PENILAI JF PMB
Susunan Keanggotaan Tim Penilai
• Masa jabatan anggota Tim Penilai AK PMB ditetapkan
• Paling rendah pejabat administrator/PMB selama 3 tahun dan dapat diangkat kembali
1 KETUA Penyelia untuk penilaian kategori terampil • Apabila masa jabatan pertama berakhir, dapat
(+anggota ) • Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau PMB diperpanjang 1 kali masa jabatan.
Ahli Madya untuk penilaian kategori keahlian. • Anggota Tim Penilai yang telah menjabat 2 kali masa
jabatan, dapat diangkat kembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 masa jabatan.
1 SEKRETARIS
• Harus berasal dari unsur kepegawaian
(+ anggota) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan
oleh:
• Keanggotaan berjumlah ganjil. a. PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA yang membidangi
≥ 3 orang • Min. 2 orang dari PMB. KESEKRETARIATAN atau yang membidangi PENGUJIAN
ANGGOTA • Min 1 orang dari Instansi Pembina. MUTU BARANG untuk Tim Penilai pusat
• PNS lain yang memiliki kompetensi PMB b. PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA yang membidangi
PENGUJIAN MUTU BARANG pada Instansi Pemerintah
untuk Tim Penilai unit kerja
SYARAT untuk menjadi anggota TIM PENILAI c. Dalam hal Instansi Pemerintah belum membentuk Tim
a. menduduki pangkat/jabatan PALING RENDAH SAMA DENGAN
pangkat/jabatan PMB yang dinilai
Penilai, penilaian AK dapat dilaksanakan oleh TIM PENILAI
b. MEMILIKI KEAHLIAN SERTA KEMAMPUAN untuk menilai AK PMB PADA INSTANSI PEMERINTAH LAIN TERDEKAT ATAU
c. AKTIF melakukan penilaian AK PMB INSTANSI PEMBINA
SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG
Akumulasi AK Akumulasi AK
Jenjang Jabatan Tahunan
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT LAMA ANGKA KREDIT BARU
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat

• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A 100 50

• PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B 150 50


Pertama

• PENATA, Golongan Ruang III/C 200 100

• PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D 300 100


Muda
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A 400 150
• PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B 550 150

Madya • PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C 700 150


SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG
Akumulasi AK
Tahunan
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat

• PENGATUR MUDA, Golongan Ruang II/A 15

Pemula
• PENGATUR MUDA TINGKAT I, Golongan Ruang II/B 20

• PENGATUR, Golongan Ruang II/C 20

Terampil • PENGATUR TINGKAT I, Golongan Ruang II/D 20

• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A 50

• PENATA MUDA TINGKAT I, Golongan Ruang 50


Mahir III/B

• PENATA, Golongan Ruang III/C 100

• PENATA TINGKAT I, Golongan Ruang III/D 100


Penyelia
TARGET ANGKA KREDIT PER TAHUN
MINIMAL 12,5 25 37,5 50

Kategori
Keahlian PMB Ahli PMB Ahli PMB Ahli
Pertama Muda Madya

MAKSIMAL 18,75 37,5 56,25


75

MINIMAL 3,75 5 12,5 25

Kategori
Keterampilan PMB Pemula PMB Terampil PMB Mahir PMB Penyelia

MAKSIMAL 5,625 7,5 18,75 37,5


UNSUR KEGIATAN DAN ANGKA KREDITNYA
1. Unsur Pengujian Mutu Barang:
Target Angka Target Angka Minimal 100%, Maksimal 150%
Kredit MINIMAL Kredit MAKSIMAL
2. Unsur Penunjang: Minimal 0%,

100% 150% Maksimal 20% dari AK yang


dipersyaratkan untuk kenaikan
DARI UNSUR DARI UNSUR PENGUJUAN
MUTU BARANG,
pangkat
Pengujian Mutu PENGEMBANGAN PROFESI,
Barang DAN PENUNJANG 3. Pengembangan Profesi:
(Lamp. 4-8) a) 4 AK WAJIB, bagi PMB Mahir yang
akan naik jabatan menjadi PMB
Penyelia;
b) 6 AK WAJIB, bagi PMB Ahli Muda
yang akan naik jabatan menjadi PMB
Ahli Madya.
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN
PANGKAT/ JENJANG JABATAN
JF PMB AHLI PERTAMA JF PMB AHLI MUDA JF PMB AHLI MADYA

