Pandeglang
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN ..................................................................................... I-1-2
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN LKjIP ............................................................... I-2
1.3 GAMBARAN UMUM ............................................................................ I-2-21
1.4 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.................................................. I-22-26
1.5 SISTEMATIKA LKjIP 2019 …............................................................. I-27
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN .............................................................................. IV-122
4.2 SARAN ........................................................................................ IV-123
LAMPIRAN
I. PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
II. REALISASI ANGGARAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
DAFTAR TABEL
IKHTISAR EKSEKUTIF
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi,
akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah diminta
untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) kepada Presiden,
sebagai perwujudankewajiban suatu Instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber
daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga
berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya
good governance.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2019
berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan
berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian
indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja
dan pembandingan capaian indikator sasaran dengan demikian LKjIP Kabupaten
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP )
antara lain :
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai.
b. Menjadi alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ,
c. Menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi
perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
1.3GAMBARAN UMUM
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu bagian wilayah administratif
dari Provinsi Banten yang memiliki andalan dibidang pariwisata dan agribisnis
dengan kekhususan tersendiri yang memberikan posisi cukup strategis bagi
pengembangan perekonomian dan pembangunan.
GEOGRAFIS
Kabupaten Pandeglang, dengan luas wilayah daratan 2.747 Km 2 atau sebesar
29,98% dari luas Propinsi Banten, dengan panjang garis pantai 307 Km dan memiliki
33 pulau kecil dengan pulau Panaitan yang paling luas. Penggunaan lahan di
kabupaten Pandeglang terdiri dari Hutan (30,41%), lahan sawah (19,93%) dan lahan
kering/lainnya (49,66%).
Tabel 1.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa
Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2019
JUMLAH
O KECAMATAN
DESA KELURAHAN
1 KECAMATAN SUMUR 7 -
2 KECAMATAN CIMANGGU 12 -
3 KECAMATAN CIBALIUNG 9 -
4 KECAMATAN CIKEUSIK 14 -
5 KECAMATAN CIGEULIS 9 -
6 KECAMATAN PANIMBANG 6 -
7 KECAMATAN MUNJUL 9 -
8 KECAMATAN ANGSANA 9 -
9 KECAMATAN PICUNG 9 -
10 KECAMATAN BOJONG 8 -
11 KECAMATAN SAKETI 14 -
12 KECAMATAN CISATA 9 -
13 KECAMATAN PAGELARAN 13 -
14 KECAMATAN PATIA 10 -
15 KECAMATAN LABUAN 9 -
16 KECAMATAN JIPUT 13 -
17 KECAMATAN CIKEDAL 10 -
18 KECAMATAN MENES 12 -
19 KECAMATAN MANDALAWANGI 15 -
20 KECAMATAN CIMANUK 11 -
21 KECAMATAN CIPEUCANG 10 -
22 KECAMATAN BANJAR 11 -
23 KECAMATAN KADUHEJO 10 -
24 KECAMATAN PANDEGLANG - 4
25 KECAMATAN CADASARI 11 -
26 KECAMATAN KARANGTANJUNG - 4
27 KECAMATAN CIBITUNG 10 -
28 KECAMATAN CARITA 9 -
29 KECAMATAN SUKARESMI 10 -
30 KECAMATAN MEKARJAYA 8 -
31 KECAMATAN SINDANGRESMI 9 -
32 KECAMATAN PULOSARI 9 -
33 KECAMATAN KORONCONG 12 -
34 KECAMATAN MAJASARI - 5
35 KECAMATAN SOBANG 8 -
Sumber : Data BPS Pandeglang Dalam Angka 2019
TOPOGRAFI
Secara umum bentuk topografi wilayah Kabupaten Pandeglang di daerah
Tengah dan Selatan pada umumnya merupakan dataran dengan gunung-gunung
yang ketinggiannya rendah (Gunung Payung, Gunung Honje, Gunung Tilu dan
Gunung Raksa). Luas wilayah bagian selatan sekitar 85,07% dari wilayah luas
kabupaten. Sedangkan daerah utara sekitar 14,93% dari luas kabupaten merupakan
dataran tinggi, dimana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi (Gunung
Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan). Kabupaten Pandeglang memiliki
sumber daya air yang relatif cukup banyak, hal ini nampak dari terdapatnya aliran 14
sungai yang bermuara di Selat Sunda dan 4 sungai yang bermuara di Samudera
Indonesia.
DEMOGRAFI
Kependudukan erat kaitannya dengan proses penyelenggaraan
pembangunan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan salah satu keberhasilan
pembangunan akan tercermin melalui kondisi kependudukan yang berkaitan dengan
tingkat kesejahteraan penduduk. Di lain pihak permasalahan yang menyangkut
kependudukan sangat kompleks, untuk itu keberadaan informasi kependudukan
sangat penting sebagai acuan dasar dalam setiap pengambilan kebijakan.
Penduduk Kabupaten Pandeglang hingga tahun 2019 tercatat berjumlah
1.209.011 jiwa terdiri dari laki-laki 617.012 jiwa dan perempuan 591.999 jiwa dengan
jumlah rumah tangga sebanyak 419,693 KK, dengan pertambahan penduduk dari
Tahun 2018 1.205.203 jiwa menjadi 1209.011 jiwa tahun 2019. Sedangkan Kepadatan
penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2019 adalah 440 orang/ km2 dengan
sebaran penduduk relatif tidak merata, kecamatan dengan penduduk terjarang yaitu
Kecamatan Sumur dengan rata-rata sebanyak 93 orang/km2 sementara wilayah yang
terpadat adalah Kecamatan Labuan yaitu sebanyak 3.641 orang/ km2, sementara
Laju Pertumbuhan Penduduk selama tahun 2010-2019 rata-rata sebesar 0,58 persen.
Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat menunjukkan tentang
keadaan komposisi, distribusi dan laju perubahan penduduk di suatu daerah.
Pengidentifikasian tentang hal tersebut akan dapat membantu pemerintah daerah
dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan, khususnya mengenai
penyediaan perumahan, pendidikan, dan fasilitas lainnya yang secara keseluruhan
mempengaruhi pola pemukiman penduduk dan struktur tata ruang daerah.
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2019
Partisipasi penduduk usia kerja dalam bekerja dan mencari pekerjaan untuk
mencukupi kebutuhan dirinya dan rumahtangganya dapat dilihat melalui angka
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah proporsi penduduk usia
kerja yang termasuk ke dalam angkatan kerja mencakup mereka yang bekerja dan
mencari pekerjaan terhadap jumlah penduduk usia kerja. Dari hasil Sakernas tahun
2019, terlihat bahwa partisipasi penduduk usia kerja Kabupaten Pandeglang dalam
bekerja dan mencari pekerjaan sebesar 62,82%. Bila dibandingkan tahun sebelumnya,
angka ini mengalami peningkatan dari 60,68% pada tahun 2018 menjadi 62,82% pada
tahun 2019. Bila dibedakan berdasarkan jenis kelamin, ada perbedaan angka yang
cukup jauh antara TPAK laki‐laki dengan perempuan. TPAK laki-lakisebesar 83,06%
sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 41,86%. Perbedaan ini menunjukkan
bahwa partisipasi laki‐laki jauh lebih besar dibandingkan perempuan dalam upaya
mendapatkan penghasilan/pendapatan baik untuk dirinya maupun untuk
rumahtangganya.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja pada tahun 2019 dapat dilihat dari angka Tingkat
Kesempatan Kerja (TKK) sebesar 91,67 persen, angka ini sediit mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 91,70 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi yang ada di Kabupaten Pandeglang mampu
menyerap 91,67 persen dari tenaga kerja yang ada di Kabupaten Pandeglang. Hal ini
tergambar karena belum terserap lulusan SLTA ditahun 2019 yang belum terserap
oleh lapangan kerja.
Apabila mencermati komposisi penduduk yang bekerja dapat dilihat bahwa
penduduk Kabupaten Pandeglang masih dominan bekerja di sektor/lapangan usaha
pertanian, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, yang selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4
Komposisi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019
Lapangan Usaha (%)
1. Pertanian 32,20
2. Industri Pengolahan 12,61
3. Perdagangan, Hotel & Restoran 20,46
4. Jasa Kemasyarakatan 16,46
5. Lainnya*) 18,27
Jumlah (jiwa)
Sumber : BSPS Kab. Pandgelang Tahun 2019
*) Lainnya : sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor LGA, sektor
Konstruksi, sektor Angkutan/Transportasi serta sektor
keuangan dan jasa perusahaan
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan nasional
maupun regional. Pembangunan bidang pendidikan akan meningkatkan kualitas SDM
(Sumber Daya Manusia) yang ada pada suatu wilayah yang pada akhirnya
akanmeningkatkan daya saing masyarakat/penduduk dalam memasuki duniakerja.
Dengan pendidikan pula, pemerintahakan lebih mudah dalam mentransfer tujuan
pembangunan kepada masyarakat karena tingkat pemahaman masyarakatakan lebih
baik kalau pendidikan juga lebih baik.
Tolak ukur yang sangat mendasar di bidang pendidikan adalah kemampuan membaca
dan menulis (Angka Melek Huruf) penduduk dewasa. Kemampuan membaca dan
menulis dibedakan terhadap huruf latin, huruf lainnya, dan tidak dapat membaca dan
menulis. Dalam tulisan ini yang dimaksud buta huruf adalah penduduk yang tidak
dapat membaca dan menulis huruf latin. Dengan memiliki kemampuan membaca dan
menulis huruf latin akan menjadikan seseorang lebih mudah memahami dan
menyerap berbagai informasi baik dari media cetak maupun elektronik sehingga akan
menambah pengetahuan bagi dirinya.
