Anda di halaman 1dari 7

Teknik Gerakan Ling Tien Kung Dalam Menurunkan

Hipertensi Pada Lansia

Nyna Puspita Ningrum1


Dosen DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana
nyna@unipasby.ac.id

ABSTRAK

Hipertensi atau lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah gangguan pada pembuluh
darah yang akan berakibat pada suplai oksigen dan nutrisi yang diangkut oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Dengan bertambahnya usia, kondisi dan fungsi
tubuh semakin menurun, tak heran bila pada usia lanjut semakin banyak keluhan yang disampaikan
karena sistem tubuh tak lagi bekerja dengan baik seperti saat muda. Terapi atau solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi hipertensi pada lansia dapat dilakukan secara farmakologi atau non
farmakologi. Terapi non farmakologi salah satunya adalah dengan melakukan gerakan Ling Tien
Kung. Gerakan Ling Ting Kung adalah suatu terapi yang berpusat pada pelatihan anus, “empet-
empet anus” dan “jinjit-jinjit”. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
Penerapan Teknik Gerakan Ling Tien Kung Dalam Menurunkan Hipertensi Pada Lansia. Metode
Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan one group pretest posttest
design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta latihan teknik gerakan Ling Tien Kung
sasana Aryo Bebangah Sidoarjo sejumlah 52 orang, teknik sampling yang digunakan adalah total
sampling sesuai dengan kriteris inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan 48 orang. Pengambilan
data menggunakan observasi sebelum dan sesudah melakukan Terapi gerakan Ling Tien Kung
selama dua bulan. Data diuji validitasnya menggunakan metode uji validitas product moment.
Untuk mengetahui keabsahan menggunakan acuan r tabel = 0.285 (untuk N=48 responden). Dari
hasil uji validitas diketahui bahwa r hitung = 0.831 untuk N=48 responden), maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut valid dikarenakan r hitung > r tabel. Hasil penelitian didapatkan
nilai uji reliabilitas chi square sebesar x hitung = 6.68 dimana lebih besar dari pada nilai x tabel =
3.841 (untuk N=48 responden). Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik gerakan Ling Tien Kung
berpengaruh terhadap penurunan kadar tekanan darah atau hipertensi pada responden.

Kata kunci : gerakan ling tien kung, hipertensi, lansia.

1. PENDAHULUAN hipertensi, sedangkan di Indonesia angka


kejadian hipertensi cukup tinggi.
Data Badan Kesehatan Dunia WHO
Menurut data  Riskesdas Kemenkes
tahun 2011, satu milyar orang di dunia
RI, angka kejadian hipertensi pada 5 tahun
menderita hipertensi dan dua per-tiga
terakhir sebanyak 31.7%. Sementara kasus
diantaranya berada di negara berkembang
hipertensi yang belum berhasil
yang berpenghasilan rendah- sedang.  Bila
terdiagnosa juga masih sangat tinggi yakni
tidak dilakukan upaya yang tepat jumlah
76%. Dalam suatu negara salah satu
ini akan terus meningkat, dan diprediksi
indikator utama derajat kesehatan
pada tahun 2025 sebanyak 29% atau 1,6
masyarakatnya adalah meningkatnya usia
miliar orang di seluruh dunia menderita

