Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS JARINGAN 4G LTE (Long Term Evolution) DI

WILAYAH MEDAN

Network Analysis 4G LTE (Long Term Evolution) in Medan Region

LAPORAN TUGAS BESAR

Disusun oleh:

AMALIA NUR AZIZAH 1101190012

FERNANDO SANDY GOSAL 1101190020

MISBACHUL MUNIR 1101190026

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INDUSTRI CERDAS

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA

SURABAYA

2022
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pada era digital jaringan seluler sanggat dibutuhkan dalam proses
pengiriman suatu data, teknologi ini sudah memiliki klasifikasi generasi dari
generasi pertama higga saat ini adalah generasi ke empat yang sering disebut
dengan 4 LTE (Long Trem Evolution). Layanan jaringan dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan user dalam melakukan sebuah komunikasi digital
serta tidak lupa dengan meningkatkan performa pada setiap generasi,
Generasi 4G LTE (Long Term Evolution) adalah teknologi layanan
seluler dengan berfokuskan pada performa standar komunikasi nirkabel untuk
akses data dengan kecepatan tinggi untuk layanan perangkat mobile.
Kemampuan akses data pada generasi LTE pada sisi downlink mencapai 100
Mbps dan sisi uplink mencapai 50 Mbps. Sehingga pada penelitan ini dengan
menggunakan frekuensi 1800 MHz dan bandwidth 10 MHz yang akan
disimulasikan pada software Atoll untuk wilayah Provinsi Sumatra Utara
dengan berfokus pada Kota Medan.

A. Tujuan

Untuk memberikan informasi mengenai perkembangan dan pengimplementasian


jaringans seluler 4G LTE dengan metode perancangan yaitu analisis coverage dan
analisis capacity untuk wilayah Kota Medan.

B. Tinjauan Pustaka
a) Pengertian 4G LTE
LTE (Long Term Evolution) adalah generasi keempat dalam telekomunikasi
seluler dan merupakan pengembangan dari teknologi 3G atau generasi ketiga dengan
standar terbaru dalam teknologi jaringan seluler dibandingkan GSM/EDGE dan
UMTS/HSPA. teknologi generasi keempat ini memberikan kecepatan uplink hingga
50 Mbps dan downlink 100 Mbps.
C. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan


coverage dan capacity yang disimulasikan menggunakan Software Planning and
Optimization 5G. Tahapan pada penelitian ini berdasarkan alur pada gambar 2.

D. FLOWCHART

Gambar 2. Alur Penelitian

Adapun penjelasan mengenai alur penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini dilakukan penelitian data wilayah Medan berupa luas
wilayah dan jumlah penduduk. Data ini berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota
Medan.
2. Perhitungan berdasarkan Coverage
Pada penelitian berdasarkan coverage menggunakan beberapa tahapan yaitu
menentukan daerah layanan, menghitung MAPL (Maximum Allowable
Pathloss), perhitungan jari-jari dan luas sel serta perhitungan jumlah sel.
3. Perhitungan berdasarkan Capacity
Pada penelitian berdasarkan capacity menggunakan beberapa tahapan yaitu
menentukan estimasi jumlah pelanggan, klasifikasi model layanan dan
perhitungan kapasitas sel.
4. Perbandingan dan Analisa
Melalukan analisa dari hasil perhitungan analisa coverage dan capacity.
5. Simulasi Software Atoll
Melakukan simulasi berdasarkan data yang telah terkumpul menggunakan
software planning and optimization 5G. Simulasi ini merancang eNodeB yang
telah dihitung pada wilayah Medan.
6. Optimisasi
Melakukan optimisasi adalah mengoptimalkan hasil perhitungan dan simulasi.
Optimisasi dilakukan berdasarkan hasil simulasi apabila hasil simulasi tidak
dapat mengcakup wilayah Medan, maka dilakukan optimisasi baik dengan
mengubah parameter pada link budget atau dengan penambahan eNodeB.
7. Kesimpulan
Hasil dari penelitian adalah perencanaan jaringan 4G di Medan dengan
menggunakan software planning and optimization 5G.