Tabel 1.5
Angka Melek Huruf (Latin) Penduduk Usia 10 Tahun KeAtas
Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2017-2019
Indikator lain untuk melihat tingkat pendidikan adalah Rata-rata Lama Sekolah
(RLS). Rata-rata lama sekolah menunjukkan berapa lama penduduk Pandeglang mampu
menyekolahkan anaknya. Rata-rata lama sekolah penduduk Pandeglang tahun 2018 baru
mencapai 6,63 tahun, ini berarti rata-rata pendidikan penduduk Pandeglang baru
sampai jenjang SLTP kelas satu. Jadi secara umum tingkat pendidikan yang
ditamatkan penduduk Pandeglang baru lulus SD dan sedikit yang melanjutkan
kejenjang SLTP.
Dalam rangka meningkatkan program wajar dikdas 9 tahun kiranya masih banyak
yang harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya bagi
Dinas/Instansi terkait. Program ini dikatakan berhasil apabila Angka Partisipasi
Sekolah anak usia 7-15 tahun mencapai 100 persen, dengan kata lain seluruh anak usia
SD dan SLTP dalam keadaan bersekolah.
Tabel 1.6
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Kabupaten Pandeglang,Tahun 2017-2019
Selain indikator Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah, gambaran
kualitas SDM Pandeglang dapat dilihat juga dari pendidikan yang ditamatkan oleh
penduduk itu sendiri. Pendidikan yang ditamatkan penduduk Pandeglang tahun 2018
paling banyak adalah masih tingkat SD sederajat yaitu sebesar 39,92 persen, sedangkan
SLTP hanya 21,55 persen. Yang sangat mengkhawatirkan adalah pada tahun 2018 masih
ada penduduk yang tidak/belum tamat SD sederajat yaitu mencapai 21,75 persen,
dimana pada kelompok ini masih terindikasi adanya penduduk diluar usia wajar
dikdas (usia dewasa/tua).
Tabel 1.7
Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2019
APS Kabupaten Pandeglang untuk anak usia SD sebesar 99,19 persen. Ini
menunjukkan bahwa dari sekian banyak anak usia SD yaitu 7 sampai 12 tahun yang
bersekolah mencapai 99,19 persen, sisanya sebesar 0,81 persen dari anak usia SD tersebut
tidak bersekolah baik yang putus sekolah maupun yang belum pernah sekolah.
Partisipasi sekolah anak usia SD perempuan relative lebih baik dibandingkan dengan
partisipasi anak usia SD laki- laki yaitu masing-masing 99,99 persen dan 98,46 persen.
Bila dibandingkan dengan partisipasi sekolah anak usia SD, partisipasi sekolah anak
usia SLTP dan SLTA jauh lebih rendah, salah satu penyebabnya adalah faktor
ekonomi yang mengakibatkan kurangnya kemampuan masyarakat Pandeglang
untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. APS SLTP
tahun 2018 sebesar 93,54 persen dan APS SLTA sebesar 53,95 persen. Ini
menunjukkan bahwa dari 100 anak usia SLTP (usia 13-15), yang bersekolah hanya 93
anak, atau dari 100 anak usia SLTP ada sekitar 7 anak yang tidak bersekolah
denganberbagai alasan yang ada di masyarakat. Sedangkan untuk anak usia SLTA
menunjukkan bahwa dari 100 anak usia SLTA (usia 16-18) hanya 53 anak yang
sedang duduk di bangku sekolah.
Tabel 1.8
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang
Tahun 2018 - 2019
99.19 99.63
93.54 94.58
Bila dibandingkan berdasarkan gender, partisipasi sekolahan aku sia SLTP (13-
15tahun) perempuan lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Sedangkan untuk anak usia
SLTA (16-18 tahun) partisipasi sekolah anak perempuan lebih kecil di bandingkan
anak laki-laki.
74.13 77.75
51.43 50.43
2018
2019
Sedangkan APKSLTP dan SLTA padat ahun 2018 tercatat masing-masing sebesar 83,14
dan 71,78.
Tabel1.10
Angka Partisipasi Kotor Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2018 - 2019
111.82 108.96
93.86
83.14
71.78
58.58
2018
2019
Bila dibandingkan ketiga indikator partisipasi sekolah baik APS, APM maupun
APK pada jenjang pendidikan SD, SLTP maupun SLTA dapat terlihat perbandingan
antara anak yang bersekolahtepatpada usia sekolah atau anak yang sekolah tidak tepat
pada usia sekolahnya. Untuk anak usia SD ,APK lebih besar dibandingkanAPS,ini
menunjukkan bahwa anak yang usianya bukan usia SD tapi bersekolah di jenjang
pendidikan SD/ Sederajat lebih banyak dibandingkan anak usia SD yang bersekolah bukan
di SD. Sedangkan anakusia SLTP dan SLTA juga sama.
FASILITAS PENDIDIKAN
Apabila berbicara tentang program pendidikan, hal yang paling penting adalah
fasilitas pendidikan itu sendiri. Fasilitas pendidikan khususnya sarana berupa gedung
merupakan hal yang penting karena merupakan tempat di mana terjadinya proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu ketersediaan tenaga pengajar yang
memenuhi kualifikasi dan berkualitas merupakan hal yang penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan suatu wilayah.
Jumlah Sarana Sekolah, Guru dan Siswa tahun ajaran 2018/2019 dapat dilihat
pada tablel 1.11 Tahun ajaran 2018/2019 rata-rata sekolah tingkat SD menampung
209,59 siswa dengan jumlah murid per guru rata-rata 15,09 orang dan sekolah Tingkat
SLTP. rata-rata menampung 181,59 siswa dengan jumlah murid rata-rata 16,46 orang
per guru. Sedangkan untuk sekolah tingkat SLTA rata-rata menampung 241,92 siswa dengan
rata-rata banyaknya murid per guru 14,94 orang.
Tabel 1.11
Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang
Sekolah Kabupaten Pandeglang, Tahun 2019
Dengan melihat rasio murid guru, keadaan ini dinilai sudah cukup baik
bahkan jumlah guru untuk mengawasi murid cenderung berlebih. Pada tahun ajaran
2018/2019 satu orang guru SD/MI mengajar atau mengawasi 16 sampai 17 orang siswa
,satu orang guru SLTP mengajar atau mengawasi 15 sampai 16 orang siswa. Sedang kan
satu orang guru SLTA mengajar atau mengawasi 14 sampai 15 orang siswa.
Bila dikaitkan dengan indikator pendidikan lainnya, terlihat ada hal yang cukup
kontradiktif. Jumlah sekolah dan ketersediaan tenaga pengajar cukup banyak, namun
partisipasi masyarakat terhadap sekolah tingkat SLTP dan SLTA masih cenderung
rendah. Ini mungkin menunjukkan bahwa program dari pemerintah sudah siap untuk
melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, namun respon masyarakat masih
perlu ditingkatkan lagi sehingga termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang
SLTP dan SLTA, sedangkan untuk tingkat SD sudah cukup baik.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian dari kondisi di atas adalah apakah ketersediaan
saranadan prasarana tersebut tingkat sebarannya sudah merata atau justru
terkonsentrasi pada segmen-segmen tertentu, sehingga sebagian masyarakat pada
wilayah- wilayah tertentu aksesnya masih sulit.
KESEHATAN
Pembangunan di bidang kesehatan yang digariskan dalam Sistem Kesehatan
Nasional diarahkan agar jangkauan pelayanan kesehatan lebih luas dan merata
sehingga dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sehingga memungkinkan masyarakat hidup lebih produktif, baik secara ekonomi
maupun sosial.
Masalah kesehatan merupakan persoalan penduduk selama hidup, oleh
karenanya pembangunan sarana dan prasarana kesehatan sangatlah penting. Bahkan
pemerintah telah mengarahkan agar APBN/APBD lebih diprioritaskan ke sektor
kesehatan selain pendidikan dasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat antara lain tersedianya sarana kesehatan, keadaan lingkungan
yang memadai dan mutu makanan yang dikonsumsi. Penanganan faktor tersebut
harus dilakukan terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi
yang terkait.
Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melihat derajat kesehatan
penduduk adalah angka kematian bayi (AKB) dan angka harapan hidup (AHH).
Selain itu aspek penting lainnya yang turut mempengaruhi kualitas fisik penduduk
adalah status kesehatan, yang antara lain diukur melalui angka kesakitan atau
tingkat keluhan kesehatan.
Tabel 1.12
Jumlah Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten Pandeglang Tahun 2017-2019
Indikator Derajat kesehatan 2017 2018 2019
Jumlah Kematian Bayi *) 274 214 186
Angka Harapan Hidup (tahun) **) 63,77 64,4 64,24
Sumber :*) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
**) Penghitungan Metode Baru Susenas Tahun 2017-2019
2019
Indikator Kesehatan
L P Total
Angka Kesakitan (%) 16,84 18,04 17,42
Rata-Rata Lamanya Sakit 4,77 3,87 4,34
(hari)
Sumber: Susenas Tahun 2019
Rata-rata jumlah hari sakit atau terganggu aktivitas sehari-harinya pada tahun 2019
sebesar 4,34 hari. Rata-rata lamanya sakit penduduk laki-laki relative lebih lama
dibandingkan penduduk perempuan. Ratarata lamanya sakit penduduk perempuan
3,87 hari dan penduduk laki – laki 4.77 hari.
Tabel 1.14
Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah (ASN) Kabupaten Pandeglang
berdasar Golongan Ruang Tahun 2019
Jenis Kelamin
Golongan Jumlah
L P
I 87 17 104
II 898 585 1.483
III 2.550 3.023 5.573
IV 1.695 1.768 3.463
Jumlah 5.230 5.393 10.623
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2019
Tabel 1.15
Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah (ASN) Kabupaten Pandeglang
berdasarkan Pendidikan Tahun 2019
LINGKUNGAN
Wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki luas sebesar 274.689 ha, yang
terdiri dari hutan negara 56.501 ha, hutan rakyat 3.682,57 ha, lahan sawah 54.739 ha
dan lainnya 136.409 ha. Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan
wilayah hutan dilakukan dengan pola pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan
masyarakat, sehingga masyarakat sekitar hutan dapat sejahtera dengan tetap
menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Demikian juga dengan pengelolaan lahan
sawah yang harus memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal.
