Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Iqbal

NPM : 193210643

Kelas :H

1. Jelaskan minimal 3 perbedaan jenis bit!


Jawab:
Dalam operasi pengeboran pada umumnya drilling bit dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu:
1) Drag Bit
Drag bitmerupakan salah satu pahat bor (drilling bit) tertua yang masih tetap
dipakai sampai saat ini, umumnya digunakan untuk pengeboran dangkal
dantidak memiliki bagian yang bergerak. Pahat bor (drilling bit) tipe ini pada
konstruksinya ditentukan oleh jumlah dan bentuk dari pisau-pisau
pemotongnya (cutterblades), letak dari lubang pancaran (watercauses) dan jenis
jenis metal yang dipergunakan. Selain itu ada jenis drag bit dengan pisau-
pisau dapat dilepas dan diganti (replacebleblade bit). Pahat bor (drilling bit) ini
dipakai untuk formasi sangat lunak dan lunak ,sehingga dengan mudah
pisau-pisau nya melakukan pengerukan atau scrapping.
2) Rolling Cutter Bit
Rolling cutterbit merupakan pahat bor (drilling bit) yang memiliki sejumlah cone
yang dapat berputar dan menggunakan bantalan yang kuat serta bersih.Cone-
cone tersebut terdapat gigi- gigi yang akan kontak langsung dengan batuan
yang akan ditembus. Kemampuan mengebor atau menembus batuan dari
rolling cutter bit ini tergantung pada offset dari cones.
3) Polycrystaline Diamond Compact bit (PDC)
Polycrystalline Diamond Compact memiliki cutter berbahan PDC sebagai struktur
cutter utamanya. PDC dibuat dengan steel body atau matrix body. PDC cutter
terdiri dari lapisan diamond yang dipasang pada substraksitungstencarbide untuk
menghasilkan cutter seutuhnya. Polycrystalline Diamond Compact memiliki cara
perusakan batuan yaitu : compressiveaction, plowingaction, abrassiveaction
2. IADC jelaskan klasifikasinya!
Jawab:
International Association Drilling Contractor (IADC) menerbitkan sebuah
standard code penamaan pahat bor (drillingbit) berdasarkan konstruksinya untuk
memudahkan dalam memilih atau mencari pengganti yang sesuai dengan jenis pahat
bor (drilling bit). Setiap perusahaan yang memproduksi pahat bor (drilling bit)
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sehingga diperlukan suatu standarisasi
klasifikasi pahat bor (drilling bit). Pada rolling cutter bit, terdapat 4 digit angka yang
memiliki arti masing-masing.
Digit 1: Seri struktur cutting
Digit 2: Tipe struktu rcutting
Digit 3: Bearing
Digit 4: Feature bit
Bilangan pertama menunjukkan tipe pahat bor (drilling bit), angka satu
sampai tiga menunjukkan milled tooth untuk formasi lunak sampai keras, angka empat
adalah untuk spesifikasi khusus dari pahat bor (drilling bit), sedangkan angka lima
sampai dengan delapan menunjukkan pahat bor (drilling bit) tipe insert tooth, untuk
formasi lunak sampai formasi sangat keras. Bilangan kedua menunjukkan tipe
dari tingkat atau grade kekerasan dari formasi untuk setiap serie. Sedangkan bilangan
ketiga berupa angka satu sampai dengan angka delapan menunjukkan bentuk
kekhususan dari setiap jenis pahat bor (drilling bit).
3. Jelaskan kegagalan batuan pada jenis bit!
Jawab:
Hal ini biasanya terjadi karena kekerasan batuan yaitu ketahanan batuan terhadap
goresan. Kekerasan batuan dipengaruhi oleh semenntasi dan kekompakan butiran
batuan. Semakin keras batuan, ruang rongga butiran batuan akan semakin
kecil dan batuan menjadi semakin kompak, sehingga batuan semakin sulit untuk
dihancurkan.
4. Jelaskan bagaimana menyeleksi suatu bit dan bit apa yang sering digunakan!
Jawab:
Pemilihan jenis pahat merupakan faktor yang sangat penting yang menentukan
keberhasilan suatu operasi pemboran. Dengan jenis bit yang sesuai dengan formasi
batuan yang ditembus, dan dengan adanya faktor pendukung lain yang sesuai, maka
akan didapatkan ROP yang optimum. Karakteristik batuan merupakan hal terpenting
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jenis bit. Sebab kesalahan-kesalahan
akibat pemilihan bit terhadap jenis formasi yang ditembus akan menurunkan efisiensi
penggunaan bit, sehingga ROP tidak optimal. Salah satu karakteristik batuan yang paling
menentukan dalam pemilihan jenis pahat adalah kekerasan batuan (hardness).
5. Mengapa terjadi keausan pada gigi bit!
Jawab:
Keausan gigi bit, dipenagruhi oleh beberapa factor:
a. Formation abrasiveness
Abrasives merupakan sifat menggores dan mengikis dari batuan. Hal ini akan
berpengaruh pada tingkat keausan gigi bit. Semakin besar abrasiveness, maka bit
akan semakin cepat aus, sehingga ROP akan menurun.
b. Geometri gigi bit
Geometri gigi bit merupakan bentuk gigi bit atau jenis bit yang sangat berpengaruh
terhadap laju penembusan ROP, bentuk gigi bit dan jenis gigi bit harus disesuaikan
dengan jenis kekerasan formasi jika terjadi kesalahan pemilihan maka akan berdampak
terhadap laju penembusan ROP.
c. Kombinasi WOB dan RPM
Dengan menentukan nilai WOB dan RPM akan mendapatkan waktu pemboran dan
peningkatan laju penembusan. Hal ini akan berpengaruh terhadap estimasi
keekonomisam pemboran.

Anda mungkin juga menyukai