Anda di halaman 1dari 3

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

● LATAR BELAKANG PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI ( Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia ), sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi
dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain
itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.

Para golongan muda khawatir bila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari
perjuangan bangsa Indonesia, seolah-olah menjadi pemberian dari Jepang. Sebelumnya
golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di
Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini diputuskan agar
pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan
dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi
ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.

● PENGERTIAN

Peristiwa Rengasdengklok adalah kejadian penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta


yang terjadi pada 16 Agustus 1945 atau sehari sebelum kemerdekaan. Soekarno dan Hatta
dibawa ke Rengasdengklok, Karawang oleh sejumlah pemuda. Mereka didesak untuk
mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Para pemuda melihat peluang besar untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.


Pasalnya, Jepang yang saat itu menjajah Indonesia tengah berduka karena bom di Nagasaki
dan Hiroshima.

● TUJUAN

1. Mendesak Sukarno dan Mohammad Hatta untuk segera menyampaikan Proklamasi


Kemerdekaan Indonesia. Karena pada saat itu terjadi kekosongan kekuasaan akibat
Jepang menyerah kepada Sekutu.
2. Menjauhkan Sukarno dan Mohammad Hatta dari pengaruh Jepang
3. Menunjukkan Proklamasi sebagai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga harus
segera dirumuskan dan diproklamasikan.
4. Agar Indonesia tidak jatuh ke tangan Sekutu karena adanya kekosongan kekuasaan
dari pihak Jepang di Indonesia.
● PENYEBAB

Penyebab terjadinya Peristiwa Rengasdengklok adalah adanya ketidaksepakatan antara


para pejuang kemerdekaan dari golongan tua dan golongan muda mengenai waktu
proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Kaum muda ingin kemerdekaan diproklamasikan segera, setelah Jepang menyerah dan


sebelum datangnya pasukan Sekutu (termasuk Belanda) ke Indonesia.

Sementara kalangan tua ingin kemerdekaan diproklamasikan melalui PPKI yang


terbentuk sebelumnya, setelah seluurh persiapan kemerdekaan selesai.

Golongan muda akhirnya menculik Sukarno dan Muhammad Hatta ke Rengasdengklok


untuk meminta mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

● KRONOLOGI

Syahrir mendesak soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Pada 15 agustus 1945,para pemuda mengadakan rapat di rumah jalan pengangsaan


timur nomor 56 Jakarta untuk merumuskan pelaksanaan kemerdekaan dipimpin Chaerul
Saleh. Rapat menyatakan bahwa kemerdekaan berasal dari keputusan rakyat Indonesia dan
bukan dari Jepang, namun Soekarno menolak rancangan pemuda, ia ingin proklamasi
dilakukan lewat PPKI.

Kecewanya pemuda akan jawaban Soekarno hingga pada 16 agustus 1945 diculiknya
Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang. Salah 1 orang
yang berperan penting yaitu Shodanco Singgih anggota PETA. Direngasdengklok Soekarno
bersedia menggelar Proklamasi setelah dikembalikan ke Jakarta. Soekarno, Hatta, Ibu
Fatmawati dan Guntur Soekarno Putri dijemput Ahmad Soebardjo selaku penengah golongan
muda dan tua ke Rengasdengklok.

Pada 17 agustus 1945 Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi di Jln
Pengangsaan Timur No 56. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dengan meminjam
mesin ketik dari Kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman.

Pada 18 agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 45 sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia.
● HASIL

Hasil kesepakatan di Rengasdengklok

Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdeengklok. Namun, karena kedua
tokoh memiliki wibawa yang cukup besar, para pemuda enggan melakukan penekanan.

Meski rumusan proklamasi belum tertulis ketika berada di Rengasdengklok, namun


Sukarno didepan Singgi menyatakan kesediannya untuk mengadakan Proklamasi itu segera
sesudah kembali ke Jakarta.

Akhirnya dari golongan tua dan golongan muda tercapai kata sepakat bahwa Proklamasi
Kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta.

Dengan taruhan nyawa, Ahmad Subardjo yang menjempur Sukarno dan Hatta untuk kembali
ke Jakarta menjamin Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945
selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.

● TOKOH

(tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok)

1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Achmad Soebarjo
4. Mr. Mohammand Yamin
5. KH. Wahid Hasyim
6. Abdoel Kahar Moezakir
7. Abikoesno Tjokrosoejoso
8. H. Agus Salim
9. Mr. Alexander Andries Maramis
10. Soekarni
11. Wikana
12. Sutan Syahrir
13. Jusuf Kunto
14. Sayuti Melik
15. Fatmawati
16. Latief Hendraningrat
17. Suhud Sastro Kusumo
18. S.K. Trimurti (surastri karma)
19. Kasman Singodimedjo
20. Frans Mendur

Anda mungkin juga menyukai