Lampiran, berisi data pendukung dari LKIP Tahun 2019 yang terdiri dari :
1. Perjanjian Kinerja Kabupaten Pandeglang Tahun 2019;
2. Realisasi Anggaran Kabupaten Pandeglang Tahun 2019;
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten 2019
Pandeglang
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. V I S I
Visi dan misi merupakan suatu gamabaran tentang keadaan dan upaya bagi
masa mendatang yang berisikan cita –cita yang ingin diwujudkan pemerintah
Daerah. Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis,
maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020”
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
B. MISI
(3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai tambah
sektor pertanian, melalui perubahan produksi bahan mentah pertanian bergerak
menuju industri pertanian dalam kerangka agrobisnis;
(4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan
tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan
bisnis;
(5) Modernisasi pengelolaan potensi wisata, dengan meningkatkan kualitas
destinasi wisata, seni dan budaya, penguatan sumber daya manusia serta
manajemen pengelolaan objek wisata;
(6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah,
dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis sistem data
dan informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. TUJUAN
Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:
1) Meningkatkan masyarakat yang Agamis, Sehat, Cerdas, Bahagia, dan Peduli
Sesama;
2) Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas
perekonomian;
3) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan;
4) meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
5) Meningkatkan nilai tambah maritimbisnis;
6) Meningkatkan wisatabisnis;
7) Memperkuat Sistem Inovasi Daerah;
8) Meningkatkan tata kelola pemerintahan.
D. SASARAN
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
1. Misi: Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, dengan sasaran:
a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh
masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat;
c. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat;
d. Meningkatnya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar;
e. Meningkatnya implementasi norma agama;
f. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga;
g. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
h. Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi;
i. Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah;
j. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
2. Misi : Membangun Konektivitas Wilayah, dengan sasaran :
a. Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun
konektivitas wilayah;
b. Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk
menjadikan aktivitas perekonomian lancar;
c. Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya
jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat
pemerintahan kecamatan;
d. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian
lingkungan hidup.
Program Perlindungan
Konsumen dan 370,000,000.00
Pengamanan Perdagangan DISPERINDAG
Program Peningkatan
1,500,000,000.00
Efisiensi Sistem dan
DISPERINDAG
Distribusi Logistik
SASARAN 2019
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
STRATEGIS TARGET SATUAN
2019
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS
STRATEGIS
TARGET SATUAN
10. Meningkatnya Etos Besaran Tenaga Kerja yang %
Kerja dan Mendapatkan Pelatihan 100,00
Produktivitas BerbasisKompetensi
Masyarakat Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan Pelatihan 100,00
BerbasisMasyarakat
Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan 100,00
PelatihanKewirausahaan
Besaran Pencari Kerja yang %
70,00
Terdaftar yang ditempatkan
Besaran Kasus yang diselesaikan %
100,00
dengan Perjanjian Bersama(PB)
Besaran Pekerja/buruh yang %
100,00
Menjadi Peserta ProgramJamsostek
Besaran Pemeriksaan Perusahaan 76,00 %
Besaran Pengujian Peralatan di %
80,00
Perusahaan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
Program Peningkatan
Kualitas Dan Produktivitas 870,000,000.00 DISNAKERTRAN
Tenaga Kerja
Program Perlindungan
Pengembangan Lembaga 275,000,000.00 DISNAKERTRAN
Ketenagakerjaan
10,746,877,000.00 DISHUB
Program Peningkatan
Pelayanan Perhubungan
2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN
STRATEGIS STRATEGIS TARGET SATUAN
Program
Pembangunan/ 144,859,531,691.27 DINAS
Pemeliharaan Jalan PUPRR
Dan Jembatan
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS STRATEGIS 2019
TARGET SATUAN
14. Terlaksananya Persentase Penduduk yang
Optimalisasi Fungsi 81,77 %
Mendapatkan Akses Air
Kawasan, Perencanaan
Minum yang Aman 60 %
Tata Ruang, Pemanfaatan
Ruang, dan Pengendalian Persentase Penduduk yang %
Pemanfaatan Ruang Serta Terlayani Sistem Air Limbah 20
Pelestarian Lingkungan yang Memadai
Hidup Persentase Pengurangan %
70
Sampah di Perkotaan
Persentase Pengangkutan %
70
Sampah
Persentase pengoperasian %
70
TPA
Persentase Penduduk yang %
Terlayani Sistem Jaringan
Drainase Skala Kota Sehingga
Tidak Terjadi Genangan 70
(lebih dari 30 cm, selama 2
jam) Lebih dari 2 Kali
Setahun
Persentase jumlah Izin 60 %
Mendirikan Bangunan (IMB)
yang Diterbitkan
Persentase Berkurangnya %
Luasan Permukiman Kumuh -
di Kawasan Perkotaan
Persentase Tersedianya 7 %
(tujuh) Layanan Informasi
Jasa Konstruksi Tingkat
60
Kabupaten/Kota pada Sistem
Informasi Pembina Jasa
Konstruksi (SIPJAKI)
Persentase Tersedianya %
Layanan Izin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK) dengan
100
waktu Penerbitan Paling
Lama 10 (Sepuluh) Hari Kerja
Setelah Persyaratan Lengkap
Persentase Tersedianya %
Informasi Mengenai Rencana
Tata Ruang Wilayah 100,00
Kabupaten/Kota Beserta
Rencana Rincinya Melalui
Persentase Tersedianya %
Luasan RTH Publik Sebesar 80,00
20%
PDRB ADHB Sektor
Pengadaan Air, Pengolahan
18.915 Rp. Juta
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
PDRB ADHK Sektor
Pengadaan Air, Pengolahan
14.287 Rp. Juta
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pengadaan Air, 3,37 %
Pengolahan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
DINAS PERTANIAN
PROGRAM PENYEDIAAN
DAN PENGEMBANGAN
PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN 7,323,620,000.00
PROGRAM
PENINGKATAN PODUKSI DINAS PERTANIAN
PRODUKTIVITAS DAN
MUTU PRODUK
PERTANIAN
BERKELANJUTAN 1,848,590,000.00
PROGRAM
DINAS PERTANIAN
PERLINDUNGAN
TANAMAN HEWAN DAN
MASYARAKAT
VETERINER 390,000,000.00
Pengawasan dan %
pembinaan keamanan 100,00
pangan
Penanganan daerah rawan %
86,70
pangan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA ANGGARAN (Rp.)
PROGRAM KETERANGAN
DINAS
KETAHANAN
Program PANGAN
Peningkatan
Ketahanan Pangan 7,387,387,775.00
Program Koordinasi
Dan Fasilitasi DINAS PERIKANAN
Peningkatan Maritim
Bisnis 645,188,000.00
Program Pembinaan
Dan Sdm Kemaritiman 261,453,000.00 DINAS PERIKANAN
INDIKATOR 2019
SASARAN STRATEGIS SASARAN
STRATEGIS TARGET SATUA
N
19. Meningkatnya sarana dan PDRB ADHB Sektor Rp. Juta
prasarana maritimbisnis Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan 11.210.635
INDIKATOR 2019
SASARAN STRATEGIS SASARAN
STRATEGIS
TARGET SATUAN
20. Meningkatnya Jumlah Wisatawan Orang
kualitaskawasan/destina 5.700.002
si wisata
Rata-rata Lama Hari
Kunjungan 1,27
Wisatawan
PDRB ADHB Sektor Rp. Juta
397.294
Jasa Lainnya
PDRB ADHK Sektor Rp. Juta
213.383
Jasa Lainnya
Share NTB %
Kabupaten Terhadap
2,86
NTB Provinsi Sektor
JasaLainnya
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
Program Pengelolaan
Kekayaan Dan Keragaman DINAS PENDIDIKAN
Budaya 2,630,000,000.00 DAN KEBUDAYAAN
Program Penciptaan Dan
Pengembangan Destinasi DINAS PARIWISATA
Pariwisata 625,000,000.00
Program Pengembangan Agro
Wisata 75,000,000.00 DINAS PARIWISATA
2019
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TARGET SATU
STRATEGIS
AN