E. Tahapan Perencanaan Jaringan LTE (Long Term Evolution)


1) Coverage planning
Penelitian ini menggunakan frekuensi 1800 MHz dan bandwidth 10 MHz dengan
beberapa perhitungan sebagai berikut:
a) Link Budget
Digunakan untuk mengetahui estimasi nilai maksimum pelemahan sinyal
antara UE (User Equipment) dengan eNodeB yang disebut dengan MAPL
(Maximum Allowable Path Loss). Perhitungan ini dilakukan dengan menginput
beberapa parameter berikut:
• Perhitungan EIRP ( Effective Isotropic Radiated Power)
Diketahui :
𝑃𝑇𝑥 Downlink = 43 dBm 𝑃𝑇𝑥 Uplink = 23 dBm
𝐺𝑇𝑥 = 18 dBm 𝐺𝑇𝑥 = 0 dBi
𝐿𝑇𝑥 Downlink = 3 dBi Uplink = 1 dB
Maka:
EIRP DL = 𝑃𝑇𝑥 + 𝐺𝑇𝑥 − 𝐿𝑇𝑥 (1.1)

= 43 + 18 – 3 = - 58 dBm

EIRP UL = 𝑃𝑇𝑥 + 𝐺𝑇𝑥 − 𝐿𝑇𝑥 (1.2)


= 23 + 0 – 1 = 22 dBm
• Perhitungan SR (Sensitivity Receiver)

𝑆𝑅 = 𝐾. 𝑇. 𝐵 + 𝑁𝐹 + 𝑆𝐼𝑁𝑅 (1.3)

Keterangan:
K = Konstanta Boltzman = 1,38 𝑥 10−23
T = Temperatur = 2900 Kelvin
B = 10 Hz = 1000 kHz = 10.103
Maka:
kTB = 10 log(1,38 𝑥 10 −23 𝑥 2900 𝑥 10. 103
= -153,98 ( untuk DL dan UL)
Kemudian, untuk Noise Figure :
Diketahui:
NF DL = 8 dB
SINR = -8 Db

𝑆𝑅 𝐷𝐿 = 𝑘𝑇𝐵 + 𝑁𝐹 + 𝑆𝐼𝑁𝑅 (1.4)

= 153,98 dBm + 8 dB + (-7 dB) = 152,98 dBm

NF UL = 4 dB
SINR = -8 dB
𝑆𝑅 𝑈𝐿 = 𝑘𝑇𝐵 + 𝑁𝐹 + 𝑆𝐼𝑁𝑅 (1.5)

= 153,98 dBm + 4 dB + (-8 dB) = 157,98 dBm

• Perhitungan MAPL (DL dan UL)

𝑀𝐴𝑃𝐿 = 𝐸𝐼𝑅𝑃 − 𝑅𝑆 − 𝐼𝑀 − 𝐹𝑒𝑒𝑑𝑒𝑟𝐿𝑜𝑠𝑠 + 𝑅𝑥 𝑎𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎 𝐺𝑎𝑖𝑛 + 𝐺 − 𝑠ℎ𝑎𝑑) (1.6)

Keterangan :
MAPL = Maximum allowable Pathloss
EIRP = Equivalent Isotropic Radiated Power
RS = Receiver Sensitivity UE
IM = Interference Margin
FeederLoss = Body Loss
G-shad = Gain Against Shadowing
Maka :
Downlink:
𝑀𝐴𝑃𝐿 = 30,22 − ( −152,98) − (−16,8) − 2 + 0 + 0 = 198 𝑑𝐵
Uplink :
𝑀𝐴𝑃𝐿 = −5,8 − ( −157,98)— (19,2) − 2 + 18 + 3 = 190,38 𝑑𝐵
Tabel 1.1 Parameter link budget LTE frekuensi 1800 MHz
Downlink Parameter Uplink Parameter
Parameter Nilai Parameter
Transmitter – eNodeB
Tx Power (dBm) 43 23
Tx Antena Gain(dBi) 18 0
Body Loss(dB) 3 1
EIRP (dBm) 58 22
EIRP per Subscarrier(dBm) 30,22 -5,8
Receviver – eNodeB
Noise Figure(dB) 8 4
SINR at cell LTE (dB) -7 -8
Receiver Sensitivity (dBm) -152,98 -157,98
Interference Margin(dB) -16,8 -19,2
Body Loss/ Feeder Loss
2 2
(dB)
Rx Antenna Gain(dB) 0 18
Additional Gain(dB) 0 3
MAPL 198 190,38

b) Perhitungan Pathloss
Menggunakan model propagasi COST 231 pada frekuensi 1800 MHz, seperti
berikut:
Diketahui:
𝑓𝑐 = Frekuensi Carrier (1800MHz)
ℎ𝑡 = Tinggi Antena Transmitter (30 m)
ℎ𝑟 = Tinggi Antena Receiver (1,75 m)
𝑑 = Jarak Antara Transmitter (BS) (20 km)
𝑎 = Faktor Koreksi Tinggi Antena ℎ𝑟
𝐶𝑚 = Dense urban (3 dB)
• 𝑎(ℎ𝑟 ) = 8,29 (log(1,54 𝑥 𝑎(ℎ𝑟 )2 ) − 1,1
= 8,29 log (2,695)² - 1,1
= 1,53681 – 1,1
= 0,4368
𝐿𝑈𝑟𝑏𝑎𝑛 = 46,3 + 33,9 log(𝑓𝑐 ) − 13,82 log ℎ𝑇 − 𝑎(ℎ𝑟 ) + (44,9 −
6,55 𝑙𝑜𝑔 ℎ𝑇 ) log 𝑑 + 𝐶𝑚 (1.7)
= 46,3 + 33,9 (log 1800) – 13,82 (log 0,4368) + (44,9 – 6,55 log (30 ) log 20
+ 3 dB
= 210,4536

Tabel 1.2 Path Loss


Total site
Luas Area (km²) 265,1
Cell coverage (km²) 1,025
Cell coverage (atoll) (km²) 249,85
Total Cell 250 site
Total Cell (atoll) 65 site
Reuse Distance (km) 1,256 km

2) Capacity Planning
1) Forecasting Number of Services
Adalah memprediksi jumlah pelanggan di suatu daerah dalam waktu yang
ditentukan. Penelitian ini menggunakan perhitungan dari tahun 2020
sampai 2023.
Tabel 1.3 Data penduduk 2020

Populasi
Kota
Laki-laki Perempuan L+P

Medan 1.212.069 1.223.183 2.435.252

𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 ( 1 + 𝐺𝐹)𝑛 (1.8)

Maka:

𝑃𝑛 = 2.435.252( 1 + 0,0446)5 = 3.028.963 jiwa

• Presentasi populasi produktif (72,15%) = 1.277.79,09


• Market Share Operator ( 35%) = 44.722,68 user
• LTE –A penetration = 13.416.804 user
Maka total target user = 13.416.804 user

Keterangan :
𝑃𝑜 = Populasi awal tahun 2020 (2.435.252)
𝐺𝐹 = Faktor Pertumbuhan ( 4,46%)
𝑛 = Jumlah tahun prediksi ( 5 tahun)

2) Peak to Average Ratio


Digunakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di suatu wilayah.
Tabel 1.4 Kepadatan wilayah
Morfologi Dense urban Urban Sub-Urban Rural
Peak to average 40% 20% 10% 0%

3) Single User Throughput


Adalah menentukan kecepatan minimum yang diterma oleh penguna
selama jam sibuk. Menggunakan persamaan berikut:
𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡
(∑( )𝑥 𝐵𝐻𝑆𝐴 𝑥 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑥 (1+𝑃𝐴𝑅)
𝑠𝑒𝑠𝑠𝑖𝑜𝑛
𝑆𝑈𝑇 = (1.9)
3600

• Perhitungan dilakukan pada user berhavior sebagai berikut:


(∑(869,4949495 𝑥 1,3 𝑥 100% (1+ 20%)
𝑆𝑈𝑇𝐷𝐿 = = 1356,412121
3600
(∑(869,4949495 𝑥 1,3𝑥 100% (1+ 20%)
𝑆𝑈𝑇𝑈𝐿 = = 1356,412121
3600

dan seterusnya.
Keterangan:
SUT = Signal User Ratio
BHSA = Busy Hour Session attempt for single user
PAR = Peak to Average Ratio
Penetration Ratio = Proportion of Service type
3600 = time, 1 hour (3600 second)

Tabel 1.5 Traffic model wilayah Urban


Urban UL(Urban) DL (Urban)
User Behavior Traffic
BHSA SUT SUT
Penetration
VoIP 100% 1,3 1356,412121 1356,412121
Video phone 20% 0,16 169,7784242 169,7784242
Video
15% 0,15 3069,654545 3058,363636
Conference
Real time
20% 0,2 545,6290909 4365,730909
gaming
Streaming
15% 0,15 153,4581818 23328,44182
Media
IMS Signalling 30% 4 31,82836364 31,82836364
Web browsing 100% 0,4 2728,581818 2728,581818
File Transfer 20% 0,2 4093,090909 21828,07273
Email 10% 0,3 255,8181818 409,2763636
P2P File
20% 0,3 21826,90909 65484,21818
Sharing
Total 34231,16073 130946,0135
SUT ( Total /3600) 9,508655758 36,37389263

• Network throughput menggunakan persamaan berikut:

𝑈𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃) = (𝑈𝐿 SUT)𝑥 (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑢𝑠𝑒𝑟) (1.10)


𝐷𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃) = (𝐷𝐿 𝑆𝑈𝑇)𝑥 (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑢𝑠𝑒𝑟) (1.11)

𝑈𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃)
𝑈𝐿𝑁𝑇 (𝑀𝐴𝐶 𝐿𝑎𝑦𝑒𝑟) = (𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦)
(1.12)
𝐷𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃)
𝐷𝐿𝑁𝑇 (𝑀𝐴𝐶 𝐿𝑎𝑦𝑒𝑟) = (𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦)
(1.10)

Keterangan :
Relative Efficiency = 0,98
𝑈𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃) = (9,508655758)𝑥 (13416804)
= 127575770,6085 kbps → 127575,771 mbps

127575,771
𝑈𝐿𝑁𝑇 (𝑀𝐴𝐶 𝐿𝑎𝑦𝑒𝑟) = = 130179,35816 mbps
0,98

𝐷𝐿𝑁𝑇 (𝐼𝑃) = (36,37389263)𝑥 (13416804)


= 488021388,1337 kbps → 488021,388 mbps

488021,388
𝐷𝐿𝑁𝑇 (𝑀𝐴𝐶 𝐿𝑎𝑦𝑒𝑟) = = 497981,00 mbps
0,98
4) DL & UL Capacity
𝐷𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 + 𝐶𝑅𝐶 = (168 − 36 − 12)𝑥 (𝐶𝑜𝑑𝑒 𝑏𝑖𝑡𝑠)𝑥
(𝑐𝑜𝑑𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒)𝑥 𝑁𝑟𝑏 𝑥 𝐶𝑥 1000
𝑈𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 + 𝐶𝑅𝐶 = (168 − 24) 𝑥 (𝑐𝑜𝑑𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒)𝑥 𝑁𝑟𝑏 𝑥 𝐶 𝑥 1000
Keterangan :
CRC = 24
168 = Resource element dalam 1 ms
36 = Control channel RE dala 1 ms
12 = Reference Signal RE dalam 1 ms
Code bits =Modulation efficiency
Code rate = channel coding rate
Nrb = Number Resource block
C = antenna MIMO

