Anda di halaman 1dari 14

NO: /2022

PE
D
PELAYANAN P2 DIARE

Pemeriksa /
No Tgl Keterangan Paraf
Pengesahan

UPTD PUSKESMAS BUKIT LAMANDO


DINAS KESEHATAN KAB. BUTON SELATAN
i
Desa Sandang Pangan, Kec. Sampolawa
DAFTAR ISI

LEMBAR PEMERIKSAAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN...................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................ 2
C. Sasaran .......................................................................................... 2
D. Ruang lingkup ................................................................................ 3
E. Definisi Operasional........................................................................ 3

BAB II PENGORGANISASIAN .................................................................... 5


A. Jenis Kegiatan, Sasaran Dan Pelaksanaan Kegiatan.................... 5
B. Indikator Dan Target Program P2 Diare ........................................ 5
C. Ketenagaan Dan Persyaratan Kompetensi ................................... 6
D. Tugas Dan Kewenangan...................................................... 3

BAB III TATALAKSANA PELAYANAN PROGRAM P2 DIARE .................. 7


A. Perencanaan .................................................................................. 7
B. Pelaksanaan .................................................................................. 7
C. Monitoring dan Evaluasi ................................................................. 7
D. Rencana Tindak Lanjut (RTL) ........................................................ 7

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN........................................................ 9


A. Lingkup Kegiatan............................................................................ 9
B. Metode ........................................................................................... 9
C. Langkah Kegiatan........................................................................... 9

BAB V LOGISTIK........................................................................................... 11
BAB VI KESELAMATAN SASARAN PROGRAM ........................................ 13
BAB VII KESELAMATAN KERJA................................................................. 16
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU................................................................. 18
A. Pelaksanaan ........................................................................................ 7
B. Pelaksanaan ........................................................................................ 7
C. Pelaksanaan ........................................................................................ 7

BAB IX PENUTUP.......................................................................................... 20

i
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program P2 Diare yaitu program pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk
pengendalian penyebaran dan dampak penyakit diare melalui upaya pencegahan dan
meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan jangkauan program P2 Diare.
Program P2 Diare adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan penemuan dan
pengobatan penderita diare. Pertemuan lintas sektor dan program terkait sistem
kewaspadaan dini, penanggulangan KLB, pemantapan logistik dan monitoring atau
evaluasi. Hingga saat ini, penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan
diare dari tahun ke tahun diare merupakan penyebab kematian no 4 pada semua
umur dalam kelompok penyakit menular.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat merupakan sarana
kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sesuai fungsinya
petugas puskesmas melaksanakan pengawasan dan pengendalian kepada
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu,
keluarga dan lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat.
UPT Puskesmas Bukit Lamando merupakan bagian dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Buton Selatan. Sebagai tombak pelayanan masyarakat, puskesmas telah
berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu antara lain dengan
melaksanakan program P2 Diare. Program ini dilaksanakan oleh satu orang perawat
yang merupakan programer P2 Diare dibantu oleh instansi terkait.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintan
program dan sektor terkait.
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan.
2. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standar.
3. Diketahuinya situasi epidemologi dan besarnya masalah penyakit diare
dimasyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan
penanggulangan maupun pemberantasannya pada semua jenjang pelayanan.
4. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare disuatu wilayah
kerja yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.

1
C. Sasaran
Sasaran pelayanan P2 Diare Puskesmas Bukit Lamando meliputi :
1. Sasaran Primer yakni individu, keluarga dan masyarakat;
2. Sasaran Sekunder yakni tokoh masyarakat

D. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pengendalian diare adalah tata laksana penderita diare yang
sesuai standar.

E. Definisi Operasional
1. Penemuan penderita diare yang diobati dipuskesmas.
2. Cakupan pelayanan diare.
3. Angka penggunaan RL.
4. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc.

2
BAB II PENGORGANISASIAN

A. Jenis Kegiatan, Sasaran dan Pelaksanaan Kegiatan


N Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksana
o Kegiatan
1 Penyediaan Agar tertib Semua petugas kesehatan Pemegang
blanko laporan administrasi yang praktik diwilayah programer
puskesmas bukit lamando
2 Pencatatan dan Agar tertib Semua petugas kesehatan Pemegang
pelaporan tepat administrasi dan yang praktik diwilayah programer
waktu bisa tercakup puskesmas bukit lamando
semua kasus
diare

B. Indikator dan Target Program P2 Diare


a. Indikator Kinerja
TARGET TARGET
NO VARIABEL
PKP/SPM PUSKESMAS
2 Cakupan pelayanan diare 100% 100%

b. Cara penghitungan
1. Cakupan pelayanan diare adalah presentase jumlah penderita diare yang
dilayani dalam 1 tahun dibagi target penemuan penderita pada tahun yang
sama.
Cara penghirungannya :
jumla h penderita diare yang dilayani dalam 1 ta h un
×100 %
10 % × IR

C. Ketenagaan Dan Persyaratan Kompetensi


Upaya P2 Diare dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya P2 Diare serta
pelaksana upaya kesehatan. Penanggung jawab upaya dan pelaksana merupakan
tenaga kesehatan yang memiliki persyaratan kompetensi sebagai berikut :
N Penanggung Jawab Upaya Kompetensi Ijazah
o
1 PJ Program P2 diare D3 Keperawatan

D. Tugas dan Kewenangan

3
Penanggung jawab upaya bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk melaksanakan kegiatan
program P2 Diare.
E. Jadwal Kegiatan Pelayanan P2 Diare
Jadwal Kegiatan Unit Pelayanan P2 Diare UPTD Puskesmas Bukit Lamando