21. Menguatnya SDM Jumlah Wisatawan
Orang
Pelaku/masyarakat 5,700,002
Wisata Rata-rata Lama Kunjungan
1,27 Hari
Wisatawan
PDRB ADHB Sektor Jasa Rp.Jut
397.294
Lainnya a
PDRB ADHK Sektor Jasa Rp.Jut
213.383
Lainnya a
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi 2,86 %
Sektor JasaLainnya
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
Program Pengembangan DINAS
Kelembagaan Ekonomi 125,000,000.00 PARIWISATA
Pariwisata
Program Pengembangan DINAS
Partisipasi Kepariwisataan 150,000,000.00 PARIWISATA
Masyarakat
Program Pengembangan DINAS
Informasi Dan Promosi 1,660,000,000.00 PARIWISATA
Pariwisata
INDIKATOR 2019
SASARAN STRATEGIS SASARAN
STRATEGIS TARGET SATUAN
22. Meningkatnya Jumlah Wisatawan
Orang
ManajemenPengelolaan 5,700,002
Objek Wisata Rata-rata Lama
Kunjungan 1,27 Hari
Wisatawan
PDRB ADHB Sektor
397.294 Rp.Juta
Jasa Lainnya
PDRB ADHK Sektor
213.383 Rp.Juta
Jasa Lainnya
Share NTB
Kabupaten Terhadap
2,86 %
NTB Provinsi Sektor
JasaLainnya
Cakupan kajian seni
100,00 %
50%
Cakupan fasilitasi
100,00 %
seni 30%
Cakupan gelar seni
100,00 %
75%
Misi kesenian 100% 100,00 %
Cakupan Sumber
Daya Manusia 100,00 %
Kesenian 25%
Cakupan tempat
100,00 %
100%
Cakupan organisasi
100,00 %
34%
2019
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TARGET SATUA
STRATEGIS
N
25 Terciptanya birokrasi Implementasi Maturitas
Level 3 Level
yang bersih dan Level SPIP
melayani Level 3 D
Kapabilitas APIP Level
Ct
Opini LKPD WTP Tingkat
Nilai SAKIP B
Tingkat Kepuasan
Masyarakat terhadap 74,38 %
Kualitas pelayanan publik
Rata-rata Tingkat Capaian
81,59 %
Standar Pelayanan Minimal
PDRB ADHB Sektor
Administrasi Pemerintahan,
2.129.491 Rp. Juta
Pertanahan dan Jaminan
Sosial Wajib
PDRB ADHK Sektor
Administrasi Pemerintahan,
1.169.326 Rp. Juta
Pertanahan dan Jaminan
Sosial Wajib
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Administrasi 14,97 %
Pemerintahan, Pertanahan
dan Jaminan Sosial Wajib
Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi
nasional melalui media baru 365,00 Hari
seperti website (media
online)
Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi
nasional melalui media
12,00 kegiatan
interpersonal seperti
sarasehan, ceramah/diskusi
dan lokakarya
Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi
nasional melalui media luar
12,00 kegiatan
ruang seperti buletin, leaflet,
booklet, brosur, spanduk dan
baliho
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi Dan
Media Massa 2,916,844,500.00 DISKOMSANTIK
Program Pengembangan
Data/Informasi Statistik DISKOMSANTIK
Daerah 353,385,000.00
Program Peningkatan
Kapasitas Organisasi Dan
Ketatalaksanaan Pemerintah
Daerah 865,780,000.00 SETDA
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
BKD
Aparatur Pemerintah Daerah 304,750,000.00
Program Perencanaan
Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah 150,830,000.00 BAPPEDA
Program Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum SETDA
1,925,605,000.00
Program Pengelolaan
Penganggaran Daerah 4,342,489,250.00 Bpkad
Program Pengakuntansian Dan
Pelaporan Keuangan Daerah 2,842,707,000.00 Bpkad
Program Peningkatan Layanan
Perbendaharaan Keuangan 1,859,635,000.00 Bpkad
Daerah
Program Pengelolaan Barang
Milik Daerah Bpkad
4,193,500,000.00
Program Pemberantasan
Penyakit Masyarakat SATPOL PP
(Pekat) 85,836,022.00
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.1.1 Perjananjian Kinerja Ke satu : Meningkatnya Aksebilitas Pelayanan Pendidikan Kepada Seluruh Masyarakat
3.1.1.2 Perjananjian Kinerja Ke dua : Meningkatnya Kualitas dan Aksebilitas Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS STRATEGIS 2017 2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
2. Meningkatnya
Kualitas dan Angka Harapan Hidup Tahun 64.63 64,04 99,08 65,01 64,24 98,81
Aksesibilitas
Angka Kesakitan % 24.53 16,57 67,54 22,97 17,42 75,83
Kesehatan Bagi
Seluruh Rata-rata lama sakit Hari 5,12 7,14 139,45 4,61 4,34 94,14
Masyarakat Persentasi Balita Gizi Buruk % 0.88 1,24 140,90 0,76 1,15 151,31
Indeks Angka Harapan
Indeks 67,78 67,75 99,95 68,06 64,24 94,38
Hidup /Indeks Kesehatan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 6 (enam) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 95.30%
3.1.1.3 Perjananjian Kinerja Ke tiga : Tertanggulanginya Kemiskinan dan Penganggaran yang Diprioritaskan pada Kantong-Kantong Kemiskinan
dengan Memprioritaskan Pemberdayaan Masyarakat
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS
2018 2019
TARGET REALISASI ( %) TARGET REALISASI (%)
3.
Tertanggulanginya Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 105.811 198.983 53,17 102,668 116.115 88,41
Kemiskinan dan
Pengangguran Persentasi Penduduk di
yang bawah Garis Kemiskinan % 8,10 10,43 77,66 7,77 9,61 80,85
Diprioritaskan
Tingkat Pengangguran
Pada Kantong- 8,57 8,32
Terbuka % 10,22 83,85 8,33 99,87
kantong
Kemiskinan
dengan Indeks Tingkat Daya Beli Indeks 63,06 64,64 102.50 63,59 65,57 96,98
Memprioritaskan / Pengeluaran
Pemberdayaan
Masyarakat
Indeks Gini Rasio Indeks 0,379 210,5 0,20 111,11
0,18 0,18
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 95,44 %
3.1.1.4 Perjananjian Kinerja Ke empat : Meningkatnya Fungsi Serta Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pasar
CAPAIAN
TAHUN 2018 CAPAIAN TAHUN 2019 KINERJA
INDIKATOR SASARAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN
STRATEGIS TARGET REALISAS TAHUN 2018 TARGET REALISAS 2019
I (%) I (%)
4. Meningkatkannya Tingkat Inflasi
% 8,20 8,25
Fungsi Serta 0,31 3,78 0,70 8,48
Sarana dan PDRB ADHB Sektor
Prasarana Perdagangan Besar dan
Rp. Juta 3.110.651 1,260.880 40,53 3,463,758 837.938,93 24,19
Perdagangan dan Eceran, danReparasi Mobil
Pasar dan Sepeda Motor
PDRB ADHB Sektor Jasa
Perusahaan Rp. Juta 69.611 54,96 78,95 79,974 16.558,54 20,70
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 80.32%
Pemerintah Kabupaten Pandeglang 73
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2019
Jumlah Pembinaan,
Pemberdayaan dan Kali
91 91 2
Kerukunan Umat Beragama 6 6,5 2,2
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88,69%
3.1.1.6 Perjananjian Kinerja Ke enam : Meningkatnya Kapasitas Pemuda Berprestasi dan Sarana Olahraga
CAPAIAN
CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA
SATUAN TAHUN
STRATEGIS STRATEGIS TAHUN 2019
2018
TARGET REALISASI TARGET REALISAS (%)
(%)
I
6. Meningkatnya Juara Olahraga Tingkat Cabang
Kapasitas Provinsi / Nasional 3 3 100 3 3 100
Pemuda
Berprestasi
dan Sarana Pembangunan dan Unit
Olahraga Pemanfaatan GOR Multiguna
Sebagaim Gedung Pemuda 50
dan Pusat Kreasi dan Inovasi 2 1 2 1 50
Pemuda
3.1.1.7 Perjananjian Kinerja Ke tujuh : Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS
2018 2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
(%) (%)
7. Meningkatnya Cakupan Perempuan dan Anak %
Pemberdayaan Korban Kekerasan yang
Perempuan dan Mendapatkan Penanganan
Perlindungan Pengaduan Oleh Petugas 100 100 100
100,00 100 100
Anak Terlatih di dalam Unit Pelayanan
Terpadu
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 68 %
3.1.1.8 Perjananjian Kinerja Ke delapan : Terkendalinya Angka Kelahiran dengan meningkatkan Kualitas Reproduksi
CAPAIAN
CAPAIAN
TAHUN 2018 TARGET TAHUN 2019 TARGET
INDIKATOR SASARAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS SATUAN KINERJA
STRATEGIS TAHUN
TAHUN 2019
2018
TARGET REALISASI TARGET REALISASI (%)
(%)
8. Terkendalinya Jumlah Penduduk Jiwa
Angka Kelahiran 1,306,027 1,205,203 108,36 1,321,281 1.209.011 109,28
dengan
Meningkatkan Laju Pertumbuhan Penduduk % 1,19 0,69 57,98 1,17 0,58 201,72
Kualitas Jumlah Rumah Tangga KK 376,228 402.828 93,39 382.321 299,576 78,35
Reproduksi Cakupan Pasangan Usia %
Subur yang Istrinya dibawah 100,00 11,79 11,79 100 5,32 65,78
Usia 20 tahun 3,5%
Cakupan Pasangan Usia %
Subur menjadi Peserta KB 100,00 79,89 79,89 100 72,35 89,84
aktif 65%.
Cakupan Pasangan Usia %
Subur yang ingin ber- KB
100,00 27,08 27,08 100 34,46
tidakTerpenuhi (Unmet Need) 34,46
5%
Cakupan Anggota Bina %
Keluarga Balita (BKB) ber- KB 100,00 90,15 90,15 100 90,15 128,78
70%
Cakupan PUS Peserta KB %
Anggota Usaha
PeningkatanPendapatan 100,00 85,54 85,54 100 86,83 99,80
Keluarga Sejahtera (UPPKS)
yang ber-KB 87%
3.1.1.9 Perjananjian Kinerja Ke sembilan : Meningkatnya Pemberdayaan Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS 2018 2019
TARGET REALISASI ( %) TARGET REALISASI ( %)
9. Meningkatnya Terselenggaranya Fasilitas
Pemberdayaan Pemerintah Daerah dalam
Koperasi, Pengusaha Rangka Kerjasama Kemitraan
Mikro, Kecil dan Antara Usaha Mikro, Kecil,
Menengah Menengah dan Koperasi
(UMKMK) Tingkat 1 kali /
1 0 0 1 1 100
Kabupaten/Kota dengan tahun
Pengusaha Tingkat Provinsi/
Nasional
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88,52 %
3.1.1.10 Perjananjian Kinerja Ke sepuluh : Meningkatnya Etos Kerja dan Produktivitas Masyarakat
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
SASARAN STRATEGIS SATUAN
STRATEGIS TAHUN 2018 TAHUN 2019
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
(%) (%)
10. Meningkatnya Besaran Tenaga Kerja yang %
Etos Kerja dan Mendapatkan Pelatihan 95,00 20 100 88,89 88,89
Produktivitas Berbasis Kompetensi 20,8
Masyarakat
Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan Pelatihan 100,00 75 100 100 100
Berbasis Masyarakat 75
Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan Pelatihan 100,00 142 100 100 100
Kewirausahaan 142
Besaran Pencari Kerja yang %
Terdaftar yang ditempatkan 70,00 50 80 49,16 61,45
71,42
Besaran Pekerja/buruh %
yang Menjadi Peserta 100,00 30 100 80 80
Program Jamsostek 30
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86,06%
3.1.1.11 Perjananjian Kinerja Ke sebelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN TAHUN
SATUAN
STRATEGIS STRATEGIS 2018 2019
TARGET REALISASI (%) REALISAS (%)
TARGET I
11. Terlaksananya PDRB ADHB Sektor Transportasi Rp. Juta
Fasilitasidan dan Pergudangan 1.934.957 2,834,740 146,5 2,280,708 2.281.290 100,22
Koordinasi
Untuk PDRB ADHK Sektor Transportasi Rp. Juta
Mendorong dan dan Pergudangan 1.226.411 1,070,290 87,27 1,321,264 1.321.846 100,04
Membangun
Konektivitas Tersedianya Angkutan Umum %
yang Melayani Wilayah yang
TelahTersedia Jaringan Jalan 88,00 8,8 10 92 90 97,82
untuk Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota
Tersedianya Angkutan Umum %
yang Melayani Jaringan Trayek
yang Menghubungkan Daerah
Tertinggal dan Terpencil dengan 121,95
82,00 100 88 100 113,63
Wilayah yang Telah Berkembang
pada Wilayah yang telah Tersedia
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (empatbelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung
sasaran tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 85,46%
3.1.1.12 Perjananjian Kinerja Ke duabelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN 2019
STRATEGIS 2018 (%)
TARGET REALISASI (%) TARGET REALISASI
12. Terlaksananya Media Massa Seperti Majalah,
Pembangunan Radio dan Televisi kegiatan 12,00 12 100 12 12 100
dan Penataan,
Fasilitasi dan
Pelaksanaan Diseminasi dan hari
Koordinasi untuk
Pendistribusian Informasi 100 100
Menjadikan 365,00 365 365 365
Nasional Melalui Media Baru
Aktivitas
seperti Website (Media online)
Perekonomian
Pelaksanaan Diseminasi dan kegiatan
Lancar
Pendistribusian Informasi
Nasional Melalui Media 12,00 12 100 12 12 100
Tradisional Seperti Pertunjukan
Rakyat
Pelaksanaan Diseminasi dan kegiatan
Pendistribusian Informasi
Nasional Melalui Media 12,00 12 100 12 12 100
Interpersonal seperti Sarasehan,
Ceramah/Diskusi dan Lokakarya
Pelaksanaan Diseminasi dan kegiatan
Pendistribusian Informasi
Nasional Melalui Media Luar 100 100
12,00 12 12 12
Ruang Seperti Buletin, Leaflet,
Booklet, Brosur, Spanduk dan
Baliho
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 99.915%
3.1.1.13 Perjananjian Kinerja Ke tigabelas : Terlaksananya Pembangunan dan Peingkatan Sarana Prasarana Khususnya Jalan Menuju Kawasan
Agribisnis, Destinasi Pariwisata dan Pusat Pemerintahan Kecamatan
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SATUAN YAHUN YAHUN
STRATEGIS STRATEGIS 2018 2019
TARGET REALISASI (%) TARGET REALISASI (%)
13. Terlaksananya Kondisi jalan 100,59 98,16
Pembangunan a. Baik % 40,80 45,22 110,83 45 53,69 119,31
dan
Peningkatan b. Sedang % 29,66 21,96 74,03 27,93 17,82 63,80
Sarana c. Buruk % 13,31 13,80 103,68 12,40 11,66 94,03
Prasarana
d. Rusak Berat % 16,23 18,48 113,86 14,57 16,83 115,51
Khususnya
Jalan Menuju PDRB ADHB Sektor Transportasi Rp. Juta 65,82
dan Pergudangan
1.934.957 1.395,090 72,09
2,280,708 1.501.250
Kawasan
Agribisnis, PDRB ADHK Sektor Transportasi Rp. Juta
dan Pergudangan 1.226.411 6,03 1,321,254 1.131.860 85,66
Destinasi
Pariwisata dan Persentase Tingkat Kondisi Jalan %
Pusat 70,46 67,18 72,83 71,51
Kabupaten/Kota Baik dan Sedang 95,34 98,18
Pemerintahan Persentase Terhubungnya Pusat- %
Kecamatan pusat Kegiatan dan PusatProduksi di 90,00 100 111,11 100 100 100
Wilayah Kabupaten/Kota
PDRB ADHB Sektor Bangunan Rp. Juta
1.579.544 1.515.870 1,839,762 1.515.870 78,14
95,96
PDRB ADHK Sektor Bangunan Rp. Juta 84,14
1.068.213 976.000 1,159,871 976.000
91,36
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 87,15%
3.1.1.14 Perjananjian Kinerja Ke empatbelas : Terlaksananya Optimalisasi Fungsi Kawasan, Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Serta Pelestarian Lingkungan Hidup
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS
2018 2019
TARGET REALISASI (%) TARGET REALISASI (%)
14. Terlaksananya
Persentase Penduduk yang
Optimalisasi
Mendapatkan Akses Air Minum % 71,91 78 108,46 81,77 80 97,83
Fungsi Kawasan,
yang Aman
Perencanaan Tata
Ruang, Persentase Penduduk yang %
Pemanfaatan Terlayani Sistem Air Limbah yang 52,81 59 111,72 60 60,28 100,46
Ruang, dan Memadai
Pengendalian
Pemanfaatan Persentase Pengurangan Sampah %
17,22 26,54 154,12 20 18,92 94,6
Ruang Serta di Perkotaan
Pelestarian % 32,30 103,24
Persentase Pengangkutan Sampah 61,97 20,02 70 72,27
Lingkungan Hidup
%
Persentase pengoperasian TPA 43,63 30,47 70 72,27 103,24
69,83
%
Persentase Penduduk yang
Terlayani Sistem Jaringan Drainase
Skala Kota Sehingga Tidak Terjadi 100,27 85,71
43,63 43,75 70 60
Genangan (lebih dari 30 cm,
selama 2 jam) Lebih dari 2 Kali
Setahun
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 94.36%
3.1.1.15 Perjananjian Kinerja Ke limabelas : Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktifitas dan mutu produk unggulan pertanian
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS
TARGET REALISASI 2018 (%) TARGET REALISASI 2019 (%)
15. Tercapainya PDRB ADHB Sektor Pertanian,
ketersediaan,dan Kehutanan dan Perikanan Rp. Juta 9.911.189 8,376.590 84,51 11,210,635 9.277.590 85,75
Peningkatan
produktivitas dan
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta
mutu produk 5.443.046 5,753.410 5,579,467 6.185.780
Kehutanan dan Perikanan 105,70 110,86
unggulan
pertanian Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor Pertanian, 108,82
23,23 25,28 22,97 23 100,13
Kehutanan dan Perikanan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 99,14%
3.1.1.16 Perjananjian Kinerja Ke enambelas : Meningkatnya Jaringan Kelembagaan dan Investasi industri Pertanian
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN TAHUN 2019 TAHUN
SASARAN STRATEGIS SATUAN
STRATEGIS 2018 2018
TARGET REALISASI (%) TARGET REALISASI (%)
16 Meningkatnya PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp. Juta
Jaringan Kehutanan dan Perikanan 9.911.189 8,376.590 84,51 11,210,635 9.277.590 82,75
Kelembagaan
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta
dan Investasi 5.443.046 5,753.410 5,579,467 6.185.780
Kehutanan dan Perikanan 105,70 110,86
Industri
Pertanian Share NTB Kabupaten %
Terhadap NTB Provinsi Sektor
Pertanian, Kehutanan dan 23,23 25,28 113,129 22,97 23 100,13
Perikanan
Nilai Tukar Petani Indeks 102,60 101,54 98,96 102,75 105,09 102,27
PDRB ADHB Sektor Industri Rp. Juta
Pengolahan 1.518.354 1.067.899 90,09 1,648,452 1.518.810 92,13
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 97, 86 %
3.1.1.17 Perjananjian Kinerja Ke tujuhbelas : Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA KINERJA
SATUAN TARGET REALISA TAHUN 2018 TARGET REALISASI TAHUN 2018
STRATEGIS STRATEGIS
SI (%) (%)
17. Meningkatnya PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp. Juta
ketahanan Kehutanan dan Perikanan 9.911.189 8,376.590 84,51 11,210,635 9.277.590 82,75
pangan yang
berbasis PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta
Kehutanan dan Perikanan 5.443.046 5,753.410 105,70 5,579,467 6.185.780 110,86
pemberdayaan
masyarakat Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor Pertanian, 23,23 25,28 108,82 22,97 25,28 110,05
Kehutanan dan Perikanan
Nilai Tukar Petani Indeks 102,6 101,54 98,96 102,75 105,09 102,27
Ketersediaan energi dan protein % 85,4 88,8
100,00 85,4 100 88,8
perkapita
Penguatan cadangan pangan % 80,73 20 24,77 86,70 86,70 100
Ketersediaan informasi pasokan, %
harga dan akses pangan di 100,00 92.91 92,91 100 93 93
daerah
Stabilitas harga dan pasokan %
100,00 26,43 100 35 35
pangan 26,43
Pencapaian skor Pola Pengan % 90,23 80,3
100,00 90,23 100 80,3
Harapan (PPH)
Pengawasan dan pembinaan % 100
keamanan pangan 100,00 100 100 100 100
Penanganan daerah rawan % 92,90 86,50
80,73 75 86,70 75
pangan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 89.88%
Pemerintah Kabupaten Pandeglang 92
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2019
3.1.1.18 Perjananjian Kinerja Ke delapanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
TAHUN 2018 TAHUN TAHUN 2019 TAHUN
SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN 2018 2018
STRATEGIS STRATEGIS
TARGET REALISASI (%) TARGET REALISASI (%)
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 6 (enam)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 98,01%
3.1.1.19 Perjananjian Kinerja Ke sembilanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
TAHUN TAHUN
SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN 2018 2018
STRATEGIS STRATEGIS (%) (%)
TARGET REALIASI TARGET REALIASI
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 3 (tiga) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 101,22%
3.1.1.20 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh : Meningkatnya Kualitas Kawasan/ Destinasi Wisata
CAPAIAN CAPAIA
KINERJA N
TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 KINERJ
SATUAN
STRATEGIS STRATEGIS (%) A
TARGET REALISASI TARGET REALISAS TAHUN
I 2019 (%)
20. Meningkatn Jumlah Wisatawan Orang
4.995.318 3.105,657 62,16 5,700,002 2.369.966
ya 41,57
kualitaskaw Rata-rata Lama
asan/destin Kunjungan Wisatawan Hari 1,21 1,5 123,96 1,27 1,3 102,36
asi wisata
PDRB ADHB Sektor Jasa Rp. Juta
Lainnya 340.802 265.87 78,01 397,294 285.520 71,86
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 77,475%
3.1.1.21 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh satu : Menguatnya SDM Pelaku/ Masyarakat Wisata
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS SATUAN TAHUN TAHUN 2019
STRATEGIS 2018 (%) (%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
21. Menguatnya SDM Jumlah Wisatawan Orang
Pelaku/masyarakat 4.995.318 3,105,657 62,17 5,700,002 2.369.966 41,57
Wisata
Rata-rata Lama Hari
Kunjungan Wisatawan 1,21 1,5 123,96 1,27 1,3 102,36
PDRB ADHB Sektor Rp. Juta
Jasa Lainnya 340.802 265.87 78,01 397,294 285.520 71,86
PDRB ADHK Sektor Rp. Juta
Jasa Lainnya 200.046 192.11 96,03 213,383 200.830 94,11
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 77,475%
3.1.1.22 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh dua : Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 76,21%
3.1.1.23 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tiga : Meningkatnya Kelembagaan, jaringan dan investasi industry pertanian.
