Anda di halaman 1dari 3

Nama : DINDA KHAIRUNNISA

VENY UNITASARI

NANDA RIZKY APRILIA

SEIGEI MIKA SENADA

Keperawatan sebagai profesi

a. Pengertian profesi
 Menurut paul f. comenisch (1983)
Suatu komunitas moral yang emmiliki cita-cita dan nilai Bersama. Seluruh
anggota profesi tersebut dipersatukan oleh latar belakang Pendidikan yang
sama dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain. Karena, meraka memiliki
kewenangan sendiri dan tanggung jawab yang khusus.
(menurut buku konsep dasar keperawatan, asmadi)
 Schein EH (1962)
Yang memandang bahwa profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya
masyarakat.
 Hughes EC (1963)
Profesi adalah mengetahui lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain
serta mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada
kliennya.
(menurut buku pengantar konsep dasar keperawatan edisi 2)
b. Ciri-ciri profesi
1. Pekerjaan dilakukan secara menetap, mungkin seumur hidup.
2. Pekerjaan yang dilakukan memberi kepuasan karna merupakan panggilan
jiwa.
3. Memiliki keterampilan khusus yang menyangkut ilmu dan seni.
4. Keputusan yang di ambil didasarkan pada prinsip atau teori dalam kegiatan
professional.
5. Berorientasi pada asuhan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan manusia.
6. Asuhan yang diberikan didasarkan atas kebutuhan objektif.
7. Mempunya otonomi dalam menentukan tindakan.
8. Memiliki standar etika dan praktik nasional.
c. Pengertian keperawatan sebagai profesi

Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam


menentukan tindakannya didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan
yang jelas dalam keahliannya, selain itu sebagai profesi keperawatan mempunyai
otonomi dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode
etik dalam berkerjanya kemudian juga berorientasi pada pelayanan dengan melalui
pemberian asuhan keperawatan kepada individu, kelompok atau masyarakat.

d. Peran dan fungsi perawat.


1. Peran
a. Pemberi asuhann keperawatan

Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai


dengan kompleks (dari kebutuhan dasar manusia sampai ditentukannya diagnosis
keperawatan)

b. Peran sebagai advokat klien

peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien menginterpretasikan


berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam
pengambilan persetujuan tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

c. Peran edukator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan


tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit dan tindakan yang diberikan
sehingga terjadi perilaku dari klien setelah dilakukan Pendidikan kesehatan.

d. Peran koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
e. Peran kolaborator
Dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisiotrapis ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengindetifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi
atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
f. Peran konsultan
Sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan.

g. Peran pembaharu
Dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.
2. Fungsi
a. Fungsi independent
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain
dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memnuhi
kebutuhan dasar manusia.
b. Fungsi dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruktur dari perawat lain sehingga sebagai tindakan pelimpahan
tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis
keperawat umum atau odari perawat primer ke perawat pelaksana.
c. Fungsi interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan antara tim satu dengan lainnya fungsi ini dapat terjadi apabilia
bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan
seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang
mempunyai penyakit kompleks. keadaan ini tidak dapat dilatasi dengan tim
perawat saja melainkan dari dokter ataupun lainnya, seperti dokter dalam
memberikan tindakan pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam
pemantauan obat yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai