Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Perhitungan Link Budget

Perhitungan link budget pada Tugas Besar ini yaitu diantaranya menghitung rugi-rugi
(FSL), daya pancar (EIRP), fade margin, daya terima, jari-jari Fresnel, dan faktor Clearance.
Input pada perhitungan sesuai dengan data pada Tabel 3.2. Dimana data tersebut merupakan
spesifikasi sistem dalam simulasi.
Tabel 3. 1 Tabel Spesifikasi Sistem

Link D F Ptx Gtx Ltx Grx Lrx L L


(km) (MHz) (dBm) (dBi) (dB) (dBi) (dB) kabel kabe
Tx (m) l Rx
(m)
Bandung- 24,69 13000 23,00 41,80 8,05 35,8 5.17 70 70
Jatinangor

3.2.1. Perhitungan FSL (menggunakan persamaan (2))


Bandung-Jatinangor
FSL (dB) = 32,5 + 20 log D(km) + 20 log f(MHz)
FSL (dB) = 32,5 + 20 log (24,69 km) + 20 log (1300 MHz)
FSL (dB) = 142,62 dB

3.2.2. Perhitungan EIRP (menggunakan persamaan (3))


Bandung-Jatinangor
EIRP(dBm) = Ptx (dBm) + Gtx (dB) – Lftx (dB)
EIRP(dBm) = 28,3 dBm + 41,8 dBi –
((2*0,5dB)+(70m*8,05dB/100m)) EIRP(dBm) = 28,3 dBm + 35,8
dBi – 4,059 dB
EIRP (dBm) = 59,775

Dimana Lftx merupakan Loss Feeder yaitu loss yang disebabkan oleh konektor dan
kabel pencatu antenna. Feeder pada sistem ini menggunakan 2 buah konektor dengan
redaman 0,5 dB/konektor dan kabel dengan redaman 4,37 dB/100m.

3.2.3. Perhitungan Fade Margin (menggunakan persamaan (5))

Bandung-Jatinangor
Fm (dB) = 30.log(d) + 10.log (A.B.f) – 10.log(1-R)-70 dB
Fm (dB) = 30.log (24,69 km) + 10.log (1*0,25*13000) – 10.log (1-0,999)-
70 dB Fm (dB) = 36,89 dB
Dimana pada sistem ini Roughness (A) bernilai 1 karena permukaan rata-rata,
Keadaan cuaca (B) bernilai 0,125 karena daerah Bandung dan Jatinangor merupakan daerah
bergunung dan kering. Realibity (R) pada sistem ini yaitu 0,999.

3.2.4. Perhitungan Daya Terima RSL (menggunakan persamaan (4))


Bandung-Jatinangor
RSL (dBm) = EIRP (dBm) + Grx (dB) – Lrtx (dB)-FSL
RSL (dBm) = 59,775 dBm + 41,8 dBi – ((2*0,5dB)+(70m*8,05dB/100m))- 142,62 dB
RSL (dBm) = 59,775 dBm + 41,8 dBi – 6,635 dB-141,62 dB
RSL (dBm) = -47,68 dBm
Dimana Lftx merupakan Loss Feeder yaitu loss yang disebabkan oleh konektor dan
kabel pencatu antenna. Feeder pada sistem ini menggunakan 2 buah konektor dengan
redaman 0,5 dB/konektor dan kabel dengan redaman 8,05 dB/100m.

3.2 Perhitungan Zona Fresnel


Perhitungan Zona Fresnel pada Tugas Besar ini yaitu diantaranya menghitung jari-
jari Fresnel (R) dan titik refleksi (Clearence). Input pada perhitungan sesuai dengan data pada
Tabel 3.2. Dimana data tersebut merupakan spesifikasi sistem dalam simulasi.

3.3.1. Perhitungan Jari-Jari Fresnel (menggunakan persamaan (8))


Bandung-Jatinangor
𝑑(𝑘𝑚)
𝑅(𝑚) = 17,32√
4𝑥𝑓(𝐺ℎ𝑧)

24,69(𝑘𝑚)
𝑅(𝑚) = 17,32√
4𝑥13(𝐺ℎ𝑧)
𝑅(𝑚) = 11,93

3.2.2. Perhitungan Clearance (menggunakan persamaan (9))


Bandung-Jatinangor
Clearance = 0,6*R
Clearance = 0,6*11,93
Clearance = 7,158

Anda mungkin juga menyukai