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
SATUAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
STRATEGIS STRATEGIS (%) (%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
23. Meningkatnya Rp. Juta
kelembagaan, PDRB ADHB Sektor Jasa
jaringan dan 1.063.972 866.540 81,44 1,236,172 977.640 79,08
Pendidikan
investasi
industri Rp. Juta
pertanian PDRB ADHK Sektor Jasa
663.126 601.39 90,69 718,322 649.400 90,40
Pendidikan
Share NTB Kabupaten %
Terhadap NTB Provinsi 4,89 68,50 5,00 3,55 71
3,55
Sektor Jasa Pendidikan
Indeks
Indeks Tingkat Daya Beli / 102,50 103,55
63,06 64,64 63,32 65,57
Pengeluaran
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86,007%
3.1.1.24 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh empat : Meningkatnya Inovasi pada sektor Agro, Maritim dan Wisata
CAPAIAN CAPAIAN
TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN
SATUAN TAHUN TAHUN
STRATEGIS STRATEGIS
TARGET REALISASI 2018 TARGET REALISASI 2019
(%) (%)
24. Meningkatnya
inovasi pada PDRB ADHB Sektor
sektor agro, Pertanian, Kehutanan dan Rp. Juta 9.911.189 8,376.590 84,51 11,210,635 9.277.590 23,27
maritim dan perikanan
wisata
PDRB ADHK Sektor
Pertanian, Kehutanan dan Rp. Juta 5.443.046 5,753.410 105,33 5,579,467 6.185.780 30,73
perikanan
Nilai Tukar Petani Indeks 102,60 101,54 98,96 102,75 105,09 103,06
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 79,45%
3.1.1.25 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh lima : Terciptanya Birokrasi yang Bersih dan Melayani
CAPAIAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019 CAPAIAN
KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA
SATUAN TAHUN
STRATEGIS STRATEGIS TAHUN 2019
2018
TARGET REALISASI TARGET REALISASI (%)
(%)
25 Terciptanya Implementasi Maturitas Level
Level Level 3 Level 3 100 Level 3 Level 3 100
birokrasi SPIP
yang bersih Level 3
Kapabilitas APIP Level Level 3 D Ct 3 DCT 100 Level 3 100
dan melayani DCT
Opini LKPD Tingkat WTP WTP 100 WTP WTP 100
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 97.15%
3.1.1.26 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh enam : Meningkatnya Kapasitas Fiskal Daerah
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
INDIKATOR TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN TAHUN TAHUN
SASARAN SATUAN
STRATEGIS 2018 (%) 2019 (%)
STRATEGIS
TARGET REALISAS TARGET REALISASI
I
26 Meningkatnya Opini LKPD
kapasitas Tingkat WTP WTP 100 WTP WTP 100
fiskal daerah
Peningkatan Rp.
229.068.192.27 218.326.857.894,
Pendapatan Milyar 202,663,784,88 196,900,66 97,156 95,31
0,00 91
Daerah 1 2,224
Persentase %
kenaikan PAD 75,00 97,156 129 75,00 95,31 127,08
Alokasi anggaran %
867.114.338.78 901.023.90 899.000.000.00 1.037.937.984.69
untuk 103,91 115,45
0 1.532 0 0
pembangunan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat`) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 109.46%
3.1.1.27 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tujuh : Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi
daerah
CAPAIAN CAPAIAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
SATUAN
STRATEGIS STRATEGIS TAHUN TAHUN 2019
TARGET REALISASI 2018 (%) TARGET REALISASI (%)
27 Tersedianya PDRB ADHB Sektor
Badan Usaha Rp. Juta 69.611 54.96 78,95 69,611 16,558,54 23,78
Jasa Perusahaan
Milik Daerah
(BUMD) untuk PDRB ADHB Sektor
menstimulus Jasa Keuangan dan Rp. Juta 683.121 1,302.87 196,47 683,121 184,233,86 26,97
pertumbuhan Asuransi
ekonomi Share NTB Kabupaten
daerah Terhadap NTB Provinsi % 0,89 0,23 25,84 0,89 0,23 25,84
Sektor jasa perusahaan
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
% 3,54 2,57 72,59 3,54 2,57 72,59
Sektor Jasa Keuangan
dan Asuransi
PDRB ADHB Sektor
Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 9.911.189 8,376.590 84,51 9,911,189 2.609.724,22 26,33
dan perikanan
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
% 23,23 25,28 108,82 23,23 25,28 108,82
Sektor Pertanian,
Kehutanan & Perikanan
Kemampuan Investasi Rp. Miliar 641,01 827 129 645.500.000.000 675.850.158.595 104,70
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 55,43%
3.1.1.28 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh delapan : Terciptanya masyarakat yang demokratis
CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA KINERJA
TAHUN 2018 TAHUN 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN TAHUN 2019
SATUAN
STRATEGIS STRATEGIS 2018 (%)
TARGET REALISA (%) TARGET REALISASI
SI
28 Terciptanya Tingkat Kepuasan Masyarakat %
masyarakat terhadap Kulaitas Pelayanan
74,38 80,24 78,10 81,03
yang Publik 107,87 103,75
demokratis
Pelaksanaan diseminasi dan hari
pendistribusian informasi nasional
melalui media baru seperti 365,00 365 100 365,00 365 100
website (media online)
Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan
pendistribusian informasi nasional
melaluimedia interpersonal 12,00 12 12,00 12 100
seperti sarasehan, 100
ceramah/diskusi dan lokakarya
Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan
pendistribusian informasi nasional
melalui media luar ruang seperti 12,00 12 12,00 12 100
buletin, leaflet, booklet, brosur, 100
spanduk dan baliho
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 101,50%
Tingkat penyelesaian %
pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan) di 87,47 85,47 97,71 87,47 90 102,89
kabupaten/ Kota
Cakupan penegakan %
peraturan daerah dan 90
100,00 90 100 90
peraturan kepala daerah di 90
kabupaten/kota
Cakupan patroli siaga
ketertiban umum dan Patroli/hari/or 100,00 90 90 100 90 90
ketentraman masyarakat ang
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima)indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 95.590%
CAPAIAN CAPAIAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA
SATUAN
STRATEGIS STRATEGIS TAHUN TAHUN 2019
TARGET REALISASI 2018 (%) TARGET REALISASI (%)
30 Pengurangan Cakupan pelayanan %
Risiko bencana kebakaran 95,43 35 36,67 95,43 35 36,67
Bencana kabupaten/kota
Tingkat waktu tanggap %
(response time rate) daerah 34.29
layananWilayah 87,47 30 87,47 30 34,29
Manajemen Kebakaran
(WMK)
Persentase aparatur %
pemadam kebakaran yang 20,15 20,15
99,25 20 99,25 20
memenuhi standar
kualifikasi
Jumlah mobil pemadam %
kebakaran diatas 3000 - 100,00 60 60 100 60 60
5000 liter padaWMK
Penyediaan sarana %
prasarana pelayanan luar 80,73 50 61,93 80,73 50 61,93
panti skala provinsi
Bantuan sosial bagi korban %
bencana skala provinsi 93,87 90 95,87 93,87 90 95,87
Evakuasi korban bencana %
93,87 90 93,87 90
skala provinsi 95,87 95,87
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 57,82%
Pemerintah Kabupaten Pandeglang 107
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten 2019
Pandeglang
Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran tersebut
adalah 100,30 % dengan kriteria penilaian memuaskan. Nilai ini merupakan nilai
capaian kinerja berdasarkan misi pertama. Gambaran umum capaian nilai kinerja
berdasarkan misi pertama dapat terlihat sebagaimana Tabel 3.11.
Tabel 3.11
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Pertama
Capaian Capaian
Akuntabilitas Akuntabilitas
Misi Tingkat Nilai
SASARAN Berdasarkan Berdasarkan
ke 1 Capaian Bobot Capaian
Misi Tahun Misi Tahun
2018 2019
1. Meningkatnya aksebilitasi
pelayanan pendidikan 93,23 0.98 91,36
kepada seluruh masyarakat
2. Meningkatnya kualitas dan
aksebilitas kesehatan bagi 95.30 1,003 95,58
seluruh masyarakat
3. Tertanggulanginya
kemiskinan dan
pengangguran yang
diprioritaskan pada
95.44 1,005 95,91
Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat
kantong-kantong
kemiskinan dengan
memprioritaskan
pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan fungsi serta
sarana dan prasarana 80,32 0,846 67,95
perdagangan dan pasar
5. Meningkatnya Implementasi
88.69 0,944 84,58 87,884 100,30
norma agama
6. Meningkatnya kapasitas
pemuda berprestasi dan 158,6 1,67 264,86
sarana olahraga
7. Meningkatnya
pemberdayaan perempuan 68 0,72 48,96
dan perlindungan anak
8. Terkendalinya angka
kelahiran dengan
94,41 0,994 93,84
meningkatkan kualitas
reproduksi
9. Meningkatnya
pemberdayaan koperasi,
88,52 0,932 82,50
pengusaha mikro, kecil dan
menengah
10. Meningkatnya etos kerja dan
produktivitas masyarakat 86,06 0,90 77,45
sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
Pemerintah Kabupaten Pandeglang 109
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten 2019
Pandeglang
Tabel 3.13
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Ketiga
Capaian
Capaian
Kinerja
Nilai Kinerja
Misi Tingkat Berdasar
Bobot Tingkat Berdasarkan
ke-3 Sasaran Capaian kan Misi
Capaian Misi
Tahun
Tahun 2018
2019
1 Tercapainya
ketersediaan, dan
peningkatan
Meningkatkan Nilai Tambah Sektor
jaringan
93,793 95,49
kelembangan dan 97,86 1,023 100,11
investasi industri
pertanian
3 Meningkatnya
ketahanan pangan
yang berbasis 89,88 0.94 83,66
pemberdayaan
masyarakat
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
Tabel 3.14
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Keempat
Capaian
Capaian Kinerja
Nilai Kinerja
Misi Tingkat Berdasarkan
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan
ke-4 Capaian Misi
Capaian Misi
Tahun 2019
Tahun 2018
1 Meningkatnya
pengelolaan dan
Meningkatkan Nilai Tambah
produk
maritimbisnis 98.01 0,983 96,34
Sektor Maritim
Tabel 3.15
Target, Realisasi dan Capaian kinerja Misi Kelima
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Misi Tingkat
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarka Berdasarka
ke-5 Capaian
Capaian n Misi n Misi
Tahun 2018 Tahun 2019
1 Meningkatnya
Modernisasi Pengelolaan Potensi
kualitas
77,475 1.005 77,86
kawasan/destinasi
wisata
2 Menguatnya SDM
Wisata
Tabel 3.17
Capaian Kinerja Berdasarkan Visi Kabupaten Pandeglang
Capaian Capaian
Kinerja Kinerja
Capaian Nilai
No Misi Bobot berdasarkan Berdasarkan
Misi Misi
Visi Visi
Tahun 2018 Tahun 2019
1 Memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat 100,30 1,086 108,98
2 Membangun
konektivitas wilayah 92,09 0,997 91,87
3 Meningkatkan nilai
tambah sektor 95,49 1,034 98.78
pertanian
4 Meningkatkan nilai
tambah sektor 99.58 1,078 107,42
91,28 92,96
maritim
5 Modernisasi
pengelolaan potensi 77,03 0,834 64,28
wisata
6 Meningkatkan tata
kelola pemerintahan
89,35 0,967 86,48
dan memperkuat
sistem inovasi daerah
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
Tabel 3.18
Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun Anggaran yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2019
(Dalam Rupiah)
KODE
REK URAIAN ANGGARAN 2019 REALISASI 2019 %
4. PENDAPATAN 2.743.101.511.926,00 2.638.021.039.002,91 96,17
4.1. PENDAPATAN ASLI 229.068.192.270,00 218.326.857.973,91 95,31
DAERAH (PAD)
4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 49.012.933.171,00 54.704.078.841,00 111,61
4.1.2. Pendapatan Retribusi 18.287.930.870,00 17.220.497.365,70 94,16
Daerah
4.1.3. Pendapatan Hasil 11.909.719.027,00 11.909.719.027,00 100,00
Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
4.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah 149.857.609.202,00 134.492.562.741,21 89,75
4.2. DANA 1.802.061.888.061,00 1.740.249.905.975,00 96,57
PERIMBANGAN
4.2.1. Dana Bagi Hasil 75.449.674.000,00 49.610.690.848,00 65,75
Pajak/Bagi Hasil Bukan
Pajak
4.2.2. Dana Alokasi Umum 1.213.995.208.000,00 1.213.995.208.000,00 100,00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang 117
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2019
4) Belanja Daerah
Sesuai dengan arah kebijakan umum, strategi dan prioritas APBD tahun
anggaran 2019, belanja daerah terealisasi sebesar Rp. 2.597.148.443.903.00 atau
91,75% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 2.830.723.706.973,94 secara
umum target dan realisasi belanja daerah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat
dalam tabel berikut :
Tabel. 3.19
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2019
KODE
REK URAIAN ANGGARAN 2019 REALISASI 2019 %
5. BELANJA 2.830.723.706.973,94 2.597.148.443.903,00 91,75
5.1. BELANJA TIDAK 1.686.160.420.067,22 1.632.441.107.047,00 96,81
LANGSUNG
5.1.1. Belanja Pegawai 1.210.298.162.615,22 1.163.426.922.944,00 96,13
5.1.4. Belanja Hibah 47.953.673.000,00 45.301.121.100,00 94,47
5.1.5. Belanja Bantuan Sosial 21.147.911.965,00 19.717.592.617,00 93,24
5.1.6. Belanja Bagi Hasil 10.510.551.450,00 10.510.547.550,00 100,00
Kepada
Provinsi/Kabupaten/K
ota dan Pemerintahan
Desa
5.1.7. Belanja Bantuan 393.750.121.037,00 393.424.977.836,00 99,92
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/K
ota, Pemerintahan Desa
dan Partai Politik
5.1.8. Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000,00 59.945.000,00 2,40
5.2. BELANJA 1.144.563.286.906,72 964.707.336.856,00 84,29
LANGSUNG
5.2.1. Belanja Pegawai 106.625.302.209,00 100.557.038.515,00 94,31
5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 628.470.425.260,21 501.263.850.697,00 79,76
5.2.3. Belanja Modal 409.467.559.437,51 362.886.447.644,00 88,62
SURPLUS/(DEFISIT) (87.622.195.047,94) 40.872.595.099,91 (46,65)
Sumber:BPKD Kabupaten Pandeglang 2019
5) Pembiayaan Daerah
Realisasi penerimaan pembiayaan dan realisasi pengeluaran pembiayaan
sebesar dapat dirinci sebagai berikut.
Tabel. 3.20
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2019
KODE
REK URAIAN ANGGARAN 2019 REALISASI 2019 %
6. PEMBIAYAAN 87.622.195.047,94 87.622.195.047,94 100,00
6.1. PENERIMAAN 93.622.195.047,94 93.622.195.047,94 100,00
PEMBIAYAAN
6.1.1. Sisa Lebih Perhitungan 93.622.195.047,94 93.622.195.047,94 100,00
Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya
6.2. PENGELUARAN 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 100,00
PEMBIAYAAN
DAERAH
6.2.2. Penyertaan Modal 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 100,00
/Investasi Pemerintah
Daerah
PEMBIAYAAN 87.622.195.047,94 87.622.195.047,94 100,00
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN 128.494.790.147,85
ANGGARAN (SILPA)
Sumber: BPKD Kabupaten Pandeglang 2019
Saldo Kas
Sisa Perhitungan APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2019 menghasilkan saldo kas
sebesar Rp. 128.494.790.147,85. Sisa ini didapat dari selisih antara surplus belanja
daerah ditambah penerimaan pembiayaan dan dikurangi pengeluaran pembiayaan.
Tabel 3.21
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KabupatenPandeglang Tahun 2019
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2019
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah melaksanakan 139 program, 30
sasaran strategis, 33 urusan pemerintah daerah dan 9 fungsi. Program/ kegiatan
tersebut mendorong/ menstimulus nilai kinerja sasaran terhadap pencapaian visi
Kabupaten Pandeglang pada tahun 2019 sebesar 92,96% dan masuk pada kategori
“memuaskan”.
Dilihat dari pencapaian keseluruhan dalam pencapaian kinerja tahun 2019 ini
masih perlu adanya penyempurnaan dan peningkatan secara optimal , berdasarkan
komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) sesuai Peraturan
Presiden Nomor 53 Tahun 2014, komponen tersebut :
a. Perencanaan
b. Pengukuran kinerja
c. Pelaksanaan Perencanaan
d. Evaluasi , dan
e. Pelaporan
Komponen – komponen tersebut harus dievaluasi kembali agar penerapan Sistem
AKIP dapat lebih sempurna dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga
dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai visi, misi dan tujuan Pembangunan
khususnya yang telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Pandeglang (RPJMD)
4.2 SARAN
Berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis di tahun berikutnya yang
merupakan pelaksanaan tahun ke lima atau transisi dari periode RPJMD Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016-2021, pencapaian indikator-indikator sasaran strategis,
diharapkan agar memperoleh nilai pencapaian yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan nilai capaian sasaran strategis pada pelaksanaan RPJMD tahun 2016-
2021.