• Perhitungan pada cell capacity sebagai berikut:


𝐷𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = (168 − 36 − 12)𝑥 (2)𝑥 0,333 𝑥 100 𝑥 2 𝑥 1000 − 24
= 15983976 bps = 15,984 mbps
𝑈𝐿 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = (168 − 24)𝑥 (2)𝑥 0,333 𝑥 100 𝑥 2 𝑥 1000 − 24
= 19180776 bps = 19,181mbps

5) Average SINR 1800 MHz Distribution


Tabel 1.6 Distribusi SINR
DL CT DL CAT UL CT
Mod CB CR SNR SINR UL CAT
(mbps) (mbps) (mbps)
QPSK 1/3 2 0,333 -0,75 0,28 15,984 4,47 19,181 5,37
QPSK 1/2 2 0,5 1,5 0,25 120 30 28,8 7,2
QPSK 2/3 2 0,67 3,5 0,17 16,0,8 2,73 38,592 6,56
16QAM 1/2 4 0,5 7 0,13 47,2 6,13 57,6 7,48
16 QAM 2/3 4 0,67 9,5 0,1 64,32 6,43 1041,984 10,4
16 QAM 4/5 4 0,8 11,5 0,05 76,8 3,84 92,16 4,60
64QAM ½ 6 0,5 12,6 0,01 85,8 0,85 86,4 0,86
64 QAM 2/3 6 0,67 14,5 0,01 114,972 1,14 115,776 1,15
Cell Average Throughput 55,6 43,6
Keterangan:
Mod = Modulasi
CB = Code bit
CR = Code rate
DL CT = DL Cell Throughput
DL CAT = DL Cell Average Throughput
UL CT = UL Cell Throughput
UL CAT = UL Cell Average Throughput

6) Total site calculation


Tabel 1.7 Uplink dan Down link
UL DL
Area Wide (km²) 175,8
users 13416804
Network Throughput (mbps) 130179,35 497981
Cell Average Throughput (mbps) 43,6 55,6
Site capacity (mbps) 130,8 166,8
Number of site 995 780
Number of users persite 13484 17201
Cell coverage (km²) 0,176 0,22
Cell radius (km) 0,3 0,33
Cell radius (atoll)(km) 0,15 0,16

F. Analisis
Dari hasil perhitungan teori dan perancangan jaringan 4G LTE di daerah
Medan, nilai dari sebuah transmiter memperoleh hasil minimal sinyal yang
baik dimulai dari -65dBm dengan jarak 10km dan maksmimal -105dBm
dengan jarak 108. pada perancangan ini diperoleh nilai sinyal yang baik
pada kisaran -80 hingga -75dbm pada jarak 20 hingga 40km. Pada nilai
sinyal tetsebut juga memperoleh hasil dari pengiriman sebuah paket data
dengan nilai sebesar 12.390.23 - 14.382.61. Dari nilai data tersebut dapat
kita tingkatkan nilai downlink dengan rata rata 6.53 pada setiap BTS.

G. Kesimpulan
Pada perancangan ini dapat disimpulkan bahwa peletakan BTS pada
wilayah atau daerah yang tidak strategis juga dapat mempengaruhi hasil
dari nilai DL dan UL. Maka harus mengetahui medan/tempat lokasi agar
perancangan layanan jaringan dapat bekerja secara maksimal.

H. Lampiran

Coverage by Transmiter & legend


Histogram coverage by trasnmiter
Histogram Converage by Thoughput
Converage by C/(I+N) & Legend

Coverage by C/(I+N) & Legend


Histogram Coverage by C/(I+N)
Coverage by Throughput & Legend
Histogram Coverage by Throughput

Anda mungkin juga menyukai