1
harapan hidup (Tapan, 2015). Usia 2. METODE PENELITIAN
harapan hidup meningkat berarti semakin Penelitian ini merupakan penelitian
banyak penduduk yang berusia lanjut analitik kuantitatif karena metode
(lansia). Menurut Peraturan Pemerintah penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun utama menganalisa pengaruh penerapan
2004, lanjut usia (lansia) adalah seseorang teknik gerakan ling tien kung terhadap
yang telah mencapai usia 60 tahun keatas penurunan atau pengurangan hipertensi.
(Kemenkes RI, 2017). Dengan Analisa berdasarkan pada pre-
bertambahnya usia, kondisi dan fungsi experimental design, yaitu suatu bentuk
tubuh semakin menurun, tak heran bila desain penelitian experimen yang
pada usia lanjut semakin banyak keluhan memanipulasi variabel bebas yang ikut
yang disampaikan karena sistem tubuh tak berpengaruh terhadap terbentuknya
lagi bekerja dengan baik seperti saat variabel terikat. Variabel bebas dalam
muda (Salim.O.C, 2007). Penurunan penelitian ini adalah teknik gerakan ling
kapasitas tubuh dalam merespon tien kung. Variabel tergantung dalam
rangsangan pada lansia menyebabkan penelitian ini adalah kadar hipertensi.
sulitnya dalam memelihara kestabilan Tabel 1 – Definisi Operasional
tubuh pada lansia.
Definis Ska
Dari uraian diatas maka perlu Indi
Vari i Krite Alat la
adanya suatu alternative terapi atau solusi abel Operas
kato
ria ukur Dat
yang mudah dilakukan untuk mencegah r
ional a
dan mengatasi masalah hipertensi pada Variasi
lansia secara non farmakologi. Salah geraka
satunya dengan Penerapan Teknik n
perega
Gerakan Ling Tien Kung Dalam
ngan
Menurunkan Hipertensi Pada Lansia. Ling yang
Tekn SOP
Tien Kung adalah suatu teknik gerakan dapat Sesuai
ik gera
terapi energi yang mengaktifkan energi gera
memba
kan
=1
penyembuhan alami (Swee, 2015). Proses ntu Kuran Obse Ordi
kan Ling
mempe g rvasi nal
penyembuhan dalam terapi energi dengan ling Tien
rlancar Sesuai
cara mengembalikan energi yang telah tien Kun
metabo =0
kung g
menjadi lemah, terganggu atau tidak lism
seimbang (Eden, 2010). dan
Rumusan masalah pada penelitian aliran
darah
ini adalah sebagai berikut “ Bagaimana
dalam
Penerapan Teknik Gerakan Ling Tien tubuh
Kung Dalam Menurunkan Hipertensi Pada Hipe Gangg Instr Hasil 1. No
Lansia? “. Tujuan Penelitian ini adalah rtens uan ume pemer 90– min
untuk mengetahui hasil Penerapan Teknik i pada n iksaan 104 : al
pembul skala hipert Hipe
Gerakan Ling Tien Kung Dalam
uh hiper ensi rtens
Menurunkan Hipertensi Pada Lansia. darah tensi i
yang ringa