III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C

• Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK. 100, • Kebutuhan AK. 100, , dengan • Kebutuhan AK. 150, • Kebutuhan AK. 150,
dengan rincian: dengan rincian: dengan rincian: rincian: dengan rincian: dengan rincian:
➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu Barang; dan ➢ Keg. Pengujian Mutu ➢ Keg. Pengujian Mutu
Barang; dan Barang; dan Barang; dan ➢ Keg. Penunjang maks. 20% Barang; dan Barang; dan
➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks. (20AK) dari AK. Akumulasi ➢ Keg. Penunjang maks. ➢ Keg. Penunjang maks.
20% (10AK) dari AK. 20% (10AK) dari AK. 20% (20AK) dari AK. ➢ Keg. Profesi WAJIB 6 AK 20% (30AK) dari AK. 20% (30AK) dari AK.
Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi
• Kelebihan Angka Kredit tidak
• Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka dapat diperhitungkan pada • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka
Kredit dapat Kredit tidak dapat Kredit dapat periode penilaian berikutnya Kredit dapat Kredit dapat
diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada diperhitungkan pada
periode penilaian periode penilaian periode penilaian periode penilaian periode penilaian
berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN
PANGKAT/ JENJANG JABATAN
JF PMB PEMULA JF PMB TERAMPIL JF PMB MAHIR JF PMB PENYELIA

II/A II/B II/C II/D III/A III/B III/C III/D

• Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. • Kebutuhan AK. 50, • Kebutuhan AK.
15, rincian: 20, rincian: 20, rincian: 20, rincian: 50, rincian: rincian: 100, rincian:
➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian ➢ Keg. Pengujian
Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; & Mutu Barang; &
➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang ➢ Keg. Penunjang
maks. 20% (3AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (4AK) maks. 20% (5AK) maks. 20% (5AK) maks. 20% (30AK)
dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. dari AK. Akumulasi dari AK. Akumulasi
Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi ➢ Keg. Profesi WAJIB 4
AK • Kelebihan Angka
• Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka • Kelebihan Angka Kredit dapat
Kredit tidak dapat Kredit dapat Kredit dapat Kredit tidak dapat Kredit dapat • Kelebihan Angka diperhitungkan pada
diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan diperhitungkan Kredit tidak dapat periode penilaian
pada periode pada periode pada periode pada periode pada periode diperhitungkan pada berikutnya
penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian periode penilaian
berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya
HASIL KERJA MINIMUM (HKM)

Unsur KEGIATAN UTAMA yang harus dicapai minimal oleh PMB,


sebagai PRASYARAT PENCAPAIAN HASIL KERJA

Syarat KENAIKAN PANGKAT AK kumulatif yang dimaksud dihitung


berdasarkan PENCAPAIAN AK TIAP TAHUN DAN PEROLEHAN
HKM PADA TIAP PERIODE pengumpulan angka kredit

Syarat KENAIKAN JENJANG memenuhi SYARAT KINERJA , wajib


LULUS UJI KOMPETENSI dan/atau persyaratan lain yang
ditentukan oleh unit pembina
HASIL KERJA MINIMUM (HKM) JF PMB TERAMPIL
❑ Persiapan Peralatan Pengujian atau Kalibrasi 40
volume
PEMULA ❑ Melakukan pengujian atau kalibrasi tingkat kesulitan
1 Sebanyak 40 Volume

❑ Persiapan Peralatan Pengujian atau Kalibrasi


Sebanyak 40 volume
TERAMPIL ❑ Melakukan pengujian atau kalibrasi tingkat kesulitan
II Sebanyak 40 Volume

❑ Membuat Rancangan Perawatan Peralatan dan


Melakukan Perbaikan Peralatan Sebanyak 10 Volume
MAHIR ❑ Melakukan pengujian atau kalibrasi tingkat kesulitan
III Sebanyak 40 Volume

