1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik mental, social, emosional, dipengaruhi
oleh gizi ,kesehatan dan pendidikan.Ini telah banyak dibuktikan dalam berbagai
penelitian .Melalui program DDTK kondisi terparah dari pertumbuhan anak seperti gizi buruk
dapat dicegah, karena sebelum anak terjatuh dalam gizi buruk, penyimpangan pada anak yang
terjadi dapat dideteksi melalui DDTK. Pembangunan kesehatan sebagai bagian membangun
manusia seutuhnya pada anak prasekolah adalah masa :
a. Masa Keemasan
b. Jendela Kesempatan
c. Masa Kritis
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. Kemampuan dasar anak
yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak
halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi kemandirian.
B. Dasar Hukum
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak, bahwa perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi,
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
Melalui SK No.284/menkes/sk/III/2004 tentang buku kesehatan ibu dan anak
(KIA) ,Materi kesehatan RI memutuskan buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi
informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak.
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2014 Tenaga Kesehatan
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Agar semua balita tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usia. Sehingga
periode golden age pada anak bisa dioptimalkan dengan sebaik-baiknya.
b. Tujuan khusus
Sebagai upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik
fisik,mental dan social
Menegakan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang
Memungkinkan penanganan yang efektif
Mencari penyebab dan mencegahnya
3. Pelaksanaan Kegiatan
a) Kegiatan pokok
Membuat jadwal kegiatan DDTK
Mengirim surat pemberitahuan jadwal kegiatan DDTK TK/PAUD
Melakukan koordinasi dengan lintas sectoral
Melakukan kolaborasi dengan lintras program
Melakukan kegiatan DDTK TK/PAUD
Melaporkan hasil kegiatan DDTK TK/PAUD kepada guru sekolah yang dikunjungi.
Melakukan evaluasi
Melakukan pencatatan, pelaporan dan dokumentasiRincian kegiatan
b) Persiapan Pelaksanaan
Membuat jadwal kegiatan DDTK
Mengirim surat pemberitahuan jadwal kegiatan DDTK TK/PAUD
Melakukan koordinasi dengan lintas sektoral
Melakukan kolaborasi dengan lintras program
Melakukan kegiatan DDTK TK/PAUD
Melaporkan hasil kegiatan DDTK TK/PAUD kepada guru sekolah yang dikunjungi.
Melakukan evaluasi
Melakukan pencatatan, pelaporan dan dokumentasi
Penutup
4. Metode Pelaksanaan
Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas tentang kegiatan DDTK di Posyandu dan
TK/PAUD
5. Sasaran Kegiatan
Semua balita di Posyandu, PAUD, dan TK.
7. Biaya Kegiatan
Sumber dana dari dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Kabupaten Lingga
Tahun 2022
8. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan (KAK) dibuat agar dapat terlaksananya kegiatan
deteksi dini tumbuh kembang pada balita. Diharapkan pelaksanaan DDTK dapat membantu
memantay tumbuh kembang anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak balita bisa
optimal.
Oleh karena itu perlu montoring / evaluasi dan pelaksanaan yang kontinyu dan menjadi
kegiatan pokok KIA.