Anda di halaman 1dari 3

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Peristiwa Rengasdengklok merupakan merupakan salah satu kejadian yang


melatarbelakangi dilakukannya Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia.
Peristiwa ini merupakan peristiwa ‘penculikan’ yang dilakukan oleh golongan
pemuda terhadap Soekarno dan Hatta.

Peristiwa Rengasdengklok sendiri dilatarbelakangi oleh keinginan golongan


pemuda agar proklamasi kemerdekaan dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI
yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Para golongan pemuda khawatir
apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa
Indonesia menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.

Sementara itu, golongan tua yaitu Soekarno dan Hatta, beserta tokoh-
tokoh nasionalis lainnya menginginkan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia
dilaksanakan dengan mengadakan sidang PPKI terlebih dahulu yang
direncanakan pada tanggal 18 agustus 1945. Dengan pertimbangan mengingat
kenyataannya jepang masih tetap berkuasa dan bersenjata lengkap, sebab jika
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan diluar PPKI pasti akan dicegah oleh
jepang.

Oleh karena tidak dicapai kata sepakat antara golongan tua dan golongan
pemuda, maka golongan muda bermaksud mengamankan Soekarno-Hatta keluar
Jakarta agar terlepas dari pengaruh jepang sehingga mereka berani
memproklamasikan kemerdekaan sesuai dengan kemauan golongan pemuda. Lalu
pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, terjadilah peristiwa
Rengasdengklok dimana Soekarno dan Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok,
Karawang, Jawa Barat.
Beberapa alasan rengasdengklok dipilih sebagai tempat untuk mengamankan
Soekarno-Hatta adalah

1. Letaknya terpencil sekitar 15km dari jalan raya Jakarta-Cirebon,


2. Terdapat pasukan Peta yang persenjataannya lengkap,
3. Daerahnya yang dapat dipantau dari berbagai penjuru sehingga mudah
untuk mengawasi tentara jepang yang akan datang ke Rengasdengklok.

Setelah sampai di rengasdengklok, golongan pemuda kembali mendesak


Soekarno dan Moh.Hatta agar bersedia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia, tetapi Soekarno dan Moh. Hatta tetap tidak berubah pendirian,
namun pada akhirnya mereka berdua bersedia untuk menyatakan kemerdekaan
setelah kembali ke Jakarta.

Sementara itu, di Jakarta sedang terjadi perundingan antara golongan tua


yang diwakili oleh Ahmad Subarjo dan golongan pemuda yang diwakili oleh
Wikana yang kemudian menyepakati bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
harus dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 sebelum pukul
12.00WIB. Kemudian Soekarno-Hatta dijemput dari rengasdengklok dan tiba
di Jakarta pada pukul 17.30 WIB.

Kemudia alasan Peristiwa rengasdengklok menjadi peristiwa yang paling


berkesan bagi saya adalah karena dalam peristiwa ini banyak sekali nilai-nilai
positif yang menurut saya perlu kita contoh dan terapkan sampai seterusnya

Melalui peristiwa Rengasdengklok ini saya dapat melihat kegigihan para


golongan pemuda khususnya dalam meyakinkan Soekarno – Hatta untuk
mempercepat proses proklamasi tanpa harus menunggu atau terpengaruh oleh
Jepang. Dengan demikian Bangsa Indonesia dapat segera memproklamasikan
kemerdekaannya tanpa adanya gangguan dari pihak Jepang sehingga Indonesia
bisa merdeka seutuhnya melalui perjuangan yang dilakukannya sendiri.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita dapat mencontoh
kegigihan dan usaha para golongan pemuda pada saat itu, dan tugas kitalah
untuk melanjutkan perjuangan mereka tersebut dengan tetap menjaga
kedaulatan serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

PENUTUP

Sekian video dari saya mengenai peristiwa proklamasi yang paling


berkesan menurut saya.

Anda mungkin juga menyukai