❑ Memeriksa dan Mengesahkan atau menyetujui


PENYELIA dokumen mutu laboratorium Sebanyak 10 Volume
❑ Melakukan Pengendalian Mutu Hasil Pengujian atau
Kalibrasi Sebanyak 5 Volume
HASIL KERJA MINIMUM (HKM) JF PMB AHLI

PERTAMA ❑ Merekapitulasi Pengujian Contoh atau Kalibrasi


Tingkat Kesulitan IV minimal 4 Volume

❑ Melakukan Analisa Sekumpulan Data Pengujian

MUDA dan atau Memeriksa Draft Kalibarasi 40 Volume


❑ Merekapitulasi Pengujian Contoh atau Kalibrasi
Tingkat Kesulitan V sebanyak 40 Volume

MADYA ❑ Mengevaluasi dan Mengesahkan Laporan Hasil Pengujian


dan atau Kalibari Sebanyak 50 Volume
KENAIKAN JENJANG JABATAN

Capaian Hasil Kerja Lowongan Uji


Angka Kredit Minimal Kebutuhan Kompetensi
TARGET ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN
Telah Memenuhi Syarat Kenaikan Telah Menduduki Pangkat Tertinggi
Jenjang Jabatan Tetapi Belum Tersedia Dari Jabatannya
Lowongan

➢PMB Pemula, minimal 3AK • PMB Penyelia (IIId), minimal 10AK


➢PMB Terampil, minimal 4AK
➢PMB Mahir, minimal 10AK • PMB Ahli Madya (IVc), minimal 20AK

➢PMB Ahli Pertama, minimal 10AK


➢PMB Ahli Muda, minimal 20AK
PENGANGKATAN PERTAMA JF PMB

AK untuk
PENGANGKATAN
PERTAMA dalam JF
PMB DINILAI dan
DITETAPKAN pada
CPNS PNS 100% JF PMB saat MULAI
• Calon PMB Ahli
melaksanakan
• Pada saat SK PNS 100% keluar, • Dari TMT
Pertama wajib diangkat ke dalam PMB Pengangkatan, paling TUGAS JF PMB.
Ahli Pertama (maksimal 1 lama 3 tahun harus
tahun) mengikuti & lulus
• Persyaratan pengangkatan Diklat pembentukan
pertama (Psl 12, ayat (1) JF PMB
PENGANGKATAN PERTAMA JF PMB