2
n=1 tabel = 0.285 (untuk N=48 responden).
2. Setelah data terkumpul maka akan
105–
dilakukan analisa reliabilitas data sebagai
114
: berikut : Data berupa variabel yang akan
berakib Hipe diteliti, yaitu variabel nominal dan ordinal
at pada rtens yang akan diuji menggunakan Uji Chi
suplai i Square dengan tingkat hubungan 0,05
oksige seda
(didapatkan nilai x tabel = 3.841).
n dan ng =
nutrisi 2 Prinsip Etika dalam Penelitian ini
dalam 3. > meliputi : Prinsip Manfaat, Prinsip
darah 115 : Menghormati Manusia, Prinsip Keadilan.
Hipe Sedangkan masalah etika penelitian
rtens
meliputi : Informed Consent, Tanpa Nama
i
berat (Anonim), Kerahasiaan (Confidentiality).
=3 Lokasi penelitian dilaksanakan di Balai
Latihan Senam Ling Tien Kung Sasana
Populasi dalam penelitian ini adalah Aryo Bebangah. Penelitian dilaksanakan
semua peserta perkumpulan latihan mulai bulan Juli - Agustus 2018.
gerakan ling tien kung sasana Aryo
Bebangah Sidoarjo pada bulan Juli – 3. HASIL PENELITIAN
Agustus 2018 sejumlah 52 orang. Hasil penelitian yang telah dicapai
Pengambilan sampel penelitian adalah dalam penelitian yang dilaksanakan di
teknik total sampling yang telah Sasana Aryo bebangah pada bulan Juli –
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, Agustus 2018, responden yang
sehingga didapatkan sampel sejumlah 48 berpartisipasi pada penelitian ini sebanyak
orang. Alat dan metode pengumpulan data 52 orang dan yang sesuai kriteria inklusi
penelitian dilakukan dengan cara sebanyak 48 orang.
kelompok subjek diobservasi, dilakukan
Tabel 2 – Distribusi Responden Berdasarkan
pemeriksaan kadar hipertensi untuk
Usia
menilai tingkat kadar hipertensi sebelum
dilakukan latihan gerakan Ling Tien Kung No Usia N %
dan sesudah dilakukan intervensi latihan 1 60 – 65 tahun 25 52.08
di observasi kembali untuk mengetahui 2 66 – 70 tahun 15 31.25
efektivitas penerapan teknik gerakan ling
3 > 70 tahun 8 16.67
tien kung dalam menurunkan hipertensi
pada lansia. Jumlah 48 100.00
Pada penelitian ini data diuji Pada penyajian tabel 2 menunjukkan
validitasnya menggunakan metode uji bahwa berdasarkan usia responden, usia
validitas product moment. Untuk 60 – 65 tahun sebanyak 25 responden
mengetahui keabsahan penerapan teknik (52.08%). Responden berusia 66 – 70
gerakan ling tien kung dalam menurunkan tahun sebanyak 15 responden (31.25%)
hipertensi pada lansia. Dengan acuan r

3
dan diatas usia 70 tahun 8 responden 1 Kurang Sesuai 9 18.75
(16.67%).
2 Sesuai 39 81.25

Jumlah 48 100.00

Berdasarkan pelaksanaan gerakan


Tabel 3 – Distribusi Responden Berdasarkan
Ling Tien Kung, responden yang kurang
Jenis Kelamin
sesuai sebanyak 9 responden (18.75%),
No Jenis Kelamin N % dan yang sesuai 39 responden (81.25%).
1 Laki - Laki 17 35.42 Tabel 6 – Distribusi Responden Berdasarkan
Kadar Tekanan Darah (Post-Test)
2 Perempuan 31 64.58
Tekanan Darah
Jumlah 48 100.00 No n %
Sistolik / Diastolik

Pada penyajian tabel 3 menunjukkan 1 < 140 / 85 – 89 mmHg 22 45.83


bahwa berdasarkan jenis kelamin 140 – 159 / 90 – 104
2 10 20.83
mmHg
respondenLaki – laki 17 responden
140 – 159 / 105 – 114
(35.42%). Perempuan 31 responden 3
mmHg
7 14.59
(64.58%).
4 > 160 / > 115 mmHg 9 18.75
Tabel 4 – Distribusi Responden Berdasarkan
Kadar Tekanan Darah (Pre-Test) Responden dengan tekanan darah
rentang < 140 / 85 – 89 mmHg sebanyak
Tekanan Darah
No n % 22 responden (45.83%), rentang 140 – 159
Sistolik / Diastolik
140 – 159 / 90 – 104
/ 90 – 104 mmHg sebanyak 10 responden
1 20 41.67 (20.83%), rentang 140 – 159 / 105 – 114
mmHg
140 – 159 / 105 – mmHg sebanyak 7 responden (14.59%)
2 12 25.00
114 mmHg dan responden dengan tekanan darah
3 > 160 / > 115 mmHg 16 33.33 rentang > 160 / > 115 mmHg sebanyak 9
Jumlah 48 100.00 responden (18.75%).
Tabel 7 - Tabulasi Silang “Penerapan teknik
Responden dengan tekanan darah gerakan ling tien kung dalam menurunkan
rentang 140 – 159 / 90 – 104 mmHg hipertensi pada lansia”
sebanyak 20 responden (41.67%), rentang
Tekan
140 – 159 / 105 – 114 mmHg sebanyak 12 an Te Ju
responden (25.00%) dan responden N Men (%
Darah % ta % mla
o urun )
dengan tekanan darah rentang > 160 / > Pelaks p h
115 mmHg sebanyak 16 responden anaan
(33.33%). 68
12 81.
1 Sesuai 33 .7 6 39
.5 25
Tabel 5 – Distribusi Responden Berdasarkan 5
Pelaksanaan Gerakan Ling Tien Kung Kuran 10
8. 18.
2 g 4 5 .4 9
Pelaksanaan 33 75
Sesuai 2
No gerakan Ling Tien N %
Kung Total 37 77 11 22 48 100

4
.0 .9
.00
Dengan latihan olahraga secara benar,
8 2 teratur dapat membantu kekuatan jantung
Berdasarkan tabel diatas, yang dalam memompa aliran darah, sehingga
menunjukkan bahwa dari 48 responden aliran darah dapat kembali lancar (Isesreni
dalam penelitian ini responden yang & Minropa,2011). Alternatif gerak tubuh
tekanan darahnya menurun yakni untuk menurunkan tekanan darah
sebanyak 33 responden (68.75%) dengan (hipertensi) dan diabetes adalah Ling Tien
melaksanakan gerakan ling tien kung Kung. Ling Tien Kung adalah satu ilmu
secara sesuai, 4 responden (8,33%) yang mempelajari tentang keberadaan
dengan melaksanakan gerakan ling tien sebuah energi di dalam tubuh manusia
kung secara kurang sesuai. Sedangkan yang menentukan “energi kehidupan”
resonden yang tekanan darahnya tetap serta mempelajari teknik-teknik gerakan
sebanyak 6 responden (12.5%) dengan untuk mempengaruhinya. Ling Tien Kung
melaksanakan gerakan ling tien kung bukan senam, bukan aerobik dan bukan
secara sesuai dan 5 responden (10.42%) olahraga ataupun Taichi Chuen,
dengan melaksanakan gerakan ling tien melainkan merupakan teknik gerakan
kung secara kurang sesuai. penyembuhan penyakit. Ling Tien Kung
adalah berpusat pada pelatihan anus
4. PEMBAHASAN (senam dubur) atau empet-empet anus.
Teknik gerakan Ling Tien Kung
Pada penelitian teknik gerakan Ling
memiliki banyak variasi gerakan
Tien Kung dalam menurunkan hipertensi
peregangan yang dapat membantu
pada lansia di Sasana Aryo Bebangah
memperlancar metabolisme dan aliran
yang diikuti oleh 48 responden dengan
darah dalam tubuh sehingga sirkulasi
peserta sebagian besar adalah perempuan
oksigen, nutrisi, dan hasil metabolismne
yaitu 31 orang (64.58%) dan sebagian
dalam tubuh akan semakin lancar (Swee,
besar berusia 60-65 tahun sebanyak 25
2015). Proses penyembuhan dalam terapi
responden (52.08%). Dari hasil tabulasi
energi dengan cara mengembalikan energi
silang didapatkan sebagian besar
yang telah menjadi lemah, terganggu atau
responden yang melaksanakan gerakan
tidak seimbang (Eden, 2010). Gerakan
ling tien kung secara sesuai/ benar tekanan
latihan ling tien kung dengan melakukan
darah turun yakni sebanyak 33 orang
olah nafas yang identik menyerupai
(68.75%).
gerakan yoga dapat membantu pengaturan
Beberapa faktor yang
kerja hypotalamus pituitary adrenal dan
mempengaruhi terjadinya hipertensi pada
system syaraf pusat yang dapat muncul
lansia menurut Hadi & Martono, 2010
akibat adanya stresor sehingga
diantaranya adalah peningkatan
menurunkan kortisol dan berpengaruh
sensitivitas terhadap asupan natrium,
pada kadar gula darah. Latihan yang
penurunan kadar renin karena
berpusat pada kaki, yaitu melakukan
menurunnya jumlah nefron akibat proses
gerakan jinjit-jinjit (Lik Thie Tien Tien).
penuaan. Latihan fisik, gerak tubuh
Gerakan ini dapat memperbaiki sirkulasi
merupakan salah satu upaya dalam
darah, ketika tumit terangkat otot
meningkatkan kesehatan pada lansia.

5
berkontraksi, pembuluh darah terbesar dapat menambah variabel lain yang
diisi dengan darah mengurangi berhubungan dengan hipertensi pada
penumpukan gula darah di kaki dan lansia.
merangsang agar syaraf kaki tidak mati
rasa (Swee, 2015). Ketika tumit turun,
darah berbalik dan segera mulai bergerak 6. UCAPAN TERIMA KASIH
ke arah jantung sehingga dapat Puji syukur penulis panjatkan
mengurangi ketegangan. kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
Pada penelitian ini dibuktikan hidayah-Nya. Pada kesempatan ini tak
dengan nilai uji reliabilitas chi square lupa peneliti sampaikan terimakasih
sebesar x hitung = 6.680 dimana lebih kepada pihak Universitas PGRI Adi
besar dari pada nilai x tabel = 3.841 Buana, para peserta penelitian senam Ling
(untuk N=48 responden). Jadi dapat Tien Kung Sasana Aryo Bebangah.
disimpulkan bahwa teknik gerakan Ling
Tien Kung berpengaruh terhadap 7. DAFTAR PUSTAKA
penurunan tekanan darah pada responden
dengan hipertensi. [1] Kementerian kesehatan RI, 2017.
Pusat Data dan Informasi. Jakarta
5. KESIMPULAN DAN SARAN
[2] M. Adib. 2009. Cara Mudah
Kesimpulan dalam penelitian ini Memahami & Menghindari
adalah penerapan teknik gerakan Ling Hipertensi Jantung & Stroke. Jakarta:
Tien Kung dalam menurunkan hipertensi Dianloka Pustaka
pada lansia sebagian besar mengalami
penurunan sebanyak 33 responden [3] Marliani, Tantan, S. 2007. 100
(68.75%). Question & Answer hipertensi.
Saran yang dapat peneliti sampaikan Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
pada penelitian ini adalah : (1). Bagi [4] Nursalam, 2013. Konsep Penerapan
Masyarakat, bagi keluarga atau lansia Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.
dengan hipertensi diharapkan menerapkan Jakarta: Salemba Medika.
pola hidup sehat dan tetap semangat
dalam melaksanakan latihan Ling Tien [5] Salim, OC, Sudharma, N.I,
Kung guna menjaga kesehatan; (2). Bagi Kusumaratna, R.K, & Hidayat, A.
Tenaga kesehatan, tenaga kesehatan dapat 2007. Validitas dan reabilitas World
memberikan motivasi dan solusi bagi Health Organization Quality of Life-
lansia yang menderita hipertensi, bahwa BREF untuk mengukur kualitas hidup
pengobatan hipertensi tidak hanya dengan lansia. Universa Medicina.
konsumsi obat-obatan saja namun dapat
[6] Shadine, 2013. Mengenal Penyakit
diberikan pengaobatan secara alternatif
Hipertensi, Diabetes, Stroke, dan
yakni salah satunya adalah latihan Ling
Serangan Jantung. Jakarta:
Tien Kung; (3). Bagi Peneliti Selanjutnya,
Keenbooks
jumlah sampel dapat diperbanyak
sehingga dapat meningkatkan akurasi dan

6
[7] Swee, A. 2015. Ling Tien Kung,
Making People Healty. Edisi
II.Surabaya: Insan Cendikia

Anda mungkin juga menyukai