No. Jenis pelayanan Waktu Keterangan

1. P2 Diare dalam gedung


puskesmas. 08.00 – 13.30 WIB
Jadwal pelayanan
2. P2 Diare luar gedung Sesuai jadwal kunjungan
khusus hari Jumat
puskesmas rumah yang dibuat untuk
sampai jam 12.30 WIB
pertemuan yang tidak rutin
08.00 – 13.30 WIB

4
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN PROGRAM P2 DIARE

A. Perencanaan

Perencanaan pelayanan program P2 Diare dibuat oleh penanggung jawab upaya


pada awal tahun melalui tahapan :

1. Pengumpulan Data Dan Identifikasi Masalah


Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk
perencanaan meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari
masyarakat melalui survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
2. Analisis Masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh
penganggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan
pemecahan masalah. Analisis akar masalah menggunakan diagram tulang ikan
atau analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan
metode USG, NGT, atau MICUA.
3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan pemecahan
masalah untuk tahun berikutnya (H+1).
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
Penanggung jawab kegiatan menyusun RPK untuk tahun berjalan (H)
berdasarkan alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan
memperhatikan RUK yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan RPK
dilaksanakan secara bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas program
di puskesmas.

B. Pelaksanaan

Berdasarkan RKP yang telah tersusun, penanggung jawab berupaya melaksanakan


kegiatan melalui tahapan :

1. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)


KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
2. Penyusunan Jadwal Kegiatan dan Kesepakatan Jadwal Kegiatan.
Penanggung jawab berupaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang
telah dibuat.
3. Sosialisasi Jadwal Kegiatan.
5
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui pertemuan
lokakarya mini puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media komunikasi dan
distribusi langsung kepada sasaran program.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara :
a. Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
b. Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat
kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi
obat-obatan, dan lain-lain.
c. Selesai pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program dan lintas program jika
ada perubahan jadwal.
d. Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan
dan mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan.

C. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala.

D. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk perbaikan
kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.

Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada kepala puskesmas.

6
BAB IV
LOGISTIK

A. Logistik yang dibutuhkan untuk pengendalian penyakit diare adalah :


a. Oralit
b. Tablet zinc
c. Obat KLB diare.
B. Kemasan obat yang disediakan adalah :
a. Oralit 200 ml
b. Tablet zinc 20 mg
C. Untuk obat KLB diare adalah :
a. Oralit
b. Ringer Laktat (RL) 500 ml
c. Giving set
d. Wing needle ukuran anak dan dewasa
e. IV cateter dengan ukuran sesuai kebutuhan
f. Tetrasiklin 500 mg.

7
BAB V
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Keselamatan sasaran adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui pratik yang terbaik untuk
mencapai luaran yang optimum. (The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003).
Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa memperhtikan
keselamatan pasien atau sasaran program melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan
indeks keselamatan pasien yang telah ditetapkan. Mutu pelayanan kesehatan adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu
pihak dapat menimbulkan kepuasan kepada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai
dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

8
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Dalam Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 23


dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan di
semua tempat kerja, khususnya ruang kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan,
mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan sedikitnya 10 orang. Jika
memperhatikan dari isi pasal diatas, maka jelaslah bahwa Puskesmas termasuk dalam
kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak
kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di Puskesmas, tetapi
juga terhadap pasien maupun pengunjung Puskesmas.
Pelaksanaan pelayanan P2 Diare di Puskesmas Bukit Lamando diselenggarakan
dengan senantiasa memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan. Dalam
penjelasan Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, telah mengamanatkan
salah satu diantaranya adalah setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan
kerja agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
Tenaga kesehatan yang perlu kita perhatikan yaitu semua tenaga kesehatan yang
merupakan suatu institusi dengan jumlah petugas kesehatan dan non kesehatan yang
cukup besar. Kegiatan tenaga atau petugas kesehatan mempunyai resiko berasal dari
faktor fisik, kimia, ergonomik dan psikososial.

9
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

A. Pengendalian Mutu Program


Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja atau standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan
disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan serta upaya
peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek pemeliharaan yang akan
ditinggikan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu
pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Indikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi
dan merupakan suatu variabel untuk bisa melihat suatu perubahan.
2. Kriteria adalah spesifikasi dari indikator
Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus
memperhatikan prinsip dasar sebagai berikut :
a. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan
b. Keprofesian
c. Efisiensi
d. Keamanan pasien
e. Kepuasan pasien
f. Sarana dan lingkungan fisik

B. Tujuan Pengendalian Mutu Program


1. Terwujudnya pelayanan berkualitas
2. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan puskesmas
3. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang bermutu.

C. Jenis Kegiatan Pengendalian Mutu


Jenis kegiatan pengendalian mutu program P2 Diare adalah :
1. Menghitung cakupan pelayanan diare yang dilayani dalam satu tahun.

10
BAB VIII
PENUTUP

Setiap petugas puskesmas akan selalu berusaha mewujudkan visi puskesmas,


yaitu puskesmas terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna dan
merata. Untuk itu, kita akan mengerahkan segenap tenaga dan pikiran serta kemampuan
yang kita miliki.
Terlaksananya program P2 Diare pelayanan puskesmas merupakan salah satu
jalan untuk mencapai pelayanan yang bermutu dan mengutamakan kepuasan masyarakat
sesuai motto serta janji layanan puskesmas. Semoga program ini akan banyak
bermanfaat bagi pengembangan puskesmas khususnya dan bagi masyarakat umumnya.

Bukit Lamando, Januari 2022

Kepala UPTD Puskesmas Bukit Lamando

MASTON, S.Kep.,Ns.
NIP. 19890115 201904 1 001

11
DAFTAR PUSTAKA

(The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003)

Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Ri No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat

Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 23

12

Anda mungkin juga menyukai