PERSYARATAN Yang belum mengikuti


dan/atau tidak lulus
a. Berstatus PNS pelatihan fungsional,
b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik tidak diberikan
c. Sehat jasmani dan rohani dengan Bukti kenaikan jenjang satu
tingkat di atas
d. Berijazah paling rendah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
bidang ilmu alam/terapan/teknik/rekayasa yang ditentukan
oleh Instansi Pembina bagi PMB kategori keterampilan
e. Berijazah paling rendah S1 atau D4 di bidang ilmu
alam/terapan/teknik/rekayasa yang ditentukan oleh Instansi
Pembina bagi PMB kategori keahlian
f. Penilaian prestasi kerja paling rendah baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir.
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
PNS
• Bidang ilmu alam / terapan / teknik /
kualifikasi lain ditetapkan Instansi
Pembina dengan ijazah paling rendah
SMK untuk PMB kat. Ketrampilan dan
• Ketersediaan
sarjana/D4 untuk PMB kat. keahlian lowongan JF PMB
• Pengalaman di bidang minimal 2 tahun
• Mengikuti & lulus Ujikom (jenjang sesuai PAK)
Usia Pengangkatan
• Pangkat sama
Usia Pengangkatan Paling tinggi: dengan yang
• 53 tahun (ketrampilan/Pertama/Muda) dimiliki & jenjang
• 55 tahun (Madya) jabatan sesuai
PAK
Penyampaian usulan pengangkatan harus
sudah diterima IP paling lama 6 bln
sebelum batas usia persyaratan
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
Persyaratan: 1. Pengangkatan JF PMB melalui perpindahan dari
a. berstatus PNS; Jabatan Lain harus mempertimbangkan ketersediaan
b. memiliki integritas dan moralitas yang Lowongan Kebutuhan JF PMB sesuai jenjang jabatan
c. sehat jasmani dan rohani fungsional yang akan diduduki.
d. berijazah paling rendah SMK di bidang ilmu alam, ilmu terapan, teknik atau
rekayasa, atau kualifikasi lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina, untuk 2. Pangkat yang ditetapkan bagi PNS perpindahan
PMB kategori keterampilan jabatan yaitu sama dengan pangkat yang dimilikinya,
e. berijazah paling rendah sarjana atau D4 di bidang ilmu alam, ilmu terapan, dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
teknik atau rekayasa, atau kualifikasi lain yang ditentukan oleh Instansi
Pembina, untuk PMB kategori keahlian jumlah AK yang ditetapkan oleh pejabat yang
f. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Pengujian Mutu berwenang menetapkan AK, yang dinilai dan
Barang paling singkat 2 tahun ditetapkan dari tugas jabatan dengan
g. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan
kompetensi sosial kultural
tugas di bidang Pengujian Mutu Barang.
h. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
i. berusia paling tinggi: 3. Penyampaian usulan pengangkatan dalam JF PMB
a. 53 tahun bagi yang akan menduduki JF PMB kategori keterampilan, JF harus sudah diterima Instansi Pembina paling lama 6
PMB Ahli Pertama dan JF PMB Ahli Muda bulan sebelum batas usia yang dipersyaratkan.
b. 55 tahun bagi yang akan menduduki JF PMB Ahli Madya.
PENGANGKATAN PROMOSI

PROMOSI PERSYARATAN CATATAN


a. PNS Yang BELUM a.Mengikuti dan Lulus Uji 1.Pengangkatan dalam JF PMB
Menduduki JF PMB; Atau Kompetensi Teknis, Kompetensi melalui promosi harus
Manajerial, dan Kompetensi Sosial mempertimbangkan lowongan
Kultural Sesuai Standar Kompetensi
b. KENAIKAN JENJANG JF kebutuhan untuk jenjang
Yang Telah Disusun Oleh Instansi
PMB Satu Tingkat Lebih Pembina Jabatan Fungsional yang akan
Tinggi. diduduki.
b.Nilai Kinerja/Prestasi Paling Sedikit
Bernilai Baik Dalam 2 (Dua) Tahun 2.Pengangkatan dalam JF PMB
Terakhir melalui promosi
c. Memiliki Rekam Jejak Yang Baik direkomendasikan oleh PPK
d.Tidak Pernah Melakukan pada Instansi Pemerintah.
Pelanggaran Kode Etik Dan Profesi 3.AK untuk pengangkatan dalam
PNS PMB melalui promosi dinilai
e.Tidak Pernah Dikenakan Hukuman dan ditetapkan dari tugas
Disiplin PNS. jabatan.
PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI
Pemberhentian
• Mengundurkan diri dari jabatan

• Diberhentikan sementara sebagai PNS


!
• Menjalani cuti di luar tanggungan negara Dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir
apabila tersedia kebutuhan
• Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan Jabatan Fungsional Perencana.

• Ditugaskan secara penuh pada Jabatan


Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Dapat dipertimbangkan dalam hal:
Jabatan Pengawas, Jabatan Pelaksana a. tidak memenuhi kualifikasi
pendidikan yang dipersyaratkan;
• Tidak memenuhi persyaratan jabatan b. tidak memenuhi standar
kompetensi;
c. Tidak mencapai AK minimal
GARIS BESAR KEGIATAN PMB.