Selain itu, pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pemanfaatan hasil
evaluasi untuk perbaikan pembangunan, serta pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi dalam semua tahap pembangunan yang lebih intensif antar instansi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat penting dalam memperkuat pencapaian nilai akuntabilitas kinerja.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu adanya evaluasi dan kajian
kembali terhadap rencana strategis, indikator kerja, rencana kerja, dan perjanjian
kinerja SKPD untuk lebih melihat dan menilai keselarasan program-program SKPD
dengan RPJMD dan konektivitas program antar SKPD yang mendukung
keberhasilan pencapaian pembangunan yang tercantum dalam RPJMD.
PERJANJIAN
KINERJA BUPATI
TAHUN 2019
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1. Meningkatnya Aksesibilitas Pelayanan
- Angka Partisipasi Sekolah
Pendidikan Kepada Seluruh
Masyarakat a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 100,00 %
- Angka Partisipasi Murni
a. SD Sederajat 98,33 %
b. SMP Sederajat 72,56 %
- Angka Partisipasi Kasar
a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 81,40 %
- Angka Melek Huruf 100,00 %
- Angka Rata-Rata Lama Sekolah 7,62 Tahun
- Indeks Pendidikan 64,28 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan 1,236,172 Rp. Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan 718,322 Rp. Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor 5,00 %
5. Meningkatnya Implementasi Norma Jumlah Fasilitasi/ Bantunan Sarana dan Prasarana Pelayanan Keagamaan Lembaga/
100
Agama Organisasi
Tidak Terjadinya Konflik Umat Beragama Skala Provinsi danNasional - Kali
Jumlah Pembinaan, Pemberdayaan danKerukunan Umat Beragama 91 Kali
Angka Partisipasi Sekolah MI / SD Sederajat 100,00 %
Angka Partisipasi Murni MI / SD Sederajat 98,33 %
Angka Partisipasi Kasar MI / SD Sederajat 100,00 %
Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,62 Tahun
Indeks Pendidikan 64,28 Indeks
10. Meningkatnya Etos Kerja dan Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan BerbasisKompetensi 100,00 %
Produktivitas Masyarakat Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan BerbasisMasyarakat 100,00 %
Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan PelatihanKewirausahaan 100,00 %
Besaran Pencari Kerja yang Terdaftar yang ditempatkan 80,00 %
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama(PB) 100,00 %
Besaran Pekerja/buruh yang Menjadi Peserta ProgramJamsostek 100,00 %
Besaran Pemeriksaan Perusahaan 76,00 %
Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan 80,00 %
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1. Meningkatnya
11. Aksesibilitas
Terlaksananya Pelayanan PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Pergudangan
Fasilitasidan
Pendidikan
Koordinasi Kepada
Untuk Seluruhdan
Mendorong 2,280,708 Rp. Juta
Masyarakat
Membangun Konektivitas
PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan
1,321,264 Rp. Juta
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi SektorTransportasi dan Pergudangan
1,72 %
Tersedianya Halte pada Setiap Kabupaten/Kota yang Telah dilayani Angkutan Umum
dalam Trayek 100,00 %
Tersedianya Kapal Laut yang Beroperasi pada Lintas atau Trayek dalam Kabupaten/
Kota untuk Menghubungkan Daerah Tertinggal dan Terpencil dengan Wilayah yang
telah Berkembang pada Wilayah yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak ada Alternatif
Angk'Tersedianya Kapal Laut yang Beroperasi pada Lintas atau Trayek dalam 100 %
Kabupaten/ Kota untuk Menghubungkan Daerah Tertinggal dan Terpencil dengan
Wilayah yang telah Berkembang pada Wilayah yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak
ada Alternatif Angkutan Jalanutan Jalan
Tersedianya Dermaga pada setiap Ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/kota untuk
Melayani Kapal Laut yang Beroperasi pada Trayek dalam Kabupaten/Kota pada
88,00 %
Wilayah yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak ada Alternatif Angkutan Jalan
PDRB ADHK Sektor Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 14,287 Rp. Juta
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pengadaan Air, Pengolahan
3,37 %
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
15. Tercapainya ketersediaan,dan PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
11,210,635 Rp. Juta
Peningkatan produktivitas dan mutu
produk unggulan pertanian PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5,579,467 Rp. Juta
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan 22,97 %
17. Meningkatnya ketahanan pangan yang PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,210,635 Rp.Juta
berbasis pemberdayaan masyarakat
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5,579,467 Rp.Juta
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan
22,97 %
Perikanan
Nilai Tukar Petani 102,75 Indeks
Ketersediaan energi dan protein perkapita 100,00 %
Penguatan cadangan pangan 86,70 %
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah 100,00 %
Stabilitas harga dan pasokan pangan 100,00 %
Pencapaian skor Pola Pengan Harapan (PPH) 100,00 %
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 100,00 %
Penanganan daerah rawan pangan 86,70 %
18. Meningkatnya pengelolaan dan PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,210,635 Rp.Juta
produk maritimbisnis
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5,579,467 Rp.Juta
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan 22,97 %
DASAR/MENENGAH
KEPENDIDIKAN
PROGRAM PENINGKATAN LAYANAN 355,000,000.00
PENDIDIKAN
SEKOLAH
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1. PROGRAM
Meningkatnya
OBATAksesibilitas Pelayanan
DAN PERBEKALAN 13,473,086,000.00
Pendidikan Kepada Seluruh
Masyarakat
PROGRAM UPAYA KESEHATAN 110,750,843,499.00
MASYARAKAT
KESEHATAN
SUMBERDAYA KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KESEHATAN
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1. Meningkatnya
PROGRAM Aksesibilitas
PEMELIHARAAN Pelayanan
SARANA DAN 1,000,000,000.00
Pendidikan Kepada Seluruh
Masyarakat
PRASARANA KESEHATAN
MASYARAKAT
SUMBERDAYA KESEHATAN
PEMBANGUNAN/PEMELIHARAAN JALAN
DAN JEMBATAN
PERMUKIMAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN)
MASYARAKAT
DAERAH
PROGRAM PENCEGAHAN DINI DAN 1,927,300,000.00
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
SOSIAL
MASYARAKAT
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1. Meningkatnya
PROGRAM Aksesibilitas
PENINGKATAN Pelayanan
KUALITAS DAN 683,350,000.00
Pendidikan Kepada Seluruh
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Masyarakat
PROGRAM PENINGKATAN DAN 200,000,000.00
PENGEMBANGAN LEMBAGA
KETENAGAKERJAAN
PERLINDUNGAN ANAK
PANGAN
PERTANAHAN
PROGRAM PENATAAN PENGUASAAN, 1,250,000,000.00
DAN LINGKUNGAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN)
PENCATATAN SIPIL
PENCATATAN SIPIL
KEPENDUDUKAN
DESA
PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI 505,000,000.00
TERTINGGAL
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS 1,550,000,000.00
KELUARGA BERENCANA
PROGRAM KELUARGA BERENCANA 13,366,354,000.00
SEJAHTERA
PROGRAM PEMBERDAYAAN PERAN 332,924,000.00
KB / KR
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN 3,817,100,000.00
PERHUBUNGAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, 1,933,000,000.00
PELAYANAN PUBLIK
PROGRAM OPTIMALISASI PENINGKATAN 234,630,000.00
PENDAPATAN DAERAH
PROGRAM PENGENDALIAN DAN 57,375,000.00
PENINGKATAN INVESTASI
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS 204,726,200.00
PELAYANAN PUBLIK
PROGRAM PEMBINAAN DAN 800,000,000.00
PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
PROGRAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 200,000,000.00
PRASARANA OLAHRAGA
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA 558,900,000.00
PEMUDA
PROGRAM PENINGKATAN UPAYA 41,100,000.00
PERPUSTAKAAN
PROGRAM PEMBUDAYAAN GEMAR 860,000,000.00
MEMBACA
PROGRAM PEMBINAAN DAN 338,000,000.00
PENGELOLAAN ARSIP
PERIKANAN TANGKAP
PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN 1,669,522,000.00
PERIKANAN BUDIDAYA
PROGRAM PENCIPTAAN DAN 2,439,990,000.00
PENGEMBANGAN DESTINASI
PARIWISATA
PROGRAM SARANA DAN PRASARANA 4,467,063,000.00
WISATA
PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI 1,709,397,000.00
PENGEMBANGAN SENTRA-SENTRA
INDUSTRI/USAHA POTENSIAL
PROGRAM FASILITASI TRANSMIGRASI 175,560,000.00
PERENCANAAN 5,054,668,000.00
PENGANGGARAN DAERAH
PROGRAM PENINGKATAN LAYANAN 954,200,000.00
DAERAH
PROGRAM OPTIMALISASI PENINGKATAN 2,650,850,000.00
PENDAPATAN DAERAH
KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN 10,662,494,000.00
PELATIHAN
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS 5,095,813,300.00
DAERAH
PROGRAM PEMBINAAN DAN 2,775,126,200.00
PENGEMBANGAN APARATUR
PEMBINAAN KEAGAMAAN,
PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN 2,300,000,000.00
BERAGAMA
2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN
1.PROGRAM
Meningkatnya Aksesibilitas
PENINGKATAN SARANAPelayanan
DAN 100,000,000.00
Pendidikan Kepada Seluruh
PRASARANA KEAGAMAAN
Masyarakat
PROGRAM PENATAAN PERATURAN 1,102,010,000.00
PERUNDANG-UNDANGAN
PROGRAM PENYELENGGARAAN 1,534,250,000.00
PEMERINTAHAN UMUM
PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA 885,526,750.00
DAERAH
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS 911,850,000.00
PELAYANAN PUBLIK
LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019
PENGHARGAAN- PENGHARGAAN TAHUN 2017, 2018 dan 2019
Penghargaan sebagai Desa Inspiratif Kabupaten Pandeglang Tahun 2018 dari Kementerian Desa
Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM Tahun 2018 dari Kementerian Hukum dan HAM
Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM Tahun 2018 dari Kementerian Hukum dan HAM
Penghargaan SAKIP dari Kemenpan dan RB Tahun 2018 ( Mendapat Predikat BB )