Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Inatsan Asta Rasyadi

NIM  : 215030100111052

KELAS I MATA KULIAH GOVERNANCE

PRODI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

RESUME “Kebijakan Keuangan”

Ilmu yang mempelajari tentang uang disebut numismatics yang merupakan ilmu untuk

mencari uang yang paling baik untuk digunakan sebagai alat jual beli. Karakteristik uang yang

baik itu adalah bernilai dimanapun dan kapanpun serta nilainya yang tetap stabil dan jumlahnya

terbatas tetapi tidak musnah. Ciri lainnya adalah biaya nilai tukarnya nol, fluktuasi nol,

menghilangkan ketergantungan utang, menghapuskan perang dagang, menghilangkan

ketidakseimbangan global, dan menghapuskan krisis moneter.

Dari panduan ciri-ciri tersebut, telah ditemukan bahwa uang dengan sifat-sifat unggulnya

itu terdapat pada emas dan perak sehingga dijadikan alat tukar, standar nilai, dan pelindung nilai.

Selanjutnya, terjadi perkembangan dari pemikiran manusia sendiri sehingga muncullah uang

kertas yang semula menjadi bukti dari penitipan emas.

Peradaban manusia juga terus berkembang sehingga terciptalah sejarah dari setiap bangsa

yang terjadi peperangan. Kekalahan dan kemenangan terjadi disetiap bangsa. Bangsa yang

menang akan memerintahkan penggunaan uangnya dan mencetak gambar raja atau penguasa dari

pemenang suatu perang. Uang kemudian menjadi simblo dari kekuasaan karena menjadi

instrument kekuasaan yang penting dengan mencetaknya tanpa berbuat apapun untuk

kesejahteraan rakyat dan kesejahteraan negeri dibawah kuasanya tanpa memproduksi barang dan
jasa tetapi penguasa atau raja itu tetap bisa dapat hidup berkecukupan. Pembuatan dan penentuan

nilai dari uang sendiri berada dibawah kekuasaan raja dan kekuasaan itu tersentral sehingga

kebijakan untuk pengendalian nilai uang merupakan sepenuhnya perintah raja atau penguasa.

Oleh karena itu, kini kebijakan publik dibuat untuk terus memperbaiki kelemahan dari kebijakan

keuangan sebelumnya.

RESUME “Ilmu Administrasi dan Teknologi (1)”

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang begitu pesat selama sepuluh tahun
terakhir. Banyak sekali inovasi dan hal-hal baru seperti halnya teknologi blockchain, artificial
intelligence dan robotica. Tanpa dipungkiri teknologi-teknologi tersebut akan berkembang
dengan begitu cepat seiring berjalannya waktu dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya agar
berguna bagi semua aspek.

Ilmu Administrasi merupakan salah satu aspek yang bersentuhan secara langsung dengan
kemajuan teknologi terkhusus dalam hal inrformasi dan komunikasi. Hal ini perlu diperhatikan
bahwa ilmu administrasi harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada terkhusus
dalam bidang pengetahuan. Selain itu kontribusi dari para ahli pun sangat penting guna
memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Terdapat beberapa contoh mengenai sektor dalam
ilmu administrasi yang berkontribusi dalam perkembangan teknologi seperti sektor administrasi
kepegawaian. Sektor administrasi kepegawaiaan merupakan salah satu sektor yang sudah
menemukan teknologi-teknologi baru contohnya yaitu monitoring dan evaluasi pegawai. Selain
itu dalam sektor ini sudah ditemukan teknologi keuangan publik yang berkaitan dengan
administrasi kepegawaian. Dapat diambil contoh adanya perubahan teknologi di organisasi
publik yang semula hanya menggunakan satu server sekarang berubah dengan metode
blockchain, robotca dsb. Teknologi tersebut mengaitkan administrasi kepegawaian dengan
administrasi keuangan sehingga tercapainya fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan. Pada
akhirnya kantor hanya diisi oleh personalia dalam tingkat tertentu dan jumlah terbatas.
Penggunaan teknologi blockchain secara luas hampir mencapai titik pasti. Misalnya saja
transaksi menggunakan uang kertas akan tergantikan dengan uang elektronik. Terdapat beberapa
karakteristik sebuah teknologi dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat seperti
desenntralisasi, transparansi, dan immutable. Di dalam perkembangannya administrasi
kepegawaian akan selalu berkaitan dengan blockchain yang berhubungan dengan smarcontract.
Dengan smartcontract  seluruh perjanjian yang dibuat menggunkan blockchain akan secara
otomatis dieksekusi tanpa adanya perantara.Perjanjian tidak akan dieksekusi sebelum masuk
kedalam sistem blockchain. Tanpa adanya perantara dapat memungkinkan bahwa kontrak akan
lebih murah dan transaksi lebih mudah sementara dalam hal transparansi dapat menjamin
terhindar dari kecurangan keuangan.

RESUME “Entrepreneurship, Pemberdayaan, dan Peran Administrasi

Negara (Langkah-Langkah Inovasi)”

Saat ini, terdapat berbagai desa di Indonesia yang memiliki ciri khas, survivalitas, dan
daya tahan untuk menghadapi berbagai kondisi, salah satunya yaitu di masa pandemi. Desa
tersebut dikelompokkan menjadi desa harapan masa depan, karena terdapat sumber daya
manusia yang melakukan inovasi dan memiliki kreativitas. Dalam hal ini, terdapat peran inovator
dan administrator dalam melakukan setiap perubahan yang ada.

Fenomena yang terjadi dari adanya desa-desa yang berbeda dari desa pada umumnya,
merupakan bentuk perubahan budaya yang dimulai dari adanya inovasi dan merupakan
entrepreneurship (wujud dari kewirausahaan). Warga desa dapat melakukan survive dan menarik
perhatian orang-orang di luar desa untuk datang dan belajar bahasa yang ada di desa tersebut
sehingga mendorong kemajuan bagi penyelenggaran desa. Dalam hal ini, dapat disimpulkan
bahwa di masa yang akan datang akan muncul banyak desa yang memiliki ciri khas sendiri yang
penuh dengan inovasi dan kreativitas yang menjadikan desa tersebut dapat bertahan mengikuti
perkembangan zaman. Cara agar desa dan warga desa melakukan inovasi adalah sebagai
berikut: 

1. Menemukan ide-ide untuk melakukan sebuah inovasi.


2. Memusyawarahkan ide-ide yang sudah didapatkan termasuk memilih inovasi terbaik, paling
layak dan paling mungkin untuk direalisasikan sehingga inovasi ini dapat didukung oleh
warga desa. 
3. Melaksanakan ide yang terpilih menjadi suatu kajian inovasi baru untuk mewujudkan desa-
desa yang memiliki ciri khas tersendiri dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Untuk merealisasikan inovasi yang dilakukan, maka perlu dukungan dan partisipasi besar
dari warga desa agar pelaksanaan inovasi dapat berjalan secara efektif dan efisien karena faktor
ruang lingkup desa yang sempit. Selain itu, perlu adanya dukungan administrasi negara melalui
kebijakan publik, misalnya kementerian pertanian atau kementerian teknis lain agar setiap
inovasi yang dijalankan dapat berjalan secara maksimal. Jika langkah-langkah dalam melakukan
inovasi telah dilakukan dan diselenggarakan secara runtut, maka dimungkinkan seluruh wilayah
Indonesia di masa depan dapat maju dan sejahtera bukan hanya terpusat di satu atau beberapa
wilayah saja.

Anda mungkin juga menyukai