• Penjaminan Mutu Barang


PENJGUJIAN
• Pengembangan Pengujian/Kalibrasi
MUTU BARANG
• Pengelolaan Organisasi Penjaminan Mutu Barang

• perolehan ijazah/gelar pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas


• pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang tugas
PENGEMBANGAN • penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang tugas;
PROFESI • penyusunan standar/pedoman/Juklak/Juknis di bidang PMB
• kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
Instansi Pembina
• pengajar/pelatih/pembimbing di bidang tugas
• keanggotaan Tim Penilai/tim Uji Kompetensi
PENUNJANG • perolehan penghargaan/ tanda jasa
• perolehan gelar/ijazah lainnya
• pelaksanaan tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas PMB
TUGAS UNIT PEMBINA JF PMB
Menyusun Pedoman Kebutuhan JF PMB

Menyusun Standar Kompetensi JF PMB

Menyusun Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis JF PMB

Menyusun Standar Kualitas Hasil Kerja Dan Pedoman PMB

Menyusun Pedoman Penulisan Karya Tulis/Karya

Menyusun Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsiona PMBl

Menyelenggarakan Pelatihan Jabatan Fungsional JF PMB


TUGAS UNIT PEMBINA JF PMB
Membina Penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Pada
lembaga Pelatihan

Menyelenggarakan Uji Kompetensi JF PMB

Menganalis Kebutuhan Pelatihan Fungsional D Bidang PMB

Melakukan Sosialisasi JF PMB

Mengembangkan Sistem Informasi JF PMB

Memfasilitasi Pelaksanaan Tugas JF PMB

Memfasilitasi Pembentukan Organisasi Profesi PMB


TUGAS UNIT PEMBINA JF PMB
Memfasilitasi Penyusunan Dan Penetapan Kode Etik Profesi
Dan Kode Prilaku JF PMB

Akreditasi Pelatihan Fungsional Mengacu ketentuan LAN

Pemantauan Dan Evaluasi Penerapan JF PMB Di Indonesia

Koordinasi Dengan Instansi Pengguna Dalam Rangka


Pembinaan Karier

Menyusun Informasi Faktor Jabatan Untuk EvaluasI


Aparatur Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu
Menolak Pemberian Gratifikasi Yang Berhubungan Dengan
Jabatan Dan Menimbulkan Konflik Kepentingan.
Gratifikasi adalah pemberian yang dapat berupa Jika Anda melihat atau menerima GRATIFIKASI,
laporkan kepada
Uang Tiket Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan Dit. Standalitu, dengan:
perjalanan 1. Mengisi formulir laporan secara langsung; atau
2. Melalui email laporgratifikasi.ditstandalitu@gmail.com ; atau
Diskon Fasilitas 3. Melalui https://wbs-ditstandalitu.com/ ; atau
penginapan 4. Melalui aplikasi android WBS Dit. Standalitu.

Perjalanan atau
Komisi
wisata Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) Kemendag di website
http://itjen.kemendag.go.id/modules/pelaporan/wbs
Pinjaman Pengobatan atau
tanpa bunga cuma-cuma
KPK, dengan mengisi formulir laporan yang tersedia
Dan fasilitas lainnya. di website https://www.kpk.go.id
Pelapor internal dan eksternal Dit. Standalitu.
Whistleblowing System (WBS) Kerahasiaan identitas pelapor terjamin.
Dit. Standalitu Laporan bisa anonim.

Pelapor dilindungi.
Menerima LAPORAN
Gratifikasi, karena dapat mengarah ke penyuapan, FKAP akan
mengidentifikasi gratifikasi, apakah termasuk gratifikasi wajib dilaporkan atau https://wbs-ditstandalitu.com/
gratifikasi tidak wajib dilaporkan. (Informasi Terdokumentasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan)

Penyuapan, menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau


meminta keuntungan yang tidak semestinya sebagai bujukan/hadiah untuk
orang yang bertindak/menahan diri dari bertindak terkait kinerja dari tugas
orang tersebut. (ISO 37001:2016)

Retaliation, tindakan pembalasan yang diterima oleh pelapor


gratifikasi, penyuapan dan indikasinya, maupun pelanggaran lainnya, baik yang
dilakukan oleh terlapor ataupun pihak lainnya. (ISO 37001:2016)

Penyalahgunaan wewenang, penggunaan wewenang


dalam mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dilakukan dengan
melampaui wewenang, mencampuradukkan wewenang, dan/atau bertindak
sewenang-wenang. (UU 30/2014)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai